Anda di halaman 1dari 2

Teori Positivisme Hukum H.L.

A Hart
H.L.A. Hart adalah seorang filsuf hukum Inggris yang dikenal karena kontribusinya terhadap
teori hukum, terutama dengan karyanya yang terkenal berjudul "The Concept of Law"
(Konsep Hukum) yang diterbitkan pada tahun 1961. Hart dikenal sebagai seorang positivis
hukum, dan teorinya sering disebut sebagai "positivisme hukum Hart."1
Berikut adalah beberapa poin kunci terkait teori positivisme hukum H.L.A. Hart:2
1. Pemisahan Antara Hukum dan Moral
 Hart menekankan pemisahan antara hukum dan moral. Menurutnya, norma hukum tidak
selalu harus sesuai dengan nilai atau prinsip moral tertentu.
 Hart mengenali adanya norma hukum yang tidak bermoral atau bahkan dapat
bertentangan dengan moral, namun tetap dianggap sebagai hukum karena memenuhi
syarat formal tertentu.

2. Konsep Hukum Primer dan Sekunder


 Hart memperkenalkan konsep hukum primer dan hukum sekunder. Hukum primer adalah
norma hukum yang mengatur perilaku masyarakat secara langsung, sementara hukum
sekunder adalah norma yang mengatur pembentukan, penerapan, dan perubahan hukum
primer.
 Contoh hukum sekunder adalah aturan-aturan yang mengatur proses legislatif dan
keputusan pengadilan.

3. Konsep Kewenangan dan Kewajiban


 Hart mengemukakan bahwa ada dua konsep dasar dalam hukum, yaitu kewenangan
(legal authority) dan kewajiban (legal obligation).
 Kewenangan merujuk pada hak atau kekuasaan yang dimiliki oleh lembaga atau individu
untuk membuat, mengubah, atau menghapus norma hukum.
 Kewajiban merujuk pada kewajiban hukum individu untuk mematuhi norma hukum yang
berlaku.

4. Rule of Recognition
 Hart mengembangkan konsep "rule of recognition" sebagai norma yang memberikan
dasar bagi pengakuan hukum dalam suatu masyarakat.
 Rule of recognition adalah aturan atau praktik yang diakui secara umum dalam suatu
sistem hukum sebagai kriteria untuk mengidentifikasi apa yang merupakan hukum yang
sah.

5. Dimensi Internal dan Eksternal


 Hart membedakan antara dimensi internal dan eksternal dari hukum. Dimensi internal
adalah pandangan dari sudut pandang orang dalam sistem hukum, sementara dimensi
eksternal adalah pandangan dari sudut pandang orang di luar sistem hukum.

1
Hart, H.L.A. (1961). The Concept of Law. Oxford: Clarendon Press.
2
Hart, H.L.A. (1994). Essays in Jurisprudence and Philosophy. Oxford: Clarendon Press.
Dengan demikian, teori positivisme hukum H.L.A. Hart menekankan aspek-aspek formal
dan institusional dalam memahami hukum, serta memisahkan hukum dari pertimbangan nilai
moral pribadi.

Anda mungkin juga menyukai