Karena sistem masukan yang berupa putaran rotor dan sensor tidak membaca terjadinya slip antara
putaran masing-masing roda, sehingga control otomatis ABS tidak bekerja. Sistem pengereman
pada proses kerja ini hanya berkerja seperti kendaraan yang tidak menggunakan ABS. Tekanan
dari Master silinder diteruskan langsung menuju caliper rem.
2. Rem Bekerja (Tekanan Tetap / Roda Mulai Slip)
Sistem rem sudah mulai mengalami slip pada masing-masing roda, akan tetapi perbedaan putaran
antara masing-masing roda tidak memberikan masukan yang cukup besar. Pengaturan fluida rem
ini terjadi oleh pengaturan solenoid karena tekanan yang tetap pada keempat roda akibat penurunan
tekanan oleh roda yang mulai selip tidak cukup besar. Aliran fluida rem dapat dilihat gambar
diatas.
3. ABS Bekerja (Tekanan Menurun / Roda Slip Secara Cepat)
Putaran-putaran roda yang terjadi saat pengereman ini berbeda-beda, sehingga mengakibatkan
roda-roda mengalami selip. Karena terjadinya putaran slip ini mengakibatkan tekanan yang dari
master silinder akan membalik tidak dapat menuju caliper dan kembali ke by-pass check valve.
Putaran yang berbeda tersebut dibaca oleh wheel speed sensor dan memberikan masukan ke modul
ECU untuk memproses pemberian tekanan akibat perbedaan putaran. ECU yang telah menerima
respon dari wheel speed sensor akan mengaktifkan motor dan pompa, sehingga tekanan akan
disuplai kembali kedalam sistem rem. Akan tetapi pemberian tekanan ini tidak sepenuhnya tinggi
tetapi putaran pompa diatur oleh ecu unuk berkerja secara fluktuatif agar roda-roda kendaraan
tidak terjadi penguncian. Aliran fluida data dilihat pada gambar.
4. ABS Bekerja (Tekanan Meningkat / Roda Slip Sesaat)
ABS bekerja tekanan meningkat dan roda selip sesaat. Proses kerja ini terusan dari proses kerja
ABS Tekanan Menurun dan Roda Slip Secara Cepat. Setelah perbedaan putaran dibaca oleh
wheel speed sensor mendekati keseimbangan sensor memberikan input ke ECU dan selanjutnya
ECU memberhentikan atau memutus aliran listrik ke motor dan pompa sehingga tekanan tinggi
hanya disuplai oleh accumulator tanpa pompa dari ABS. Aliran dapat dilihat gambar diatas.
5. Rem Dilepas
Setelah wheel sensor membaca tidak ada lagi perbedaan putaran antara masing-masing roda, maka
selanjutnya sistem ABS tidak berfungsi. Saat pedal rem dilepas, tekanan fluida rem dari caliper
rem akan kembali lagi menuju master rem / reservoir tank. Aliran dapat dilihat pada gambar.
Pada dasarnya sistem rem ABS merupakan sistem kontrol otomatis pada sistem pengereman yang
dibuat untuk mempermudah dan memberikan keselamatan bagi pembawa kendaraan. Prinsip dasar
yang diterapkan pada masing-masing merek pabrikan kendaraan akan sama dan hanya akan terjadi
sedikit perbedaan dari komponen-komponen didalamnya. Lebih lanjut dari pembahasan ini
pembaca dapat merujuk buku-buku spesialisasi khusus terhadap sistem rem. Semoga bermanfaat
dan terima kasih.
2. Wiring Diagram Electric Power Steering