Anda di halaman 1dari 6

Jama'ah sidang Jum'at yang dirahmati Allah

Marilah kita bersama sama meningkatkan kualitas Iman dan Taqwa kita kepada Allah dengan
menyandarkan seluruh keinginan dan hawa nafsunya disandarkan kepada Agama Islam.
Pada kesempatan siang hari ini Khotib akan membawakan satu judul Khutbah yaitu
“PERISTIWA BESAR DIBULAN RAJAB”

Masyiral muslimin jama'ah Jum'at yg dirahmati Allah..


Jikala kita dapati segala bentuk perintah Allah didalam Islam, sungguh hampir seluruhnya
melalui Wahyu yg dibawa oleh malaikat Jibril kepada Rosulullah,
Hanya ada satu perintah Allah yg paling utama ,yaitu perintah wajib pertama didalam Islam
yg mana perintah tsb
Allah yg langsung memberi perintah kepada Nabi dan kita semua sebagai Ummatnya untuk
mengerjakan kewajiban pertama kita didalam Islam yaitu sholat 5 waktu,
Betapa agung nya ibadah Sholat ini, sampai sampai Allah yg langsung perintahkan tanpa
melaui malaikat Jibril as.
Sebagai mana terdapat dalam sebuah hadits yang cukup panjang
Dari Anas bin Malik, yang juga menceritakan kendaraan berupa hewan buraaq :
Artinya : Didatangkan Buraaq, hewan putih yang panjang , ukurannya lebih besar dari keledai
dan lebih kecil dari baghal (anak kuda), dia meletakkan telapak kakinya dengan jarak sejauh
ujung pandangan. Aku menungganginya dan sampai tiba di Baitul Maqdis, lalu saya
mengikatnya di tempat yang biasa digunakan para Nabi. Kemudian saya masuk ke masjid dan
shalat 2 rakaat lalu keluar. Setelah itu, Jibril dayang kepadaku membawa wadah berisi anggur
dan susu. Aku memilih wadah berisi susu lalu Jibruil berkata," Kau telah memilih (yang sesuai)
fitrah."
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit pertama dan Jibril meminta dibukakan pintu,
maka dikatakan (kepadanya), "Siapa Kau?" Dia menjawab: Jibril". Lalu Jibril ditanya lagi:
"Siapa yang bersama denganmu?" Dia menjawab: "Muhammad" Pertanyaan berikutnya:
"Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus." Pintu surga lalu terbuka dan
aku bertemu Nabi Adam. Dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian kami naik ke langit kedua dan Jibril kembali minta dibukakan pintu. Jibril
juga ditanya,"Siapa kau?" Dia menjawab: "Jibril." Pertanyaan selanjutnya: "Siapa yang
bersama denganmu?" Dia menjawab: "Muhammad." Kemudian: "Apakah dia telah diutus?"
Jibril menjawab: "Dia telah diutus." Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kedua) dan saya
bertemu dengan Nabi Isa putra Maryam dan NabiYahya bin Zakariya. Mereka menyambutku
dan berdoa untuk kebaikanku.
Kemudian aku dibawa ke langit ketiga dan Jibril minta dibukakan pintu, maka Jibril
ditanya: "Siapa engkau?" Dia menjawab: "Jibril." Dikatakan lagi: "Siapa yang bersamamu?"
Dia menjawab: "Muhammad," pertanyaan selanjutnya: "Apakah dia telah diutus?" Jibril
menjawab: "Dia telah diutus." Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketiga) dan saya
bertemu dengan Nabi Yusuf yang diberi separuh dari pesona dunia. Dia menyambutku dan
mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit keempat dan Jibril meminta dibukakan pintu,
lalu Jibril ditanya: "Siapa engkau?" Dia menjawab: "Jibril." Ditanya lagi: "Siapa yang
bersamamu?" Dia menjawab: "Muhammad," Selanjutnya: "Apakah dia telah diutus?" Jibril
menjawab: "Dia telah diutus." Maka dibukakan bagi kami (pintu langit keempat) dan saya
bertemu dengan Nabi Idris. Dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Allah
berfirman yang artinya: "Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." (Maryam:
57)
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit kelima dan Jibril meminta dibukakan pintu,
maka dikatakan (kepadanya): "Siapa engkau?" Dia menjawab: "Jibril." Dikatakan lagi: "Siapa
yang bersamamu?" Dia menjawab: "Muhammad" Dikatakan lagi: "Apakah dia telah diutus?"
