Anda di halaman 1dari 8

TMK III

Nama : Septian Triadi


NIM : 857432586
Mata Kuliah : PDGK4106/Pendidikan IPS di SD

No Jawaban
1 Evaluasi Pembelajaran IPS dengan Standar HOTS pada Ranah Kognitif C4, C5, dan
C6

Standar HOTS (High Order Thinking Skills) yang Dituju:


1. C4 - Analisis:
- Kemampuan siswa untuk memahami informasi dengan lebih mendalam,
menguraikan unsur-unsur, dan mengidentifikasi hubungan antara konsep-konsep.
2. C5 - Sintesis:
- Kemampuan siswa untuk menggabungkan elemen-elemen informasi menjadi suatu
kesatuan baru, menghasilkan gagasan baru, dan menciptakan pola atau struktur baru.
3. C6 - Evaluasi:
- Kemampuan siswa untuk menilai nilai dan relevansi informasi, teori, atau argumen,
serta mampu membuat keputusan atau memberikan pandangan kritis.

Instrumen Evaluasi:

1. Soal (Test atau Non-Test):


- Test Berbasis Kasus (C4):
- Berikan suatu kasus atau situasi terkait materi IPS yang memerlukan analisis.
Misalnya, berikan sebuah situasi sosial-ekonomi dan mintalah siswa menganalisis
dampaknya terhadap masyarakat.
- Rubrik Penilaian C4:
Skala Penilaian:
1: Analisis sangat dangkal dan kurang relevan.
2: Analisis cukup mendalam, namun masih ada kelemahan dalam identifikasi
unsur-unsur penting.
3: Analisis mendalam, relevan, dan mampu mengidentifikasi semua unsur penting
dengan baik.

- Proyek Kolaboratif (C5):


- Berikan proyek kelompok di mana siswa harus bekerja sama untuk
mengumpulkan, menyusun, dan menyintesis informasi terkait tema IPS tertentu.
Misalnya, membuat maket lingkungan berdasarkan data dan analisis.
- Rubrik Penilaian C5:
Skala Penilaian:
1: Sintesis elemen informasi sangat minimal, tidak ada kesatuan baru yang
terbentuk.
2: Sintesis elemen informasi cukup, namun kesatuan baru masih terasa terpisah.
3: Sintesis elemen informasi sangat baik, membentuk kesatuan baru dengan
gagasan-gagasan baru yang jelas.
- Debat atau Diskusi (C6):
- Selenggarakan debat atau diskusi kelas tentang isu-isu sosial atau ekonomi. Siswa
harus dapat mengevaluasi argumen-argumen dengan kritis dan memberikan
pandangan mereka.
- Rubrik Penilaian C6:
Skala Penilaian:
1: Evaluasi kurang kritis, hanya memberikan pandangan satu sisi tanpa
pertimbangan yang mendalam.
2: Evaluasi cukup kritis, namun masih terdapat kekurangan dalam penilaian
terhadap argumen-argumen yang diberikan.
3: Evaluasi sangat kritis, mampu memberikan pandangan yang mendalam,
mempertimbangkan berbagai argumen dengan baik.

Kunci Jawaban:
1.*Kunci Jawaban untuk Test Berbasis Kasus (C4):
- Berikan model jawaban yang menunjukkan pemahaman mendalam dan analisis
yang relevan terhadap kasus yang diberikan.
2. Kunci Jawaban untuk Proyek Kolaboratif (C5):
- Berikan panduan yang jelas tentang elemen-elemen yang diharapkan dalam proyek,
serta kriteria penilaian yang mengukur tingkat sintesis yang dicapai oleh setiap
kelompok.

3. Kunci Jawaban untuk Debat atau Diskusi (C6):


- Berikan pedoman evaluasi yang mencakup aspek-aspek seperti kemampuan
mengidentifikasi argumen yang kuat, memberikan analisis kritis, dan menyajikan
pandangan secara terstruktur.
- 2: Evaluasi cukup kritis, namun masih terdapat kekurangan dalam penilaian
terhadap argumen-argumen yang diberikan.
- 3: Evaluasi sangat kritis, mampu memberikan pandangan yang mendalam,
mempertimbangkan berbagai argumen dengan baik.
2 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan IPS - Ranah Sikap

1) Penilaian Diri melalui Observasi:


- Instrumen Penilaian:
- membuat daftar sikap-sikap yang diinginkan, seperti kerjasama, tanggung jawab,
atau toleransi.
- Siswa menilai diri sendiri dengan memberikan skor pada setiap sikap dalam
rentang tertentu.
- Contoh Rubrik:
- Skor 1-2: Siswa masih perlu banyak pengembangan dalam sikap tersebut.
- Skor 3-4: Siswa telah menunjukkan kemajuan dalam sikap tersebut.
- Skor 5: Siswa secara konsisten menunjukkan sikap yang diinginkan.

