Anda di halaman 1dari 11

KLIPPING PPKN KEBERAGAMAN

Oleh,

Adnan Ali Mutarom (IXA/1)


Ahmad Khoirul Anam (IXA/3)
Dicky Herawan Budianto (IXA/12)
Shidieq Isyadul Ibad (IXA/28)

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP NEGERI 2 WONOSOBO
Jl. Bhayangkara No 10 Telp (0286) 321630 Wonosobo 56311
Email : spendawonosoboo@gmail.com
Blogs : smpnegeriduawonosobo.blogspot.com
Kata Pengantar
Saya berterimakasih kepada allah swt yang tela memberkan saya kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan Tugas Klipping Keberagaman.Saya juga berterima kasih kepada
teman teman saya yang membantu menyelesaikan tugas ini.Harapan saya semoga dapat
memberikan wawasan bagi pembacanya.Mohon maaf bila ada salah pengetikan atau salah
kata.
PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAN DALAM BINGKAI
BHINNEKA TUNGGAL IKA

A. Permasalahan yang muncul dari keberagaman masyarakat Indonesia


Keberagaman masyarakat di Indonesia adalah anugerah luar biasa yang harus kita syukuri
dan dijaga dengan baik. Pasalnya, tidak dapat dipungkiri dengan adanya keberagaman suku,
agama, ras, maupun golongan pastilah menimbulkan potensi timbulnya masalah ataupun
suatu konflik.

Adapun konflik yang mungkin terjadi di dalam keberagaman masyarakat Indonesia


diantaranya adalah konflik antar suku, konflik antar agama, konflik antar ras, maupun
konflik antar golongan. Berikut adalah uraian permasalahan dalam keberagaman
masyarakat di Indonesia antara lain :

Konflik Antar Suku

Konflik antar suku merupakan pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain.
Perbedaan suku ini sering kali diakibatkan karena adanya perbedaan dari adat istiadatm
budaya, sistem kekerabatan, dan norma sosial dalam masyarakat. Pemahaman yang keliru
terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan menyebabkan suatu konflik
di dalam masyarakat.

Konflik Antar Agama

Konflik antar agama merupakan pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan
atau agama yang berbeda. Konflik ini dapat terjadi antara agama yang satu dengan agama
yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu.

Konflik Antar Ras

Konflik antar ras merupakan pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lainnya.
Pertentangan ini dapat disebabkan dengan adanya sikap rasialis atau memperlakukan orang
berbeda-beda berdasarkan pada ras nya.

Konflik Antar Golongan

Konflik antar golongan merupakan pertentangan antara kelompok atau golongan dalam
masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar
pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan lain sebagainya.

Pada umumnya, ada beberapa contoh kasus dari permasalahan keberagaman masyarakat
di Indonesia yang sering kali terjadi antara lain :
Tindak kekerasan yang dilakukan suatu ras atau agama kepada ras atau agama lain.

Penindasan sengaja atau tidak sengaja dari kelompok kaya terhadap kelompok yang miskin.

Keegoisan dalam berpendapat di dalam suatu komunitas.

Sikap merendahkan ras dan agama orang lain.

Serta, sikap tidak peduli dan tidak mau bergaul dengan orang yang berbeda agama, ras,
maupun golongan.

B. FAKTOR PENYEBAB KONFLIK DALAM MASYARAKAT

Perbedaan pendirian dan keyakinan pribadi

Telah menyebabkan konflik antar individu. Dalam konflik-konflik seperti ini terjadilah
pengurangan-bentrokan tekad, dan masing-masing pihak pun berusaha membinasakan
lawannya. Membinasakan disini tidak selalu diartikan sebagai pembinasaan fisik, tetapi bisa
pula diartikan dalam bentuk pemusnahan simbolik atau melenyapkan pikiran-pikiran lawan
yang tidak disetujui. Di dalam realitas sosial tidak ada satu pun individu yang memiliki
karakter yang sama sehingga perbedaan pendapat, tujuan, keinginan tersebutlah yang
mempengaruhi timbulnya konflik sosial.

