MEKANIKA FLUIDA
MATERI
GESEKAN ALIRAN MELALUI PIPA
Disusun oleh :
NAMA : HIZKIA BRIAN ATMAJA
NIM : 215100900111044
HARI, TANGGAL : 17 Maret 2022
KELOMPOK : Y1
ASISTEN :
ABDURRAHIM AZMI NURUL SAKINAH BARUS
EDEL WEYS RADDINA ARSY AFARATUL
FARA ANISA SALSABILLA RAHMALIA YAZIDA P
I GUSTI BAGUS ANGGA S. D. SALMA ARDHIA IZZAH S
NURUL KASANAH YUSTIKA TRIHAFSAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fluida pada dasarnya didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir.
Fluida mencakup zat yang berbentuk cairan dan zat yang berbentuk gas hal ini
dikarenakan konsep dari zat cair dan gas yang dapat mengalir, tidak layaknya zat padat
seperti batu dan besi yang tidak mungkin dapat mengalir oleh karena itu tidak dapat
diklasifikasikan sebagai golongan fluida. Semua dari zat cair dapat diklasifikasikan
kedalam fluida dikarenakan sifatnya yang mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya
(Abidin dan Wagiani, 2013).
Fluida dapat berpindah tempat, fluida yang berpindah tempat disebut aliran
fluida. Pada aliran fluida dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi namun salah
satunya yang dikemukakan oleh Reynolds yaitu aliran laminar, aliran transisi dan aliran
turbulen. Pada ketiga aliran ini sangat dijumpai pada sistem perpipaan sehingga dapat
memberikan gesekan pada dinding-dinding pipanya yang dapat mempengaruhi
kecepatan tekanan pada aliran pada fluida tersebut (Akmal et al., 2019).
Kecepatan pada tekanan fluida dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya perubahan luas penampang, pipa yang mempunyai banyak sambungan,
katup-katup pada pipa, belokan-belokan pada pipa, percabangan pada pipa dan yang
terakhir adalah gesekan aliran pada dinding pipa, oleh karena itu praktikum kali ini
bertujuan untuk mengetahui gesekan aliran pada dinding di dalam pipa (Zainudin,
2012).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODOLOGI
7 17
11 15 16
13 14
8
10
19
18
21
22 20
5
6
4
3 2 1
23 12
10 Kran output
11 Kran kontrol
12 Piezometer
13 Sambungan mengecil lurus
14 Sambungan membesar lurus
15 Sprinkle besar
16 Sprinkle kecil
17 Sambungan mengecil menyudut 90°
18 Sambungan membesar menyudut 90°
19 Belokan 90°
20 Papan
21 Manometer
22 Air raksa
23 Skala/mistar
NAMA : HIZKIA BRIAN ATMAJA
NIM : 215100900111044
KELOMPOK : Y1
Pompa
Tinggi air
raksa
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. 4 5 1,0083 x 10-3
2. 4 4,5 1,0034 x 10-3
3. 4 5,2 1,0068 x 10-3
4. 4 4,8 1,0050 x 10-3
5. 4 5 1,0005 x 10-3
Tabel 4.1 Data Pengamatan
Sumber: Data dari Praktikum
4.1.2 Tabel Perhitungan
Log
∆H 𝐻𝑓
No Q (m3/s) V (m/s) Log v Hf air f Log f Re 𝐻𝑓 Log Re
(cmHg) 𝐿
𝐿
1. 5 0.000252075 2.04939024 0.311625 67.76429 0.491053 -0.308872 25566.24551 8.41792 0.925205 4.40767
2. 4.5 0.00025085 2.0394308 0.309509 60.98012 0.446211 -0.35046 25442.001 7.57517 0.879392 4.40555
3. 5.2 0.0002517 2.046341 0.310978 70.47854 0.512858 -0.290003 25528.20609 8.7551 0.942261 4.40702
4. 4.8 0.00025125 2.0426829 0.310201 65.05085 0.474484 -0.323778 25482.57111 8.08085 0.907457 4.40624
5. 5 0.000250125 2.03353658 0.308252 67.80846 0.499057 -0.30185 25368.47031 8.42341 0.925488 4.40429
Jumlah 24,5 0.001256 10.21138152 1.550565 332.08991 2.423663 -1.574963 127387.49402 41.25235 4.579803 22.03077
Rata-
4,9 0.0002512 2.042276304 0.310113 66.417982 0.4847326 -0.3149926 25477.498804 8.25047 0.9159606 4.406154
rata
Tabel 4.2 Tabel Perhitungan
Sumber: Data Perhitungan Praktikum
NAMA : HIZKIA BRIAN ATMAJA
NIM : 215100900111044
KELOMPOK : Y1
0.0010083
• Q1 = 4
= 0.000252075 m3/s
0.0010034
• Q2 = 4