2) Penilaian dari Teman:


- Instrumen Penilaian:
- Siswa mengamati teman sekelasnya dan memberikan penilaian terhadap sikap-
sikap yang diamati.
- Format penilaian dapat berupa skala atau rubrik.
Contoh Rubrik
- Skor 1-2: Siswa perlu meningkatkan sikap tersebut.
- Skor 3-4: Siswa telah menunjukkan sikap yang baik, tetapi masih ada ruang untuk
perbaikan.
- Skor 5: Siswa secara konsisten menunjukkan sikap positif yang diinginkan.

3) Penilaian menggunakan Jurnal:


- Instrumen Penilaian:
- Siswa mempertahankan jurnal pribadi untuk merefleksikan pengalaman,
pemikiran, dan perasaan terkait dengan pembelajaran sikap.
- Penilaian berdasarkan isi jurnal, keteraturan penulisan, dan kedalaman refleksi.
- Contoh Rubrik:
- Skor 1-2: Refleksi dalam jurnal masih dangkal dan tidak terorganisir.
- Skor 3-4: Refleksi dalam jurnal cukup mendalam dan terorganisir.
- Skor 5: Jurnal mencerminkan refleksi yang sangat mendalam dan terstruktur.

Catatan Tambahan:
- Dalam semua instrumen penilaian, berikan ruang untuk memberikan umpan balik
konstruktif kepada siswa.
- Pastikan rubrik atau skala penilaian mencakup indikator sikap yang spesifik dan
terkait dengan tujuan pembelajaran.
- Siswa sebaiknya diberikan pemahaman yang jelas tentang kriteria penilaian sebelum
melaksanakan evaluasi.
- Evaluasi sikap sebaiknya bersifat kontinu dan tidak hanya dilakukan satu kali, agar
dapat mencerminkan perkembangan sikap seiring waktu.
3 1) Penilaian Kinerja atau Praktik:

Analisis:
Metode ini mengukur keterampilan siswa dalam situasi dunia nyata.
Melibatkan pengamatan langsung terhadap tindakan siswa saat melakukan aktivitas
atau simulasi.
Dapat mencakup keterampilan seperti pengamatan lapangan, analisis data, atau
partisipasi dalam peran tertentu.

Tabel Penilaian Kinerja :

Kriteria Skor 1-2 (Perlu Skor 3-4 (Mencapai) Skor 5 (Sangat


Penilaian Pengembangan) Baik)

Pengamatan Siswa kurang akurat Siswa mampu Siswa sangat


Lapangan dan terstruktur dalam melakukan cermat dan
pengamatan. pengamatan dengan mampu
cukup akurat. mengamati
dengan sangat
terstruktur.
Analisis Data Siswa kesulitan Siswa dapat Siswa mampu
mengidentifikasi pola mengidentifikasi pola melakukan analisis
atau hubungan dalam atau hubungan dalam data secara
data. data dengan cukup mendalam dan
baik. akurat.

Partisipasi Siswa kurang terlibat Siswa cukup terlibat Siswa sangat


dalam Peran dan kurang dan memahami peran terlibat,
memahami peran yang yang dimainkan. memahami peran
dimainkan. dengan baik, dan
memberikan

2) Penilaian Proyek:

Analisis:
Proyek melibatkan siswa dalam pengembangan produk atau solusi terhadap
pertanyaan atau masalah terkait IPS.
Menggabungkan berbagai keterampilan, seperti riset, perencanaan, dan presentasi.
Mendorong kreativitas dan pemecahan masalah.
Tabel Penilaian Proyek:

Kriteria Skor 1-2 (Perlu Skor 3-4 Skor 5 (Sangat Baik)


Penilaian Pengembangan) (Mencapai)

Perencanaan Rencana proyek Rencana proyek Rencana proyek sangat


Proyek kurang terstruktur dan cukup terstruktur terstruktur,
kurang mendalam. dan memadai. komprehensif, dan
detail.

