Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

PERLINDUNGAN HUTAN
Disusun Sebagai Salah Satu Laporan Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Di Perum Perhutani RPH Tubuy
BKPH Ciranjang Selatan KPH Cianjur
Tahun 2023

Disusun Oleh :
Purnomo Prasetyo
Nis.0063956474

Kompetensi Keahlian
Teknik Rehabilitasi Dan Rekalamasi Hutan
PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VI
SMK NEGERI PERTANIAN PEMBANGUNAN
SMKN (PP) CIANJUR
Jln.Raya Cibeber KM.5 Pasirsembung Cilaku-Cianjur
LEMBAR PENGESAHAN DU/DI

MAKALAH

Perlindungan Hutan
Diperum Perhutani RPH Tubuy
BKPH Ciranjang Selatan KPH Cianjur
Tahun 2023

Disusun Oleh :
Purnomo Prasetyo
NIS.0063956474

Cianjur, Desember
MENGESAHKAN :

Pembimbing I Pembimbing II
KRPH Tubuy Mandor Polter

WAHYUDIN OKIM
PHT.19800912201507101
PHT.19760405201504100

ASPER KBKPH
Ciranjang Selatan

DEDI HARYADI
PHT.19780801201111100
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

MAKALAH

Perlindungan Hutan
Diperum Perhutani RPH Tubuy
BKPH Ciranjang Selatan KPH Cianjur
Tahun 2023

Disusun Oleh :
Purnomo Prasetyo
NIS.0063956474

Cianjur, Desember
MENGESAHKAN :

KEPALA PROGRAM KEAHLIAN PEMBIMBING PKL


TEKNIK REHABILITASI DAN REKLAMASI HUTAN

LYNA TANIA MARLIN, S.HUT.,MP AYI ABDUL AZIZ,S.HUT


NIP 197605162014072002 NIP 199004062023211016

KEPALA SEKOLAH KETUA PKL


SMKN PP CIANJUR SMKN PP CIANJUR

UNDANG IMAN SANTOSA,STP,.M.M.Pd. DIA FAUZIA RAHMAN, SP.,MP


NIP 197104212005011009 NIP 197104032014071001
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Yang Telah memberikan nikmat serta hidahnya terutama

nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya bisa menyelesaikan makalah "Perlindungan Hutan"
Sholawat beserta salam kita sampaikan keada Nabi Besar Muhammad SAW. yang telah memberikan
pedoman hidup yakni AI-Quran dan sunah untuk keselamatan utama di dunia dan diakhirat. makalah ini
membahas kegiatan patroli rutin yang di laksanakan secara sistematis yang merupakan strategi keamanan
hutan yang di sebabkan oleh gangguan keamanan perbuatan manusia, ternak, kebakaran,daya-daya
alam,hama dan penyakit di RPH Cikalong Kulon, Sekaligus dapat mengamankan dan menekan penurunan
potensi Sumber Daya Hutan dari gangguan keamanan hutan melalui praktek kerja lapangan penulis dapat
mengerti tentang kegiatan patroli pengetahuan dasar patroli dan syarat-syarat patroli berikut pengetahuan
dasar hukum perlindungan hutan.

Makalah ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan
bimbingan sebagai bahan masukan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Misbah,selaku Asper KBKPH Cirangjang Utara


2. Bapak Asep paturrahman,selaku KRPH Cikalong kulon
3. Bapak Dadang sunanjar,selaku KRPH Majalaya
4. Bapak Heryana Sukmana,selaku KRPH Kiarapayung
5. Bapak Iwan nurhakim,selaku Kaur TK BKPH Ciranjang Utara
6. Bapak Opa Jono,selaku mandor Polter di RPH Cikalong Kulon
7. Bapak Undang Iman Santosa.S.P.T,M.M.Pd,selaku kepala sekolah SMKN PP CIANJUR
8.Ibu Tita Triana,s.pd,selaku panitia Praktek Kerja Lapangan
9.Ibu Lyna Tania Marlin,s.Hut.,MP.„selaku ketua program keahlian
10.Bapak Ujang Firmansyah, S.Hut.,MP.,selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan
11.Rekan-rekan siswa-siswi praktek kerja lapangan (PKL) angkatan 7 tahun Pelajaran 2022-2023
12, Kedua orang tua tercinta yang senantiasa memberikan perhatian dan doronganya baiksecara
moril maupun materil untuk kelancaran praktek kerja industri.
13. Semua pihak yang membantu penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna,oleh karna itu saran dan kritik
yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Cianjur, Desember 2023


Penulis

(iv)

