Anda di halaman 1dari 6

1

NASKAH UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata kuliah : Metode Penelitian Kuantitatif


Prodi /Semester : Manajemen Pendidikan Islam / VII ABCD
Dosen Pengampu : Hinggil Permana, M.Pd

PETUNJUK
a. Tulislah identitas Anda: Nama, NPM, Prodi/Kelas, pada bagian kanan atas lembar jawaban
Anda.
b. Jawablah semua pertanyaan sedetail-detailnya, bila perlu sertai argumentasi yang logis atau
contoh-contoh yang bisa memperjelas jawaban
c. Dasari jawaban Anda dengan literatur secukupnya.
d. Jawaban diketik dan dijadikan satu folder untuk satu kelas dalam file ‘Rar’
e. Jawaban dikirim ke email hinggil.permana@fai.unsika.ac.id paling telat tanggal 10 November
2023.

SOAL
Metode penelitian kuantitatif adalah metode yang mengandalkan pengukuran objektif dan analisis
matematis (statistik) terhadap sampel data yang diperoleh melalui kuesioner, jejak pendapat, tes, atau
instrumen penelitian lainnya untuk membuktikan atau menguji hipotesis (dugaan sementara) yang
diajukan dalam penelitian.
1. Tuliskan judul skripsi kuantitatif yang akan anda rancang untuk diajukan sebagai proposal
penelitian, kemukakan alasan kenapa memilih judul tersebut !
2. Dari Judul di atas (Soal No. 1) buat Latar belakang masalah dan data yang mendukung beserta
indikator masalahnya yang mengungkapkan Isseus, Exiting Information, Need dan Difficulty!
3. Dari latar belakang masalah (Soal No. 2) silakan buat Rumusan Masalah beserta tujuan
penelitiannya !
4. Dari Rumusan masalah dan tujuan penelitian (Soal nomer 3) Silakan buat Hipotesis !
5. Silakan cari penelitian terdahulu yang berfungsi sebagai bentuk perbandingan penelitian yang
akan dilakukan dengan penelitian yang sebelumnya sudah pernah ada. Penelitian terdahulu
yang diambil haruslah relevan dengan judul atau topik penelitian yang akan dilakukan.
Jelaskan isinya, persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan (Minimal 2
Skripsi, 2 Jurnal dan 1 Tesis).

Selamat Mengerjakan
2

Nama : Randi Aprozi


Kelas : MPI 7A
NPM : 2010631120023

Jawaban

1. Judul Skripsi Kuantitatif yang saya pilih untuk Proposal Penelitian ini adalah “ Pengaruh
Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VI di SD Negeri
Jatireja 02 Cikarang Timur”.
Alasannya saya memilih judul ini karena sekolah ini berlokasi tidak jauh dari tempat tinggal
saya, sekolah yang saya teliti ini merupakan sekolah yang bisa dibilang tertinggal dikarenakan
fasilitas sarana prasarana dalam pembelajaran belum memadai, dan guru disana hanya
menggunakan metode pembelajaran berupa ceramah saja yang membuat siswa menjadi bosan
dan membuat hasil belajar siswa sangat menurun. Ini yang membuat saya tertarik untuk
melakukan penelitian di sekolah tersebut agar dapat mengetahui penyebab menurunnya hasil
belajar siswa, dengan menggunakan media audio audio visual diharapkan prestasi dan hasil
belajar siswa meningkat.
2. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan No.20 tahun 2003, pendidikan


adalah "usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat." Menurut
Kamus Bahasa Indonesia (KBBI), kata "pendidikan" mengacu pada kata "didik" dan
imbuhan "pe" dan akhiran "an." Oleh karena itu, artinya adalah metode, cara atau
tindakan membimbing. Pengajaran dapat didefinisikan sebagai proses perubahan
tingkah laku dan etika seseorang atau masyarakat untuk mencapai kemandirian
dengan tujuan mematangkan atau mendewasakan manusia melalui pendidikan,
pembelajaran, bimbingan, dan pembinaan.1
Pendidikan dapat didefinisikan dalam arti luas sebagai "hidup", yang berarti
bahwa pendidikan mencakup semua pengetahuan yang dipelajari sepanjang hayat
yang dapat dilakukan di mana pun dan dalam situasi apa pun yang memberikan
dampak positif pada pertumbuhan setiap makhluk hidup. bahwa pendidikan
berlangsung seumur hidup (lifelong education). Dalam arti luas, pengajaran juga
merupakan aktivitas mengajar, dan pelaksanaan pembelajaran dapat terjadi di mana
saja dan kapan saja (Amirin:2013:4). Diharapkan orang dewasa pada anak-anak
untuk dapat memberikan contoh tauladan, pembelajaran, pengarahan, dan
3

peningkatan etika-akhlak, serta menggali pengetahuan setiap individu, karena


pendidikan secara harfiah adalah instruksi yang diberikan oleh seorang guru kepada
siswanya. Pengajaran yang diberikan kepada siswa bukan hanya pendidikan formal
yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan; peran keluarga dan
masyarakat juga sangat penting karena mereka berfungsi sebagai wadah pembinaan
yang dapat menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman (Ab Marisyah1, Firman2,
2019).

Media audiovisual adalah media yang terdiri dari suara dan gambar. Mereka
lebih baik karena mencakup media yang dapat dilihat dan didengar, seperti video
pembelajaran. Hal ini sangat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran karena
mereka tidak hanya dapat mendengarkan tetapi juga dapat melihat bagaimana proses
berjalan. Karena tidak ada media pendukung seperti CD Player, komputer, atau LCD
sebagai media pendukung, penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran
membuat siswa lebih tertarik untuk memperhatikan materi yang disampaikan.
Akibatnya, media audiovisual masih jarang digunakan di sekolah-sekolah. Media
audiovisual adalah media yang dalam satu proses melibatkan pendengaran dan
penglihatan. Pesan yang dapat disampaikan melalui media dapat berupa pesan verbal
dan nonverbal yang terlihat seperti media visual atau pesan verbal dan nonverbal
yang terdengar seperti media audio.2
Hasil belajar siswa didefinisikan sebagai perubahan dalam bidang kognitif,
afektif, dan psikomotoris yang disebabkan oleh proses belajar mengajar (Sudjana,
2011: 20). Menurut beberapa pendapat, hasil belajar adalah proses perubahan tingkah
laku yang terdiri dari tiga komponen: aspek kognitif, yang mencakup kemampuan
untuk bekerja dan berpikir, aspek afektif, yang mencakup membangun sikap ilmiah
dalam memecahkan masalah, dan aspek psikomotor, yang mencakup kemampuan
untuk menggunakan alat eksperimen untuk memecahkan masalah.3
Berdasarkan gelaja-gejala yang terdapat di atas, dapat penulis simpulkan
bahwa penulis ingin meningkatkan hasil belajar peserta didik di SD Negeri
Margamulya 2. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas VI di SD Negeri Jatireja 02 Cikarang Timur”

3. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual di SD Negeri Jatireja
Cikarang Timur?
b. Bagaimana Hasil Belajar Siswa di SD Negeri Jatireja 02 Cikarang Timur?
4

c. Apakah terdapat Pengaruh Pengunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar
Siswa di SD Negeri Jatireja 02 Cikarang Timur?

Tujuan Penelitian
d. Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual di SD Negeru
Jatireja 02 Cikarang Timur.
e. Untuk mengetahui hasil belajar Siswa di SD Negeri Jatireja 02 Cikarang Timur.
f. Untuk mengetahui pengaruh Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Siswa
SD Negeri Jatireja 02 Cikarang Timur.

4. Hipotesis ialah dugaan sementara sebelum penelitian dilakukan yang diperoleh dari
kajian teori serta penelitian terdahulu yang relevan.Seorang peneliti membutuhkan
hipotesis yang akan memberikan gambaran mengenai rencana dan Langkah-langkah
dalam penelitiannya. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,
yang kebenarannya masih harus diuji secara impiris. Dalam rangkaian Langkah-langkah
penelitian yang disajikan dalam bab tersebut hipotesis itu merupakan rangkuman dari
kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari penelaahan kepustakaan.

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas praduga yang mesti harus dicari
kebenarannya. Dengan sementara tersebut diambil dari rumusan masalah penelitian yang
dinyatakan dalam bentuk kalimat-kalimat pertanyaan. Dinyatakan sementara karena
jawaban yang disimpulkan hanya berdasarkan pada teori relevan belum mengaju pada
fakta empiris yang peneliti dapatkan melalui pengumpulan data. Adapun hipotesis dari
penelitian ini yaitu:

Ha: “ Terdapat Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Siswa
di SD Negeri Jatireja 02 Cikarang Timur”

H0: “ Tidak Terdapat Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar
Siswa di SD Negeri Jatireja 02 Cikarang Timur”

5. Kajian penelitian terdahulu yang relevan adalah penelitian yang memiliki keterkaitan
dengan variabel penelitian yang kita teliti, yang tentu pasti memili persamaan dan
perbedaan. Disini peneliti akan menguraikan beberapa penelitian yang telah dilakukan
terdahulu berkaitan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Beberapa penelitian
terdahu antara lain, yaitu:
a) Penelitian yang dilakukan oleh Sigit Vebrianto Susilo (2020) dengan judul
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasi Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimen semu (Quasi Experiment). Sugiyono (2013: 114) menjelaskan bahwa
“Metode eksperimen semu (Quasi Experiment) mempunyai kelompok kontrol,
tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen”. Desain penelitian yang digunakan
5

dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Menurut


Sugiyono (2013: 116) menjelaskan bahwa “Dalam desain Nonequivalent Control
Group Design terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak
dipilih secara random serta dilakukannya pretest dan posttest pada masing-masing
kelompok”. Jenis penelitian yang dilakukan adalah dihasilkan data kualitatif dan
data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui lembar observasi guru dan
aktivitas siswa yang diberikan kepada teman sejawat yang menjadi observer pada
saat pembelajaran berlangsung. Sementara itu data kuantitatif diperoleh melalui
pretes maupun postes hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilaksanakan, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan
oleh peneliti, selanjutnya hasil dari penelitian lain juga dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual pada mata pelajaran
konstruksi bangunan sub materi batu bata memberikan pengaruh terhadap hasil
belajar. Hal ini dibuktikan Berdasarkan nilai hasil belajar yang diperoleh, pada kelas
eksperimen rata-rata nilai pre-test sebesar 55,79 dan terjadi peningkatan yang
signifikan di hasil post-test dimana pada kelas eskperimen mendapatkan nilai rata-
rata sebesar 89,54. 4Sedangkan untuk kelas kontrol rata-rata nilai pre-test yang
diperoleh sebesar 62, 39 dan pada saat post-test memperoleh nilai rata-rata sebesar
82, 61 (Rinaldi et al., 2017). Berikutnya hasil penelitian dari Ekowati el al (2015)
menyatakan bahwa berdasarkan hasil analisis data memberikan kesimpulan bahwa
media audio visual telah memenuhi kelayakan dan dapat digunakan sebagai media
pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Perumusan antara penelitian terdahulu dan penelitian yang dilakukan calon peneliti
yaitu terletak pada jenis penelitiannya yaitu sama-sama menggunakan kuantitatif
dan metode pengumpulan data menggunakan angket. Selain itu pada variable bebas
sama-sama membahas terkait pengaruh penggunaan media Audio Visual.
Sedangkan perbedaannya teletak pada populasi, sampel, serta tempat atau lokasi
penelitian.
b) Penelitian yang dilakukan oleh Nur Sholeha Rahmasari (2022) dan Ramdanil
Mubarok (2022) dengan judul Penerapan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan Metode
penelitian tindakan kelas. Menurut (Hendriana, Afrilianto, & Sumayyah, 2014)
penelitian tindakan kelas adalah proses investigasi terkendali untuk menemukan dan
memecahkan masalah pembelajaran di kelas, proses pemecahan masalah tersebut
dilakukan secara bersiklus, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas tertentu. Sementara (Wijaya,
Syahrum, & Ananda, 2013)6 penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri dalam
proses belajar mengajar dalam arti penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tanpa
bekerja sama dengan guru dan peneliti berperan sebagai praktisi dalam
pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, tes,
pre test, Post Test. Adapun teknik analisis datanya yaitu dilakukan untuk melihat
tingkat keberhasilan atau ketuntasan belajar yaitu setelah mereka melakukan proses
pembelajaran selama satu siklus, yang dilakukan dengan memberikan tes lisan pada
setiap akhir siklusnya. Dapat disimpulkan dari perbandingan persentase pencapaian
nilai peserta didik dari Siklus 1 dan siklus 2 menyatakan bahwa peserta didik kelas
IX dengan jumlah 26 siswa menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada
materi qurban. Persentase ketercapaian nilai pada siklus 1 sebesar 31% dan
meningkat pada siklus 2 yaitu sebesar 73%. Dari hasil belajar siswa materi qurban
pada siklus 2 lebih baik dari model pembelajaran siklus 1 Sehingga hasil
pembelajaran dengan penerapan media audio visual memiliki peningkatan cukup
6

signifikan.
Persamaan dan perbedaan antara penelitian yang akan diteliti dan yang sudah ada
yakni pada penelitian ini membahas tentang penggunaan media Audio Visual, sama
dengan yang akan calon peneliti teliti. Sedangkan perbedaannya terletak pada jenis
penelitian- penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yakni jenis peneliti
tindakan kelas. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan calon peneliti yakni
penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket.

c) Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Candra Lestari (2018) dengan judul
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbantuan Media Audio
Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action
Research yang dilaksanakan di SDN 4 Kaliuntu. Penelitian ini akan dilaksanakan
mulai dari siklus I sampai siklus II tepatnya pada semester genap tahun pelajaran
2017/2018. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 4 Kaliuntu yang
berjumlah 33 orang, yang terdiri dari 12 orang siswa perempuan dan 21 orang
siswa laki-laki. Objek penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa dan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual. 7
Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Metode
tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar IPA siswa. Tes digunakan
untuk mengumpulkan data hasil belajar IPA siswa yang diberikan tiap akhir siklus
pada siswa secara individual. Arikunto (2012:67), 8menyatakan bahwa, ”Tes adalah
alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam
suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan”. Berdasarkan hasil
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan, terdapat peningkatan persentase
ratarata hasil belajar IPA siswa. Persentase rata- rata hasil belajar IPA siswa
mengalami peningkatan sebesar 11,55%. Persentase rata-rata hasil belajar IPA siswa
pada siklus I adalah 72,10% (kategori Sedang), meningkat menjadi 83,65%
(kategori Tinggi) pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan
bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio
visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 4 Kaliuntu
Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2017/2018.
Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan calon
peneliti yakni sama-sama menggunakan berbantuan Media Audio Visual, diantara
perbedaannya peneliti terdahulu menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT
dan metode pengumpulan datanya menggunakan post test, sedangkan calon peneliti
akan menggunakan metode wawancara kepada pendidik dan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai