Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROSESDUR PEMBERIAN OBAT SECARA BUKAL

DISUSUN OLEH

CITRA NANDA AULIA

1420121006

UNIVERSITA QOMARUL HUUDA BADARUDDIN

FAKULTAS KESEHATAN

S1 KEPERAWATAN 2021/2022

i
KATA PENGNNTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah “Prosedur Pengobatan Secara Bukal” dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Keperawatan Dasar II. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagaimana cara melakukan pemberian
obat secara oral dengan baik dan benar bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Sintung 23 april 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................2
1.3 TUJUAN.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3

2.1 PENGERTIAN PEMBERIAN OBAT SECARA BUKAL.............................................3

2.2 KEUNTUNGAN PENGGUNAAN OBAT BUKKAL.................................................4

2.3 PROSEDUR PEMBERIANOBAT SECARA BUKAL..............................................5

BAB II PENUTUP...........................................................................................................6

3.1 KESIMPULAN.................................................................................................6

3.2 SARAN..........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan dalam dunia kesehatan saat ini sangatlah meluas termasuk dalam
teknologi farmasi saat ini sangat berperan aktif dalam peningkatan kualitas produksi obat-
obatan dalam hal ini perawat juga sangat berperan dalam peningkatan pengetahuan
tentang berbagai cara peberian obat yang baik dan tepat. Hal ini ditunjukan dengan
banyaknya sediaan obat-obatan yang disesuaikan dengan karakteristik dari zat aktif obat,
kondisi pasien dan peningkatan kualitas obat dengan meminimalkan efek samping obat
tanpa harus mengurangi atau mengganggu kinerja dari zat aktif obat. Pada saat ini ilmu
teknologi farmasi telah berkembang pesat, banyak sediaan baru yang telah ditemukan
seperti aerosol, tablet, kapsul, emulsi, ekstrak, galenic, suppositoria, krim, injeksi, infusa,
inhalasi, pasta, pil, tingtur, serbuk, plester dan lain-lain. Dimana setiap sediaan telah di
standarisasi dan memiliki cara evaluasi sediaan masing-masing. Sekarang ini berbagai
bentuk sediaan obat dapat kita jumpai dipasaran dan tablet adalah sediaan yang paling
sering dijumpai. Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya
dibuat dengan penambahan bahan tambahan yang sesuai. Tablet dapat berbeda-beda
dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya hancurnya, dan dalam aspek lainya
tergantung pada cara pemakaian dan metode pembuatan tablet tersebut. Kebanyakan
tablet digunakan pada pemberian obat secara oral. Tablet memiliki jenis yang bermacam-
macam sesuai dengan tujuan penggunaannya, seperti : 1. Tablet oral yang meliputi : •Tablet
kempa •Tablet effervescent •Tablet hisap (lozenges) •Tablet kunyah (chewable) •Tablet
salutTablet pelepasan terprogran (sustained release) 2. Tablet non oral, meliputi : •Tablet
bucal (ditempelkan pipi)•Tablet sub lingual (dipakai di bawah lidah)