DAFTAR ISI
Isi : Hal

kata pengantar.....................................................................................................................iii
Daftar isi..............................................................................................................................iv
Daftar gambar......................................................................................................................v
Daftar tabel..........................................................................................................................vi
Daftar lampiran....................................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Batasan Masalah (Rumusan Masalah)...............................................................................2
1.3 Prosedur Pemecahan Masalah..........................................................................................3
1.4 Tujuan Penulisan Masalah................................................................................................4
BAB II ISI................................................................................................................................5
2.1 Pembahasan.....................................................................................................................5
2.2 Dasar dasar hukum Perlindungan Hutan..........................................................................6
2.3 Pengertian Perlindungan Hutan........................................................................................6
2.4 Strategi Perlindungan Hutan.............................................................................................6
2.5 Pengertian Patroli.............................................................................................................6
2.6 Syarat-syarat Patroli.........................................................................................................7
2.7 Pengetahuan Dasar Patroli……………………………….............................................................7
2.8 Hal penting yang perlu diketahui saat patroli....................................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 8
3.2 Saran.................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 9
Lampiran-lampiran.................................................................................................................

(v)

DAFTAR GAMBAR
Gambar 0.1 Dokumentasi pengarahan dari pembimbing sebelum patroli

Gambar 0.2 Dokumentasi Perlengkapan kegiatan materi pelajaran tentang perlindungan hutan.

Gambar 0.3 Dokumentasi Alat-alat kelengkapan patroli

Gambar 0.4 Dokumentasi Kegiatan Patroli

Gambar 0.5 Dokumentasi Apabila Menemukan Tunggak Baru

Gambar 0.6 Dokumentasi Mengukur Kekuatan Lawan dan Kawan

Gambar 0.7 Dokumentasi Sosial Dengan Tokoh Masyarakat tentang Pemahaman Pentingnya Hutan.

(vi)
DAFTAR TABEL

Tabel 01. Perlindungan hutan

(vii)

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 0.1 : -

(viii)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagaimana kita ketahui bahwa peran serta perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Dilingkup departement kehutanan Republik indonesia di tuntut untuk dapat memberikan-memberikan
kontribusi kepada Negara melalui pengelolaan Sumber Daya Hutan.
Agar sumber daya hutan yang dimiliki dapat lestari maka perum perhutani harus dafat menjaga dan
mempertahankan atau bahkan meningkatkan produktivitas dan berkualitas sumber daya hutannya salah satu
cara yaitu dengan mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan yang di
sebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran,daya-daya alam, juga hama dan penyakit(anonym 2004,
peraturan pemerintah republik Indonesia tentang perlindungan hutan) serta mempertahankan dan menjaga
hak-hak negara masyarakat dan perorangan atas hutan kawasan hutan industri serta prangkat yang
berhubungan dengan pengelolaan hutan.
Salah satu kerusakan hutan yang di sebabkan oleh perbuatan manusia yaitu. Perempesan tanaman
muda,penggarapan secara liar khususnya pada tanaman muda tahun ke 11 yang akan berdampak pada
tanaman produktifitas dan kualitas lahan karena pengelolaan lahan yang tidak memperhatikan aspek
konservasi sehingga akan mengakibatkan akan terganggunya pertumbuhan tanaman dan juga perempesan
dan pencurian rotan yang akan menyebabkan penurunan potensi sumber daya hutan (SDH)
Hutan harus tetap di jaga dan tetap di lestarikan sesuai fungsinya, dari itu perlu adanya tunas-tunas
Rimbawan yang tangguh dari SMKN Pertanian pembangunan Cianjur teknik produksi maupun hutan
lindung karena suksesnya tanaman kepada masyarakat sekitar hutan agar lebih mengerti akan pentingnya
hutan, dengan hal ini smknppcianjur.teknik kehutanan merupakan lambang teknik produksi hasil hutan yang
mempunyai peran penting di dalam pendidikan dan membina teknik kehutanan yang unggul dan di wajibkan
pada semesta II untuk melaksanakan PKL.(praktek kerja lapangan) di dunia industri dan usaha sesuai
masing-masing jususan untuk memenuhi persyaratan telah melaksanakannya praktek kerja dunia usaha dan
dunia industri yang beroklamasi di RPH CIKALONG KULON KRPH Cikalong kulon.
Praktek lapangan dunia usaha dan dunia industri dilandasi oleh dasar hukum sebagai berikut.
1.) Undang-undang No.21/2003, Tentang sistem Pendidikan Nasional
2.) Peraturan pemerintah No.29/1950 Tentang Pendidikan Menengah
3.) Keputusan Pemerintah No.295/Mentri/1991, Tentang pelaksanaan pemegangan nasional
4.) Peraturan pemerintah Nom39/1002, Tentang peranan masyarakat dalam pendidikan nasional
5.) Surat keputusan mendibud No.04/09/1992, Tentang sekolah menengah
6.) Surat keputusan mendibud no.099/04/1995. Tentang kurikulum SMU sebagai mana diubah
menjadi kurikulum SMKN edisi 1999
7.) Peraturan mantri pendidikan dan kebudayaan/Madrasah Aliyah Kejuruan

