Anda di halaman 1dari 18

Masa Atom Relatif Dan Masa Molekul Relatif

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Kimia Dasar
Dosen Pengampu:
Nur Rokhmani Tri Siswi, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:
Yayu Mariam (F012384025006)
Febby Julia Umaroh (F012384025005)

Lusi Siti Patimah (F012384025001)

Nirwan Muhaimin (F012384025016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


UNIVERSITAS SALI AL-AITAAM
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia-
Nya kami diberikan nikmat kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Makalah yang berjudul “Masa Atom Relatif Dan Masa Molekul Relatif”
ini disusun dalam rangka memenuhi proses pembelajaran pada matakuliah Kimia
Dasar. Adapun dalam penyusunan Makalah ini, kami mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak.

Kami menyadari sebagai manusia dengan pengetahuan yang terbatas dan


tidak lepas dari kesalahan, maka Makalah ini mungkin masih memiliki
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang instruktif
agar Makalah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat kedepannya.

Bandung, Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A.Latar Belakang...............................................................................................4
B.Rumusan Masalah..........................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
1.Apa itu Masa Atom Relatif?...........................................................................6
2.Apa itu Masa Molekul Relatif?......................................................................8
3.Bagaimana Masa Atom Relatif dan Masa Molekul Relatif berkembang
dalam ilmu kimia dan fisika?..........................................................................10
4.Apa manfaat Masa Atom Relatif dan Masa Molekul Relatif dalam
kehidupan manusia?........................................................................................12
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................14
Kesimpulan.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Konsep Masa Atom Relatif dan Masa Molekul Relatif memegang


peranan krusial dalam cabang ilmu kimia dan fisika modern. Pemahaman
terhadap konsep ini telah menjadi landasan bagi pengembangan teori atom
dan molekul, serta pengukuran sifat-sifat materi.

Mulai dari awal abad ke-19, ketika ilmuwan seperti John Dalton
merumuskan teori atom, hingga perkembangan terkini dalam bidang fisika
kuantum, konsep massa relatif terus menjadi inti dalam pemahaman
tentang struktur materi. Teori-teori ini memberikan kerangka kerja yang
kuat untuk menjelaskan perilaku atom dan molekul, serta menggambarkan
bagaimana mereka berinteraksi dalam berbagai reaksi kimia dan fisika.

Masa Atom Relatif didefinisikan sebagai perbandingan massa


suatu atom terhadap 1/12 dari massa atom karbon-12, yang sering
disimbolkan sebagai "u" (unit massa atom relatif). Konsep ini memberikan
dasar bagi penentuan massa relatif atom-atom yang berbeda dan
memungkinkan para ilmuwan untuk menggambarkan komposisi materi
secara lebih tepat.

Sementara itu, Masa Molekul Relatif mengacu pada perbandingan


massa molekul suatu senyawa terhadap 1/12 dari massa atom karbon-12.
Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menghitung massa relatif dari
senyawa kimia yang kompleks, yang merupakan langkah krusial dalam
pemahaman sifat-sifat zat dan reaksi kimia yang terlibat.
Penerapan konsep massa relatif ini sangat luas dalam berbagai bidang,
mulai dari sintesis obat-obatan hingga teknologi material. Penggunaannya
tidak hanya terbatas pada pemahaman struktur atom dan molekul, tetapi
juga membantu dalam merancang material baru, memahami reaksi kimia
yang terjadi dalam berbagai lingkungan, serta dalam penelitian ilmiah
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

Dalam makalah ini, kita akan membahas lebih dalam tentang


pentingnya konsep Masa Atom Relatif dan Masa Molekul Relatif dalam
perkembangan ilmu kimia dan fisika, serta bagaimana konsep-konsep ini
terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan
manusia. Dengan memahami landasan ini, diharapkan kita dapat menggali
lebih dalam dalam kompleksitas alam materi serta menerapkannya dalam
berbagai aspek kehidupan modern.

B.Rumusan Masalah

1. Apa itu Masa Atom Relatif?


2. Apa itu Masa Molekul Relatif?
3. Bagaimana Masa Atom Relatif dan Masa Molekul Relatif berkembang
dalam ilmu kimia dan fisika?
4. Apa manfaat Masa Atom Relatif dan Masa Molekul Relatif dalam
kehidupan manusia?
BAB II

PEMBAHASAN

1.Apa itu Masa Atom Relatif?

