kelas terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Menurut Badan
Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Depdiknas mendefenisikan
penilaian proyek sebagai penilaian untuk mendapatkan gambaran kemampuan
menyeluruh/umum secara kontekstual, mengenai kemampuan siswa dalam
menerapkan konsep dan pemahaman mata pelajaran tertentu.
Sedangkan menurut Haryati penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian
terhadap suatu tugas yang mencakup beberapa kompetensi yang harus
diselesaikan oleh peserta didik dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut
dapat berupa investigasi terhadap suatu proses atau kejadian yang dimulai dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan data, dan
penyajian data.
Dari pengertian diatas dapat diidentifikasi beberapa poin pokok dalam memahami
pengertian dari penilaian proyek yaitu :
• Penilaian proyek merupakan penilaian berbasis kelas
• Penilaian proyek dilakukan pada mata pelajaran tertentu
• Penilaian proyek dilakukan secara kontekstual dan komprehensif
• Penilaian proyek berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa
• Penilaian proyek menekankan pada proses dan produk
• Penilaian proyek dikerjakan selama periode waktu tertentu
Jadi dapat disimpulkan bahwa penilaian proyek adalah penilaian berbasis kelas
yang dilakukan terhadap suatu tugas pada mata pelajaran tertentu dalam rangka
untuk mendapatkan informasi kemampuan dan kompetensi siswa secara
komprehensif yang harus diselesaikan dalam periode waktu tertentu. Penilaian
proyek dapat berupa, Investigasi matematik, pengaruh olahraga pada postur tubuh,
praktik investigasi fisika, air di rumah kita (multi-disiplin), perancangan tata ruang
sekolah.
Dalam pelaksanaannya penilaian proyek dapat dilakukan oleh siswa secara individu
atau kelompok. Penilaian proyek umumnya dilakukan dengan mengikuti beberapa
tahap dalam pelaksanaannya yang meliputi, perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan data, dan penyajian data atau presentasi. Pada
tahap pelaksanaan siswa dituntut untuk merumuskan pokok permasalahan yang
nantinya akan diteliti atau diamati. Selain itu, pada tahap perencanaan ini siswa juga
membuat jadwal pelaksanaan proyek, tempat/lokasi, alat dan bahan, dan lainnya
sesuai dengan instruksi dari guru pembimbing. Setelah pokok masalah dirumuskan
langkah selanjutnya adalah pelaksanaan proyek. Pada tahap ini siswa dapat terjun
ke lapangan atau masuk dalam setting sosial tertentu untuk mengamati dan
menghimpun data. Pengumpulan data akan tergantung dengan masalah pokok
dalam proyek, apakah proyek di fokuskan pada proses atau produk. Langkah
selanjutnya adalah pengorganisasian.
Maksud dari pengorganisasian disini adalah data yang telah dihimpun dari lapangan
kemudian dikelompokkan sesuai dengan pokok-pokok masalah dalam proyek
tersebut. Tahap selanjutnya, setelah data terhimpun dan dikelompokkan kedalam
pokok-pokok masalah maka data-data tersebut di interpretasikan atau dianalisis,
tahapan ini dinamakan pengolahan data. Dan setelah data dianalisis sampai pada
pengambilan kesimpulan langkah selanjutnya adalah menyusun laporan atau
penyajian data.
Pada tahap penyajian data atau penulisan laporan proyek ini setidaknya mengikuti
sistematika penulisan yang terdiri dari; 1) Pendahuluan, memuat dasar pemikiran
dan strategi menjawab masalah. 2) Pengumpulan data, apa data utama dan
antisipasi kesulitan. 3) Bagian inti/pembahasan, temuan utama, minimal 3 sub
bagian. 4) Kesimpulan, menjawab apa, mengapa, dan bagaimana. 5) Daftar bacaan,
berisi sumber-sumber bacaan yang relevan dengan masalah proyek. 6) Lampiran.
Dalam melakukan penilaian proyek, dalam hal ini guru perlu memperhatikan hal-hal
berikut ini :
• Kemampuan pengolahan, yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik,
mencari informasi, mengelola waktu dalam pengumpulan data serta penulisan
laporan.
• Relevansi, kesesuaian mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahapan
pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran.
• Keaslian, proyek yang dilakukan peserta didik adalah hasil karya mereka, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk, arahan serta dukungan proyek
kepada peserta didik.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pelaksanaan penilaian proyek dalam
hal ini guru sangat berperan dalam membimbing siswa baik bekerja secara individu
maupun kelompok. Bimbingan guru sangat diperlukan mulai dari tahap awal siswa
akan menentukan topik dalam tugas proyek mereka sampai dengan pembuatan
laporan.