Perbedaan kebudayaan

Tidak hanya akan menimbulkan konflik antar individu, akan tetapi bisa juga antar
kelompok. Pola-pola kebudayaan yang berbeda akan menimbulkan pola-pola kepribadian
dan pola-pola prilaku yang berbeda pula dikalangan khalayak kelompok yang luas. Selain
itu, perbedaan budaya akan menimbulkan sikap etnosentrisme yaitu sikap yang ditunjukkan
kepada kelompok lain bahwa kelompoknya adalah yang paling baik. Jika masing-masing
kelompok yang ada di dalam kehidupan sosial sama-sama memiliki sikap demikian, maka
sikap ini akan memicu timbulnya konflik antar penganut kepercayaan.

Perbedaan kepentingan

Mengejar tujuan kepentingan masing-masing yang berbeda-beda, kelompok-kelompok


akan bersaing dan berkonflik untuk memperebutkan kesempatan dan sarana.

C. BENTUK KONFLIK PADA MASYARAKAT INDONESIA


1. Konflik individu dengan individu
Konflik antarsesama individu adalah jenis konflik yang sering terjadi. Hal itu bisa terjadi
antara sesama pemain sepak bola, antara karyawan sesama karyawan, dan lain sebagainya.

2. Konflik antarnegara

Konflik sosial antarnegara terjadi antara negara yang saling berselisih.

3. Konflik antarrasial

Konflik antarrasial adalah konflik yang terjadi antara ras yang berbeda, seperti adanya
diskriminasi ras atau politik apartheid di Afrika.

4. Konflik antarkelas sosial

Konflik antarkelas sosial adalah konflik yang terjadi antarkelas sosial yang berbeda. Contoh,
konflik antara direktur dengan karyawan di kantor.

5. Konflik antarkelompok sosial

Konflik antarlelompok sosial adalah konflik yang terjadi antara kelompok dalam
masyarakat ,seperti konflik antara suporter bola, tawuran pelajar, konflik antarpartai
politik.

6. Konflik internal individu

Konflik internal individu merupakan konflik terjadi dalam diri seseorang. Konflik ini akan
terjadi ketika individu harus memilih dua atau lebih yang tujuan saling bertentangan dan
bimbang dalam memilihnya.

Contoh kasusnya, ada seorang anak yang bingung memilih antara mengerjakan tugas
sekolah atau membantu acara hajatan di kampung.

7. Konflik antargenerasi

Konflik antargenerasi adalah konflik yang terjadi antargenerasi. Misalnya konflik antara
anak- anak dengan orang tua tentang pandangan terhadap tradisi dan adat istiadat.

8. Konflik yang bersifat deskruktif dan konstruktif

Konflik deskruktif adalah konflik yang merusak dan merugikan pihak yang berkonflik.
Contohnya, tawuran pemuda antarkampung.

Sedangkan konflik konstruktif merupakan jenis konflik yang bersifat membangun. Misalnya,
adanya perbedaan pendapat saat mengadakan rapat.

9. Konflik berdasarkan aktivitas manusia di dalam masyarakat.


Konflik tersebut terdiri dari konflik ekonomi, konflik sosial, konflik politik, konflik budaya,
dan konflik ideologi. Adapun contohnya ialah konflik antara pemilik perusahaan, konflik
menjelang pemilu, konflik antarkeyakinan atau agama.

D.UPAYA MENYELESAIKAN KONFLIK DALAM MASYARAKAT


1. Kompromi

Kompromi (Compromise) adalah bentuk bentuk penyelesaian konflik di mana pihak-pihak


yang terlibat mengurangi tuntutannya.

Misalnya pertikaian antara buruh dan majikan bisa diselesaikan apabila buruh dinaikkan
gajinya sesuai dengan kemampuan perusahaan.

2. Arbitrasi

Arbitrasi (arbitration) adalah cara menyelesaikan konflik melalui pihak ketiga sebagai
penengah yang dipilih oleh kedua pihak yang bertikai.

Pihak ketiga memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan sehingga pihak yang bertikai
mematuhi hasil keputusan pihak ketiga.

Contohnya dalam pertandingan sepak bola keputusan pada wasit yang memimpin
pertandingan.

3. Toleransi

Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-masing pihak.

