Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR PERTANYAAN

Oleh
Sarah Liona Simanjuntak
NIM : 2305082078
Kelas : AK-1F

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Dr. Yulifati Laoli, S.E., S.H., M.Hum., M.Si.Ak., A.Md., Ph.D.,
CPL., CBV., CERA
NIP: 196307161992031003

Program Studi Akuntansi


Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Medan
T.A. 2023-2024
BAB II BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA
INDONESIA
1. Tanggal 18 September 2023
Presentasi materi Angel Christiani Purba
Pertanyaan : Apa hubungan antara proklamasi dengan Pancasila?
Jawaban : hal ini bermula dari awal pembentukan dasar negara mulai dari periode
pengusulan Pancasila dimana dibentuk BPUPKI untuk merumuskan dasar negara dengan
3 tokoh utama perumus , lalu di periode selanjutnya yaitu periode perumusan. Pada
periode ini setelah dibentuknya piagam Jakarta, terjadi pengeboman di kota Hiroshima,
dan dilanjutkan di kota Nagasaki yang membuat Jepang menyerah tanpa syarat terhadap
sekutu pada 15 agustus. Hal ini dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia yakni para pemuda
dan diumukanlah kemerdekaan Indonesia dalam Proklamasi tanggal 17 agustus 1945.
Lalu pada tanggal 18 agustus 1945, tepat sehari setelah kemerdekaan Indonesia, pancasila
disahkan menjadi dasar negara dalam sidang PPKI. Jadi, proklamasi adalah hal penting
yang dicetuskan pada masa perencanaan perumusan dasar negara.
2. Tanggal 2 oktober 2023
Pemakalah : Annisa Anastasya Panggabean
Pertanyaan : Jika dalam sumber historis, masyarakat indonesia dikenal dalam nilai nilai
pancasilanya seperti rinci sunoto, apakah kalimat penjabaran fakta historis tersebut sudah
terealisasi di indonesia saat ini?
Jawaban : Tidak bisa dikatakan terealisasi, karna hal ini dikaji melalui lapangan sehingga
merupakan fakta. 5 fakta historis yang disampaikan oleh Sunoto dalam bukunya di tahun
1984 benar adanya. Disamping itu perlu kita ketahui bersama bahwasannya Sunoto
merupakan Filsafat indonesia generasi ke 2. Sehingga beliau menuliskan 5 fakta tersebut
berdasarkan dari data-data dah kajian-kajian yang ada dan sudah beliau lakukan.

BAB III BAGAIMANA PANCASILA MENJADI DASAR NEGARA REPUBLIK


INDONESIA?
3. Tanggal 9 Oktober 2023
Pemakalah : Christoper Noelitho Sinaga
Pertanyaan : mengapa pada bab iii tentang sumber yuridis tidak ada di bab ke ii?
Jawaban : Pada bab II membahas mengenai pancasila sebelum terbentuk sampai di
sahkan,sedangkan bab III itu membahas pancasila setelah disahkan sampe skrng ini.
Oleh karena itu, ada sumber yuridis karena yuridis itu artinya hukum, dan Indonesia
setelah disahkannya dasar negara butuh sumber yuridis/hukum.
4. Tanggal 16 Oktober 2023
Pemakalah : Ervan Hilmansyah Silitonga
Pertanyaan : Dalam penjabaran Pancasila dalam pasal-pasal UUD 1945, pada sila ke-5,
pasal UUD yang bersangkutan diantaranya pasal 23,28,31,32,33 dan seterusnya.
Diantaranya ada yang membahasa mengenai anggaran dan pendapatan belanja negara
pada pasal 23 dan 33. Lantas, apa hubungan antara sila keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia dengan ekonomi negara?
Jawaban : Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang merupakan salah satu
dari lima sila dalam Pancasila, memiliki hubungan erat dengan kondisi ekonomi negara.
Keadilan sosial mengacu pada upaya untuk mencapai distribusi yang adil dan merata
terhadap keuntungan, kebijakan, dan peluang dalam Masyarakat. Hubungan ini
menunjukkan bahwa sila keadilan sosial dalam Pancasila memainkan peran penting
dalam membentuk landasan etika dan moral dalam sistem ekonomi negara, dengan
tujuan menciptakan masyarakat yang lebih merata dan adil secara ekonomi.