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

a.Apa pengertian pemberian obat secara bukal


b.Bagaimana prosedur pemberian obat secara bukal

1.3 TUJUAN

a.mengetahui apa itu pengobatan secara bukal


b.mengetahui prosedur pemberian obat secara bukal

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PEMBERIAN OBAT SECARA BUKAL

Pemberian obar bulal /Tablet bukal merupakan tablet yang disisipkan di pipi (bukal) dan
di bawah lidah (sublingual), biasanya memiliki bentuk yang berbeda dengan tablet
kebanyakan, yaitu berbentuk datar. Tablet ini juga merupakan tablet oral yang direncanakan
larut dalam kantung pipi atau di bawah lidah untuk diabsorpsi melalui mukosa oral. Biasanya
ditujukan untuk efek yang cepat, dan untuk obat obatan yang dapat dirusak oleh cairan
lambung dan atau sedikit obat yang diabsorbsi melalui saluran cerna. Tablet bukal
mengandung sejumlah bahan aktif yang dikombinasikan dengan bahan tambahan, dimana
bahan tambahan yang penting terdiri atas sorbitol dan lubrikan. Tablet ini memberikan
“drug delivery” yang sangat cepat, dimana level bahan aktif dalam darah dapat
dibandingkan dengan pemberian secara parenteral. Pemberian melalui bukal sebagian
berguna untuk bahan aktif yang menunjukkan bioavailabilitas yang rendah selama
pemberian non parenteral. Availabilitas yang rendah dapat menyebabkan kelarutan yang
rendah, degradasi oleh enzim atau dirusak oleh asam selama melewati saluran pencernaan,
atau firstpass destruction oleh hati setelah absorpsi dari saluran pencernaan. Contohnya
tablet bukal inventif untuk analgesik seperti aspirin, ibuprofen, fenoprofen, sulindac,
salsalate, diflunisal, mecleofenamate, naproxen, nabumetone, tolmetin, diklofenak,
oxaprozin, ketoprofen indometasin, salisilat kolin, piroksikam, asam mefenamat, etodolac
dan ketorolac. Juga memungkinkan untuk memberikan senyawa-senyawa yang mempunyai
bioavailabilitas yang baik secara bukal, tetapi pada umumnya obat-obat tersebut akan
diberikan secara oral untuk kenyamaan.

Tablet Bukal adalah tablet kempa biasa yang berbentuk oval yang ditempatkan di
antara gusi dan pipi. Biasanya keras dan berisi hormon. Bekerja sistemik, tererosi atau
terdisolusi di tempat tersebut dalam waktu yang lama (secara perlahan). Perhatian yang
cukup besar telah difokuskan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu pada rute pemberian
obat oral. Pemberian obat secara oral, melalui jalur metabolisme pertama yang tinggi (yaitu,

3
sebagian besar dimetabolisme oleh hati dengan mengalami metabolisme pertama, oleh
karena itu obat tidak memasuki atau melewati aliran darah). Pemberian obat bukal,
dilakukan melalui mukosa rongga mulut atau menghindari melewati saluran pencernaan.
Penggunaan tablet bukal, yaitu pemberian obat melalui transmucosal juga telah
dipertimbangan untuk pengobatan gangguan mulut dan juga sebagai anesthetic lokal. Tidak
seperti pemberian obat oral, yang dapat menyebabkan kerusakan obat yang disebabkan
oleh lingkungan dalam sistem pencernaan (oleh enzim pencernaan), khususnya protein dan
polypeptides, karena hidrolisis asam dan efek metabolisme pass-pertama oleh hati, selain
itu lapisan mukosa jaringan bukal juga menyediakan lingkungan yang lebih baik untuk
absorpsi obat. Rute pemberian obat lainnya, seperti pemberian obat melalui hidung, mata,
paru, dubur, dan vagina, telah memberikan peluang yang baik untuk pengiriman dari
berbagai senyawa obat. Namun, lapisan mukosa rongga mulut menawarkan beberapa
keuntungan yang berbeda. Lapisan mukosa adhesive pada rongga mulut dapat
meningkatkan efektivitas obat dengan cara menjaga konsentrasi obat, menghambat
pelarutan obat dalam cairan tubuh, dan memungkinkan penempatan obat di sebuah organ
target tertentu.

2.2 KEUNTUNGAN PENGGUNAAN OBAT BUKAL

Keuntungan Obat buccal Keuntungan sediaan tablet bukal saat ini telah diakui secara
komersial atau dalam literatur medis, diantaranya :…

1. Keuntungan pertama yang diketahui adalah kecepatan tindakan. Pengobatan diberikan


secara oral memasuki aliran darah setelah perjalanan melalui mukosa mulut. Kecepatan
tindakan ini adalah salah satu alasan yang tersedia secara komersial dan satu produk
eksperimental untuk menghilangkan rasa sakit. Contoh tablet bukal inventif yaitu untuk
analgesik seperti aspirin, ibuprofen, fenoprofen, sulindac, salsalate, diflunisal,
mecleofenamate, naproxen, nabumetone, tolmetin, diklofenak, oxaprozin, ketoprofen
indometasin, salisilat kolin, piroksikam, asam mefenamat, etodolac dan ketorolac.

