Nama: Rizka Kurnia Septiani

NIM: G3A023042

Prodi: Profesi Ners Unimus

Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Kebutuhan Dasar Aktivitas

A. Pengkajian
a. Nama: Ny. M
b. Umur: 34 tahun
c. No. CM: C975707
d. Tgl Masuk: 7 Oktober 2023
e. Diagnosa Medis: Flaccid Paraplegia
B. Keluhan Utama: klien mengatakan kakinya sulit untuk digerakkan dan sulit untuk
melakukan aktivitas
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. M masuk ke RSUP dr. Kariadi Semarang awalnya untuk menjalani kemoterapi
karena mengalami limfoma di bulan Januari 2023. Namun semenjak menjalani
kemoterapi yang kedelapan kali pada tanggal 1 September 2023, pasien mengeluhkan
kedua kakinya melemah untuk digerakkan dan merasa kesemutan serta linu. Setelah
itu pada tanggal 20 September 2023, ekstremitas pasien semakin sulit untuk
digerakkan hingga tidak bisa berjalan namun masih bisa duduk dibantu oleh
keluarganya.
D. Data Fokus
a. Data Subjektif: :
1. klien mengatakan kakinya sulit untuk digerakkan dan sulit untuk melakukan
aktivitas
2. Pengkajian barthel index

Aktivitas Evaluasi skor Skor

pasien
makan a) Bergantung total 0 0
b) Butuh bantuan seperti memotong
 makanan, mengoleskan mentega atau 5
memerlukan bentuk diet khusus
c) Mandiri (dapat melakukan sendiri) Tidak
bisa melakukan tanpa bantuan
10
Mandi a) Tidak bisa melakukan tanpa bantuan 0 0
b) Dapat melakukan sendiri 5
Member a) Butuh bantuan dalam menata penampilan 0 0
sihkan diri
diri b) Melap muka, menyisir rambut, sikat gigi 5
dan bercukur
Memaka a) Bergantung total 0 0
i baju b) Butuh bantuan tapi dapat melakukannya 5
sedikitnya setengahnya
c) Mandiri: mampu mengancingkan baju, 10
menutup resleting, merapikan
Mengont a) Sering terjadi inkontinensia 0 5
rol BAB b) Kadang mengalami inkontinensia 5
c) Tidak ada inkontinensia 10
Mengont a) Inkontinensia, harus dipasang kateter, 0 5
rol BAK atau tidak mampu mengontrol BAK
secara mandiri
b) Kadang mengalami kesulitan 5
c) normal 10
Pergi ke a) tidak bisa ke toilet, berbaring ditempat 0 0
kamar tidur 5
mandi b) membutuhkan bantuan untuk
keseimbangan, memegang pakaian, atau
tissue toilet 10
c) dapat pergi ke toilet
Pindah a) hanya berbaring ditempat tidur, tidak 0 5
tempat mungkin menggunakan kursi roda
(dari b) dapat duduk, tapi butuh bantuan 5
tempat
 tidur ke maksimal untuk berpindah
tempat c) butuh bantuan minimal (hanya diarahkan 10
duduk, secara verbal )
atau d) mandiri, termasuk mengunci kursi roda 15
sebalikn dan menaikkan tatakan kaki
ya)
Mobilita a) duduk dikursi rota tetapi tidak dapat 0 0
s berjalan sendiri
(berjalan b) hanya bisa bergerak dengan kursi roda, 5
pada lebih dari 50 yard
permuka c) mandiri (meskipun menggunakan alat 10
an rata) bantu)
Naik a) tidak dapat naik tangga 0 0
turun b) membutuhkan bantuan 5
tangga c) madiri 10
Total 15

Kesimpulan:

0-20 : ketergantungan penuh (√)

21-61: ketergantungan berat

62-90: ketergantungan sedang

91-99: ketergantungan ringan

100: mandiri

b. Data objektif:
1. Klien tampak lemah berbaring ditempat tidur
2. Kekuatan otot ekskremitas 3333/4444//2222/1111
3. Sendi dan otot ekskremitas bawah terasa kaku
4. Pemeriksaan Elektromiografi (EMG)
Tanggal pemeriksaan: 11 Oktober 2023
SCV:
N. Median Kiri dan Kanan : Tidak responsif
 N. Suralis Kiri dan Kanan : Tidak responsif
N. Ulnar Kiri dan Kanan : Tidak responsif
NCV:
N. Median Kiri dan Kanan : Latensi dbn, amplitudo rendah, NCV melambat
N. Peroneal Kiri dan Kanan : Tidak responsif
N. Tibial Kiri dan Kanan : Tidak responsif
N. Ulnar Kiri dan Kanan : Latensi dbn, amplitudo rendah, NCV melambat

F Wave:
N. Median Kiri : Tidak produktif
N. Median Kanan : Tidak responsif
N. Ulnar Kiri : Masih produktif
N. Ulnar Kanan : Tidak responsif

H Reflex:
N. Tibial Kiri dan Kanan : Tidak responsif
N. Tibial Soleus Kiri dan Kanan : Tidak responsif

Pemeriksaan SCV Ekstremitas Superior dan Inferior:

Dapat sesuai dengan gambaran Polineuropati Sensorik N. Median Bilateral, N.
Ulnar Bilateral, N. Suralis Bilateral lesi Derajat Berat.
Pemeriksaan NCV Ekstremitas Superior dan Inferior:
Dapat sesuai dengan gambaran Polineuropati Motorik N. Median Bilateral dan
N. Ulnar Bilateral lesi Demyelinisasi Axonal; N. Peroneal Bilateral dan N.
Tibial Bilateral lesi Derajat Berat.
Pada pemeriksaan saraf tepi bagian proksimal:
Dapat sesuai dengan gambaran Poliradikulopati setinggi C5-C7 bilateral, C8-
Thl sisi Kanan, L4-L5 Bilateral dan L5-S1 Bilateral lesi Derajat Berat
E. Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik berhungan dengan gangguan neuromuscular (D.0054)
F. Intervensi
a. Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan mobilitas
fisik klien meningkat dengan kriteria hasil (L.05042)
 1. Pergerakan ekskremitas meningkat
2. Kekuatan otot meningkat
b. Intervensi: Dukungan Mobilisasi (I.05173 )
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (duduk di sisi tempat
tidur)
G. Implementasi

Tanggal Jam Tindakan keperawatan Data

21 12.00 mengidentifikasi DS: klien mengatakan
Oktober adanya nyeri atau kakinya sulit untuk bergerak
2023 keluhan fisik lainnya DO:
1. Kekuatan otot
ekskremitas
3333/4444//2222/1111
2. Sendi dan otot
ekskremitas bawah
terasa kaku
12.00 melibatkan keluarga DS: pasien mengatakan
untuk membantu pasien mampu duduk secara
dalam meningkatkan perlahan tetapi harus dibantu
pergerakan dan oleh keluarganya
mengajarkan mobilisasi
sederhana yang harus DO: Adanya perkembangan
dilakukan (duduk di sisi pergerakan dapat duduk
tempat tidur) namun kaki masih belum bisa
digerakkan
H. Evaluasi

Tanggal/Jam Evaluasi Paraf

21 oktober 2023 S: pasien mengatakan mampu duduk secara Rizka
perlahan tetapi harus dibantu oleh keluarganya
O: Adanya perkembangan pergerakan dapat duduk
namun kaki masih belum bisa digerakkan
A: masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P: melanjutkan intervensi yang telah diprogramkan
(Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya, Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan, Ajarkan
mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (duduk
di sisi tempat tidur)