BAB IV MENGAPA PANCASILA MENJADI IDEOLOGI NEGARA?


5. Tanggal 23 oktober 2023
Pemakalah : Gilang Putra Muhammad
Pertanyaan : apakah penyelenggara negara juga ikut melaksanakan Pancasila sebagai
ideologi negara dalam status warga negara?
Jawaban : Ya, penyelenggaraan negara memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan
dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara dalam status warga negara. Ini
mencakup berbagai aspek kebijakan, program, dan tindakan pemerintah yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi hak, kewajiban, dan kesejahteraan warga negara.
Beberapa aspek implementasi Pancasila dalam status warga negara melalui penyelenggaraan
negara antara lain: Hak dan Kewajiban Warga Negara, Pendidikan dan Pembentukan
Karakter, Kesejahteraan Sosial, Hukum dan Keadilan, Partisipasi Masyarakat, Perlindungan
Bhinneka Tunggal Ika.
6. Tanggal 30 oktober 2023
Pemakalah : Indah Wulandari
Pertanyaan : terdapat 2 faktor pada argumen terhadap Pancasila sebagai ideologi negara.
Apa kaitan antara 2 faktor tersebut (eksternal dan internal)?
Jawaban : Kaitan antara kedua faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pengaruh Global terhadap Nilai-Nilai Pancasila, Perkembangan global dapat
mempengaruhi pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila di dalam negeri.
Pengaruh budaya global, perkembangan teknologi, dan interaksi ekonomi
internasional dapat membentuk cara orang melihat dan menghayati nilai-nilai
Pancasila.
- Kestabilan Internal dan Hubungan Eksternal, Stabilitas internal suatu negara
dapat mempengaruhi citra dan hubungan dengan negara-negara lain. Keberhasilan
dalam menjaga stabilitas politik dan sosial dapat mendukung legitimasi Pancasila
secara internasional.
- Adaptasi Pancasila terhadap Tantangan Global, Faktor internal seperti
perkembangan ekonomi, sosial, dan politik di dalam negeri dapat mempengaruhi
kemampuan Pancasila untuk beradaptasi dengan tantangan global. Hal ini melibatkan
upaya untuk menjaga relevansi nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi perubahan
global.
- Pertukaran Nilai dan Pengalaman Internasional, Faktor eksternal, seperti
pertukaran budaya dan pengalaman internasional, dapat memberikan peluang bagi
peningkatan pemahaman dan penerimaan nilai-nilai Pancasila di tingkat global.
7. Tanggal 30 Oktober 2023
Pemakalah : Irma Siagian
Pertanyaan : Dimana letak fleksibilitas dalam amandemen yang berisi pemilihan presiden
dan wakil presiden yang langsung dipilih oleh rakyat?
Jawaban : Fleksibilitas dalam amandemen terkait pemilihan presiden dan wakil presiden yang
langsung dipilih oleh rakyat terdapat dalam perubahan aturan atau ketentuan yang dapat
diubah sesuai kebutuhan dan dinamika masyarakat. Dalam konteks Indonesia,
penyelenggaraan pemilihan presiden dan wakil presiden yang langsung dipilih oleh rakyat
diatur oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).

BAB V MENGAPA PANCASILA MERUPAKAN SISTEM FILSAFAT?


8. Tanggal 6 November 2023
Pemakalah : Martine Gamarapinta Parapat
Pertanyaan : Apakah argumen pada saat jaman soeharto masih jadi perbincangan
sampai saat ini?
Jawaban : Pada zaman Habibie, terutama masa kepemimpinannya sebagai Presiden
Republik Indonesia dari 1998 hingga 1999, melibatkan sejumlah keputusan dan peristiwa
politis yang signifikan. Beberapa argumen politis yang muncul pada masa itu mungkin masih
menjadi bahan pembicaraan dan penelitian di kalangan akademisi, aktivis, dan masyarakat
yang tertarik dengan sejarah politik Indonesia.Beberapa argumen politis yang dapat terus
diperbincangkan antara lain: Reformasi Politik, Penanganan Krisis Moneter. Meskipun
peristiwa-peristiwa ini terjadi pada masa lalu, pembicaraan dan analisis terkait kebijakan dan
keputusan politik Habibie masih bisa relevan dan diperbincangkan dalam konteks sejarah
politik Indonesia. Evaluasi terhadap masa pemerintahannya dapat terus berlanjut sebagai
bagian dari pemahaman mendalam terhadap perkembangan politik dan sosial Indonesia.
9. Tanggal 13 November 2023
Pemakalah : Melati Ermauli Saragih
Pertanyaan : Apa contoh aksi pemerintah dalam mendorong ekonomi? Apakah seluruh
penegak hukum wajib ikut serta mendorong ekonomi?
Jawaban : Contoh aksi pemerintah dalam mendorong ekonomi meliputi kebijakan
stimulus fiskal, seperti peningkatan belanja publik atau pemotongan pajak, serta program
infrastruktur yang dapat menciptakan lapangan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi.
Tugas penegak hukum adalah menjaga keadilan, keamanan dan ketertiban maka dari itu
penegak hukum tidak wajib ikut serta dalam mendorong ekonomi tetapi penegak hukum bisa
mendukung stabilitas ekonomi dengan mengurangi kejahatan ekonomi, seperti korupsu dan
pelanggaran hukum yang merugikan perekonomian

10. Tanggal : 13 November 2023


Pemakalah : Nada Chantika Sinulaki
Pertanyaan : apa aksi dari kelima poin urgensi Pancasila sebagai sistem filsafat
Jawaban : sila ke-1, tetap memiliki keyakinan beragama atau keyakinan terhadap Tuhan
yang maha esa di tengah maraknya atheisme yang terjadi
sila ke-2, memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi bukan hanya pada sesama manusia tetapi
juga pada makhluk hidup lainnya
Sila ke-3, memiliki sikap toleransi atau saling menghargai tidak membeda-bedakan dan
bersatu untuk Indonesia
sila ke-4, mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan menghargai
pendapat orang lain
Sila ke-5,midak merampas atau merebut hak orang lain tidak menggunakan kuasa atau posisi
untuk merebut hak orang
11. Tanggal 20 november 2023
Pemakalah : Novi Prianti
Pertanyaan : Dilihat dari kenyataan atau realita dalam problema yang dihadapi bangsa
Indonesia, pada urgensu pancasila sebagai sistem etika apakah dengan kita mengetahui
penyelamatan ini dapat mengubah hal-hal negatif tersebut, atau Pancasila harus disertai faktor
lainnya untuk mengatasi masalah ini?
Jawaban : Pancasila sebagai sistem etika memiliki potensi untuk menjadi landasan yang kuat
dalam mengatasi berbagai masalah dan problema yang dihadapi bangsa Indonesia. Namun,
dalam realitasnya, penyelamatan atau penyelesaian masalah tersebut tidak hanya dapat
bergantung pada Pancasila saja, melainkan juga memerlukan berbagai faktor lainnya. Berikut
beberapa pertimbangan:
1. Implementasi yang Konsisten
Pentingnya implementasi konsisten nilai-nilai Pancasila dalam berbagai lapisan masyarakat
dan sektor pemerintahan. Diperlukan komitmen nyata dari penyelenggara negara, institusi,
dan individu untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari.
2. Penguatan Institusi dan Sistem Hukum
Diperlukan penguatan institusi dan sistem hukum yang mampu memberlakukan dan menjaga
keadilan berdasarkan prinsip Pancasila. Sistem hukum yang kuat dan independen akan
mendukung penegakan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan.

3. Pendidikan dan Pembentukan Karakter


Pendidikan yang memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulumnya dan pembentukan
karakter yang mencerminkan semangat kebangsaan adalah kunci untuk menghasilkan
generasi yang memiliki integritas dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
4. Partisipasi Aktif Masyarakat:
Masyarakat perlu secara aktif terlibat dalam proses pembangunan dan pengambilan
keputusan. Gotong royong dan partisipasi masyarakat yang kuat sesuai dengan semangat
Pancasila dapat menjadi kekuatan untuk mengatasi masalah bersama.
5. Adaptasi terhadap Perubahan Global
Pancasila perlu diadaptasi dan diterapkan dengan bijak dalam menghadapi perubahan global.
Penyesuaian terhadap dinamika global, ekonomi, dan teknologi dapat mendukung
keberlanjutan nilai-nilai Pancasila.

6. Kerjasama Antarsektor
Diperlukan kerjasama antarsektor dan antarlembaga untuk mencapai sinergi dalam
implementasi nilai-nilai Pancasila. Koordinasi yang baik antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat sipil akan memperkuat upaya bersama.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Pancasila dapat menjadi panduan
etika yang kuat untuk mengatasi masalah-masalah negatif yang dihadapi Indonesia. Namun,
penyelamatan ini memerlukan kerjasama dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat dan
sektor pemerintahan untuk mencapai hasil yang optimal.
12. Tanggal : 20 November 2023
Pemakalah : Roma Risnauli Lingga
Pertanyaan : Siapa target / pihak dalam sumber politis pancasila sebagai sistem etika?
Jawaban : Target yang ingin dicapai oleh sumber politik ini adalah kesejahteraan dan
hidup damai dalam masyarakat indonesia yang berdasar pada keadilan dan kebebasan. Dan
untuk mencapai target ini maka diperlukanlah pihak pihak yang punya kewajiban dan
wewenang seperti contohnya institusi institusi sosial melalui sistem atau program. Sebagai
contoh misalnya lembaga kesejahteraan sosial yang punya salah satu program yaitu : Charity
and health yaitu merupakan divisi yang bergerak dalam bidang kesehatan dan sosial.
Departemen ini memfasilitasi peningkatan derajat kesehatan mulai dari anak hingga lansia.
Tujuannya antara lain :
• Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama
• Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
• Membantu korban bencana alam
Kegiatannya mencakup :
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penyuluhan Kesehatan
• Terapi Aktivitas Lansia
• Aksi Tanggap Bencana Alam (banjir, gempa, longsor, dan lain lain)
13. Tanggal 20 November 2023
Pemakalah : Sabrina Mei Kitha BR Kacaribu
Pertanyaan : Kita tahu Bersama, bahwa zaman ke zaman berganti maka budaya pun
semakin meluas dan beragam. Jadi, bagaimana etika manusia di Indonesia dari zaman
orde lama sampai ke reformasi saat ini? Apakah pada poin-poin tertentu terjadi
pengikisan atau semakin membaik?

Jawaban : Sistem etika dari zaman ke zaman semakin mengikis dan semakin hanyut
dalam arus komentarisme, hedonisme, eksklusifme, dan ketamakan karena bangsa
Indonesia tidak mengembangkan blueprint yang berakar pada silat
ketuhanannya Maha Esa.

14. Tanggal 27 November 2023


Pemakalah : Saskia Dewi Handayani
Pertanyaan : Bagaimana jalannya Pancasila menjadi dasar pengembangan ilmu kepada
segelintir masyarakat yang primitif atau belum terkontaminasi oleh kemajuan IPTEK?
Jawaban : Pancasila dapat menjadi dasar nilai pengembangan ilmu kepada masyarakat
yang primitif terhadap kemajuan IPTEK melalui beberapa cara, antara lain:
-Penyebaran dan pemahaman Pancasila kepada Masyarakat, penyebaran dan pemahaman
Pancasila kepada masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pendidikan,
penyuluhan, dan sosialisasi.
-Pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi Masyarakat, pengembangan ilmu
pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat dapat dilakukan dengan memperhatikan nilai-
nilai Pancasila.
-Pembentukan karakter masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,
pembentukan karakter masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dapat
dilakukan melalui pendidikan, keluarga, dan lingkungan masyarakat.
-Menggunakan pendekatan budaya
-Memberikan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
-Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan
-Mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Dan untuk pertanyaan kedua. Apakah Pancasila bergeser dari sebutannya sebagai leading
principle?Tidak. Pancasila tetap memegang peran sebagai prinsip utama dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, peran Pancasila sebagai etika pengembangan
IPTEK menjadi semakin penting. Hal ini mengisyaratkan perlunya integrasi antara nilai-nilai
Pancasila dan perkembangan IPTEK, serta perlunya pengendalian dan pengawasan terhadap
kemajuan IPTEK agar tetap sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Dengan demikian, peran Pancasila tidak mengalami pergeseran, namun lebih banyak
tekanan pada pentingnya integrasi antara Pancasila dan perkembangan IPTEK, serta perlunya
etika dalam pengembangan IPTEK agar tetap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Anda mungkin juga menyukai