Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MARKETING ESSENTIAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Marketing Essential
Dosen:
Terra Saptina Maulani, SE., M. Si

Disusun Oleh Kelompok:


Bunga Valentina (A10220049)
Armia Aiska Putri (A10220058)
Rabilla Putri Rachmayani (A10220077)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam karena atas izin dan kehendak-
Nya juga makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Marketing
Essential. Adapun yang kami bahas dalam makalah ini adalah mengenai STP dan 4P Richeese dan
d’besto yang dimana dua Perusahaan tersebut berbeda tetapi masih dalam industri yang sama
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang kami buat, bisa bermanfaat bagi pembaca baik saat
ini maupun dimasa akan datang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG..........................................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................4
TUJUAN..............................................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................................5
RICHEESE..........................................................................................................................................5
D’BESTO.............................................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................8
KESIMPULAN........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Richeese
Richeese adalah salah satu merek yang terkenal di Indonesia, dan produk utamanya adalah keripik
jagung yang gurih dan berbagai varian saus pedas. Richeese menjadi terkenal karena keripik
jagungnya yang enak dan saus pedasnya yang khas. Produk utama dari merek ini adalah "Richeese
Nabati," yang juga dikenal dengan sebutan "Richeese Boom." Richeese Nabati terkenal karena
memiliki berbagai varian rasa, termasuk yang pedas, yang sangat populer di kalangan masyarakat
Indonesia.
Richeese Nabati adalah camilan yang sangat populer di Indonesia dan menjadi favorit banyak orang
karena rasa gurih dan pedas yang khas. Produk ini umumnya dijual dalam kemasan berbentuk plastik
atau kaleng dengan label merek "Richeese." Selain keripik jagung, merek ini juga telah
memperkenalkan berbagai produk makanan ringan lainnya yang juga sangat populer di pasar
Indonesia.
D’Besto
D’Besto adalah sebuah tempat makan lokal di Indonesia, yang menyediakan atau menjual makanan
Kentucky khas Amerika seperti Fried Chicken (Ayam Krispi), Burger Kentang Goreng, dan berbagai
minuman yang sebagiannya juga berasal dari Indonesia. D’besto sudah menjadi tempat makan
andalan untuk mereka yang ingin mencoba makan khas yang terkenal seperti KFC, McDonalds,
Burger King, dan yang lainnya dengan harga murah atau standard makanan pinggir jalan di Indonesia
yang tidak melebihi harga Rp.50,000.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Richeese berhasil membangun citra merek yang kuat di pasar makanan ringan
Indonesia?
2. Apa strategi pemasaran yang telah digunakan oleh D'besto untuk memasarkan produknya, dan
bagaimana hal ini memengaruhi persepsi konsumen terhadap merek ini?
3. Apakah tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) atau kebijakan lingkungan yang diterapkan
oleh D'besto dan Richeese apa dampaknya terhadap citra merek dan persepsi konsumen?
TUJUAN
Salah satu tujuan utama mencakup memahami strategi bisnis yang digunakan oleh Richeese dan
D’Besto dalam memasarkan produk mereka, termasuk strategi pemasaran, distribusi, dan inovasi
produk.
BAB II
PEMBAHASAN