= 0.00025085 m3/s
0.0010068
• Q3 = 4
= 0.0002517 m3/s
0.0010050
• Q4 = 4
= 0.00025125 m3/s
0.0010005
• Q5 = = 0.000250125 m3/s
4
0.000252075
• U1 = 0.000123
= 2.04939024
0.00025085
• U2 = 0.000123
= 2.0394308
0.0002517
• U3 = 0.000123
= 2.046341
0.00025125
• U4 = 0.000123
= 2.0426829
0.000250125
• U5 = 0.000123
= 2.03353658
3. Gesekan dalam pipa (Hf air)
𝑝𝐻𝑔 𝑈2
Hf air = {∆H raksa x 𝜌𝑎𝑖𝑟 } – 2 {0,2 x 2𝑔}
4. FaktorGesek (f)
𝐻𝑓 𝑎𝑖𝑟 𝑥 2𝑔 𝑥 𝑑
f=
𝑈2 𝑥 𝑙
2.04939024×1.25×10−2 ×1000
• Re1 = 1.002×10−3
4269563
= 167
= 25566.24551
2.0394308×1.25×10−2 ×1000
• Re2 = 1.002×10−3
25492885
= 1002
= 25442.001
2.046341×1.25×10−2 ×1000
• Re3 = 1.002×10−3
51158525
= 2004
= 25528.20609
2.0426829×1.25×10−2 ×1000
• Re4 = 1.002×10−3
34044715
= 1336
= 25482.57111
2.03353658×1.25×10−2 ×1000
• Re5 = 1.002×10−3
101676829
= 4008
= 25368.47031
10
0
0 1 2 3 4 5 6
Log f
4.5.2 Analisa dan Grafik Regresi Linier Log U dan Log Hf/L
15 y = 2,1229x + 3,8919
R² = 1
Log V
10
0
0 1 2 3 4 5 6
Log Hf/L
5.1 Kesimpulan
Praktikum kali ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami konsep kehilangan
tekanan dan perhitungan headloss pada berbagai perlakuan dalam sistem perpipaan. Mahasiswa
juga dapat mampu mengetahui pengaruh kehilangan head dalam pipa terhadap pengairan fluida
di dalamnya. Gesekan aliran sendiri adalah sebuah hambatan pada sebuah pipa fluida yang
mengalir dan dapat mengakibatkan berkurangnya efisiensi pada pergerakan aliran tersebut.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gesekan aliran adalah kekasaran dinding pipa, panjang
dari pipa, diameter dari pipa, viskositas dari fluida yang mengalir beserta laju debit pada pipa.
Praktikum ini juga menggunakan beberapa rumus diantaranya rumus bilangan Reynold,
bilangan Reynold ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar bilangan dari sebuah aliran dan
nantinya dapat diklasifikasikan pada tiap aliran. Pengklasifikasian ini terdiri dari 3 aliran yaitu
aliran laminar, aliran transisi dan aliran turbulen. Untuk aliran laminar mempunyai bilangan
Reynold yaitu Re>4000. Untuk aliran transisi mempunyai bilangan 2300<Re<4000. Dan yang
terakhir untuk aliran turbulen mempunyai bilangan Reynold sebesar Re<2300.
Didapatkan pula data hasil praktikum untuk praktikum kali ini yaitu tertera pada Gambar
4.1 mengenai hubungan antara Log f dan Log Re dan Gambar 4.2 yaitu hubungan antara Log V
dan Log Hf/L. Untuk Gambar 4.1 grafik tersebut tidak berkeseuaian dengan literatur yang ada,
seharusnya didapatkan grafikt tersebut adalah berbanding terbalik bukan berbanding lurus. Untuk
Gambar 4.2 sudah didapati pada literatur bahwa sesuai dengan hasil yang didapat pada
praktikum.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum untuk lebih rajin dan giat dalam mengumpulkan DHP, dikarenakan
DHP pada praktikum kali ini cukup banyak. Selain itu praktikum tidak berjalan dengan lancar
dikarenakan kendala lain dan suatu hal sehingga waktu dari praktikum mundur. Selebihnya
seperti video dan audio dari praktikum sudah sangat baik dan sesuai dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, K., Wagiani, S. 2013. Studi analisis perbandingan Kkecepatan aliran air melalui pipa
venturi dengan perbedaan diameter pipa. Jurnal Dinamika 04(1): 62-78.
Firra, R., Iwan, W., Agung, T., Rachmanto, T.A. 2016. Peningkatan effektifitas aerasi dengan
menggunaakn micro bubble generator. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan 8(2): 88-97.
Hariyono., Rubiyono, G., Mujianto, H. 2016. Study eksperimental perilaku aliran fluida pada
sambungan belokan pipa. Jurnal V-Max 1(1): 12-17.