Massa atom relatif (bahasa Inggris: relative atomic mass,


simbol: Ar) atau bobot atom (bahasa Inggris: atomic weight) adalah
suatu kuantitas fisik tak berdimensi (angka saja). Dalam definisi
modernnya, ia merupakan perbandingan massa rata-
rata atom suatu unsur dalam suatu sampel yang
diberikan terhadap satu satuan massa atom. Satuan massa atom, simbol u,
didefinisikan sebagai 1⁄12 massa satu atom karbon-12.[2][3] Massa atom
dapat bervariasi (antara atom dari unsur yang sama), karena adanya
berbagai isotop unsur tersebut. Karena kedua nilai dalam rasio tersebut
dinyatakan dalam satuan yang sama (u), nilai yang dihasilkan tidak
berdimensi; maka nilainya adalah relatif.

Istilah ini biasanya digunakan juga untuk merujuk pada bobot


atom relatif yang dipublikasikan secara berkala oleh International Union
of Pure and Applied Chemistry (IUPAC).[4][5] Daftar bobot atom standar
dapat ditemukan secara meluas dalam buku pelajaran kimia, katalog-
katalog komersial, dan papan informasi di laboratorium kimia.
Penggunaan kata "berat atom" telah mengundang banyak kontroversi,
paling tidak sejak tahun 1960-an[6] (lihat bawah).

Bobot atom, berbeda dengan massa atom (massa atom individu),


bukanlah tetapan fisika dan dapat berbeda-beda dari sampel yang satu ke
sampel yang lain. Walau demikian, bobot atom cukuplah konstan dalam
sampel "normal" untuk digunakan dalam bidang kimia.

Definisi IUPAC[2] bobot atom adalah:

An atomic weight (relative atomic mass) of an element from a specified


source is the ratio of the average mass per atom of the element to 1/12 of
the mass of an atom of 12C.

Suatu bobot atom (massa atom relatif) suatu unsur dari suatu sumber
tertentu adalah perbandingan rata-rata massa per atom unsur terhadap 1/12
massa satu atom 12C.

Definisi ini dengan sengaja menggunakan kata "Suatu bobot atom…" oleh
karena suatu unsur dapat memiliki bobot atom yang berbeda-beda
tergantung pada sumber. Sebagai contoh, boron yang berasal
dari Turki memiliki bobot atom lebih rendah daripada bobot
atom boron California. Hal ini disebabkan oleh komposisi isotop sampel. [7]
[8]
Walaupun demikian, oleh karena ketidakpraktisan dan sulitnya
melakukan analisis isotop, adalah umumnya digunakan nilai bobot atom
standar yang ditabulasi oleh IUPAC.

Kontroversi penamaan

Penggunaan nama "bobot atom" telah mengundang banyak


kontroversi di antara para ilmuwan.[6] Pihak-pihak yang berkeberatan
biasanya akan menggunakan istilah massa atom relatif ataupun
hanya massa atom. Dasar dari keberatan ini adalah bobot/berat atom
bukanlah benar-benar berat, yakni gaya yang diberikan pada suatu benda
dalam medan gravitasi.

Penentuan bobot atom

Bobot atom dihitung dari pengukuran nilai massa atom relatif


(tiap-tiap nuklida) dan komposisi isotop. Nilai massa atom relatif yang
sangat akurat dapat ditemukan dengan bebas[9][10] untuk hampir semua
nuklida non-radioaktif, namun komposisi isotop sulit untuk dihitung
secara tepat dan tergantung pada variasi antar sampel.[11][12]

Kelimpahan[11]
[10]
Isotop Massa atom relatif
Standar Kisaran

28
92,2297(7)
Si 27,976 926 532 46(194) 92,21–92,25%
%
29
Si 28,976 494 700(22) 4,6832(5)% 4,69–4,67%
30
Si 29,973 770 171(32) 3,0872(5)% 3,10–3.08%

Perhitungan bobot atom dapat dilihat pada silikon. Secara alami, silikon
yang terdapat di alam bebas terdiri dari campuran tiga isotop: 28Si, 29Si
dan 30Si. Massa atom realtif ketiga nuklida ini diketahui dengan presisi
satu dari 14 triliun untuk 28Si dan satu dari satu triliun untuk yang lainnya.
Perhitungan bobot atom silikon oleh karena itu:

Ar(Si) = (27,97693 × 0,922297) + (28,97649 × 0,046832) + (29,97377 ×


0,030872) = 28,0854
Perkiraaan ketidapastian untuk nilai di atas cukup rumit, [13] utamanya
dikarenakan oleh distribusi sampel yang tidak simetris. [14] Nilai bobot atom
beserta ketidakpastiannya untuk silikon adalah 28,0855(3). Ketidakpastian
standar relatif pada nilai ini adalah 1×10–5 ataupun 10 ppm.

2.Apa itu Masa Molekul Relatif

Molekul sebagai unit terkecil senyawa yang mempunyai angka


perbandingan berat yang disebut molekul relatif (Mr). Massa molekul
relatif adalah bilangan yang menyatakan jumlah massa atom yang
tercantum dalam rumus molekulnya.
Massa molekul relatif (Mr) sebenarnya adalah perbandingan massa
1molekul itu dibagi dengan x massa 1 atom isotop karbon 12. Tidak ada
tabel yang mencantumkan massa molekul relatif, sebab jenis molekul
begitu banyak. Namun demikian, massa molekul relatif dapat dihitung
dengan menjumlahkan massa atom relatif dari atom-atom yang
membentuk
molekul. Dengan menggunakan rumus:
Mr = ∑Ar

Perhatikan cara menentukan massa molekul relatif dari massa atom relatif
dari unsur CaCO3 berikut ini:

Contoh Soal:
Hitung massa molekul relatif (Mr) dari CaCO3 dengan Ar Ca = 40, C = 12
dan O
= 16 ?
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan soal di atas dapat digunakan rumus:
Mr = ∑Ar
Diketahui: Ar Ca = 40
Diketahui: Ar Ca = 40
Ar C = 12
Ar O = 16
CaCO3 terdiri atas 1 atom Ca, 1 atom C dan 3 atom O dapat dihitung
dengan cara
berikut:
Mr CaCO3 = (1 x Ar Ca) + (1 x Ar C) + (3 x Ar O)
= (1 x 40) + (1 x 12) + (3 x 16)
= 40 + 12 + 48
= 100 C = 12
Ar O = 16
CaCO3 terdiri atas 1 atom Ca, 1 atom C dan 3 atom O dapat dihitung
dengan cara
berikut:
Mr CaCO3 = (1 x Ar Ca) + (1 x Ar C) + (3 x Ar O)
= (1 x 40) + (1 x 12) + (3 x 16)
= 40 + 12 + 48
= 100

3.Bagaimana Masa Atom Relatif dan Masa Molekul Relatif berkembang


dalam ilmu kimia dan fisika?

Masa atom relatif dan masa molekul relatif berkembang sebagai


konsep penting dalam ilmu kimia dan fisika dengan memungkinkan para
ilmuwan untuk memahami dan membandingkan massa atom dan molekul
unsur serta senyawa dengan cara yang lebih sistematis. Berikut adalah
perkembangan penting dari kedua konsep tersebut dalam ilmu kimia dan
fisika:

Masa Atom Relatif


Pengembangan Konsep Atom
Konsep atom berkembang dari pemahaman awal tentang partikel-
partikel dasar yang membentuk materi. Pada awalnya, hukum-hukum
perbandingan ganda oleh Dalton membawa kepercayaan bahwa atom
adalah partikel yang tak terpisahkan.

Pembuktian Eksperimental Struktur Atom


Percobaan seperti percobaan Rutherford pada hamburan partikel
alfa di atom membuktikan bahwa atom memiliki inti yang padat tetapi
kebanyakan ruang kosong di sekitarnya, mengonfirmasi struktur atom
yang sebagian besar terdiri dari ruang hampa dengan inti yang
mengandung muatan positif dan elektron yang bergerak di sekitarnya.

Penggunaan Massa Atom Relatif


Peneliti menggunakan konsep massa atom relatif untuk
membandingkan massa atom unsur-unsur berbeda dan menyusun tabel
periodik unsur. Masa atom relatif memberikan informasi tentang
perbandingan berat relatif atom unsur terhadap standar yang ditetapkan
(karbon-12) dalam tabel periodik, memungkinkan ilmuwan untuk
mengklasifikasikan unsur-unsur sesuai dengan sifat-sifat mereka.

Masa Molekul Relatif


Pengembangan Konsep Molekul
Konsep molekul berkembang dari pemahaman tentang ikatan
antar atom dalam bentuk senyawa. Ilmuwan mulai mengidentifikasi
komponen-komponen dasar yang membentuk senyawa dan cara mereka
berikatan satu sama lain.

Pengukuran Massa Molekul


Pengembangan teknik-teknik analisis kimia seperti analisis
gravimetri dan spektrometri membantu ilmuwan mengukur massa molekul
relatif dari senyawa-senyawa. Hal ini memungkinkan mereka untuk
membandingkan massa senyawa dengan standar tertentu dan menentukan
proporsi atom dalam suatu senyawa.

Pemahaman Sifat-Sifat Kimia


Dengan menggunakan masa molekul relatif, para ilmuwan bisa
mempelajari hubungan antara komposisi senyawa kimia dan sifat-sifatnya.
Ini membantu dalam memahami reaktivitas kimia, titik didih, titik leleh,
dan berbagai sifat fisik dan kimia lainnya dari senyawa-senyawa berbeda.
Pengembangan konsep masa atom relatif dan masa molekul relatif
membantu dalam memperdalam pemahaman tentang struktur materi,
memungkinkan para ilmuwan untuk mengklasifikasikan unsur-unsur serta
memahami sifat-sifat kimia dari senyawa dan reaksi kimianya. Ini
merupakan tonggak penting dalam kemajuan ilmu kimia dan fisika.

4.Apa manfaat Masa Atom Relatif dan Masa Molekul Relatif dalam
kehidupan manusia?

Masa atom relatif dan masa molekul relatif memiliki sejumlah


manfaat yang signifikan dalam kehidupan manusia, terutama dalam bidang
kimia, ilmu pengetahuan, teknologi, dan aplikasi sehari-hari. Berikut
beberapa manfaatnya:

Kimia dan Industri Kimia:


Analisis Kimia, masa atom relatif dan molekul relatif digunakan
dalam analisis kimia untuk menghitung komposisi senyawa kimia,
membantu dalam penentuan jumlah atom dalam suatu senyawa atau
molekul.

Pemurnian dan Produksi:


Dalam industri kimia, pemahaman tentang massa atom relatif
membantu dalam pemurnian logam, sintesis senyawa, dan pengembangan
bahan kimia baru.

Pertanian dan Pangan:


Pupuk dan Nutrisi, memahami massa atom relatif membantu dalam
produksi pupuk dan pemupukan tanaman untuk memastikan suplai nutrisi
yang tepat.

Analisis Pangan:
Dalam analisis pangan, massa molekul relatif digunakan untuk
mengidentifikasi dan mengukur komponen-komponen dalam makanan,
memastikan kualitas dan keamanan pangan.

Kesehatan dan Obat-obatan:


Farmasi, pemahaman tentang massa molekul relatif sangat
penting dalam pengembangan obat-obatan baru, di mana pengetahuan
tentang struktur molekuler membantu dalam merancang molekul-molekul
yang efektif.

Diagnostik Medis:
Dalam bidang diagnostik medis, pemahaman tentang massa atom
relatif digunakan dalam teknologi seperti spektrometri massa untuk
mendeteksi dan mengukur senyawa-senyawa tertentu dalam tubuh
manusia.

Energi dan Lingkungan:


Bahan Bakar dan Sumber Energi, pemahaman massa atom relatif
digunakan dalam penelitian dan pengembangan bahan bakar alternatif dan
sumber energi bersih.

Analisis Lingkungan:
Massa molekul relatif dapat membantu dalam menganalisis
pencemaran lingkungan dan memantau konsentrasi senyawa-senyawa
berbahaya dalam air, udara, dan tanah.

Teknologi dan Rekayasa:


Nanoteknologi pemahaman tentang massa atom relatif sangat
penting dalam pengembangan teknologi nano, di mana manipulasi atom
menjadi kunci dalam pembuatan bahan dan perangkat nano-skala.
Material dan Inovasi:
Industri material menggunakan pengetahuan tentang massa atom
relatif untuk mengembangkan material-material baru dengan sifat-sifat
khusus yang diinginkan.

Masa atom relatif dan molekul relatif membantu memahami


struktur materi, memfasilitasi penelitian ilmiah, pengembangan teknologi,
serta aplikasi praktis yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan
manusia, dari kesehatan hingga industri dan lingkungan.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Masa atom relatif dan masa molekul relatif adalah konsep penting
dalam ilmu kimia yang memungkinkan pemahaman tentang
perbandingan massa atom unsur dan molekul senyawa dalam sistem
relatif. Kedua konsep ini memainkan peran krusial dalam berbagai
bidang, mulai dari kimia dasar hingga aplikasi praktis dalam
kehidupan sehari-hari.

Masa atom relatif menggambarkan berat relatif atom unsur


terhadap satu perdua belas dari massa atom karbon-12 yang dianggap
memiliki massa 12. Konsep ini telah memfasilitasi pengembangan
tabel periodik unsur, memungkinkan klasifikasi unsur-unsur
berdasarkan sifat-sifat kimianya serta memberikan fondasi bagi
ilmuwan untuk memahami struktur atom dan hubungannya dengan
sifat-sifat kimia.

