Mini Melda berdiri pada tahun 2004 di desa Senakin Kabupaten Landak, awal
mula pindahnya Mini Melda ke Kota Kabupaten Ngabang karna daya beli di desa
sangat sedikit dan pada saat itu persaingan bisnis di bidang perdagangan semakin
waktu sambil menunggu pembangunan ruko untuk persiapan pindah dari desa ke
Kota Kabupaten Landak, pemilik toko Mini Melda berangkat ke Jakarta. Pada saat
sedang berada di Ibu kota pergilah Bapak Yonas ke Grand Indonesia Mall untuk
makan malam di sana, pada saat itulah Bapak Yonas terlintas dalam pikirannya
untuk mengganti nama usaha dari Mini Melda menjadi Grand Mart, karena bapak
Yonas melihat setiap beliau pergi ke Grand Indonesia Mall tidak pernah sepi
pengunjung selalu ramai dan padat, pada saat itulah nama Mini Melda diganti
menjadi Grand Mart. Pada tanggal 2 Januari 2016, Grand Mart mulai beroperasi
Grand Mart beralamat di Pal 2 Ngabang Hilir Kantor no 42, dengan cakupan
jumlah karyawan sebanyak 6 orang, shift pagi 3 orang dan shift malam 3 orang.
Pemilik toko Grand Mart yaitu bapak Yonas dan managernya Anggi. Adapun
Wanita yang ingin membeli produk kosmetik dan untuk mengukur kekuatan pasar
disekitarnya juga, mengingat jumlah masyarakat di daerah tersebut cukup besar
tahun berjumlah 75 orang dengan persentase 75%, untuk responden umur 26-30
tahun berjumlah 8 orang dengan persentase 8%, kemudian responden umur 31-
35 tahun berjumlah 12 orang dengan persentase 12%, dan responden umur 36-40
responden yang banyak mengetahui tentang produk kosmetik Emina yaitu yang
Pendidikan Akhir SMP berjumlah 9 orang dengan persentase 9%, setelah itu
persentase 56%. Dapat disimpulkan bahwa data pada tabel 4.2 dengan responden
Pendidikan Akhir yang banyak mengetahui tentang produk kosmetik Emina yaitu
variabel yang diteliti yaitu Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3), dan Promosi
1. Bervariasi
- Produk Emina yang dijual di 2 4 8 50 36 100
toko Grand Mart banyak
variasinya
(50%), yang menjawab kurang setuju 8 orang (8%), yang menjawab tidak
setuju 4 orang (4%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang (2%).
setuju 11 orang (11%), yang menjawab tidak setuju 2 orang (2%), dan
kosmetik Emina.
(56%), yang menjawab kurang setuju 3 orang (3%), yang menjawab tidak
setuju 0 orang (0%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 3 orang (3%).
setuju 2 orang (2%), yang menjawab tidak setuju 2 orang (2%), dan yang
menjawab sangat tidak setuju 4 orang (4%). Artinya “bermerek “
kosmetik Emina.
orang (45%), yang menjawab kurang setuju 6 orang (6%), yang menjawab
tidak setuju 0 orang (0%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 4 orang
kurang setuju 4 orang (4%), yang menjawab tidak setuju 5 orang (5%),
dan yang menjawab sangat tidak setuju 1 orang (1%). Artinya “berkualitas
2. Variabel Harga
Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Harga (X2)
setuju 52 orang (52%), yang menjawab kurang setuju 6 orang (6%), yang
menjawab tidak setuju 3 orang (3%), dan yang menjawab sangat tidak
orang (6%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang (2%). Artinya
(8%), yang menjawab tidak setuju 2 orang (2%), dan yang menjawab
(53%), yang menjawab kurang setuju 7 orang (7%), yang menjawab tidak
setuju 2 orang (2%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 5 orang (5%).
(9%), yang menjawab tidak setuju 5 orang (5%), dan yang menjawab
(51%), yang menjawab kurang setuju 9 orang (9%), yang menjawab tidak
setuju 6 orang (6%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang (2%).