• Kelebihan Penilaian Proyek
Haryati dalam bukunya Model dan Teknik Penilaian mengungkapkan beberapa
kelebihan dari jenis penilaian proyek diantaranya;
• Merupakan bagian internal dari proses pembelajaran terstandar, bermuatan
pedagogis, dan bermakna bagi peserta didik.
• Memberi peluang kepada peserta didik untuk mengekspresikan kompetensi yang
dikuasainya secara utuh.
• Lebih efesien dan menghasilkan produk dan memiliki nilai ekonomis.
• Menghasilkan nilai penguasaan kompetensi yang dapat dipertanggung jawabkan dan
memiliki kelayakan untuk disertifikasi.
Target pencapaian hasil belajar dalam penilaian kinerja dapat meliputi aspek-aspek:
1) pengetahuan;
3) kecakapan dalam berbagai jenis keterampilan komunikasi, visual, karya seni, dan
lain-lain;
Jadi dalam hal ini penilaian kinerja dapat mengukur kompetensi yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
(3) menggunakan berbagai metode dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik
dan esensi pengalaman belajar;
(4) bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran
(pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
1. Representatif/dapat digeneralisasi
Untuk menilai satu kompetensi dasar dapat digunakan beberapa tugas yang
berbeda.
2. Otentik
Tugas kinerja yang diberikan kepada peserta didik merefleksikan kehidupan nyata.
3. Multidomain
Tugas kinerja yang diberikan kepada peserta didik mengukur lebih dari satu aspek,
yaitu aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terintegrasi.
4. Dapat diajarkan
5. Adil
6. Fisibel
7. Dapat diskor
Tugas yang diberikan dapat diskor dengan akurat dan reliabel dengan
menggunakan pedoman penskoran (rubrik) yang tepat.
1. Relevan
Guru harus memastikan penugasan yang akan dinilai relevan dengan tuntutan
kompetensi dalam kurikulum.
3. Objektivitas
Penilaian kinerja didasarkan pada rubrik penilaian yang telah ditetapkan dan tidak
dipengaruhi oleh subjektivitas penilai.
(2) dalam penyusunan rubrik, perlu diperhatikan kriteria dalam pemberian skor dan
kualitas dari setiap kriteria; dan
(3) perlu diperhatikan waktu untuk mengerjakan dan memeriksa tugas kinerja.
Bentuk-
Bentuk Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja meliputi dua aktivitas pokok, yaitu:
1) pengamatan/observasi saat berlangsungnya unjuk kinerja atau keterampilan dan
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, atau mengamati hasil/produk dari tugas
kinerja yang diberikan, atau keduanya.
Keterampilan yang ditunjukkan peserta didik merupakan aspek yang akan dinilai.
Proses penilaian dilakukan mulai persiapan dan pelaksanaan tugas sampai dengan
hasil akhir yang dicapai.
Pelaksanaan proyek membutuhkan data primer, data sekunder, kerja sama dengan
berbagai pihak, dan kemampuan mengevaluasi hasil.
Oleh karena itu penilaian proyek dapat dilakukan pada semua mata pelajaran
secara terintegrasi atau masing-masing mata pelajaran di semua jenjang
pendidikan.
pada satu atau lebih mata pelajaran yang terkait sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai pada penugasan yang diberikan.
Penilaian proyek dapat dilakukan pada setiap langkah yang meliputi: persiapan
(perencanaan), proses pengerjaan, danpelaporan.
2. Tahap pelaksanaan
– kemampuan bekerja dalam kelompok;
– mampu untuk melaksanakan tugas secara mandiri;
– kemampuan mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi;
– mampu menganalisis permasalahan.
3. Tahap pelaporan
– kemampuan menganalisis dan menginterpretasikan data;
– mampu membuat laporan;
– kemampuan menyampaikan hasil.
Kegiatan ini dapat digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik secara
individual atau kelompok.
Pendidik juga dapat menggunakan produk akhir dari suatu proyek dalam bentuk
presentasi (penilaian praktik)
Apabila proyek digunakan pada penilaian sumatif, fokus biasanya terletak pada
produknya.
Aspek yang dinilai dalam penilaian proyek ditulis dalam rubrik penilaian.
Rubrik penilaian berisi kriteria-kriteria berkaitan dengan langkah-langkah yang
dilakukan pada saat mengerjakan suatu aktivitas.