Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl.Prof.Dr. Baharuddin Lopa,S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat
Telp/Fax: (0422) 22559,270059, Website: http://unsulbar.ac.id

FORM PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI PRODI HUKUM


NAMA : Mardina

NIM : I0120356

KONSENTRASI : HUKUM PIDANA

PENASIHAT AKADEMIK : FADLI YASSER ARAFAT JUANDA, SH.MH

JUMLAH SKS YANG DILULUSI : 125 SKS

USULAN JUDUL :3

1. Judul; ANALISIS TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN PENGGELAPAN TERHADAP

PERUSAHAAN PT. MAHA MERU MITRA MAKMUR DI KABUPATEN MAJENE

Abstraksi :

1. Alasan pemilihan Judul atau latar belakang pemilihan judul ?

Penggelapan merupakan suatu tindakan tidak jujur dengan menyembunyikan barang/harta

orang lain oleh satu orang atau lebih tanpa sepengetahuan pemilik barang dengan tujuan untuk

mengalih-milik, menguasai, atau digunakan untuk tujuan lain. Penggelapan bisa juga berupa

penipuan keuangan. Penggelapan dalam jabatan di Indonesia telah menjadi sebuah fenomena

yang sulit dibantah oleh masyarakat maupun pemerintah. Salah satu kasus yang terjadi di

Kabupaten Majene yaitu dengan adanya Praktik menggelapkan uang, yang disimpan karena

jabatan telah terjadi hampir di setiap lapisan birokrasi baik legislatif, eksekutif maupun

yudikatif, dari yang tertinggi sampai yang terendah, dari pejabat tingkat pusat sampai ke

tingkat daerah. Perbuatan menggelapkan barang, uang, atau surat-surat berharga yang berada

dalam wewenang seseorang atau yang dipercayakan kepadanya dikenal dengan istilah

penggelapan. Indonesia sendiri telah memiliki aturan bagi pelaku yang melanggar atas
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl.Prof.Dr. Baharuddin Lopa,S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat
Telp/Fax: (0422) 22559,270059, Website: http://unsulbar.ac.id

perbuatannya, kedua pasangan ini masing-masing dijerat dengan hukuman 5 tahun penjara

berdasarkan pasal 374 (Penggelapan dalam jabatan), 372 dan 378 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1

KUHPidana.

2. 2. Observasi atau data awal terkait penelitian ?

Pasangan Suami Istri yaitu AJ (37) dan R (35) harus menghabiskan sebagian waktunya di balik

jeruji rutan Polres Majene. Pasalnya keduanya dilaporkan telah melakukan penipuan dan

penggelapan terhadap perusahaan PT. Maha Meru Mitra Makmur. AJ merupakan salesman

pada PT. Maha Meru Mitra Makmur yang ditugaskan menagih para pelanggang toko-toko di

pasar sentral Majene kemudian dilaporkan menggelapkan dana tagihan yang telah

dikumpulkan. Jumlah tagihan yang terkumpul sebesar Rp. 259.816.486 (Dua Ratus Lima

Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Enam Belas Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Enam

Rupiah) yang sempat dilarikan oleh istri ke Toli-toli Sulawesi Tengah (Sulteng). Karena di

desak oleh suaminya untuk mengembalikan uang tagihan, akhirnya istri kembali dari Toli-toli

ke kampung halamannya di Polman dengan mengembalikan sisa uang hanya sebesar Rp.

45.000.000 (Empat Puluh Lima Juta Rupiah). Selama ini suaminya sering meminta istrinya

menagih ke toko-toko berdasarkan nota-nota tagihan dari PT. Maha Meru Mitra Makmur.

Karena tergiur istrinya pun melarikan sejumlah uang tagihan yang telah dikumpulkan.

Sementara suaminya tetap mendapat imbasnya dan ikut ditahan karena kelalaiannya. Akibat

perbuatan terduga kedua pasangan tersebut, perusahaan PT. Maha Meru Mitra Makmur

mengalami kerugian audit sebesar Rp. 214.816.486 (Dua Ratus Empat Belas Juta Delapan

Ratus Enam Belas Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah). Kedua pasangan ini
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl.Prof.Dr. Baharuddin Lopa,S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat
Telp/Fax: (0422) 22559,270059, Website: http://unsulbar.ac.id

menggunakan uang yang digelapkan untuk berbelanja dua buah Hendphone dan 230 Paseo

smart travel pack 50 S GT.