(1)
1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :


1. Faktor SDM (Sumber Daya Alam)
menurunnya sumber daya manusia, Rendahnya tingkat produktivitas dan tingkat partisipasi
dalam dunia kerja dan dalam proses produksi.
2. Kebutuhan Masyarakat Yang semakin meningkat
Melakukan Reboisasi kegiatan penanaman hutan yang telah ditebang maupun tandus.
meningkat penanaman kayu taburan, untuk patok ekonomi masyarakat yang semakin meningkat.
3. kebakaran hutan dan lahan
yang disebabkan oleh faktor kesengajaan atau kelalaian, untuk faktor kesengajaan seperti penggarap
membakar serasa sisa pengelolaan lahan yang tidak diawasi sehingga api merapat yang akan
menyebabkan kebakaran hutan dan lawan faktor kelainan masyarakat yang melintas dikawasan hutan
membuang puntung rokok sembarangan, jika musim kemarau akan mudah terjadinya kebakaran.
4. Daya-daya alam
Keputusan gunung, tanah longsor, banjir, badai, kekeringan, dan gempa.
5. Hama dan Penyakit
Yang diakibatkan hama alat mengerat pada tanaman albasis, kata sabat Liun pada tanaman Pinus, benalu
dan inger-inger pada tanaman jati, ini termasuk gangguan keamanan hutan, bila tidak cepat ditangani
akan mengakibatkan tanaman tidak akan dapat diproduksi sampai akhir daur.

1.3 Prosedur Pemecahan Masalah


Berikut ini adalah Prosedur untuk pemecahan masalah yang terjadi dikawasan hutan yaitu :
1. Mengintensifikasikan patroli rutin pada lokasi-lokasi yang rawan gangguan keaman hutan
sehingga dapat memutus niat dan kesempatan gangguan keamanan
2. Membangun komunikasi sosial dengan tokoh masyarakat desa hutan, melalui program
PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) dengan meningkatkan usaha produktif
diluar maupun didalam kawasan hutan.
A. Meningkatkan Usaha produktif didalam kawasan hutan
• Pengelolaan budidaya tanaman kopi, kapolaga, dengan pemanfaatan lahan
dibawah tegakan (PLDT)
• Memperdayakan masyarakat sekitar hutan menjadi tenaga kerja bidang
produk sikayu (belandong) dan menjadi tenaga penyadap pinus.
B. Usaha Produktif diluar kawasan hutan
Menjadi anggota koperasi pada lembaga masyarakat desa hutan (LMDH
dengan adanya lapangan kerja dan perekonomian masyarakat desa hutan
meningkatkan dapat menekan gangguan keamanan hutan
3. Melakukan pendekatan-pendekatan secara intensif kepada instansi terkait tokoh
agama, tokoh masyarakat dengan memberi pemahaman undang-undang nomor 41
tahun 1999, Tentang kehutanan dan pemahaman tengtang fungsi hutan, tujuannya
agar masyarakat taat pada undang-undang yang berlaku dan sabar akan pentingnya
hutan.
4. Monitoring dan evaluasi kegiatan hutan pertiwilan yang dilaksanakan oleh tingkah KPH
bidang keamanan SDH, tujuannya agar rawan tidaknya gangguan keamanan hutan dapat
diketahui.

(2)

1.4 Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Menjalani kerjasama yang baik antar sekolah dengan dunia usaha maupun dunia industri
2. Membentuk semangat yang baik bagi siswa
3. Lebih mengetahui dasar hukum perlindungan hutan, patroli, pengetahuan dasar patroli,
syarat-syarat patroli, dan strategi perlindungan hutan.
4. Melatih siswa untuk berkomunikasi sosial langsung dengan masyarakat desa hutan
5. Mempraktikan materi yang selama ini didapatkan disekolah.
6. Menambah keterampilan yang dimiliki oleh siswa supaya dapat dikembangkan setelah
selesai PKL.
(3)
BAB II ISI

2.1 Pembahasan
Sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan siswa diberi materi dasar hukum perlindungan hutan
yaitu
prinsip-prinsip perlindungan hutan yang meliputi :
1. Mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang disebabkan oleh perbuatan manusia,
ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit.
2. Mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perlindungan hutan, kawasan hutan, hasil hutan,
investasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan.
2.2 Dasar-dasar hukum perlindungan hutan
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentanh kehutanan
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004 Tentang perlindungan hutan

2.3 Pengertian perlindungan hutan


Usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang disebabkan oleh
perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit.