RICHEESE
* Analisis STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) dan 4P (Product, Price, Place, Promotion)
untuk produk Richeese:
Analisis STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) untuk Richeese:
1. Segmentasi Pasar:
Richeese dapat membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan faktor-faktor seperti
usia, preferensi rasa, dan gaya hidup. Contoh segmen pasar mungkin mencakup anak-anak
dan remaja yang menyukai makanan ringan berasa keju, mahasiswa yang mencari camilan
murah, dan keluarga yang mencari alternatif camilan untuk bersantai.
2. Targeting
Setelah segmentasi dilakukan, Richeese harus memilih segmen pasar yang paling
menjanjikan. Misalnya, jika analisis menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja adalah
segmen yang paling besar dan paling responsif terhadap produk Richeese, maka perusahaan
dapat memilih untuk menargetkan segmen ini.
3. Positioning:
Richeese dapat memposisikan dirinya sebagai camilan berasa keju yang lezat dan terjangkau.
Strategi ini dapat menciptakan citra produk yang cocok untuk konsumen yang mencari
camilan yang mengenyangkan dengan harga terjangkau.
Analisis 4P (Product, Price, Place, Promotion) untuk Richeese:
1. Product (Produk)
Richeese Factory merupakan restoran fast food yang mempersembahkan aneka menu ayam
pedas, ayam goreng krispy pedas dengan menu pilihan level pedasnya sampai level 5. Di
resto ini pun semua menu yang disajikan pasti menggunakan saus keju. Salah satu menu
favorit disini adalah free wings.
2. Price (Harga)
Kebijakan harga yang diberikan oleh richesee factory adalah "harga sewaktu- waktu bisa
berubah". Tetapi meskipun kebijakannya seperti itu harganya tetap terjangkau apalagi bagi
para pelajar. Mereka tetap menghidangkan makanan yang berkualitas dan terbaik apalagi
untuk saus kejunya harus tetap berkualitas.
3. Place (Tempat/Distribusi)
Richeese factory mendirikan usahanya dilokasi yang strategis agar terjangkau bagi para
pelanggannya. Kebanyakan Richeese Factory berada didalam pusat perbelanjaan dan juga
disekitar pinggir jalan raya yang ramai dan dekat dengan masyarakat agar para pelanggang
tetap dapat menikmati semua menu yang disediakan oleh Richeese Factory.
4. Promotion (Promosi)
Richeese factory mendirikan usahanya dilokasi yang strategis agar terjangkau bagi para
pelanggannya. Kebanyakan Richeese Factory berada didalam pusat perbelanjaan dan juga
disekitar pinggir jalan raya yang ramai dan dekat dengan masyarakat agar para pelanggang
tetap dapat menikmati semua menu yang disediakan oleh Richeese Factory.
Dengan menerapkan analisis STP dan 4P ini, Richeese dapat mengoptimalkan strategi pemasarannya,
memahami lebih baik segmen pasar yang dituju, dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di pasar
camilan makanan ringan.
D’BESTO
Aspek pemasaran ditinjau dari STP (Segmentation, Targetting, Positioning) dan 4P (Product, Price,
Place and Promotion). Segmentation D’BestO adalah masyarakat menengah ke bawah yang menyukai
makanan siap saji (ready to eat) dari ayam yang diberi tepung. Targeting pasar dari D’Besto adalah
Laki-laki dan wanita, usia 3 tahun – 20 tahun menyukai makanan dari ayam dan membutuhkan
makanan siap saji (fastfood). Positioning D’Besto adalah Makanan cepat saji yang terbuat dari ayam
yang dimarinasi kemudian diberi tepung sehingga crispy yang bergizi tanpa menggunakan bahan
fresh dan higienis yang halal. D’Besto memiliki cita rasa yang benar-benar menggugah selera. Hadir
dengan dua pilihan, pedas dan original. Bumbu yang meresap. Perpaduan crispy renyah dan gurih di
luar dan daging ayam lembut di dalam dengan harga yang terjangkau bagi segmen menengah.
* Analisis STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) dan 4P (Product, Price, Place, Promotion)
untuk produk Dbesto:
Analisis STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) untuk Dbesto:
1. Segmentasi Pasar
D’besto dapat membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan karakteristik pelanggan,
seperti jenis kopi yang mereka sukai (misalnya, kopi hitam, kopi susu, atau kopi flavored),
tingkat konsumsi (penggemar kopi sehari-hari vs. sesekali), dan preferensi harga. Selain itu,
Dbesto juga bisa mempertimbangkan segmen berdasarkan lokasi geografis, seperti kota besar
atau daerah pedesaan.
2. Targeting
Setelah segmentasi dilakukan, Dbesto perlu memilih segmen pasar yang paling sesuai dengan
produknya. Misalnya, jika analisis menunjukkan bahwa banyak konsumen di kota besar yang
menyukai kopi susu dengan harga terjangkau, maka Dbesto dapat menargetkan segmen ini.
3. Positioning
D’besto harus memposisikan dirinya sebagai merek kopi berkualitas dengan berbagai varian
rasa yang dapat memenuhi selera pelanggan. Produk ini juga dapat diposisikan sebagai
alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan merek kopi premium lainnya.
Analisis 4P (Product, Price, Place, Promotion) untuk Dbesto:
1. Product (Produk)
- D’besto harus terus memperbarui produknya dengan menambahkan varian rasa
baru atau inovasi dalam penyajian kopi.
- Kualitas biji kopi, proses pemanggangan, dan penyajian harus dijaga agar sesuai
dengan citra merek.
2. Price (Harga)
- Harga Dbesto harus bersaing di pasar kopi sesuai dengan segmen yang
ditargetkan.
- D’besto dapat mempertimbangkan penetapan harga yang fleksibel, seperti
memberikan diskon atau promosi musiman.
3. Place (Tempat/Distribusi)
- D’besto harus memastikan produknya tersedia di berbagai titik penjualan yang
sesuai dengan segmen pasar yang ditargetkan, seperti kafe, restoran, toko kopi,
dan toko-toko kelontong.
- Perusahaan harus menjalin kemitraan dengan tempat-tempat tersebut untuk
memastikan produknya tersedia secara konsisten.
4. Promotion (Promosi)
- D’besto dapat melakukan promosi melalui media sosial, iklan di kafe atau
restoran, dan kerjasama dengan influencer kopi.
- Peluncuran varian rasa baru atau kontes yang melibatkan pelanggan juga dapat
meningkatkan interaksi dan loyalitas pelanggan.
Dengan menerapkan analisis STP dan 4P ini, D’besto dapat memaksimalkan peluang di pasar kopi
dengan lebih baik, menarik pelanggan yang tepat, dan membangun citra merek yang kuat sebagai
penyedia kopi berkualitas dengan variasi rasa yang menarik.
BAB III
KESIMPULAN

Dalam analisis STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) dan 4P (Product, Price, Place,
Promotion) untuk produk Richeese dan Dbesto, ditemukan bahwa keduanya memiliki
peluang untuk memaksimalkan keberhasilan di pasar mereka masing-masing. Richeese dapat
mencapai target audiensnya dengan fokus pada segmen pasar yang mencari camilan rasa keju
yang lezat dengan harga terjangkau, sementara Dbesto dapat menarik konsumen yang
mencari kopi berkualitas dengan berbagai varian rasa yang terjangkau. Melalui strategi 4P
yang efektif, keduanya harus terus memperbarui produk, menjaga kualitas, menetapkan harga
yang bersaing, memastikan ketersediaan produk, dan melakukan promosi yang relevan untuk
membangun citra merek yang kuat. Dengan demikian, Richeese dan Dbesto memiliki potensi
untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam industri makanan ringan dan kopi
dengan memahami dengan baik segmen pasar yang dituju dan menjalankan strategi
pemasaran yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/HP/Downloads/astuti,+129.+anisyah+3497-3502.pdf
https://id.scribd.com/document/466082665/Richesee
Nasution, A., Enjelita, R., Ambarita, R., & Aristi, M. D. (2021). Analisis Manajemen Strategik
Perusahaan Waralaba (Studi Kasus D’besto Pekanbaru)-Penurunan Pendapatan Akibat Covid-
19. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 3497-3502.

Anda mungkin juga menyukai