Artinya “kesesuaian harga dengan manfaat “ konsumen mengetahui
yang menjawab tidak setuju 3 orang (3%), dan yang menjawab sangat
yang menjawab kurang setuju 6 orang (6%), yang menjawab tidak setuju 5
orang (5%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 3 orang (3%). Artinya
3. Variabel Lokasi
(X3) yaitu akses, visibilitas, dan tempat parkir yang luas. Berikut rinciannya:
(51%), yang menjawab kurang setuju 4 orang (4%), yang menjawab tidak
setuju 3 orang (3%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 5 orang (5%).
setuju 7 orang (7%), yang menjawab tidak setuju 5 orang (5%), dan yang
mengetahui tentang akses pada lokasi kosmetik Emina yang ada di Grand
Mart.
(57%), yang menjawab kurang setuju 4 orang (4%), yang menjawab tidak
setuju 2 orang (2%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 4 orang (4%).
Selanjutnya pernyataan kedua yang menjawab sangat setuju 37 orang
setuju 3 orang (3%), yang menjawab tidak setuju 4 orang (4%), dan yang
3) Pada indikator tempat parkir yang luas pada pernyataan yaitu , pernyataan
setuju 53 orang (53%), yang menjawab kurang setuju 6 orang (6%), yang
menjawab tidak setuju 5 orang (5%), dan yang menjawab sangat tidak
orang (3%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 4 orang (4%). Artinya
yang luas pada lokasi kosmetik Emina yang ada di Grand Mart.
4. Promosi
(X4) yaitu pesan promosi, media promosi, dan waktu promosi. Berikut
rinciannya:
orang (56%), yang menjawab kurang setuju 4 orang (4%), yang menjawab
tidak setuju 7 orang (7%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang
dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang (2%). Artinya “pesan
orang (50%), yang menjawab kurang setuju 5 orang (5%), yang menjawab
tidak setuju 5 orang (5%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 1 orang
kurang setuju 9 orang (9%), yang menjawab tidak setuju 5 orang (5%),
dan yang menjawab sangat tidak setuju 3 orang (3%). Artinya “media
menjawab tidak setuju 5 orang (5%), dan yang menjawab sangat tidak
orang (5%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 5 orang (5%). Artinya
“waktu promosi“ konsumen mengetahui tentang waktu promosi pada
beli (Y) yaitu minat transaksional, minat refrensial, minat preferensial, dan minat
setuju 48 orang (48%), yang menjawab kurang setuju 6 orang (8%), yang
menjawab tidak setuju 4 orang (4%), dan yang menjawab sangat tidak
orang (5%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 1 orang (1%). Artinya
yang menjawab tidak setuju 5 orang (5%), dan yang menjawab sangat
yang menjawab kurang setuju 2 orang (2%), yang menjawab tidak setuju 3
orang (3%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 3 orang (3%). Artinya
yang menjawab tidak setuju 4 orang (4%), dan yang menjawab sangat
setuju 6 orang (6%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang (2%).
yang menjawab tidak setuju 7 orang (7%), dan yang menjawab sangat
yang menjawab kurang setuju 7 orang (7%), yang menjawab tidak setuju 5
orang (5%), dan yang menjawab sangat tidak setuju 3 orang (3%). Artinya
“minat eksploratif “ konsumen mengetahui tentang minat eksploratif pada
1. Uji Validitas
pertanyaan dalam kuesioner yang layak digunakan sebagai alat pengumpul data
yang akurat. Dalam penelitian ini memuat 34 pernyataan yang harus dijawab oleh
moment menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Instrument penelitian disebut valid
jika nilai koefisien korelasi rhitung bernilai positif dan lebih besar dari nilai rtabel.
Dimana jumlah N=100 dan signifikan alpha 0,05 maka diperoleh nilai rtabel
sebesar 0,195. Jika rhitung lebih besar dari rtabel maka item pernyataan valid.
Berikut uji validitas bauran pemasaran dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut.
untuk masing-masing item memiliki nilai Rtabel 0,196 yang didapat dari jumlah
sampel 100 atau N=100 dan alpha 0,05. Secara keseluruhan juga bahwa Rhitung
lebih besar dari Rtabel maka dapat disimpulkan semua indicator dari variabel
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dapat dilakukan apabila setiap variabel sudah dilakukan uji
validitas dan sudah valid. Uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan
SPSS dan dilihat dari besarnya nilai Cronbach’s Alpha (α). Variabel dianggap
memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), promosi (X4), dan variabel minat
beli (Y) dinyatakan reliabel sehingga dapat digunakan untuk pengolahan data
selanjutnya.
Uji normalitas adalah untuk menguji apakah data yang disajikan untuk dianalisis
lebih lanjut terdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji yang
versi 26 dengan taraf probabilitas (sig) 0,05. Hasil uji normalitas pada gambar 4.1
sebagai berikut.
versi 26 bahwa distribusi pada data residual normal dapat dikatakan diambil dari
populasi normal karena dapat dilihat bahwa garis pada data mengikuti garis
diagonalnya dan distribusi data tersebut tidak meleset terlalu jauh dari garis
digonalnya.
b. Uji Multikolinearitas
antar variabel independent atau bebas. Yang dimana kemiripan antar variabel
bebas akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu uji
multikolinearitas juga dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF) jika nilai VIF < 10 maka tidak terdapat multikolinearitas. Berikut
mendekati angka 1 (satu), sedangkan untuk nilai VIF dapat dilihat bahwa nilainya
tidak lebih dari 10 maka dengan demikian dapat disimpulkan persamaan regresi di
c. Uji Heteroskedastisitas
didalam model regresi terjadi ketidaksamaan antara varian dari varian dari
apabila nilai probabilitas sig > dari 0,05 maka tidak terdapat korelasi yang
SPSS versi 26 dengan hasil output dapat diketahui bahwa variabel produk (X1)
hasil niali sig 0,469, variabel harga (X2) dengan hasil nilai sig 0,995, variabel
lokasi (X3) dengan hasil nilai sig 0,602, dan variabel promosi (X4) dengan hasil
nilai sig 0,017. Dilihat dari hasil nilai sig di atas dapat disimpulkan bahwa nilai
sig seluruh vaariabel lebih besar dari nilai 0,05, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi
linear berganda. Model ini digunakan untuk menguji pengaruh bauran pemasaran
terhadap minat beli pada Grand Mart Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak
variabel dependen.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.276 1.563 .816 .416
X1 .193 .111 .138 1.744 .084
X2 .425 .102 .439 4.187 .000
X3 .067 .120 .054 .558 .578
X4 .448 .098 .346 4.582 .000
Sumber: Data Olahan SPSS Versi 26, 2023
Berdasarkan pada hasil tabel 4.14 diatas, maka dapat dilihat hasil regresinya
adalah sebagai berikut:
Y = 1,276 + 0,193 X1 + 0,425X + 0,067X + 0,448X + 2,543
Dimana Y : Minat Beli
X1 : Produk
X2 : Harga
X3 : Lokasi
X4 : Promosi
Berdasarkan pada persamaan regresi di atas, menunjukkan bahwa :
1. Nilai konstanta 1,276 artinya jika ada variabel produk (X1), harga (X2),
lokasi (X3), dan promosi (X4) maka minat beli bernilai 1,276 satuan.
variabel produk (X1) sebesar 0,193 artinya jika variabel lainnya tetap dan
variabel produk mengalami kenaikan 1%, maka minat beli (Y) mengalami
peningkatan 1,9 %. Koefisien bernilai positif antara variabel produk (X1)
dengan variabel minat beli (Y), dengan demikian semakin naik nilai
variabel produk maka semakin meningkat pula nilai variabel minat beli
(Y).
variabel harga (X2) sebesar 0,425 artinya jika variabel lainnya tetap dan
(X2) dengan variabel minat beli (Y), dengan demikian semakin naik nilai
variabel harga maka semakin meningkat pula nilai variabel minat beli (Y).
variabel lokasi (X3) sebesar 0,067 artinya jika variabel lainnya tetap dan
(X3) dengan variabel minat beli (Y), dengan demikian semakin naik nilai
variabel lokasi maka semakin meningkat pula nilai variabel minat beli (Y).