2.4 Strategi Perlindungan Hutan


A. Preemtif
• Penyadaran kepada masyarakat sekitar hutan melalui komunikasi sosial dengan tokoh masyarakat
tujuannya agar masyarakat mengerti akan pentingnya hutan dan juga membantu mendorong peningkatan
perekonomian, kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat.
• Merubah niat negatif seseorang melalui pembinaan disekitar pengelolaan hutan bersama masyarakat
dengan tanaman masyarakat seperti padi palawija, sehingga dapat menumbuhkan rasa memiliki kawasan
hutan dan masyarakat akan ikut serta menjadi kelestarian hutan sehingga ada ketertiban dari berbagai
peran/tanggung jawab terhadap fungsi dan manfaat hutan.

B. Preventif
• Mencegah gangguan keamanan hutan melalui patroli rutin yang dilakukan minimal (2) orang atau lebih
secara sistematis diluar maupun didalam kawasan hutan oleh polhut ter dan polhut mob.
• Membatasi kesempatan gangguan keamanan hutan dengan mendirikan pos jaga apabila gangguan
keamanan hutan pada zona sangat rawan.

C. Refresif/Penegakan Hukum
• Penegakan supremasi.hukum apabila tersangka tertangkap maka :
• Menangkap dan menyamakan tersangka, pengamanan barang bukti Identifikasi Tunggak, tersangka dan
barang bukti ke KRPH untuk proses lebih lanjut.
• Melalui penegakan superansi hukum tujuannya umtuk membuat efek jera pelaku agar tidak melakukan hal sama
dikemudian hari.

(4)

2.5 Pengertian patroli


Patroli adalah kegiatan perondaan didalam maupun diluar kawasan hutan, yang dilakukan
oleh petugas minimal (2) orang atau lebih, secara sistematis dilaksanakan oleh polhut ter
dan polhut mob
2.6 Syarat-syarat patroli
• Mengetahui petak-petak yang rawan gangguan keamanan hutan agar dala melaksanakan patroli tepat
sasaran dan petugas patroli mengetahui zona-zona gangguan keamanan hutan.
• Mengetahui secara detail medan/lokasi yang akan dilakukan saat patroli agar dalam melaksanakan
Patroli agar dapat mengetahui, darimana pencuri masuk kedalam kawasan hutan dan dari arah mana
untuk bisa langsung menyergap pencuri itu.
• Jumlah petugas patroli minimal (2) orang atau lebih karena tujuannya bila patroli dilakukan dari satu
orang ada yang akan menjadi sanksi dan juga apabila pencuri lebih dari kekuatan kita, yang salah
satunya bisa untuk mencari bantuan ke pos terdekat, dan satu lain tetap mengawasi tersangka
gangguan keamanan hutan sampai bantuan datang.
• Membawa meetband/meteran,golok/alat pengamanan lain, dan teer (tinta tulis)
buku saku, dan catatan penting lainnya agar dalam melaksanakan patroli, apabila menemukan barang
bukti dapat diukur dan volumenya.dan untuk penjagaan.diri.

2.7 Pengetahuan Dasar Patroli


• Mengetahui teknik patroli
• Pengenalan Medan/Kawasan dengan baik
• Pengenalan masyarakat disekitar hutan yang baik
• penerimaan dan penyaluran arus informasi yang tepat.

2.8 Hal penting yang perlu diketahui saat patroli


1. Bila menemukan tunggak baru didalam kawasan hutan :
a. Memperhatikan dengan baik dan mencari kesimpulan apakah bekas pencurian atau bukan
b. Meleter Tunggak dengan membubuhi nomor urut tunggak, keliling tunggak, tanggal
penemuan dan paraf petugas yang menemukan.
c. Mencatat dalam buku catatan dan laporkan kepada KRPH setempat.
d. Melacak asal kayu dan mengembangman penyelidikan.

2.9 Bila menemukan pencurian didalam kawasan hutan


a. Mengukur kekuatan lawan dan kawan
b. Bila tidak mampu menemukan tersangka, maka meminta bantuan ke pos keamanan
terdekat dengan tetap mengawasi tersangka hingga bantuan datang, memerlukan
identifikasi pencuri lalu melaporkan perkembangan kepada KRPH.

