Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERTANIAN

NAMA:NURAZISAH
NIM:08220220014
KELAS:KTP C3

1)Jelaskan peranan pupuk kandang,pupuk hijau dan kompos pada tanah dan kaitannya
dengan ketersediaan hara bagi tanaman

2)Jelaskan perbedaan pupuk organik dan pupuk hayati

3)Jelaskan bagaimana memperoleh pupuk hayati

PENJELASAN
1.a)Pupuk kandang: Pupuk kandang berfungsi sebagai penyumbang makanan bagi
mikroorganisme tanah dan membantu menjaga kesehatan tanah. Selain itu, pupuk kandang
juga dapat menjadi pengendalian biologis yang efektif untuk mengatasi mengotori tanah

b)Pupuk hijau: Pupuk hijau merupakan komponen utama makanan tanaman dan memiliki
kandungan seperti nitrat, yang sangat baik untuk tanaman. Selain itu, pupuk hijau juga
berfungsi sebagai sistem transmisi, yang membantu dalam pengangkutan nutrisi dari bagian
bawah tanah ke bagian atas tanah.

c)Kompos memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas tanah. Sebagai pupuk
organik, kompos dapat menyediakan nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium
untuk tanaman. Selain itu, kompos juga meningkatkan struktur tanah, meningkatkan retensi
air, dan mengurangi erosi tanah. Dengan memperbaiki tekstur tanah, kompos membantu
menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi mikroorganisme tanah, seperti bakteri dan
cacing tanah, yang mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.
d)Ketersediaan hara tanaman sangat dipengaruhi oleh kesehatan tanah dan kadar besi yang
rendah atau rasa ketidaknyamanan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan tanaman
cukup pupuk dan kompos untuk menjaga kesehatan tanah dan ketersediaan hara bagi
tanaman.

2)Pupuk organik terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan dan dapat
menutrisi tanaman, seperti pupuk kandang, kompos, jerami, dan limbah ternak.
Di sisi lain, pupuk hayati adalah sekumpulan organisme hidup yang aktivitasnya bermanfaat
bagi kesuburan tanah, seperti mikroba yang memfasilitasi tersedianya hara.

3)Proses memperoleh pupuk hayati melibatkan beberapa langkah. Pertama, mikroorganisme


yang berguna, seperti bakteri atau fungi, dikumpulkan atau diisolasi. Kemudian,
mikroorganisme ini dibiakkan dalam kondisi yang sesuai untuk meningkatkan jumlahnya.
Setelah itu, mereka dapat dicampur dengan bahan organik atau anorganik tertentu untuk
membuat pupuk hayati. Proses ini dapat melibatkan kontrol suhu, kelembaban, dan nutrisi
untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme secara optimal. Pupuk hayati ini kemudian
dapat disiapkan dalam berbagai bentuk, seperti bubuk atau cairan, dan siap digunakan untuk
meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.

Anda mungkin juga menyukai