3. 3. Rancangan rumusan masalah ?

1. Faktor apa yang menyebabkan timbulnya kejahatan penipuan dan penggelapan terhadap

PT Maha Meru Mitra Makmur di Kabupaten Majene ?

2. Bagaimana upaya mengendalikan kejahatan penipuan dan penggelapan terhadap PT Maha

Meru Mitra Makmur di Kabupaten Majene ?

2. Judul; TINDAK PIDANA TERHADAP DELIK KESUSILAAN YANG DILAKUKAN

OLEH ANAK DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Abstraksi :

1. Alasan pemilihan judul atau latar belakang pemilihan judul ?

Delik kesusilaan adalah delik yang berhubungan dengan (masalah) kesusilaan. Namun tidaklah

mudah karena pengertian dan batas-batas "kesusilaan" cukup luas dan dapat berbeda-beda

menurut pandangan serta nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Namun, untuk memberikan

gambaran yang sederhana dapat dikemukakan pengertian dari delik kesusilaan sebagai delik

yang berhubungan dengan permasalahan kesusilaan. masalah kejahatan yang terjadi di tengah

masyarakat, kejahatan sudah dikenal sejak adanya peradaban manusia. Makin tinggi

peradaban, makin banyak aturan dan makin banyak pula pelanggaran. Hukum pidana hadir di

tengah masyarakat sebagai sarana masyarakat dalam membasmi kejahatan. Oleh karena itu,

pengaturan hukum pidana berkisar pada perbuatan apa saja yang di larang atau di wajibkan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl.Prof.Dr. Baharuddin Lopa,S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat
Telp/Fax: (0422) 22559,270059, Website: http://unsulbar.ac.id

kepada warga Negara yang terkait dengan perbuatan kejahatan. Delik/tindak pidana kesusilaan

yang pelakunya adalah seorang anak. Banyaknya kasus kesusilaan yang dilakukan oleh anak

sebenarnya menimbulkan tanda tanya besar terhadap efektivitas penegakan delik kesusilaan

yang berlaku dimasyarakat. Berbagai macam faktor penyebab anak melakukan tindak pidana

kesusilaan khususnya pencabulan dan pemerkosaan salah satunya adalah kurangnya kasih

sayang orang tua terhadap anak sehingga anak mencari pemuasan psikologis diluar rumah,

selain itu lingkungan sosial juga mempengaruhi perilaku anak. Seorang anak menjadi pelaku

tindak pidana kesusilaan khususnya pencabulan dan pemerkosaan untuk mendapatkan

pengakuan dari teman-teman sebayanya. Salah satu kasus kesusilaan yang terjadi di

Kabupaten Polewali Mandar merupakan suatu kejahatan tindak pidana. Peraturan hukum yang

tertuang dalam Penetapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

Anak dan pelaksanaan sistem peradilannya diatur oleh Udang-Undang Nomor 11 Tahun 2012

tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

2. Observasi atau data awal penelitian ?

Salah satu kasus kesusilaan yang terjadi di Kabupaten Polewali Mandar yaitu pemerkosaan

yang terjadi pada tanggal 17 Mei 2015 di Kantor Balai Penelitian Kantor Dinas Pertanian

Polewali Mandar dimana pelakunya terdiri dari 7 orang anak yang masih dibawah umur. Saat

di periksa, Rudi, Ilham dan Andri mengaku telah melakukan pemerkosaan diempat lokasi yang

berbeda semalam di Polewali Mandar salah satu lokasi pemerkosaan dilakukan di Kantor Balai

Penelitian Kantor Dinas Pertanian Polewali Mandar. Pemerkosaan ini sendiri terjadi didesa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl.Prof.Dr. Baharuddin Lopa,S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat
Telp/Fax: (0422) 22559,270059, Website: http://unsulbar.ac.id

Alu peristiwa bermula saat tersangka Rudi memaksa korban yang adalah pacarnya tersebut

melayani hasrat seksualnya dipinggir sungai saat keduanya menonton pertunjukan organ

tunggal di sebuah pesta pernikahan di desa mereka. Rudi di duga sudah merencanakan

perkosaan secara bergilir ini karena mengajak keenam temannya untuk ikut melakukan

perkosaan. Ketiga pelaku di tangkap setelah kelaparan dan kekurangan logistik makanan di

tengah hutan hingga keluar dan kembali kekampung halamannya. Akibat perkosaan tersebut

korban mengalami trauma berat dan menolak di temui siapapun. Polisi masih mengejar

tersangka lain yang diduga melarikan diri keluar Kota Polewali Mandar.

3. Rancangan rumusan masalah ?

1. Apakah yang menjadi faktor penghambat dari penegakan hukum terhadap delik kesusilaan

yang dilakukan oleh anak di Kabupaten Polewali Mandar ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan penegakan hukum terhadap delik kesusilaan yang dilakukan

oleh anak di Kabupaten Polewali Mandar ?

3. Judul; TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DI WILAYAH MAJENE

Abstraksi :

1. Alasan Pemilihan Judul atau latar belakang pemilihan judul ?

Kekerasan seksual bisa terjadi di setiap komunitas dan korbannya pun tidak memandang jenis

kelamin dan usia. Hal yang termasuk dalam perilaku kekerasan seksual adalah segala jenis

kontak seksual yang tidak diinginkan. Salah satu tindak kejahatan yang menjadi kekerasan

seksual terutama terjadi terhadap anak-anak, remaja maupun dewasa. Kasus kekerasan seksual
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl.Prof.Dr. Baharuddin Lopa,S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat
Telp/Fax: (0422) 22559,270059, Website: http://unsulbar.ac.id

saat ini menjadi ancaman baru bagi orang-orang, yang mempunyai anak yang dimana tindak

kejahatan tidak saja tentang penculikan anak dan kejahatan anak lainnya. Di zaman modern

saat ini banyak terjadi kejahatan yang berhubungan dengan seksualitas seperti kekerasan

seksual, yang tidak hanya kepada orang dewasa saja tetapi anak-anak pun ikut menjadi korban

sasaran si pelaku. Bagi yang melakukan kekerasan seksual diatas maka pelaku di jerat dengan

pasal 6 Huruf a Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan

seksual. Pelaku diancam pidana penjara paling lama sembilan tahun dan di pidana denda

paling banyak Rp50.000.000.

3. Observasi atau data awal penelitian ?

Kasus pelecehan yang selama ini kerap terjadi dengan sasaran kaum hawa di Majene. motif

pelecehan seksual tersebut untuk memuaskan hasrat dan gairah seksual dari para pelaku.

Pelaku pelecehan yang telah diamankan berinisial FD (17) warga kelurahan Banggae

Kabupaten Majene, dan telah ditangkap serta mengakui perbuatannya dengan alasan untuk

memenuhi hasrat seksualnya.Terdapat dua korban dalam kasus pelecehan seksual tersebut

yakni perempuan inisial NR (27) dan NA (22) yang merupakan warga Kelurahan Banggae

Kabupaten Majene. Pelecehan dialami korban NR pada dini hari di Lingkungan Lembang

Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur, dan pelecehan lainnya di alami korban

NA di Lingkungan Talumung Kelurahan Tande Timur Kecamatan Banggae Timur.Dalam

aksinya pelaku mencungkil jendela kamar korbannya dengan menggunakan parang,

kemudian pelaku melakukan pelecehan seksual kepada korbannya dalam keadaan tertidur,

setelah melakukan aksinya kemudian pelaku melarikan diri meninggalkan rumah korban.

Pelaku menggunakan sarung model ninja menutupi muka dan hanya tersisa mata saja yang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jl.Prof.Dr. Baharuddin Lopa,S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat
Telp/Fax: (0422) 22559,270059, Website: http://unsulbar.ac.id

kelihatan, ketika pelaku melakukan aksinya. Dan dari tangan pelaku telah disita barang

bukti berupa pakaian dan perlengkapan yang digunakan saat pelaku melancarkan aksinya.

4. Rancangan rumusan masalah ?

1. Bagaimana penyebab terjadinya tindak pidana kekerasan seksual di Wilayah Majene ?

2. Bagaimana pola perlindungan hukum bagi korban tindak pidana kekerasan seksual di

wilayah Majene ?

Majene, 17 November 2023

Penasehat Akademik

FADLI YASSER ARAFAT JUANDA, SH.MH

Anda mungkin juga menyukai