DISUSUN OLEH
(X IPA)-Maryani Mulyaningsih
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Isra Mi'raj Nabi
Muhammad Saw " ini tepat pada waktunya.
Saya juga berterima kasih kepada ibu selaku guru di bidang Fikih,
Akidah akhlak, Ski, dan Tafsir yang telah memberikan tugas ini sehinga
dapan menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya pelajari.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
SAMPUL..............................................................................................I
KATA PENGANTAR...........................................................................II
DAFTAR ISI........................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
BAB II FIQIH.......................................................................................3
BAB IV SKI.........................................................................................6
BAB V TAFSIR...................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
FIQIH
Bukti bahwa Allah SWT memerintahkan sholat lima waktu pada saat
Rasulullah SAW melakukan Isra Mi'raj tertuang dalam hadits berikut.
Hadist ini diambil dari kitab Kitab Fadhail ash-Shahabah yang ditulis
Bukhari.
"َفَر َج ْع ُت: قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم." َال ُيَبَّد ُل الَقْو ُل َلَدَّي، َو ِهَي َخ ْم ُسوَن، ِهَي َخ ْم ٌس
اْسَتْح َيْيُت ِم ْن َر ِّبي: َفُقْلُت. َر اِج ْع َر َّبَك: َفَقاَل،ِإَلى ُم وَس ى
Artinya: "Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi
berubah keputusan-Ku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, "Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia menyarankan,
'Kembalilah menemui Rabbmu'. Kujawab, 'Aku malu pada Rabbku'." (HR
Bukhari).