Anda di halaman 1dari 4

Sejarah

Disyariatkannya
Salat
Sejarah Disyariatkannya Salat
Salat merupakan salah satu ibadah mahdah. Salat harus
dilaksanakan sesuai dengan syarat dan rukunnya. Salat
termasuk rukun Islam atau dasar tegaknya Islam. Adapun
sejarah diperintahkannya salat menurut pendapat para
ahli sejarah yang masyhur adalah diwajibkan pada malam
isra mikraj. Terkait hal tersebut ada yang menyatakan
satu setengah tahun, tiga tahun, dan lima tahun sebelum
hijrahnya Rasulullah saw. ke Madinah.
Penjelasan tersebut dapat dipahami berdasarkan riwayat
Al Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah r.a., Rasulullah saw.
bersabda:

2
Artinya: “Kemudian diwajibkan padaku salat lima puluh kali
setiap hari. Aku kembali, dan lewat di hadapan
Musa. Musa bertanya, ‘Apa yang telah diperintahkan
padamu?’ Kujawab, ‘Aku diperintahkan salat lima
puluh kali setiap hari’. Musa berkata, ‘Sungguh
umatmu tak akan sanggup melaksanakan lima
puluh kali salat dalam sehari. Dan aku demi Allah,
telah mencoba menerapkannya kepada manusia
sebelummu, aku telah berusaha keras membenahi
Bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah
kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk
umatmu.’ Aku pun kembali dan Allah memberiku
keringanan dengan mengurangi sepuluh salat. Lalu
aku kembali bertemu Musa. Musa bertanya seperti
pertanyaan sebelumnya. Lalu aku kembali dan
Allah memberiku keringanan dengan mengurangi
sepuluh salat. Aku kembali bertemu Musa. Ia
berkata sebagaimana perkataan sebelumnya.
Aku kembali dan Allah memberiku keringanan
dengan mengurangi sepuluh salat. Aku kembali
bertemu Musa. Musa berkata sebagaimana yang
dikatakan sebelumnya. Aku pun kembali, dan aku
diperintah dengan sepuluh kali salat setiap hari.
Aku kembali dan Musa kembali berkata seperti
sebelumnya. Aku pun kembali, dan akhirnya aku
diperintahkan dengan lima kali salat dalam sehari.
Aku kembali kepada Musa dan dia berkata, ‘Apa
yang diperintahkan kepadamu?’ Kujawab, ‘Aku
diperintahkan dengan lima kali salat dalam sehari.’
Musa berkata, ‘Sesungguhnya ummatmu tidak akan
sanggup melaksanakan lima kali salat dalam sehari.
Sungguh aku telah mencoba menerapkannya
kepada manusia sebelum kamu. Aku juga telah

3
berusaha keras membenahi Bani Israil dengan
sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu
dan mintalah keringanan untuk umatmu.’ Beliau
berkata, ‘Aku telah banyak memohon (keringanan)
kepada Rabbku hingga aku malu. Tetapi aku telah
rida dan menerimanya.’ Ketika aku telah selesai,
terdengar suara orang yang berseru, ‘Sungguh
Aku telah memberikan keputusan dan Aku telah
mewajibkan. Aku telah ringankan untuk hamba-
hamba-Ku’.” (H.R. Bukhari)
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada hadis
tersebut, pada awalnya Allah memerintahkan lima puluh kali
salat dalam sehari semalam. Kemudian berdasarkan saran
Nabi Musa a.s. yang ditemui Rasulullah saw., Rasulullah
saw. meminta keringanan kepada Allah swt. sehingga
sampailah pada jumlah lima kali dalam sehari semalam.

Sumber:
https://muslim.or.id/27120-kapan-shalat-5-waktu-mulai-diwajibkan.
html
https://www.miasshomadiyah.sch.id/read/161/hikmah-isra-miraj-
1433-h
https://www.republika.co.id/berita/qcqbj1366/sejarah-perintah-sholat-
dan-maknanya

Anda mungkin juga menyukai