Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL SKRIPSI

KINERJA PENYULUHAN PERTANIAN PADA PENGEMBANGAN KAKAO


DI KECAMATAN TOBADAK KABUPATEN MAMUJU TENGAH DESA
BATUPARIGI

DISUSUN OLEH

BADIATUL ATORIYAH KHOFIFAH

20012014039

PRODI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

2023
Lembar Pengesahan

KINERJA PENYULUHAN PERTANIAN PADA PENGEMBANGAN KAKAO


DI KECAMATAN TOBADAK KABUPATEN MAMUJU TENGAH DESA
BATUPARIGI

OLEH:
BADIATUL ATORIYAH KHOFIFAH
20012014039

Menyetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Hj. Syamsinar., M.Si Dr.Ir. Musdalipa Mahmud.,M.Si


Pembimbing 1 Pembimbing 2
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga proposal skripsi ini dapat diselesaikan.
Proposal skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
program tugas akhir yang ada di program studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Islam Makassar.
Dengan selesainya proposal skripsi ini penulis menghaturkan
terimakasih yabg sebesar besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Muammar Bakry, Lc.,MA selaku rektor
Universitas Islam Makassar
2. Bapak Dr. Ir. Herman Nursaman, MP selaku dekan fakultas
pertanian Universitas Islm Makassar
3. Bapak Dr. Awaluddin Yunus., SP., M.Pd selaku ketua program
studi agribisnis Unuversitas Islam Makassar
4. Ibu Dr. Ir. Hj. Syamsinar., M,Si selaku dosen pembimbing 1, atas
binbingan, arahan, masukan, dan bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal skripsi ini.
5. Ibu Dr. Ir. Musdalipa Mahmud., M.Si selaku pembimbing 2, atas
bimbingan, arah, masukan dan bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal skripsi ini.
6. Seluruh staf dosen lingkup Fakultas Pertanian Universitas Islam
Makassar, yang telah memberikan masukan terutama ilmu dan
bantuan pemikiran yang diberikan kepada saya selama menempuh
perkuliahan di kampus.
7. Dua orang yang paling berjasa dan saya cintai tiada tara dalam
hidup saya, Bapak Sandimun dan Ibu Eni Hadiyanti. Terimakasih
banyak saya ucapkan atas pengorbanan, cinta, motivasi, nasehat
dan semangat serta senantiasa menuturkan do’a do’a baik yang
tiada henti kepada anaknya untuk kemudahan dan kelancaran
selama proses hidup saya terutama pada saat masa perkuliahan
berlangsung, semoga Allah SWT selalu menjaga kalian dalam
kebaikan dan kemudahan Aamiin.
8. Kepada cinta kasih ketiga saudara saya, Nur Hadi, Ahmad Hamdan
Wahid dan Sofyan Abdul Wahab. Terimakasih yang sangat
mendalam atas cinta, doa, dukungan, nasihat, dan semangat kepada
adik dan kakak selama menempuh pendidikan perkuliahan ini.
9. Keluarga besar terkhusus yang telh memberikan doa, dukungan
dan semangat selama perkuliahan ini.
Semua pihak yang turut membantu dalam proposal skripsi yang tak
dapat saya sebutkan satu persatu. Demikian penyusunan proposal
skripsi ini, saran dan kritik sangat diperluhkan untuk penyempurnaan.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita
semua.

Makassar, 3 Oktober 2023

BADIATUL ATORIYAH KHOFIFAH


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I..............................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................
D. Manfaaat Penelitian...........................................................................................
BAB II.............................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................
A. Kinerja.................................................................................................................
B. Penyuluhan..........................................................................................................
C. Kakao...................................................................................................................
D. Penelitan terdahulu............................................................................................
E. Kerangka Pikir...................................................................................................
BAB III...........................................................................................................................
METODE PENELITIAN..............................................................................................
A. Lokasi Penelitian.................................................................................................
B. Populasi dan Sampel..........................................................................................
C. Jenis Data............................................................................................................
D. Teknik pengambilan data..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kinerja di definisikan sebagai kemampuan seseorang melaksanakan
atau melakukan tugas atau pekerja secara cepat dan tepat sesuai dengan aturan
yang berlaku, teratur sesuai denga prosedur kerja dan kesenambungan yang di
dukung dengan tingginya rasa tanggung jawab. Bila dikaitkan dengan
penyuluhan pertanian maka kinerja penyuluh pertanian adalah cara seorag
penyuluh pertanian melaksanakan tugas dan perannya yang meliputi aktivitas
dan prestasi kerjanya dalam kegiatan penyuluh pertanian di wilayah kerjanya
(Sastraatmadja : 2001)