(5)
Tabel 0.1 Perlindungan Hutan

PERLIDUNGAN SUMBER
DAYA HUTAN (SDM)

Mencegah , Gangguan Daya-daya Hama


membatasi krusakan Kebakaran Penyakit
Ternak alam
hutan, kawasan hasil
hutan, karena
perbuatan manusia

1. Pencegahan
1.Letusan Gunung
2. Pemadaman
2. Tanah Longsor
3. Penangan
3. Banjir
Kebakaran
4. Badai
5. Kekeringan
6. Gempa

Tanggung Jawab
Pidana/Perdata

1.Tanggung Jawab pidana UU.NO.41/1999


2. Tanggung Jawab perdata bayar ganti rugi
3. Sanksi Administrasi
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Suksesnya tanaman dan suksesnya proksi (tebangan) tidak lepas dari suksesnya pengamanan
(Perlindungan SDH) gangguan keamanan itu terjadi faktor utama adalah perekonomian masyarakat
disekitar hutan (MDH) melaui komunikasi sosial dan memperdayakan masyarakat sekitar hukum baik
usaha produktif didalam maupun diluar kawasan hutan.
Dengan sejahteranya masyarakat sekitar hutan (MDH) akan tumbuh rasa memiliki dan sadar akan
pentingnya hutan sehingga masyarakat akan turut berperan serta menjaga hutan otomatis menurunkan
gangguan keamanan hutan.

3.2 Saran
1. Dalam penyusunan makalah harus menggunakan literatur yang banyak dan memadai sehingga penyusun
dapat informasi dari berbagai sumber
2. Kegiatan dilapangan dengan DU/DI jangan hanya di kegiatan PKL tetapi dikegiatan belajar pun bisa
dilaksanakan minimal persemester
3. Kritikan yang membangun, dan bagus sangat saya harapkan untuk perbaikan-perbaikan pembuatan
makalah dimasa yang akan datang.

(6)

KESIMPULAN
Suksesnya tanaman dan suksesnya proksi (tebangan) tidak lepas dari suksesnya pengamanan
(Perlindungan SDH) gangguan keamanan itu terjadi faktor utama adalah perekonomian
masyarakat Disekitar hutan (MDH) melaui komunikasi sosial dan memperdayakan masyarakat
sekitar hukum baik Usaha produktif didalam maupun diluar kawasan hutan. Dengan sejahteranya
masyarakat sekitar hutan (MDH) akan tumbuh rasa memiliki dan sadar akan Pentingnya hutan
sehingga masyarakat akan turut berperan serta menjaga hutan otomatis menurunkan Gangguan
keamanan hutan.

(7)

SARAN
1. Dalam penyusunan makalah harus menggunakan literatur yang banyak dan memadai sehingga
penyusun Dapat informasi dari berbagai sumber,
2. Kegiatan dilapangan dengan DU/DI jangan hanya di kegiatan PKL tetapi dikegiatan belajar pun bisa
Dilaksanakan minimal persemester,
3. Kritikan yang membangun, dan bagus sangat saya harapkan untuk perbaikan-perbaikan
pembuatan Makalah dimasa yang akan datang.

(8)
DAFTAR PUSTAKA

ANONIM : SK DIREKSI NO. 770 KPTS/DIR/1996/Tentang Pedoman Standarisasi pengujian mutu benih
tanaman hutan di perum perhutani.

ANONIM : Keputusan Kepala Perum Perhutani Unit II Jawa Timur No.407/KPTS/II/2001 Tentang petunjuk
Pelaksanaan Pembukaan Tanaman Jati Dengan Biji.
(9)
MOTTO :

'' lebih baik mencegah, daripada mengobati ''


DOKUMENTASI KEGIATAN
(PERLINDUNGAN HUTAN)

PENGARAHAN DARI PEMBIMBING SEBELUM PELAKSANAAN PATROLI RUTIN, PERLENGKAPAN PATROLI,


TEKNIK PATROLI, DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENEMUKAN TUNGGAK BARU

Gambar 0.1 Dokumentasi Pengarahan Dari Pembimbing Sebelum Pelaksanaan Praktik.

Gambar 0.2 Dokumentasi kegiatan materi pembelajaran tentang perlindungan hutan


.
Gambar 0.3 Dokumentasi Alat-alat Patroli

Gambar 0.4 Dokumentasi Kegiatan Patroli

Gambar 0.5 Dokumentasi Apabila menemukan Tunggak baru


Gambar 0.6 Dokumentasi Mengukur kekuatan Lawan dan Kawan
Gambar 0.7 Dokumentasi Sosial dengan tokoh masyarakat tentang pentingnya hutan.
" TERIMA KASIH "

Anda mungkin juga menyukai