2. Obat bukal dapat digunakan untuk obat yang tidak bisa digunakan secara oral karena
akan dirusak oleh enzim pemetabolisme. Obat bukal dapat digunakan untuk obat-obat yang
dapat mempengaruhi metabolisme hati, baik sebagai inhibitor maupun induktor enzim hati.
Obat dalam kategori inhibitor enzim hati yang bisa diberikan melalui tablet bukal misalnya

4
allopurinol, ketoconazole. Obat dalam kategori penginduksi enzim hati yang bisa diberikan
melalui tablet bukal misalnya cabamazepine, fenitoin, glutethimide, primidone, rifampisin
dan barbiturat seperti fenobarbital, pentobarbital, secobarbital.

3. Obat bukal dapat meningkatkan keamanan karena mengurangi efek toksik pada flora
usus misalnya cephlosporins seperti sefaleksin, sefadroksil, cefaclor, cefamandone, aksetil,
cefprozil, loracarbef cefpodoxime, dan cefixime juga penisilin termasuk penisilin G, penisilin
V, cloxacillin.

2.3 PROSEDUR PEMBERIAN OBAT SECARA BUKAL

No Komponen
1 Persiapan Alat
2 Persiapan lingkungan yang nyaman bagi pasien
Persiapan komunikasi: menyapa klien, memperkenalkan diri kepada klien, menjelaskan
3
seluruh prosedur.
4 Pasang sampiran atau penutup tirai
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkannya dengan handuk
5
bersih.
6 Atur posisi klien senyaman mungkin
7 Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama
8 Hitung dosis secara akurat
Menuangkan jumlah yang dibutuhkan kedalam tutup botol dan dipindahkan ke cangkir
9
obat
10 Meletakkan kapsul atau tablet yang telah dikemas ke dalam cangkir obat
Minta klien menempatkan obat di membrane mukosa pipi sampai larut sempurna,
11
menghindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna
12 Tetap bersama pasien sampai ia telah selesai menelan setiap obat yang didapatnya
13 Rapikan klien dan informasikan bahwa prosedur telah selesai
14 Membereskan alat
15 Cuci tangan di air mengalir menggunakan sabun dan keringkan dengan handuk bersih
16 Lakukan pencatatan tindakan yang telah dilakukan serta hasilnya (dokumentasi)

5
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Tablet Bukal adalah tablet kempa biasa yang berbentuk oval yang ditempatkan di
antara gusi dan pipi. Biasanya keras dan berisi hormon. Bekerja sistemik, tererosi atau
terdisolusi di tempat tersebut dalam waktu yang lama (secara perlahan).

Keuntungan dari sediaan tablet bukal antara lain : obat diserap melalui mukosa mulut
dan langsung masuk ke peredaran darah sehingga tidak dirusak oleh enzim pemetabolisme
di saluran pencernaan dan dapat meningkatkan keamanan karena mengurangi efek toksik
pada flora usus.

Contoh tablet bukal inventif yaitu untuk analgesik seperti aspirin, ibuprofen,
fenoprofen, sulindac, salsalate, diflunisal, mecleofenamate, naproxen, nabumetone,
tolmetin, diklofenak, oxaprozin, ketoprofen indometasin, salisilat kolin, piroksikam,asam
mefenamat,etodolac.

Macam-macambentuk sediaan tablet bukal Bukal tablet Bukal Patchn Bukal Film Bukal
gel dan Salep, Contoh sediaan tablet bukal antara lain: -Tablet Bukal Hidrokortison Tablet
Bukal Fentanil Tablet Bukal Testosteron

3.2 SARAN

Sebagai seorang perawat kita harus mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam
melakukan pemberian obat terhadap pasien karna bagaimna juga seorang perawat akan
trus melakukan pemberian asuhan keperawatan sehinnga prosedur dalam pemberian obat
dapat dilakukan dengan baik dan tepat dengan cara yang sudah ditetapkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2008,TabletBukalFentanil,(Online),(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
18301803,. Anonim, 2010, Draw Perhatian Menuju Sistem Drug Delivery mukoadesif buccal,
(Online), (http://www.mediamedika.net/archives/1182, Anonim,2011,Tablet Bukal
Testosteron. (Online). (http://drugs.emedtv.com/testosterone-buccal-tablet/testosterone-
buccaltablet-dosage

Anda mungkin juga menyukai