Penyuluhan pertanian secara teknis dan manajerial di laksanakan oleh


seorang penyuluh yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan
pendidikan dan informasi yang dibutuhkan petani, sehingga petani dapat
berusahatani lebih baik (Rahmawati et al., 2019). M et al. (2019) menyatakan
bahwa, peran penyuluh pertanian sangat dibutuhkan untuk membimbing
petani dalam meningkatkan keterampilan petani sehingga diharapkan adopsi
petani terhadap teknologi petani tinggi sehingga dapat meningkatkan hasil
produksi petani serta meningkatkan kesejahtraan petani dan keluarganya.
Efektivitas program penyuluhan dapat dicapai apabila minat dan kbutuhan
utama masyarakat diprioritaskan dan memperhatikan sumberdaya yang ada.
Penyuluh pertanian secara umum memiliki peran strategis sebagai jembatan
antar pemerintah, petani dan stakeholder eksternal. Penyuluh pertanian
dilaksanakan secara bersama-sama oleh pemerintah melalui penyuluh
pertanian, keserasian dan kebersamaan tujuan antara petani dengan
pemerintah tersebut harus jelas sehingga seluruh permasalahan yang dihadapi
petani selama ini dapat diselesaikan ( Sundari et al., 2015).
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki
peran penting bagi perekonomian nasional, khususnya bagi penyedia lapangan
kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Disamping itu kakao juga
berperan dalam mendorong pembagian wilayah yang pengembangan
agroindustri.
Sejak tahun 1930 kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan
yang mempunyai peran penting dalam perekonomian indonesia. Tahun 2010
Indonesia merupakan pengekspor biji kakao terbesar ke tiga duania dengan
produksi biji kering 550.000 Ton setelah negara pantai Gading ( 1.242.000 ton
) dan Ghana dengan produksi 662.000 ton ( ICCO, 2011 ). Hal ini
mengindikasikan peran penting kakao baik sebagai sumber lapangan kerja
maupun pendapatan bagi petani. Areal dan produksi kakao di indonesia juga
terus mningkat pesat pada dekade terakhir, dengan laju 5,99% pertahun
(Ditjenbun, 2009).
Budidaya tanaman kakao di Kabupaten Mamuju Tengah telah menjadi
budaya masyarakat tani sebagai salah satu eumber pendapatan bagi ekonomi
rumah tangga. Hampir seluruh masyarakat di Mamuju mengusahakan
tanaman kakao karena di samping merupakan warisan leluhurnya,
pertumbuhan kakao diwilayah ini didukung kondisi lingkungan agronomis
yang kondusif. Tanpa usahatani yang intensif, kakao tetap berproduksi.
Dalam tatanan perekonomian nasional, sejak tahun 2002 perkebunan kakao
telah menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi hampir satu
juta kepala keluarga petani yang terlibat mulai di sektor produksi, pengolahan
hingga perdagangan. Disamping itu kakao juga memberikan andil yang kreatif
besar dalam mndorong pengembangan wilayah dan pengembangan
agroindustri yang sebagian besar berada di kawasan Timur Indonesia.
Kakao terbukti menjaddi sumber pendapatan memadai dan
memberikan kesejahtraan yang baik bagi para petani. Oleh karena itu tidak
mengherankan, komiditas kakao mampu berperan sebagai pengungkit
pertumbuhan ekonomi terutama diwilyah pedesaan disentra-sentra produksi
kakao. Menurut pusdatin (2007), usahatani kakao memberikan sumbangan
devenisi terbesar ketiga sub sektor perkebunan setelah karet dan minyak sawit
dengan nilai sebesar US $ 701 juta. Dalam perdagangan kakao dunia,
Indonesia diperhitungkan sebagai salah satu negara produsen utama kakao
(Amran, et al., 2018)
Hingga tahun 2014, Indonesia menjadi pengekspor biji kakao terbesar
ketia dunia setelah pantai Gading dan Ghana (Karmawati, et al., (2010), dan
rubiyo, (2018). Namun, sejak tahun 2015 produksi kakao indonesia terus
menurun, sehingga menggeser posisi Indinesia menjadi terbesar kelima. Posisi
Indonesia tergesar oleh Endukator dan Nigeria pada tahun 2017 (IEI dan
UINED Indonesia, 2019).
Tanaman kakao di Mamuju Tengah sudah diusahakan cukup lama
oleh petani skitar 30 tahun lalu, dengan produktivitas saat ini sekitar 2 ton
perhektar. Adapun permasalahan yang terdapat pada petani di Mamuju
Tengah ini adanya keterbatasan penyuluh. Dari uraian diatas perlu
diadakannya penelitian tentang “ Kinerja Penyuluhan Pertanian Dalam
Pengembangan Kakao Di Kabupaten Mamuju Tengah Kecamatan
Tobadak Desa Batuparigi ”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, masalah pnelitian ini dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana kinerja penyuluhan pertanian di kabupaten mamuju tengah
kevamatan tobadak didesa batuparigi?
2. Bagaimana pengaruh kinerja penyuluhan pertanian pada perilaku petani
kakao di kabupaten mamuju tengah kecamatan tobadak desa batuparigi?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengentahui tingkat kinerja penyuluh pertanian di kabupaten mamuju