Sementara itu, massa molekul relatif memungkinkan untuk


membandingkan berat relatif molekul senyawa dengan standar yang
ditetapkan. Hal ini berguna dalam mempelajari komposisi kimia
senyawa, serta memahami reaktivitas kimia dan berbagai sifat fisik dan
kimia dari senyawa-senyawa yang berbeda.
Dalam kehidupan sehari-hari, kedua konsep ini memiliki implikasi
yang luas. Dalam industri kimia, pertanian, kedokteran, lingkungan,
teknologi, dan bidang lainnya, pemahaman tentang masa atom relatif
dan masa molekul relatif telah memberikan kontribusi penting. Mereka
telah memfasilitasi pengembangan material baru, inovasi dalam
pengobatan, analisis makanan, pengembangan bahan bakar ramah
lingkungan, serta aplikasi lainnya yang memengaruhi berbagai aspek
kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA

^ a b International Union of Pure and Applied Chemistry (1980). "Atomic


Weights of the Elements 1979" (PDF). Pure Appl. Chem. 52: 2349–
84. doi:0033-4545/80/1001-2349$02.00/0 Periksa nilai |doi= (bantuan).

^ International Union of Pure and Applied Chemistry (1993). Quantities,


Units and Symbols in Physical Chemistry, 2nd edition, Oxford: Blackwell
Science. ISBN 0-632-03583-8. p. 41. Electronic version.

^ The latest edition is International Union of Pure and Applied


Chemistry (2006). "Atomic Weights of the Elements 2005" (PDF). Pure Appl.
Chem. 78 (11): 2051–66. doi:10.1351/pac200678112051.

^ The updated list of standard atomic weights is expected to be formally


published in late 2008. The IUPAC Commission on Isotopic Abundances and
Atomic Weights announced Diarsipkan 2009-02-04 di Wayback Machine. in
August 2007 that the standard atomic weights of the following elements
would be revised (new figures quoted
here): lutetium 174.9668(1); molybdenum 95.96(2); nickel 58.6934(4); ytterbi
um 173.054(5); zinc 65.38(2). The recommended value for the isotope amount
ratio of 40Ar/36Ar (which could be useful as a control measurement in argon–
argon dating) was also changed from 296.03(53) to 298.56(31).

^ a b de Bièvre, P. (1992). "'Atomic Weight'—The Name, Its History,


Definition, and Units" (PDF). Pure Appl. Chem. 64 (10): 1535–
43. doi:10.1351/pac199264101535.

^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, Alan (1984). Chemistry of the


Elements. Oxford: Pergamon Press. hlm. pp. 21, 160. ISBN 0-08-022057-6.
^ International Union of Pure and Applied Chemistry (2003). "Atomic
Weights of the Elements: Review 2000" (PDF). Pure Appl. Chem. 75 (6):
683–800. doi:10.1351/pac200375060683.

^ National Institute of Standards and Technology. Atomic Weights and


Isotopic Compositions for All Elements.

^ a b Wapstra, A.H.; Audi, G.; Thibault, C. (2003), The AME2003 Atomic


Mass Evaluation (edisi ke-Online), National Nuclear Data Center. Based on:

o Wapstra, A.H.; Audi, G.; Thibault, C. (2003), "The AME2003 atomic


mass evaluation (I)", Nuclear Physics A, 729: 129–
336, Bibcode:2003NuPhA.729..129W, doi:10.1016/j.nuclphysa.2003.
11.002
o Audi, G.; Wapstra, A.H.; Thibault, C. (2003), "The AME2003 atomic
mass evaluation (II)", Nuclear Physics A, 729: 337–
676, Bibcode:2003NuPhA.729..337A, doi:10.1016/j.nuclphysa.2003.
11.003

^ a b Rosman, K. J. R.; Taylor, P. D. P. (1998), "Isotopic Compositions of the


Elements 1997" (PDF), Pure and Applied Chemistry, 70 (1): 217–
35, doi:10.1351/pac199870010217

^ Coplen, T. B.; et al. (2002), "Isotopic Abundance Variations of Selected


Elements" (PDF), Pure and Applied Chemistry, 74 (10): 1987–
2017, doi:10.1351/pac200274101987

^ Meija, Juris (2008). "Uncertainty propagation of atomic weight


measurement results". Metrologia. 45: 53–62. doi:10.1088/0026-
1394/45/1/008.

^ Holden, Norman E. (2004). "Atomic Weights and the International


Committee—A Historical Review". Chemistry International. 26 (1): 4–7.

H. Petrucci, Ralph dkk. 2008. Kimia Dasar, Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai