Askep Orthopedi Fraktur Tibia-1
Askep Orthopedi Fraktur Tibia-1
DISUSUN OLEH :
Muhammad Yasir Amien
(2114401110047)
Dosen Pengampu :
Preseptor Akademik : Linda , Ns.,M.Kep
Preseptor Klinik : Rusmawati , S.Kep.Ns
Menyetujui
Preseptor Klinik Preseptor Akademik
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Patah tulang kaki sebelah kanan dan tungkai , Tukang rusuk punggung
kanan bengkak akibat kerobohan bangunan , dan nyeri dada
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Open frakture + distal + tibia + fibula +
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada riwayat penyakit dahulu
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keluarga
C . PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Pasien tampak lemah , kesadaran Composmentis
Tanda tanda vital
TD : 118/74 mmHg
N : 80x/mnt
R : 21x/mnt
T : 36,8oC
Spo2 : 97%
2. Kulit
Kelembaban kulit pasien terjaga, kulit lembab, turgor kulit ≤2 detik,
tidak ada lesi, tidak ada sikatrik,warna kulit sawo.
3. Kepala dan leher
Kepala Simetris, tidak ada kelenjar thyroid
4. Penglihatan dan mata
Mata tampak bersih, tidak anemis, skala pupil 2/2, sclera normal,
konjungtiva kemerahan
5. Penciuman dan hidung
Indera penciuman melemah dan kesulitan bernafas.
6. Pendengaran dan telinga
Pendengarannya kadang-kadang merespon kadang-kadang tidak,
telinga pasien tampak bersih, tidak ada cairan yang keluar dari telinga
7. Mulut dan gigi
Mulut pasien tampak kering dan , pasien tidak memiliki gigi
8. Dada, pernafasan dan sirkulasi
Dada pasien simetris, pola nafas dan irama regular, suara nafas
vesikuler
9. Abdomen
Inspeksi : pergerakan nafas
Auskultasi : bising usus 13x/mnt
Palpasi : respon normal
Perkusi : bunyi timpani
10. Genetalia dan reproduksi
Tidak ada gangguan pada genetalia pasien tidak terpasang urin.
2x
Mengurangi
Ketrolax Intra vena 3x1 gr
09.00
perdarahan
17.0
Infus NACL Intra Vena 500 ml 0.9% Mengganti
4x / 24 jam
cairan plasma
isotonic
II. DATA
1. Data subbjektif
- Keluarga pasien mengatakan bangunan roboh hingga mengenai kaki
pasien dan punggung belakang kanan
- Pasien mengaku sakit kaki sejak terpasang pen tadi. Pada jam 20 malam
pasien tiba-tiba mengalami kelemahan anggota gerak sebelah kanan dan ,
bibir pasien moncong sebelah kanan
- Pasien mengatakan Nyeri dada kadang kadang
2. Data objektif
- Tampak lemah
- Pasien nampak meringis
- Mukosa bibir pasien kering dan pecah-pecah
- Pasien terpasang pen
DO :
1. Pasien nampak
meringis dan
memegang bagian
yang sakit
2. Adanya lebam
dibagian punggung
pasien
DO :
1. Mukosa bibir pasien
kering dan pecah-
pecah
2. Tampak lemah
3. CRT : 3 detik
3. Penurunan
DS : Hambatan mobilitas fisik
kendali otot
b.d penurunan kendali
1. Pasien mengatakan
otot
kesulitan
(00085,Hal.278,NANDA
menggerakkan
2021/2023)
ektrimitas
kaki kanan
DO :
1. Pasien tampak lemah
2. Pasien nampak
meringis
Diagnosa Keperawatan
Manajemen cairan
(Hal.157)
1. Monitor status
hidrasi (misalnya,
membran mukosa
lembab, denyut
nadi adekuat, dan
tekanan darah
ortostatik)
2. Monitor
makanan/cairan
yang dikonsumsi
dan hitung
asupan kalori
harian
Tujuan :
3. Hambatan mobilitas fisik Terapi latihan :
Setelah dilakukan
b.d penurunan kendali mobilitas sendi
Tindakan
otot (Hal.440)
keperawatan
(00085,Hal278,NANDA
selama 2x24 jam 1. 1. Jelaskan pada
2021/2023)
masalah Hambatan pasien dan keluarga
mobilitas fisik manfaat dan tujuan
berkurang melakukan latihan
sendi
Kriteria Hasil :
2. Lakukan latihan
1. Tidak terjadinya ROM pasif aktif
kontraktur sendi sesuai indikasi pasien
(020804)
2. Bertambahnya
kekuatan otot 3. Kolaborasi dengan
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
2. Nyeri punggung
kiri akibat terjatuh
terasa di tusuk-tusuk
dengan skala nyeri 3
(ringan)(1-10) dan
timbul tiba-tiba
3. Pasien
melakukan dzikir
saat nyeri datang
Nadi : 84x/mnt
3. Melakukan
perawatan mulut Spo2 : 99%
sebelum makan
RR : 26x/mnt
4. Berkolaborasi
dengan ahli gizi 2. Nafsu makan
nutrisi pasien
3. Perawatan mulut
menggunakan obat
kumur listerine
4. Pasien mendapat
diet entramix
RR : 20x/mnt
3. Pasien merasa
lebih enak setelah
diterapi
4. Pasien masih
kurang mempu
melakukan tehnik
ROM
Kep
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan
Nama
Hari dan Jam No. Implementasi dan Evaluasi Hasil
dan
Tanggal Dx. hasilnya
paraf
Kep
P : Intervensi
dilanjutkan
A : Masalah hambatan
mobilitas fisik belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
O : Mukosa bibir
2. Mendorong pasien normal
untuk mendiskusikan
A : Masalah
makanan yang
ketidakseimbangan
disukai
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
teratasi sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
A : Masalah hambatan
mobilitas fisik belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
O : Mukosa bibir
2. Mendorong pasien normal
untuk mendiskusikan
A : Masalah
makanan yang
ketidakseimbangan
disukai
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
teratasi
P : Intervensi
dihentikan
1. Terapi infrared S : Pasien mengatakan Yasir
07.20 IV
pasien mulai bisa
2. Mengajarkan menggerakkan
teknik ROM pasif anggota ektrimitas
aktif sebelah kanan
3. Mengkaji tingkat
O : Pasien tampak
pergerakan pasien
rileks
A : Masalah hambatan
mobilitas fisik mulai
teratasi
P : Intervensi
dihentikan
Dilanjutkan perawat
ruangan
Preseptor Akademik Preseptor Klinik