tengah kecamatan tobadak desa batuparigi salam menjlankan tugas –
tugasnya
2. Mengetaui perilaku petani
D. Manfaaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi masyarakat, masyarakat mampu mengetahui betapa pentingnya
pengetahuan mengembangan ilmu pengetahuan dengan pengembangan
kelembagaan pertanian untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
khususnya dalam bidang pertanian.
2. Bagi pemerintah menjadikan penelitian ini sebagai acuan bagi instansi daerah
yang menangani pembinaan penyuluhan pertanian dalam menyusun kebijakan
guna memperbaiki sistem penyyluhan pertanian
3. Bagi peneliti, mendorong peneliti untuk menemukan informasi terbaru yang
tersedia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kinerja
Kinerja merupakan respons atau keberhasilan kerja yang dicapai
individu secara aktual dalam suatu organisasi sesuai tanggal dan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya yang dilaksanakan secara efektif dan
efesiean berdsarkan periode waktu tertentu dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Berbicara mengenai kinerja maka tuntutan terhadap perbaikan kinerja
sektor punlik semakin tinggi mengingat dalam era demokrasi dan revolusi
invormasi ini, masyarakat akan semakin cerdas, mudah memperoleh informasi
dn semakin banyak tuntutannya. Oleh karena itu, perbaikan kinerja sektor
publik perluh terus dikembangkan dan disesuaikan dengan tuntutan
masyarakat. Selain itu perhatian terhadap kualitas menjadi sangat penting
karena ini akan menggambarkan kepuasan pengguna layanan sehingga
peningkatan pelayanan sangat terkait dengan pemingkatan kinerja. Pekerjaan
tidaklah bertentangan dengan moral dan etika, artinya dengan mengikuti
aturan yang telah ditetapkan, tentu saja pekerjaan itu haruslah sesuai moral
etika yang berlaku umum (Sudarmanto : 2009).
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penilaian prestasi kerja (Kinerja) adalah panilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kerja organisasi.
Disamping itu, juga untuk menentuhkan pelatihan kerja secara tepat,
memberikan tanggapan yang lebih baik dimas mendatang dan sebagai dasar
untuk menentuhkan kebijakan dalam hal promosi jabatan dan penentuan
imbalan. Tujuan dari penilaian prestasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerja organisasi dari sumber daya manusia organisasi.
(Sudarmanto : 2009)
Kinerja prnyuluhan pertanian adalah pemberdayaan petani dan
keluarganya serta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan
non formal dibidang pertanian agar nereka mampu menolong dirinya sendiri
baik dibidang ekonomi, sosial maupun politik, sehingga peningkatan
penapatan dan kesejahtraan mereka dapat dicapai (Bahua,2016). Kinerja
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai pegawai
dalam pengembang tugas (Mansyur tanca, 2022).
Petugas penyulihan pertanian merupakan petugas yang memiliki
jompetensi dibidang pertanian dan mampu melakukan komuikasi yang baik
kepada petani. Kemampuan komunikasi yang baik oleh petugas penyuluh
pertanian sangat dibutuhkan, sehingga materi yang disampaikan dapat
diterima oleh semua petani. Keberadaan penyuluhan pertanian lapagan adalah
untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang pertanian ramah lingkungan
agar semakin bertambah, sehingga harapan kedepannya akan dapat
berpengaruh terhadap produktivitas pertanian dan menungkatkan pemdapatan
petani yang dalam jangka kesejahtraannya dapat turut meningkat.
Hal yang penting diperhatikan bahwa tujuan penyuluh bukan saja
untuk menimbulkan dan mengubah pengetahuan, percakapan, sikap dan
motivasi petani. Tetapi yang lebih penting adalah mengubah polah pikir petani
dari pertanian ya g menggunakan bahan kimia menjadi pertanian ramah
lingkungan. Penerapan pertanian raman lingkungan diharapkan dapat
mengasilkan produksi pertanian yang stabil sepanjang tahun dapat mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan, keuntungan ekonomi berupa penghematan
biaya, hasil produk pertanian lebih sehat, dan kelestarian ekologi lebih terjaga.
Berdasarkan paparan diatas, maka tujuan khusus penelitian yang dilakukan
yaitu untuk mengetahui kinerja penyuluh pertanian dalam mendukung
pertanian ramah lingkungan.
B. Penyuluhan
Penyuluh adalah orang yang diutus untuk melakukan penyuluhan
kepada petani dengan menjalankan peranya sebagai penyulih yaitu pendidik,
pemimpin, penasehat. Agar petani dapat melakukan praktek-praktek yang
mendukung usahatani maka petani membutuhkan informasi inovasi dibidang
pertanian. Informasi tersebut dapat diperoleh petani antara lain dari PPL
(Penyuluh pertanian lapang) melalui penyelenggaraan kegiatan penyuluh
pertanian.
Kegiatan penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai suatu proses
yang dilakukan secara terus menerus oleh pemerintah atau suatu lembaga
penyuluh agar petani selalu tahu, mau, dan mampu mengadopsi inivasi demi
tercapainya penungkatan produktivitas dan pendapatan usahatani guna
memperbaiki mutu hidup atau kesejahtraan masyarakatsecra keseluruhan.
Karena itu, kegiatan penyulihan akan membutuhkan tenaga-tenaga penyuluh
agar dapat melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian yang direncanakan.
Penyuluhan dapat menjadi sasaran kebijaksanaan yang efektif untuk
mendorong pembangunan pertanian dalam situasi petani tidak mampu
mebcapai tujuan karena keteratasan karena pengetahuan dan wawasan.
Sebagai sarana kebijakan penyluhan, hanya jika sejalan dengan kepentingan
pemerintah atau organisasi tabf mendanai jasa penyuluh guna mencapai tujuan
petani tersebut. Penyuluh pertanian merupakan pendidikan non formal bagi
petani yang meliputi kegiatan dalam ahli pengetahuan dan keterampilan dari
penyuluhan kepada petani dan keluarganya yang berlangsung melalui proses
belajat mengajar (Mardikanto, 2009).
Penyuluhan pertanian jika ditafsirkan luas memiliki artian yaitu
memberikan pendidikan kepada orang dewasa yang tidak hanya berhubung
dengan pertanian tetapi juga dengan pengambangan sumber daya masyarakat
pertanian, penguatan kelompok atau kelembagaan petani dan pengembangan
organisasi kooperatif. Sistem dari penyuluh seperti ini dapat mendorong dan
memberdayakan para petani menggunakan berbagai macam cara, termasuk
berpartisipasi dalam perencanaan program dan dalam mengambil sebuah
keputusan (Budi, 2018)
Tugas dari seorang penyuluh adalah membantu para petani dalam
mengambil suatu keputusan dan mencari solusi untuk memecahkan masalah
yang ada dengan alternatif yang dimiliki. Keberadaan penyuluh dibutuhkan
dalam dua kepentingan yaitu kepentingan petani dan kepentingan pemerintah.
Kepentingan petani adalah untuk meningkatkan kesejahtraan dan
mengusahakan untuk menjalankan sektor pertanian secara berkelanjutan.
Kepentingan yang berkaitan denga pemerintah adalah untuk mencukupi
kebutuhan pangan, oleh karena itu petani diharapkan depat meningkatkan
produktifitas tetapi dengan harga yang dijangkau. (Sapar, 2017).
Penyuluhan pertanian turut berperan penting dalam menetuhkan peran
penting dalam menentuhkan keberhasilan dalam pembangunan peranian, yaitu
dalam tranfer teknologi pertanian kepada petani. Dengn demikian, kinerja
penyuluhan perluh mendapat perhatian penyuluh pertanian dapat dikatakan
berkinerja baik apabila telah melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan standar indikator yang telah di tentuhkan. Tugas pokok dan fungsi
yang tercakup dalam indikator kinerja penyuluhan pertanian telah ditetapkan
dalam Undanh-Undang dalam sistem pertanian, perikanan dan kehutanan
(UUS-P3K) Nomor 16 Tahun 2006 (Deptan, 2010).
Dalam melakukan kegiatan persiapan penyuluhan pertanian,
pelaksanaan penyuluhan pertanian, evaluasi dan pelaporan serta
pengembangan penyuluhan pertanian terdapat tujuh fungsi penyuluhan
peertanian yaitu:
1. Memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha.
2. Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha
kesumber informasi, teknologi dan sumber daya lainnya agar
mereka dapat mengembangkan usahanya.
3. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, kewirausahaan pelaku
utama dan pelaku usaha.
4. Membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam
menumbuhkembangkan organisasinya menjadi organisasi.
Ekonomi yang berdaya samping tinggi, produktif, mererapkan tata
kelola berusaha yang baik, dan berkelanjutan, membantu me ganalisis
dan memecahkan masalah serta respon peluang dan tantangan yang
dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelolah usaha.
5. Menumbuhkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap
kelestarian fungsi lingkungan, dan
6. Melambangkan niai nilai budaya pembangunan pertanian yang
maju dan modern bagi pelaku utama berkelanjutan.
7. Penyuluh juga bertugas ikut membantu pelaku usaha pertanian
untuk mengembangkan jejaring dan kemitraan usaha. Serta
penyuluh bertugas untuk melakukan identifkasi, pendapatan dan
pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan kepada kepala instansi
masinh0masing mulai ditingkat kecamatan kabupaten dan tingkat
provingsi.
Penyuluhan pertanian yang dilakukan PPL merupakan kegiatan pembeljaran
non formal bagi pelaku utama ( Petani ) agar memiliki kemauan dan
kemempuan dalam menolong dan mengorganisasikan dirinya untuk
mendapatkan informasi pasar, teknologi, permodalan dan informasi lainnya
sebagai usaha untuk dalam meningkatkan kesejahtraan Dn kelestarian
lingkungan hidup (Hasanuddin, Viantimala, dan Fitriyani,2019)

