Anda di halaman 1dari 1

Abiyyah Taufiqatul ‘Ula

122111333034
Pengantar Kesusastraan Jepang Kelas A

Pengaruh Barat dalam Cerita Pendek "Maihime" karya Mori Ogai dan
"Hashire Merosu" karya Dazai Osamu

Dalam Cerpen “Maihime” karya Mori Ogai, pengaruh barat dalam cerpen tersebut
adalah cara penulisan cerita. Dalam cerpen ini sudut pandang yang diambil oleh penulis ialah
sudut pandang orang pertama, dimana cara penulisan ini biasa digunakan dalam kesusastraan
barat. Selain itu, genre cerita lebih menjurus ke arah romansa, dimana karya sastra dengan
tema tersebut cukup terkenal di Prancis pada masa itu. Selain romansa, cerita pendek ini juga
membahas mengenai pandangan liberal dan sedikit pembahasan politik di dalamnya. Terdapat
juga paham realisme dalam cerita ini, dimana paham ini berarti metode menggambarkan
bentuk fiksi yang menceritakan “potongan kehidupan” dan representasi akurat dari
kenyataan,cerita ini berfokus pada tokoh orang biasa dan kesehariannya, dalam cerpen ini
dapat dilihat dari fokus cerita yang berfokus pada kehidupan Toyotaro. Karya sastra ini juga
termasuk dalam karya anti naturalisme, dimana cerita berisi tentang moral, kefanaan hidup.

Kemudian dalam Cerpen “Hashire Merosu” karya Dazai Osamu, pengaruh barat dapat
dilihat dari tema atau inti cerita dari cerpen tersebut. Cerpen “Hashire Merosu” mengangkat
tema mengenai ‘kepercayaan antar manusia’. Selain itu, pengaruh barat yang ada di cerpen
ini ialah permasalah cerita yang menyinggung mengenai hak asasi manusia. Terdapat
potongan cerita yang kurang lebih berisi mengenai seorang raja yang membunuh keluarga
dan juga rakyat tak bersalah hanya karena ia tidak mempercayai manusia tersebut dan
menganggap manusia tersebut “berbahaya” bagi kehidupannya. Tema cerita tentang
persahabatan dan kesetiaan mencerminkan nilai-nilai Barat klasik. Melos akan dieksekusi
karena berkhianat terhadap raja, tetapi diberi jeda satu hari untuk menghadiri sebuah pesta
pernikahan. Raja mengatakan bahwa jika Melos tidak kembali, dia akan membunuh
temannya yang tersisa, Selinuntius, sebagai penggantinya. Melos kembali ke kastil tepat pada
waktunya dan menyelamatkan temannya, meskipun mengalami berbagai kesulitan. Kisah ini
didasarkan pada legenda Damon dan Pythias, yang ditulis oleh sejarawan Yunani kuno,
Herodotus. Legenda ini dikenal sebagai cerita rakyat khas Barat yang merayakan
persahabatan dan kesetiaan

Anda mungkin juga menyukai