4. Mediasi

Mediasi (mediation) adalah penyelesaian suatu konflik dengan mengundang pihak ketiga
yang netral dan berfungsi sebagai penasihat dan keputusannya tidak mengikat pada pihak
yang bertikai.

Misalnya Pak Kepala Desa menjadi mediator warga masyarakat yang sedang bertikai
memperebutkan lahan sawah, hasil keputusan pada kedua belah pihak warga yang bertikai.

5. Konversi

Konversi (convertion) adalah penyelesaian konflik apabila satu di antara pihak bersedia
mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.

6. Konsiliasi
Konsiliasi (consiliation) adalah penyelesaian konflik dengan jalan mempertemukan pihak-
pihak yang bertentangan dalam sebuah perundingan untuk memperoleh kesepakatan
bersama.

7. Ajudikasi

Ajudikasi (adjudication) adalah penyelesaian konflik melalui pengadilan atau melalui


persidangan. Misalnya keputusan pengadilan terhadap tindakan korupsi di masyarakat.

8. Stalemate

Stalemate adalah pihak-pihak yang bersengketa mempunyai kekuatan yang seimbang,


kemudian berhenti pada suatu posisi tertentu. Hal ini terjadi karena keduanya tidak
mempunyai harapan untuk maju atau mundur.

9. Segregasi

Segregasi (segregation) adalah upaya untuk saling memisahkan diri dan saling menghindar
antara pihak-pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan.

10. Cease fire

Cease fire adalah menangguhkan permusuhan atau peperangan dalam jangka waktu
tertentu sambil mengupayakan terselenggaranya penyelesaian konflik di antara pihak-pihak
yang bertikai.

11. Displacement

Displacement adalah usaha mengakhiri konflik dengan mengalihkan pada objek secara
bersama. Misalnya pertikaian suku bangsa berhenti berkonflik karena terjadinya
bencanaalam di daerah lain dan membantu daerah yang berdampak bencana alam.

E.AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH TERJADINYA KONFLIK


A. Akibat Positif Terjadinya Konflik

1. Penguatan dan Solidaritas Masyarakat Terbentuk

Dengan adanya konflik seseorang atau kelompok di dalam masyarakat akan membentuk
dan menguatkan solidaritas sosial antar sesama mereka untuk melawan.
2. Membentuk dan Membuat Norma Norma Baru di Masyarakat

Akibat positif terjadinya konflik di masyarakat yaitu akan tercipta, terbentuk, dan
membentuk atau membuat norma norma baru yang menjadi kesepakatan bersama.

Setiap orang, kelompok yang terlibat di dalam konflik akan mencapai suatu keputusan
untuk membuat norma norma baru yang relevan sesuai keinginan bersama masyarakat.

3. Memperjelas Suatu Aspek Kehidupan Sosial Masyarakat

Biasanya masyarakat yang mengalami suatu konflik terjadinya karena belum selesainya
pembahasan mereka tentang aspek kehidupan sosial di masyarakat.

Oleh karena itu dengan konflik, yang Sebelumnya Masih Belum Jelas, dan Hanya Sebatas
Angan-angan untuk dapat Segera Diperjelas, dengan konsensus atau kesepakatan.

4. Penerapan Norma Norma yang Lama

Mempertimbangkan Konsensus Bersama untuk Menerapkan Norma Norma Lama yang


Relevan dan Dibutuhkan Masyarakat.

5. Mempercepat Terjadinya Mobilitas Sosial di Masyarakat

Dengan berkonflik bisa saja menjadi dan memberikan pengaruh positif, dimana tingkat
mobilitas sosial masyarakat yang dipercepat.

6. Mewujudkan Keseimbangan di Antara Berbagai Kekuatan yang Ada di Masyarakat

Terakhir akibat positif konflik yaitu akan mewujudkan keseimbangan yang ada pada setiap
manusia, individu, kelompok masyarakat.

Tergabungnya berbagai kekuatan-kekuatan besar yang dilakukan dan sesuai atas keputusan
serta kesepaktan bersama.

Nah itulah sekilas beberapa dampak dan pengaruh akibat dari adanya suatu konflik sosial di
dalam masyarakat.

B. Akibat Negatif Terjadinya Konflik

1. Terjadinya Perpecahan dan Perselisihan atau Disintegrasi Sosial

Pertama hal yang paling terlihat ketika terjadinya konflik yaitu berakibat pada pecahnya
dan terjadinya suatu perselisihan sehingga membuat disintegrasi di masyarakat.
2. Tingkat Solidaritas Sosial Antar Sesama Tidak Ada Lagi atau Bahkan Hilang

Persatuan dalam solidaritas sosial tidak lagi terbentuk karena akibat negatif dari munculnya
suatu konflik di antara masyarakat.

3. Adanya Kerugian Harta Benda

Tidak bisa dihindarkan, kerugian yang diderita oleh masyarakat dalam berkonflik yaitu
kehilangan harta benda yang berharga.

Misalnya rumah, kendaraan, dan fasilitas umum lainnya yang mengalami perusakan akibat
terjadinya konflik di masyarakat.

4. Adanya Korban Jiwa dan Korban Luka Luka

Tak hanya kerugian secara finansial, konflik juga mengakibatkan adanya korban jiwa yang
melayang dan meninggal dunia. Akibat terkena senjata, atau pun akibat kericuhan yang
terjadi akibat sama sama ngotot untuk mempertahankan dan melawan pada saat terjadinya
konflik tersebut.

5. Akan Hancurnya Suatu Nilai dan Norma Sosial yang Berlaku di Masyarakat

Selanjutnya, akan menghancurkan nilai dan norma sosial di dalam masyarakat yang sudah
ada dan tidak berlaku lagi bagi keberlangsungan masyarakatnya.

Nilai dan norma yang hilang atau hancur akibat konflik, itu seperti nilai kasih sayang,
kekelurgaan, saling tolong menolong, persaudaraan, cinta kasihm dan lainnya.

Dimana justru nilai nilai itu berganti menjadi rasa dendam, curiga, tidak percaya dengan
orang lain, dan lainnya.

Kemudian, akan ada berbagai perubahan dalam aturan, misalnya ada larangan bertemu
dengan kelompok lain, larangan bekerjasama dengan berbagai pihak, dan sebagainya.

6. Menyebabkan Terjadinya Perubahan pada Kepribadian Seseorang

Tak dipungkiri, dengan adanya konflik maka dapat menyebabkan terjadinya perubahan tata
nilai pada kepribadian seseorang di masyarakat tersebut.

Bisa membuat seseorang anak jadi pemurung, takut melihat orang lain, dan bisa saja
menjadi pendendam. Atau bahkan membuat seseorang menjadi beringas, pemarah, dan
agresif.

7. Mempengaruhi Psikologis dan Membuat Rasa Takut yang Mendalam di Masyarakat


Tekanan bathin secara psikologis akibat dampak konflik pasti dialami oleh sebagian orang
dan kelompok masyarakat.

Begitu juga perasaan yang takut berlebihan akan terulangnya kembali konflik di antar
sesama di dalam masyarakat.

8. Saling Menaruh Rasa Curiga yang Begitu Melekat

Setelah berakhirnya konflik, ternyata menyebabkan adanya perasaan yang memberikan


rasa curiga kepada lawan konfliknya tersebut.

Inilah yang masih terus melekat rasa curiga yang berlebihan akibat terjadinya konflik pasti
ada pada setiap individu, kelompok bahkan suatu negara.

9. Retaknya Hubungan Sosial dan Tidak Terwujudnya Integrasi Sosial di Masyarakat

Selanjutnya, membuat pecah, retak keharmonisan sosial atau hubungan antar sesama di
dalam kehidupan masyarakat.

Kemudian, tidak dapat terwujudnya suatu persatuan dan kesatuan atau integrasi sosial di
dalam kehidupan masyarakat.

10. Sifat untuk Saling Menghargai dan Menghormati serta Toleransi Sudah Tidak Ada Lagi

Terakhir dalam akibat negatif konflik yang ada di masyarakat yaitu sikap, sifat, dan rasa
untuk saling menghargai dan menghormati serta toleransi sudah tidak ada lagi.
PENUTUP
Demikian Tugas Klipping Keberagaman.Kami SHIDIEQ IRSYADUL I,DICKY HERAWAN
B,ADNAN ALI M,A CHOIRUL ANAM mengucapkan banyak terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai