Proposal Skripsi Ifahhh (Autosaved) 12
Proposal Skripsi Ifahhh (Autosaved) 12
DISUSUN OLEH
20012014039
PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
2023
Lembar Pengesahan
OLEH:
BADIATUL ATORIYAH KHOFIFAH
20012014039
Menyetujui
Komisi Pembimbing
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I..............................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................
D. Manfaaat Penelitian...........................................................................................
BAB II.............................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................
A. Kinerja.................................................................................................................
B. Penyuluhan..........................................................................................................
C. Kakao...................................................................................................................
D. Penelitan terdahulu............................................................................................
E. Kerangka Pikir...................................................................................................
BAB III...........................................................................................................................
METODE PENELITIAN..............................................................................................
A. Lokasi Penelitian.................................................................................................
B. Populasi dan Sampel..........................................................................................
C. Jenis Data............................................................................................................
D. Teknik pengambilan data..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kinerja di definisikan sebagai kemampuan seseorang melaksanakan
atau melakukan tugas atau pekerja secara cepat dan tepat sesuai dengan aturan
yang berlaku, teratur sesuai denga prosedur kerja dan kesenambungan yang di
dukung dengan tingginya rasa tanggung jawab. Bila dikaitkan dengan
penyuluhan pertanian maka kinerja penyuluh pertanian adalah cara seorag
penyuluh pertanian melaksanakan tugas dan perannya yang meliputi aktivitas
dan prestasi kerjanya dalam kegiatan penyuluh pertanian di wilayah kerjanya
(Sastraatmadja : 2001)
A. Kinerja
Kinerja merupakan respons atau keberhasilan kerja yang dicapai
individu secara aktual dalam suatu organisasi sesuai tanggal dan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya yang dilaksanakan secara efektif dan
efesiean berdsarkan periode waktu tertentu dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Berbicara mengenai kinerja maka tuntutan terhadap perbaikan kinerja
sektor punlik semakin tinggi mengingat dalam era demokrasi dan revolusi
invormasi ini, masyarakat akan semakin cerdas, mudah memperoleh informasi
dn semakin banyak tuntutannya. Oleh karena itu, perbaikan kinerja sektor
publik perluh terus dikembangkan dan disesuaikan dengan tuntutan
masyarakat. Selain itu perhatian terhadap kualitas menjadi sangat penting
karena ini akan menggambarkan kepuasan pengguna layanan sehingga
peningkatan pelayanan sangat terkait dengan pemingkatan kinerja. Pekerjaan
tidaklah bertentangan dengan moral dan etika, artinya dengan mengikuti
aturan yang telah ditetapkan, tentu saja pekerjaan itu haruslah sesuai moral
etika yang berlaku umum (Sudarmanto : 2009).
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penilaian prestasi kerja (Kinerja) adalah panilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kerja organisasi.
Disamping itu, juga untuk menentuhkan pelatihan kerja secara tepat,
memberikan tanggapan yang lebih baik dimas mendatang dan sebagai dasar
untuk menentuhkan kebijakan dalam hal promosi jabatan dan penentuan
imbalan. Tujuan dari penilaian prestasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerja organisasi dari sumber daya manusia organisasi.
(Sudarmanto : 2009)
Kinerja prnyuluhan pertanian adalah pemberdayaan petani dan
keluarganya serta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan
non formal dibidang pertanian agar nereka mampu menolong dirinya sendiri
baik dibidang ekonomi, sosial maupun politik, sehingga peningkatan
penapatan dan kesejahtraan mereka dapat dicapai (Bahua,2016). Kinerja
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai pegawai
dalam pengembang tugas (Mansyur tanca, 2022).
Petugas penyulihan pertanian merupakan petugas yang memiliki
jompetensi dibidang pertanian dan mampu melakukan komuikasi yang baik
kepada petani. Kemampuan komunikasi yang baik oleh petugas penyuluh
pertanian sangat dibutuhkan, sehingga materi yang disampaikan dapat
diterima oleh semua petani. Keberadaan penyuluhan pertanian lapagan adalah
untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang pertanian ramah lingkungan
agar semakin bertambah, sehingga harapan kedepannya akan dapat
berpengaruh terhadap produktivitas pertanian dan menungkatkan pemdapatan
petani yang dalam jangka kesejahtraannya dapat turut meningkat.