Jalaluddin, Akmal, S., Za, N., Ishak, I. 2019. Analisa profil aliran fluida cair dan pressure drop
pada pipa L menggunakan metode simulasi computational fluid dynamic (CFD). Jurnal
Teknologi Kimia Unimal 8(2): 53-72.
Poerboyo, S. 2013. Perhitungan kebutuhan pompa untuk perpipaan penyalur bahan bakar solar
dari balongan sampai 8akarta. Tugas Akhir. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin,
Universitas Diponegoro.
Prawono, S.A., Qiram, I., Mukhtar, A. 2018. Pengaruh baling-baling terhadap kerugian tekanan
aliran udara di dalam pipa. Jurnal V-Mac 3(2): 17-19.
Simanjuntak, H.F.P., Manik, P., Santosa, A.W.B, 2017. Analisa pengaruh panjang, letak dan
geometri lunas bilga terhadap arah dan kecepatan aliran (wake) pada kapal ikan tradisioal
(studi kasus kapal tipe kragan). Jurnal Teknik Perkapalan 5(1): 345-352.
Siregar, J.F., Sinaga, J.B. 2013 Perancangan alat uji gesekan aliran di dalam saluran. Jurnal
FEMA 1(1): 74-79.
Wang, R., Kashinath, K., Mustafa, M., Albert, A., Yu, R. 2020. Towards physics-informed deep
learning for turbulent flow prediction. Proceedings of the 26th ACM SIGKDD International
Conference on Knowledge Discovery & Data Mining. USA, 23-27 August.
Winudhapratama, S. 2020. Analisis & stimulasi pressure drop pada sistem perpipaan untuk
optimasi hasil produksi fluida minyak mentah di PT. PERTAMINA EP asset 3 subang field,
Purwakarta. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Islam Indonesia.
Yusuf, N.. Hariadi. 2021. Analisis hasil percobaan alat praktikum rugi-rugi aliran dalam pipa. Rang
Teknik Journal 4(1): 180-187.
Zainudin, Sayoga, I.M.A., Nuarsa I.M. 2012. Analisa pengaruh variasi sudut sambungan belokan
terhadap head losses aliran pipa. Jurnal Dinamika Teknik Mesin 2(2): 75-83.
Zeghadnia, L., Robert, J.L., Achour, B. 2019. Explicit solutions for turbulent flow friction factor: a
review, assessment and approaches classification. Ain Shams Engineering Journal 10(1):
243-252.
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
Andayani, R.D., Nuryanti, S.Z., Asmadi., Candra, R. 2019. Pengaruh jenis lapisan kekasaran
permukaan pipa terhadap koefisien gesek. Jurnal Ilmiah “TEKNIKA” 5(2): 181-194.
LAMPIRAN
LAMPIRAN TAMBAHAN
DHP ACC
MATERI 2
Data pengamatan
No. Waktu (s) ∆H Air Raksa (CmHg) Volume (m^3)
1. 4 5 1,0083 x 10-3
2. 4 4,5 1,0034 x 10-3
3. 4 5,2 1,0068 x 10-3
4. 4 4,8 1,0050 x 10-3
5. 4 5 1,0005 x 10-3
Keterangan:
µ = 1.002 x 10-3 Kg m/s
Lpipa = 8.05 m
Dpipa = 1.25 x 10-2 m
Pair = 1000 Kg/m3
pHg = 13.57 x 103 Kg/m3
Perhitungan
6. Debit (Q)
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 (𝑚3)
. Q= 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑠)
0.0010083
• Q1 = = 0.000252075 m3/s
4
0.0010034
• Q2 = 4
= 0.00025085 m3/s
0.0010068
• Q3 = = 0.0002517 m3/s
4
0.0010050
• Q4 = = 0.00025125 m3/s
4
0.0010005
• Q5 = 4
= 0.000250125 m3/s
0.000252075
• U1 = 0.000123
= 2.04939024
0.00025085
• U2 = 0.000123
= 2.0394308
0.0002517
• U3 = 0.000123
= 2.046341
0.00025125
• U4 = 0.000123
= 2.0426829
0.000250125
• U5 = 0.000123
= 2.03353658
8. Gesekan dalam pipa (Hf air)
𝑝𝐻𝑔 𝑈2
Hf air = {∆H raksa x } – 2 {0,2 x }
𝜌𝑎𝑖𝑟 2𝑔
9. FaktorGesek (f)
𝐻𝑓 𝑎𝑖𝑟 𝑥 2𝑔 𝑥 𝑑
f= 𝑈2 𝑥 𝑙
15
10
0
0 1 2 3 4 5 6
Log f
15 y = 2,1229x + 3,8919
R² = 1
Log V
10
0
0 1 2 3 4 5 6
Log Hf/L