Dia menjawab: "Dia telah diutus." Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kelima) dan saya
bertemu dengan Nabi Harun. Dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Jibril naik bersamaku ke surga / langit keenam dan Jibril meminta dibukakan
pintu, maka dikatakan (kepadanya): "Siapa engkau?" Dia menjawab: "Jibril." Dikatakan lagi:
"Siapa yang bersamamu?" Dia menjawab: "Muhammad." Pertanyaan selanjutnya: "Apakah dia
telah diutus?" Dia menjawab: "Dia telah diutus." Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan
saya bertemu dengan Nabi Musa. Dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit ketujuh dan Jibril meminta dibukakan pintu,
maka dikatakan (kepadanya): "Siapa engkau?" Dia menjawab: "Jibril." Ditanya lagi: "Siapa
yang bersamamu?" Dia menjawab, "Muhammad." Selanjutnya: "Apakah dia telah diutus?" Dia
menjawab, "Dia telah diutus." Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketujuh) dan saya
bertemu dengan Nabi Ibrahim. Beliau sedang menyandarkan punggunya ke Baitul Ma'muur.
Setiap hari masuk ke Baitul Ma'muur tujuh puluh ribu malaikat yang tidak kembali lagi.
Kemudian aku dibawa ke Sidratul Muntaha yang daunnya seperti telinga gajah dan buahnya
seperti tempayan besar. Saat ditutupi perintah Allah, Sidratul Muntaha mengalami perubahan
yang tidak bisa digambarkan makhluk Allah SWT.
Lalu Allah mewahyukan kepadaku apa yang Dia wahyukan. Allah mewajibkan
kepadaku 50 shalat sehari semalam. Kemudian saya turun menemui Nabi Musa. Lalu dia
bertanya: "Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas umatmu?" Saya menjawab: "50 sholat." Nabi
Musa berkata: "Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya
umatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Saya telah menguji dan mencoba Bani Isra`il dan
ternyata mereka terlalu lemah untuk menanggung tugas berat." Nabi Muhammad SAW
berkata: "Aku kembali kepada Tuhanku seraya berkata, Wahai Tuhanku ringankanlah untuk
umatku." Maka dikurangi dariku lima sholat. Kemudian saya kembali kepada Musa dan
berkata: "Allah mengurangi untukku 5 sholat." Dia berkata: "Sesungguhnya ummatmu tidak
akan mampu mengerjakannya, maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan."
Maka terus menerus saya pulang balik antara Allah SWT dan Nabi Musa, hingga Allah berkata:
"Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 shalat sehari semalam, setiap shalat
(pahalanya) 10, maka semuanya 50 shalat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak
mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikitpun. Jika dia mengerjakannya, maka
ditulis (baginya) satu kejelekan." Kemudian saya turun sampai saya bertemu dengan Nabi
Musa seraya aku ceritakan hal ini kepadanya. Dia berkata: "Kembalilah kepada Tuhanmu dan
mintalah keringanan," maka sayapun berkata: "Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku
sampai sayapun malu kepada-Nya". (HR Muslim)

Jama'ah sholat Jum'at yang dimuliakan Allah


Sungguh rasanya kita kita ini ummat Islam akhir zaman ini kebanyakan kurang tau diri,
betapa cintanya Allah kepada kita semua ,sampai sampai diberikan kesempatan untuk
berdialog dengannya sebanyak 17 kali disetiap roka'at yg lima waktu
Tapi saying, kesempatan yg agung ini,sering kita lupakan bahkan kita liwatkan begitu
saja ,ketika diajak sholat masih banyak yg bilang belum dapat hidayyah. Dengan Alasan ini
berarti telah membuang kesempatan untuk bisa berbisik bisik atau berdialogh dengan Allah.
Sungguh aneh..
Jika dialogh sama pemimpin bangganya luar biasa
Inilah bukti bahwa Allah langsung yg memberikan perintah sholat dengan memper
jalankan hambanya Ke Sidratul Muntaha.
Allah berfirman :

Artinya:
“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam
hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar, Maha Melihat.”

KHUTBAH KE2

Anda mungkin juga menyukai