variabel promosi (X4) sebesar 0,448 artinya jika variabel lainnya tetap
variabel promosi (X4) dengan variabel minat beli (Y), dengan demikian
semakin naik nilai variabel promosi maka semakin meningkat pula nilai
ini memiliki arti bahwa dalam memprediksi tingkat minat beli pada Grand
melihat seberapa besar produk, harga, lokasi, dan promosi secara parsial (uji t)
dilakukan untuk melihat apakah terjadi atau tidaknya pengaruh dari masing-
1. Uji F (Simultan)
Uji simultan digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas secara Bersama
pengujian simultan pada skripsi ini yaitu jika Fhitung < Ftabel maka tidak ada
dependen Ho diterima dan Ha ditolak sedangkan jika Fhitung > Ftabel maka ada
menggunakan SPSS versi 26. Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA
berikut ini :
hitung adalah 116,775, sedangkan pada Ftabel diperoleh nilai dari df1 (jumlah
variabel 1) atau 5-1 = 4 dan df2 (n-k-1) atau 100-4-1 = 95 dan menghasilkan
nilai Ftabel sebesar 2,47. Dari hasil nilai tersebut menjelaskan bahwa nilai
Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima,
artinya variabel produk (X1), variabel harga (X2), variabel lokasi (X3), dan
variabel promosi (X4) memiliki pengaruh secara simultan terhadap minat beli
(Y).
2. Uji t (Parsial)
Berdasarkan pada hasil tabel 4.14 diatas, maka dapat dilihat hasil uji t (parsial)
adalah sebagai berikut:
1. Variabel produk (X1) menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel, (1,744
> 0,196) dengan tingkat signifikan (0,084 > 0,05). Dengan hasil ini maka
2. Variabel harga (X2) menunjukkan thitung lebih kecil dari ttabel (4,187 >
0,196) dengan tingkat signifikan (0,000 < 0,05). Dengan hasil ini maka
hipotesis diterima yang berarti harga (X2) secara parsial berpengaruh
3. Variabel lokasi (X3) menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel, (0,558 >
0,196) dengan tingkat signifikan (0,578 > 0,05). Dengan hasil ini maka
4. Variabel promosi(X4) menunjukkan thitung lebih kecil dari ttabel (4,582 >
0,196) dengan tingkat signifikan (0,000 < 0,05). Dengan hasil ini maka
kemampuan model regresi dalam menjelaskan variabel terikat. Untuk lebih lanjut
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .912 .831 .824 2.543
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X3, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Olahan SPSS Versi 26, 2023
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) pada tabel output SPSS di
atas, besarnya koefisien determinasi atau Adjusted R Square adalah 0,831 hal
tersebut mengundekasikan bahwa 83,1% variabel minat beli (Y) yang dapat
dijelaskan oleh variabel produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), dan promosi (X4).
Sedangkan sisanya (100% - 83,1) adalah 16,9% dijelaskan oleh variabel lain di
4.3 Pembahasan
terdiri dari 4 dimensi yaitu produk, harga, lokasi, dan promosi berpengaruh
terhadap minat beli pada Grand Mart Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak.
Maka dalam penelitian ini, peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada 100
responden, peneliti juga melakukan pengujian dengan program SPSS versi 26.
Hasil penelitian dari uji hipotesis menunjukan bahwa nilai signifikan (0,084 >
0,05). Hal ini menunjukan bahwa produk berpengaruh terhadap minat beli, karena
bahwa variabel produk memiliki desain dan berbagai macam pilihan produk yang
Terhadap Minat Beli Ulang Pada Transmart Carrefour Buah Batu Bandung. Dari
Hasil penelitian dari uji hipotesis menunjukan bahwa nilai signifikan (0,000 <
0,05). Hal ini menunjukan bahwa produk berpengaruh terhadap minat beli,
dimana harga produk kosmetik Emina di Grand Mart mahal dari produk yang
dilakukan oleh Budhi Satrio (2022) yang berjudul Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Toko Parfum Mekar Wangi). Dari
Hasil penelitian dari uji hipotesis menunjukan bahwa nilai signifikan (0,578 >
0,05). Hal ini menunjukan bahwa lokasi berpengaruh terhadap minat beli, dimana
dan halaman parkirnya luas, aman dan nyaman sehingga konsumen betah untuk
dilakukan oleh Anwar (2022) yang berjudul Pengaruh Marketing Mix Terhadap
Makassar dengan hasil lokasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat
0,05). Hal ini menunjukan bahwa promosi berpengaruh terhadap minat beli,
lewat media sosisal dan memberikan promo setiap memperingati hari raya agar
dilakukan oleh Reittyl Samadi (2021) yang berjudul Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Minat Beli Ulang Produk Geprek Bensu Manado. Dari hasil dalam
beli.