C. Kakao
Kakao merupakan tanaman perkebunan yang memiliki nama ilmiah
Theobroma cacao L. Kakao memiloki nama famili Sterculiaceae. Tanaman ini
berasal dari amerika selatan yang saat ini banyak ditanam berbagai kawasan
tropika (Bulandari,2016). Biji yang dihasilkan merupakan produk olahan
dengan nama yang sangat terskenal yaitu cokelat. Biji kakao adalah nahan
utanama pembuatan bubuk kakao (coklat). Bubuk kakao merupakan bahan
baku makanan yang sangat disukai terutama anak-anak. Karakter rasa coklat
adalah gurih dengan aroma yang khas sehingga di sukai banyak orang
khususnya anak-anak dan remaja (Nizori dkk.,2021).
Tanaman kakao tanaman yang digolongkan dalam kelompok
Caulifloris, dikarenakan tumbuhnya bunga dari batang atau cabang. Tanaman
kakao merupakan tanaman satu-satunya dari 22 spesis dari genus Theobroma,
suku dari famili Sterculiaceae yang cukup banyak diusahakan oleh para
perkebun, baik perkebunan swasta dan perkebun negara. Klasifikasi tanaman
kakao adalah sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta, Subdivis :
Agiospermae, Kelas : Dicotyledone, Ordo: Malvales, Famili : Sterculiaceae,
Genus : Theobroma, Spesies : Theobroma cacao (Seregar et al., 2021).
Biji kakao tidak mengalami masa dormansi sehingga penyimpanan biji
untuk benih dengan waktu yang agak lama tidak memungkinkan. Terdapat
sekitar 20-50 butir biji dalam setiap buah, yang tersusun dalam lima baris dan
menyatu pada bagian poros buah. Biji kakao dilindungi oleh daging buah
(pulp) berwarna putih dan memiliki rasa yang manis (Susanto, 1994).
Tanaman kakao yang dibudidayakan dikebun dalam jangka waktu umr
3 tahun dapat menghasilkan tinggi mencapai 1,8-3 meter dan pada umur 12
tahun tingginya bisa mencapai 4,5-7 meter. Tinggi tanaman kakao beragam,
dikarenakan ada pengaruh intensitas naungan dan faktor-faktor tumbuh yang
tersedia (Karmawati et al., 2010). Tanaman yang berasal dari biji setelah
mencapai tinggi sekitar 0,9 sampai 1,5 m akan membentuk letak cabang
primer yang disebut jorket (Krisnanto, 2016) yang kemudian tumbuh 3
sampai 6 cabang yang ke arahnyake samping dengan sudut 0 sampai 90
(Susanto, 1994).
Daun kakao terdiri atas dua bagian yaitu tangkai daun dan helai daun
dengan panjang bekisar antara 25-34 cm dan memiliki lebar 9-12 cm. Daun
kakao yang tumbuh pada bagian ujung tunas memilki tunas merah yang sering
disebut dengan daun flus, permukaan halus seperti sutra. Setelah tanaman
kakao dewasa maka warna daun kakao berubah menjadi warna hijau dan
permukaan menjadi kasar (Siregar et al., 2014). Salah satu ciri khusus daun
kakao adalah dua ruas pada pangkal dan ujung tangkai daun ( Karmawati el
al., 2010).
Kakao adaah bahan penting dalam industri berbagai makanan seperti
roti, biskuit, permen dan lain sebegainya. Demikian juga seperti industri
berbagai minuman seperti susu, kopi dan sebagainya, kakao juga dibutuhkan
untuk menigkatkan citarasa, kakao yang dimaksud adalah berasal dari biji
buah tanaman kakao yang banyak dibudidayakan diberbagai negara. Namun
sebelum dapat digunakan sebagai salah satu bahan campuran dalam industri
makanan dan minuman tersebut, buah kakao harus menjalani suatu proses
dalam pengolahannya. (Anonim : 2008).

D. Penelitan terdahulu
Tabel 1. Penelitian Terdahulu

Tahun Metode Hasil

Muhammad 2022 -Penyuluhan Kompetensi yang


Arhim, dkk dan Diskusi dimiliki petani kakao
Pelatihan dan -Demostrasi yang ada di desa mirring
pendampingan dan Praktek dinilai masih minim.
teknik budidaya Padahal kompetensi
kakao di desa seharusnya cukup untuk
mirring, memuat petani sejahtrah.
kabupaten Namun sangat berbeda
polewali dengan kenyataan yang
mandar, terjadi, dimana
sulawesi barat pengembangan
kompetemsi petani
dalam teknik budaya dan
pengendalian hama
dinilai sangat minim.
Euis Faizatul 2020 -Wawancara Proses pemberdayaan
Muniroh, dkk kelompok tani harapan
Pemberdayaan sejahtrah III yang
kelompok tani dilaksanakan dikampung
melalui pasir yaitu dengan
penyuluhan mengedukasi anggota
budidaya kelompok tani melalui
tanaman kakao program penyuluhan
dan tanaman. Program yang
pengendalian dilakukan banyak
hama penyakit memberikan manfaat
kakao bagi kelompok tani agar
lebih mengerti terhadap
kompetensi yang
dimiliki serta dapat
mengaplikasikan teknik
dalam pengendalian
hama pada tanaman
kakao
Nursyanti Dj 2022 -Wawancara Hasil penelitian
Laepo, dkk secara acak menunjukkan bahwa
Pengaruh sosial secara keseluruhan
ekonomi kinerja penyuluhan
penyuluh pertanian dikabupaten
terhadap kinerja donggala dinilai baik
penyuluh dalam menjalankan
dikabupaten tugasnya karena dari 3
donggala indikator penilaian
kinerja penyuluh
pertanian, 24 orang
penyuluh dinilai baik
kinerjaknya dengan
persentase jawaban
49,00% dan 3 orang
penyuluh dinilai sangat
baik dengan presentase
jawaban 6,10% artinya
dapat disimpulkan
bahwa penyuluh
pertanian dikabupaten
donggala sudah
menjalankan tugasnya
dengan baik sehingga
atas dasar penilaian
kinerja tersebut dapat
dilakukan langkah-
langkah untuk
meningkatkan kinerja
petugas penyuluhan
pertanian dikabupaten
donggala pada waktu
yang akan datang.
Ahdah 2020 Data Balai Penyuluhan
Winarsih,dkk penelitian Pertanian (BPP) Prafi
Peningkatan diperoleh merupakan salah satu
kinerja melalui dengan BPP yang berada di
perogram teknik Kabupaten Manokwari.
kostratani di wawancara Secara geografis
balai berkedudukan di
penyuluhan Kampung Udapi Hilir,
pertanian (BPP) Distrik
Prafi, kabupaten Prafi, terletak pada 1330
manokowari 361“40‘ s.d. 1330
531“40‘ BT dan 00
431“0‘ s.d. 00571“08‘
LS.
BPP Prafi mempunyai
wilayah binaan
sebanyak 16 kampung
definitif dan 4 kampung
persiapan Petugas
penyuluh pertanian
sebanyak
13 orang, terdiri atas 11
orang penyuluh PNS
dan 2 THL-TBPP/PPPK.
Luas wilayah kerja
BPP Prafi sekitar 207.5
km2 atau 20,750 Ha.
Penggunaan lahan di
antaranya untuk sawah
seluas 1,191 Ha, lahan
kering/tegalan 2,283.5
Ha, pekarangan 797.75
Ha, kolam ikan 30 Ha,
perkebunan rakyat dan
PIR 4,689.25 Ha, dan
padang pengembalaan
25 Ha
Eva Wardah1 2020 Data Peran tenaga penyuluh
, Setia Budi1 penelitian sebagai
Pelaksanaan sl- diperoleh inisiator dimana
ptt dan peran dengan penyuluh selalu
penyuluh teknik memberikan gagasan
terhadap petani wawancara, atau ide-ide baru
Kakao di tentang pengembangan
kecamatan usahatani kakao.
bandar baru Ide-ide baru yang
kabupaten pidie disampaikan dari segi
jaya penyediaan sarana
produksi dengan
pembuatan pupuk
bokashi dengan bahan
baku kulit kakao dan
limbah pertanian
lainnya yang mudah
didapatkan disekitar
lingkungan mareka.
Anggota kelompok
tani kakao menilai peran
penyuluh
sebagai inisiator
berperan hal ini
ditunjukan dari
perolehan indeks
persentase 73 %. Petani
kakao juga
sudah merasakan
manfaat dari selain
memperoleh hasil panen
yang meningkat
dari sebelumnya juga
terjadi
pengurangan biaya
prosuksi untuk
kegiatan pemupukan dan
pengendalian
hama dan penyakit
dengan menerapkan
hasil pelatihan
pembuatan bokashi dan
pengendalian hama dan
penyakit secara
hayati sebagai alternatif
dalam
pemeliharaan kakao
yang mereka
usahakan.

E. Kerangka Pikir
Penyuluhan pertanian merupakan suatu bentuk upaya yang
dilakukan untuk memperbarui perilaku dan pola pikir para petani dan
keluarganya, sehingga mereka mampu mandiri dan memiliki inisiatif serta
kemampuan dalam mengembangkan segala bentuk usaha atau kegiatan dalam
pertanian yang akan mendukung perbaikian taraf hidup mereka. (Abdul :
2001)
Adapun skema kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada gambar 1
Penyuluh Petani kakao

Program prnyuluhan:
-Menyusun program penyuluhan
Kinerja Penyuluh -Menyusun jadwal pertemuan berkala
-Menyusun pembentukan ke,embagaan
ditingkat petani
-Memfasilitasi pengembangan media
informasi petani untuk menyebarkan
informasi penyuluhan pertanian

Pelayanan produksi pada petani kakao

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian di
Kabupaten mamuju tengah kecamatan tobadak desa batu parigi, karena
mayritas penduduknya adalah petani dan masih sangat memerluhkan
penyuluhan peranian.

B. Populasi dan Sampel


Populasi adalah generasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populssi tersebut. Penentuan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini
adalah pengambilan sampel secara sengaja (Purpose sampling)

C. Jenis Data
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari tangan
pertama, contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden
melalui kuisioner atau juga dari hasil wawancara dengan narasumber.
Data sekunder adalah data yang diproleh dari sumber yang sudah ada
sedangkan contoh data sekunder berupa catatan atau dokumentasi.

D. Teknik pengambilan data


Mengemukakan observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua
di antara yang paling terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan. Observasi merupakan salah satu kegiatan untuk mengumpulkan data
yang muncul melalui penengaran, penglihatan, penciuman dan lainnya pada
saat penelitian berjalan.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti indin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalah
yang harus di teliti, dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden sedikit/kecil.

Anda mungkin juga menyukai