Implementasi Implementasi proyek Implementasi Implementasi proyek


Proyek kurang terkoordinasi proyek cukup sangat terkoordinasi,
dan kurang efektif. terkoordinasi dan efektif, dan
efektif. memberikan hasil yang
signifikan.
Presentasi Presentasi kurang jelas Presentasi cukup Presentasi sangat jelas,
Hasil Proyek dan tidak meyakinkan. jelas dan meyakinkan, dan
meyakinkan. memotivasi.

3) Penilaian Portofolio:

Analisis:
Portofolio adalah kumpulan pekerjaan atau proyek yang mencerminkan keterampilan
dan pencapaian siswa sepanjang pembelajaran.
Menyoroti perkembangan sepanjang waktu dan memungkinkan refleksi.
Menggabungkan bukti-bukti konkret dan refleksi siswa.
Tabel Penilaian Portofolio:

Kriteria Skor 1-2 (Perlu Skor 3-4 Skor 5 (Sangat Baik)


Penilaian Pengembangan) (Mencapai)

Keteraturan Portofolio tidak teratur Portofolio cukup Portofolio sangat


Portofolio dan tidak terorganisir. teratur dan teratur, terstruktur,
terorganisir. dan mudah diakses.

Refleksi Refleksi kurang Refleksi cukup Refleksi sangat


dalam mendalam dan tidak mendalam dan mendalam,
Portofolio terkait erat dengan terkait dengan kontekstual, dan
pekerjaan. sebagian besar terkait erat dengan
pekerjaan. semua pekerjaan.

Kualitas Pekerjaan dalam Pekerjaan dalam Pekerjaan dalam


Pekerjaan portofolio kurang portofolio cukup portofolio sangat
dalam bervariasi dan kurang bervariasi dan bervariasi, kreatif, dan
Portofolio kreatif. menunjukkan menunjukkan tingkat
kreativitas. keunggulan

4 Model Pembelajaran IPS SD : Berorientasi Pemecahan Masalah dalam Konteks


Globalisasi

Tujuan Pembelajaran:
- Mengembangkan pemahaman siswa tentang konsep globalisasi.
- Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan
dengan isu globalisasi.
- Mendorong pemikiran kritis dan kerjasama antar siswa.

Langkah-langkah Model Pembelajaran:


1. Pendahuluan:
- Membangkitkan minat dan motivasi siswa terkait isu globalisasi melalui cerita
pendek, gambar, atau video singkat.
- Diskusi kelas singkat tentang apa yang mereka ketahui tentang globalisasi dan
bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan sehari-hari.
2. Identifikasi Masalah:
- Memandu siswa untuk mengidentifikasi masalah konkret yang muncul akibat
globalisasi, seperti perubahan lingkungan, ketidaksetaraan ekonomi, atau
keanekaragaman budaya yang dapat menimbulkan konflik.
3. Riset dan Penelitian:
- Memberikan tugas penelitian kecil kepada kelompok siswa untuk menggali lebih
dalam tentang aspek-aspek tertentu dari isu globalisasi yang telah diidentifikasi.
- Menggunakan sumber daya beragam, termasuk buku, artikel, dan wawancara
dengan orang tua atau anggota komunitas.
4. Analisis dan Diskusi:
- Mendorong siswa untuk menganalisis informasi yang telah mereka temukan dan
membandingkan perspektif yang berbeda.
- Melakukan diskusi kelompok untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih
mendalam tentang isu-isu globalisasi.
5. Pemecahan Masalah:
- Memberikan tantangan pemecahan masalah kepada siswa untuk merancang solusi
atau tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah yang telah diidentifikasi.
- Mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan mengusulkan solusi yang
berkelanjutan.
6. Implementasi Tindakan:
- Merencanakan dan mengimplementasikan tindakan nyata di tingkat kelas atau
sekolah yang dapat membantu mengatasi masalah yang diidentifikasi.
- Memantau dan mengevaluasi dampak dari tindakan yang diambil oleh siswa.
7. Refleksi:
- Meminta siswa untuk merefleksikan pengalaman pembelajaran mereka, termasuk
kesulitan yang dihadapi dan pembelajaran yang didapat.
- Menyusun kesimpulan bersama dan merencanakan langkah-langkah berikutnya.
Penilaian:
- Penilaian berfokus pada proses pemecahan masalah, partisipasi aktif, dan
kontribusi kelompok.
- Rubrik penilaian mencakup aspek pemahaman konsep globalisasi, kemampuan
analisis, kreativitas dalam merumuskan solusi, dan kemampuan berkomunikasi.

Karakteristik Anak SD yang Diperhatikan:


- Penggunaan metode pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman konkrit dan
permainan edukatif.
- Penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas.
- Pemberian tugas yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif dan sosial
anak-anak SD.
- Pemberian kesempatan untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan teman sebaya.
- Pemberian ruang untuk kreativitas dan ekspresi individu.

Model ini memberikan konteks pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa
SD, dengan menekankan pemecahan masalah terkait isu globalisasi. Hal ini juga dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis, bekerja sama, dan mengambil
tindakan positif dalam menghadapi isu-isu global.
5 Model Pembelajaran IPS SD dengan Metode Proyek

Tema Proyek: "Menggali dan Mempromosikan Warisan Budaya Lokal"

1) Rumuskan Permasalahannya dengan Jelas:


- Guru: Mengidentifikasi isu-isu terkait warisan budaya lokal yang perlu diungkap
dan dipromosikan.
- Siswa: Berpartisipasi dalam sesi diskusi untuk merumuskan permasalahan utama
dan menentukan fokus proyek.
2) Lakukan Pembagian Tugas serta Deskripsi dari Masing-masing Tugas itu:
- Guru:
- Membuat daftar tugas yang terkait dengan penelitian, dokumentasi, perencanaan
acara promosi, dan evaluasi.
- Siswa:
- Memilih tugas berdasarkan minat dan keahlian mereka, seperti riset sejarah,
pembuatan materi promosi, atau penyelenggaraan acara pameran.
Contoh Pembagian Tugas dan Deskripsi:
- Tugas 1: Riset Sejarah Warisan Budaya Lokal
- Deskripsi: Melakukan penelitian tentang sejarah dan makna warisan budaya lokal.
- Tugas 2: Pembuatan Materi Promosi
- Deskripsi: Membuat materi promosi, seperti poster, brosur, atau video pendek
yang menarik.
- Tugas 3: Penyelenggaraan Acara Pameran
- Deskripsi: Menyusun dan melaksanakan acara pameran yang melibatkan
masyarakat.

3) Buat Jadwal Kegiatan sesuai dengan Waktu yang Disediakan:


- Guru: Menentukan batas waktu setiap tahap proyek dan membuat jadwal kegiatan.
- Siswa: Mengikuti jadwal yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan tugas-tugas
mereka.
Contoh Jadwal Kegiatan:
- Minggu 1-2: Riset Sejarah Warisan Budaya Lokal
- Minggu 3-4: Pembuatan Materi Promosi
- Minggu 5-6: Persiapan dan Pelaksanaan Acara Pameran
- Minggu 7: Evaluasi dan Penyusunan Kesimpulan

4) Rumuskan Apa yang Diharapkan Diperoleh dari Setiap Kegiatan:


- Guru:
- Menjelaskan tujuan akhir proyek, seperti peningkatan kesadaran masyarakat
tentang warisan budaya lokal.
- Siswa:
- Mengidentifikasi hasil yang diharapkan dari tugas-tugas mereka, seperti
peningkatan pemahaman sejarah atau respon positif dari masyarakat.
5) Buat Kesimpulan Menyeluruh:
- Guru: Memandu siswa untuk menyusun kesimpulan menyeluruh berdasarkan
evaluasi hasil proyek.
- Siswa: Berpartisipasi dalam sesi refleksi dan menyusun kesimpulan tentang apa
yang telah mereka pelajari dan capai.

6) Usahakan Supaya Hasil dari Proyek itu Meningkatkan Keterampilan yang Diketahui
Banyak Orang (Pameran, Disajikan, dan Lain-lain):
- Guru: Mengajarkan keterampilan presentasi, komunikasi, dan pameran kepada
siswa.
- Siswa: Mempraktikkan keterampilan ini selama persiapan dan pelaksanaan acara
pameran.

Demikian model pembelajaran IPS SD dengan menggunakan metode proyek

Anda mungkin juga menyukai