teraupetik 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur Tindakan padakeluarga/pasien. 3. Menanyakan kesiapan pasien/keluarga sebelum Tindakan dilakukan. 4. Mengatur posisi pasien
Prosedur Tahap Pelaksanaan :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal
dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/ nomor rekam medis. 2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan(lihat persiapan alat di atas) 4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah 5. Bersihkan area pemasangan oksimetri nadi dengan alkohol swab 6. Tekan tombol ON/OFF untuk mengaktifkan alat oksimetri nadi.
7. Pasang probe oksimetri nadi pada ujung
jari pasien. 8. Informasikan hasil pemantauan,jika perlu 9. Atur interval pemntauan sesuai kondisi pasien. 10 Lakukan kebersihn tangan 6 langkah 11 Dokumentasikan hasil pemantauan
SATURASI OKSIGEN DI INSTALASI BEDAH SENTRAL 3. REFERENSI
PPNI .(2021). Pedoman Standar Operasional Prosedur Keperawata,Edisi
1.Jakarta: PPNI
PPNI .(2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III (Revisi).Jakarta :PPNI
Ambrosea, A. F , Geet, P , & Hausdorff, J. M. (2013). Risk factors for
falls among olders adults,: a review of the literature . Maturitas, 75, 511- 521.
Amsrerdam, E. A, Wenger, N.K. Brindis,R. G, et al. (2014). AHA/ACC
guideline for the management of patients withnon-ST elevation acute coronary syndromes: a report of the American College of Cardiology/ American Heart Association Task Force on Practice Guidelines. Circulation, 23 (30) ,e344-e426.
Goldman, L (2011). Goldman Cecil’s Medicine. St. Louis :Saunders