Hal yang penting diperhatikan bahwa tujuan penyuluh bukan saja
untuk menimbulkan dan mengubah pengetahuan, percakapan, sikap dan
motivasi petani. Tetapi yang lebih penting adalah mengubah polah pikir petani
dari pertanian ya g menggunakan bahan kimia menjadi pertanian ramah
lingkungan. Penerapan pertanian raman lingkungan diharapkan dapat
mengasilkan produksi pertanian yang stabil sepanjang tahun dapat mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan, keuntungan ekonomi berupa penghematan
biaya, hasil produk pertanian lebih sehat, dan kelestarian ekologi lebih terjaga.
Berdasarkan paparan diatas, maka tujuan khusus penelitian yang dilakukan
yaitu untuk mengetahui kinerja penyuluh pertanian dalam mendukung
pertanian ramah lingkungan.
B. Penyuluhan
Penyuluh adalah orang yang diutus untuk melakukan penyuluhan
kepada petani dengan menjalankan peranya sebagai penyulih yaitu pendidik,
pemimpin, penasehat. Agar petani dapat melakukan praktek-praktek yang
mendukung usahatani maka petani membutuhkan informasi inovasi dibidang
pertanian. Informasi tersebut dapat diperoleh petani antara lain dari PPL
(Penyuluh pertanian lapang) melalui penyelenggaraan kegiatan penyuluh
pertanian.
Kegiatan penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai suatu proses
yang dilakukan secara terus menerus oleh pemerintah atau suatu lembaga
penyuluh agar petani selalu tahu, mau, dan mampu mengadopsi inivasi demi
tercapainya penungkatan produktivitas dan pendapatan usahatani guna
memperbaiki mutu hidup atau kesejahtraan masyarakatsecra keseluruhan.
Karena itu, kegiatan penyulihan akan membutuhkan tenaga-tenaga penyuluh
agar dapat melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian yang direncanakan.
Penyuluhan dapat menjadi sasaran kebijaksanaan yang efektif untuk
mendorong pembangunan pertanian dalam situasi petani tidak mampu
mebcapai tujuan karena keteratasan karena pengetahuan dan wawasan.
Sebagai sarana kebijakan penyluhan, hanya jika sejalan dengan kepentingan
pemerintah atau organisasi tabf mendanai jasa penyuluh guna mencapai tujuan
petani tersebut. Penyuluh pertanian merupakan pendidikan non formal bagi
petani yang meliputi kegiatan dalam ahli pengetahuan dan keterampilan dari
penyuluhan kepada petani dan keluarganya yang berlangsung melalui proses
belajat mengajar (Mardikanto, 2009).
Penyuluhan pertanian jika ditafsirkan luas memiliki artian yaitu
memberikan pendidikan kepada orang dewasa yang tidak hanya berhubung
dengan pertanian tetapi juga dengan pengambangan sumber daya masyarakat
pertanian, penguatan kelompok atau kelembagaan petani dan pengembangan
organisasi kooperatif. Sistem dari penyuluh seperti ini dapat mendorong dan
memberdayakan para petani menggunakan berbagai macam cara, termasuk
berpartisipasi dalam perencanaan program dan dalam mengambil sebuah
keputusan (Budi, 2018)
Tugas dari seorang penyuluh adalah membantu para petani dalam
mengambil suatu keputusan dan mencari solusi untuk memecahkan masalah
yang ada dengan alternatif yang dimiliki. Keberadaan penyuluh dibutuhkan
dalam dua kepentingan yaitu kepentingan petani dan kepentingan pemerintah.
Kepentingan petani adalah untuk meningkatkan kesejahtraan dan
mengusahakan untuk menjalankan sektor pertanian secara berkelanjutan.
Kepentingan yang berkaitan denga pemerintah adalah untuk mencukupi
kebutuhan pangan, oleh karena itu petani diharapkan depat meningkatkan
produktifitas tetapi dengan harga yang dijangkau. (Sapar, 2017).
Penyuluhan pertanian turut berperan penting dalam menetuhkan peran
penting dalam menentuhkan keberhasilan dalam pembangunan peranian, yaitu
dalam tranfer teknologi pertanian kepada petani. Dengn demikian, kinerja
penyuluhan perluh mendapat perhatian penyuluh pertanian dapat dikatakan
berkinerja baik apabila telah melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan standar indikator yang telah di tentuhkan. Tugas pokok dan fungsi
yang tercakup dalam indikator kinerja penyuluhan pertanian telah ditetapkan
dalam Undanh-Undang dalam sistem pertanian, perikanan dan kehutanan
(UUS-P3K) Nomor 16 Tahun 2006 (Deptan, 2010).
Dalam melakukan kegiatan persiapan penyuluhan pertanian,
pelaksanaan penyuluhan pertanian, evaluasi dan pelaporan serta
pengembangan penyuluhan pertanian terdapat tujuh fungsi penyuluhan
peertanian yaitu:
1. Memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha.
2. Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha
kesumber informasi, teknologi dan sumber daya lainnya agar
mereka dapat mengembangkan usahanya.
3. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, kewirausahaan pelaku
utama dan pelaku usaha.
4. Membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam
menumbuhkembangkan organisasinya menjadi organisasi.
Ekonomi yang berdaya samping tinggi, produktif, mererapkan tata
kelola berusaha yang baik, dan berkelanjutan, membantu me ganalisis
dan memecahkan masalah serta respon peluang dan tantangan yang
dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelolah usaha.
5. Menumbuhkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap
kelestarian fungsi lingkungan, dan
6. Melambangkan niai nilai budaya pembangunan pertanian yang
maju dan modern bagi pelaku utama berkelanjutan.
7. Penyuluh juga bertugas ikut membantu pelaku usaha pertanian
untuk mengembangkan jejaring dan kemitraan usaha. Serta
penyuluh bertugas untuk melakukan identifkasi, pendapatan dan
pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan kepada kepala instansi
masinh0masing mulai ditingkat kecamatan kabupaten dan tingkat
provingsi.
Penyuluhan pertanian yang dilakukan PPL merupakan kegiatan pembeljaran
non formal bagi pelaku utama ( Petani ) agar memiliki kemauan dan
kemempuan dalam menolong dan mengorganisasikan dirinya untuk
mendapatkan informasi pasar, teknologi, permodalan dan informasi lainnya
sebagai usaha untuk dalam meningkatkan kesejahtraan Dn kelestarian
lingkungan hidup (Hasanuddin, Viantimala, dan Fitriyani,2019)
C. Kakao
Kakao merupakan tanaman perkebunan yang memiliki nama ilmiah
Theobroma cacao L. Kakao memiloki nama famili Sterculiaceae. Tanaman ini
berasal dari amerika selatan yang saat ini banyak ditanam berbagai kawasan
tropika (Bulandari,2016). Biji yang dihasilkan merupakan produk olahan
dengan nama yang sangat terskenal yaitu cokelat. Biji kakao adalah nahan
utanama pembuatan bubuk kakao (coklat). Bubuk kakao merupakan bahan
baku makanan yang sangat disukai terutama anak-anak. Karakter rasa coklat
adalah gurih dengan aroma yang khas sehingga di sukai banyak orang
khususnya anak-anak dan remaja (Nizori dkk.,2021).
Tanaman kakao tanaman yang digolongkan dalam kelompok
Caulifloris, dikarenakan tumbuhnya bunga dari batang atau cabang. Tanaman
kakao merupakan tanaman satu-satunya dari 22 spesis dari genus Theobroma,
suku dari famili Sterculiaceae yang cukup banyak diusahakan oleh para
perkebun, baik perkebunan swasta dan perkebun negara. Klasifikasi tanaman
kakao adalah sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta, Subdivis :
Agiospermae, Kelas : Dicotyledone, Ordo: Malvales, Famili : Sterculiaceae,
Genus : Theobroma, Spesies : Theobroma cacao (Seregar et al., 2021).
Biji kakao tidak mengalami masa dormansi sehingga penyimpanan biji
untuk benih dengan waktu yang agak lama tidak memungkinkan. Terdapat
sekitar 20-50 butir biji dalam setiap buah, yang tersusun dalam lima baris dan
menyatu pada bagian poros buah. Biji kakao dilindungi oleh daging buah
(pulp) berwarna putih dan memiliki rasa yang manis (Susanto, 1994).
Tanaman kakao yang dibudidayakan dikebun dalam jangka waktu umr
3 tahun dapat menghasilkan tinggi mencapai 1,8-3 meter dan pada umur 12
tahun tingginya bisa mencapai 4,5-7 meter. Tinggi tanaman kakao beragam,
dikarenakan ada pengaruh intensitas naungan dan faktor-faktor tumbuh yang
tersedia (Karmawati et al., 2010). Tanaman yang berasal dari biji setelah
mencapai tinggi sekitar 0,9 sampai 1,5 m akan membentuk letak cabang
primer yang disebut jorket (Krisnanto, 2016) yang kemudian tumbuh 3
sampai 6 cabang yang ke arahnyake samping dengan sudut 0 sampai 90
(Susanto, 1994).
Daun kakao terdiri atas dua bagian yaitu tangkai daun dan helai daun
dengan panjang bekisar antara 25-34 cm dan memiliki lebar 9-12 cm. Daun
kakao yang tumbuh pada bagian ujung tunas memilki tunas merah yang sering
disebut dengan daun flus, permukaan halus seperti sutra. Setelah tanaman
kakao dewasa maka warna daun kakao berubah menjadi warna hijau dan
permukaan menjadi kasar (Siregar et al., 2014). Salah satu ciri khusus daun
kakao adalah dua ruas pada pangkal dan ujung tangkai daun ( Karmawati el
al., 2010).
Kakao adaah bahan penting dalam industri berbagai makanan seperti
roti, biskuit, permen dan lain sebegainya. Demikian juga seperti industri
berbagai minuman seperti susu, kopi dan sebagainya, kakao juga dibutuhkan
untuk menigkatkan citarasa, kakao yang dimaksud adalah berasal dari biji
buah tanaman kakao yang banyak dibudidayakan diberbagai negara. Namun
sebelum dapat digunakan sebagai salah satu bahan campuran dalam industri
makanan dan minuman tersebut, buah kakao harus menjalani suatu proses
dalam pengolahannya. (Anonim : 2008).
D. Penelitan terdahulu
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
E. Kerangka Pikir
Penyuluhan pertanian merupakan suatu bentuk upaya yang
dilakukan untuk memperbarui perilaku dan pola pikir para petani dan
keluarganya, sehingga mereka mampu mandiri dan memiliki inisiatif serta
kemampuan dalam mengembangkan segala bentuk usaha atau kegiatan dalam
pertanian yang akan mendukung perbaikian taraf hidup mereka. (Abdul :
2001)
Adapun skema kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada gambar 1
Penyuluh Petani kakao
Program prnyuluhan:
-Menyusun program penyuluhan
Kinerja Penyuluh -Menyusun jadwal pertemuan berkala
-Menyusun pembentukan ke,embagaan
ditingkat petani
-Memfasilitasi pengembangan media
informasi petani untuk menyebarkan
informasi penyuluhan pertanian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian di
Kabupaten mamuju tengah kecamatan tobadak desa batu parigi, karena
mayritas penduduknya adalah petani dan masih sangat memerluhkan
penyuluhan peranian.
C. Jenis Data
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari tangan
pertama, contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden
melalui kuisioner atau juga dari hasil wawancara dengan narasumber.
Data sekunder adalah data yang diproleh dari sumber yang sudah ada
sedangkan contoh data sekunder berupa catatan atau dokumentasi.