TUGAS 1
2. Pola pemikiran pertama diwakili definisi W.F Wlloughby yang dikutip oleh Marshal Edward
Dimock dan Gladys Ogden Dimock (1964) yaitu : “Fungsi administrasi adalah fungsi untuk
secara nyata mengatur pelaksanaan hukum yang dibuat oleh lembaga legislative dan ditafsirkan
oleh lembaga yudikatif”
Pola pemikiran kedua diwakili pendapat J.M Pfiffner bahwa : “Administrasi publik adalah
koordinasi dari usaha-usaha kolektif yang dimaksudkan untuk melaksanakan kebijakan
pemerintah”. Pendapat ini didukung oleh Gerald E. Caiden (1984:3) yang mengatakan bahwa
“Administrasi publik meliputi setiap bidang dan aktivitas yang menjadi sasaran kebijaksanaan
pemerintah;termasuk proses formal dan kegiatan-kegiatan DPR, fungsi-fungsi yang berlaku
dalam lingkungan pengadilan serta kegiatan dan lembaga militer”.
Pola yang paling mendekati yang diterapkan di Indonesia adalah seperti yang disampaikan oleh
Caiden (1984) yang mengatakan bahwa administrasi publik adalah fungsi dari pembuatan
keputusan, perencanaan, perumusan tujuan dan sasaran, penggalangan kerja sama dengan
DPR dan organisasi-organisasi kemasyarakatan untuk memperoleh dukungan rakyat dan dana
bagi program pemerintah, pemantapan dan perubahan organisasi, pengerahan dan
pengawasan pegawai, kepemimpinan, komunikasi, pengendalian dan lain-lain fungsi yang
dijalankan oleh lembaga eksekutif dan lembaga-lembaga pemerintahan lainnya.
4. Hubungan administrasi publik dengan ilmu ekonomi adalah pada tujuan efisiensi. Dalam ilmu
ekonomi, manusia dalam memenuhi kebutuhannya selalu berkompetisi dan membutuhkan
kerjasama dengan manusia lain. Administrasi publik berfungsi melakukan penataan dan
pengaturan sistem ekonomi dalam suatu otoritas/pemerintahan agar terwujud efisiensi dalam
tata kelola perekonomian. Administrasi publik bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum
yang sangat berkaitan dengan ekonomi.
Kasus : Pembangunan infrastruktur berupa jalan yang menghubungkan antar kecamatan
menggunakan APBD Kabupaten.
Infrastruktur berupa jalan yang rata dan mulus menjadi sangat penting untuk membantu
menggerakkan roda perekonomian di daerah. Transportasi yang mudah dan cepat menjadi
harapan bagi masyarakat di daerah yang umumnya mempunyai mata pencaharian sebagai
petani. Mereka membutuhkan angkutan untuk membawa hasil pertaniannya ke daerah yang
lain. Jalanan yang masih berbatu atau sudah mendapatkan perkerasan tetapi sudah rusak dan
berlubang, akan menghambat proses distribusi dan ongkos angkut yang lebih besar karena
konsumsi bahan bahar yang lebih banyak.
Untuk membangun jalan, membutuhkan dana yang cukup besar. Disini peran pemerintah
daerah diperlukan untuk membangun atau memperbaiki jalan tersebut melalui APBD. Proses
penganggaran sebuah kegiatan dimulai dari proses perencanaan anggaran dengan
memperkirakan kebutuhan anggaran untuk membangun atau memperbaiki jalan tersebut oleh
dinas terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum sebagai dinas teknis. Pembahasan anggaran
dilaksanakan pemerintah bersama DPRD akan menentukan dan memastikan program kegiatan
tersebut tepat anggaran dan tepat sasaran. Dalam pelaksanaan pembangunan atau perbaikan
jalan tersebut, pemerintah diwakili dinas teknis bersama legislatif dan masyarakat, bersama-
sama melakukan pengawasan agar tidak terjadi penyelewengan anggaran. Jalan yang rata akan
meningkatkan efisiensi distribusi, menekan biaya yang akan menghasilkan keuntungan lebih
bagi masyarakat dan kesejahteraan pun meningkat.