Konsep Asuhan Keperawatan pada Kehamilan dengan Pre Eklamsi Berat (PEB)
Oleh :
2350321094
CIMAHI
2023
Ruangan Paraf Ci Paraf dosen
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Teori
1. Definisi
ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang ditandai
menerima suplai darah dan nutrisi bagi bayi selama masih di dalam
kandungan.
3. Klasifikasi
1) Preeklampsia Ringan
lebih dengan posisi pengukuran tekanan darah pada ibu baik duduk
maupun telentang. Protein Uria 0,3 gr/lt atau +1/+2. Edema pada
ekstermitas dan muka serta diikuti kenaikan berat badan > 1 Kg/per
minggu.
2) Preeklampsia Berat
atau lebih. Protein Uria 5 gr/lt atau lebih, terdapat oliguria ( Jumlah
urine kuran dari 500 cc per 2 jam) serta adanya edema pada paru serta
pada epigastrium..
4. Manifestasi klinis
atau lebih atau sering ditemukan nilai tekanan darah yang tinggi dalam 2
kali pemeriksaan rutin yang terpisah. Selain hipertensi, tanda klinis dan
mmHg
4) Edema Paru.
6) Oligohidramnion
kondisi protein urin masif ( lebih dari 5 g) telah dieleminasi dari kriteria
5. Partofisiologi
dengan retensi air dan garam. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme
sedemikan sempitnya sehingga nyata dilalui oleh satu sel darah merah.
pada glomerolus.
6. Pathway
7. Komplikasi
dan janin, namun beberapa komplikasi yang dapat terjadi baik pada ibu
1) Bagi Ibu
janin.
2) Bagi Janin
a. Prematuritas.
b. Kematian Janin.
d. Asfiksia Neonatorum.
8. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
b. Urinalisis
15-45 u/ml).
2) Radiologi
a. Ultrasonografi
ketuban sedikit.
b. Kardiotografi
9. Penatalaksanaan
3) Diet tinggi kalori, tinggi protein, rendah karbohidrat lemak dan gara
m.
Kecemasan
terhadap keadaan
bayi
Ansietas
Tekanan pada
uterus berlebih
Rangsangan saraf
sensorik
Nyeri
11. Diagnosa keperawatan
a. ansietas berhubungan dengan kekhawatiran
b. nyeri berhubungan dengan pecendera fisiologis
Terapeutik
Ciptakan ling
kungan tenan
g dan tanpa g
angguan den
gan pencahay
aan dan suhu
ruang nyama
n, jika memu
ngkinkan
Berikan infor
masi tertulis t
entang persia
pan dan prose
dur teknik rel
aksasi
Gunakan nad
a suara lembu
t dengan iram
a lambat dan
berirama
Gunakan rela
ksasi sebagai
strategi penu
njang dengan
analgetik ata
u Tindakan m
edis lain, jika
sesuai
Edukasi
Jelaskan tuju
an, manfaat,
Batasan, dan
jenis relaksas
i yang tersedi
a (mis: musi
k, meditasi, n
apas dalam, r
elaksasi otot
progresif)
Jelaskan seca
ra rinci interv
ensi relaksasi
yang dipilih
Anjurkan me
ngambil posi
si nyaman
Anjurkan rile
ks dan meras
akan sensasi r
elaksasi
Anjurkan seri
ng mengulan
gi atau melati
h Teknik yan
g dipilih
Demonstrasik
an dan latih T
eknik relaksa
si (mis: napas
dalam, pereg
angan, atau i
majinasi terbi
mbing)
Manajemen
nyeri
Observasi
Identifikasi
lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi,
kualitas,
intensitas
nyeri
Identifikasi
skala nyeri
Idenfitikasi
respon nyeri
non verbal
Identifikasi
faktor yang
setelah memperberat
dilakukan dan
tindakan memperingan
keperawatan nyeri
1. 2. Nyeri diharapkan Identifikasi
berhubungan tingkat nyeri pengetahuan
dengan menurun dengan dan
pecendera kriteria hasil 1. keyakinan
fisiologis Keluhan nyeri tentang nyeri
menurun Identifikasi
2. Meringis pengaruh
menurun budaya
3. Sikap terhadap
protektif respon nyeri
menurun Identifikasi
4. Gelisah pengaruh
menurun nyeri pada
5. Frekuensi kualitas
nadi membaik hidup
Monitor
keberhasilan
terapi
komplemente
r yang sudah
diberikan
Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeutik
Berikan
Teknik
nonfarmakol
ogis untuk
mengurangi
nyeri (mis:
TENS,
hypnosis,
akupresur,
terapi music,
biofeedback,
terapi pijat,
aromaterapi,
Teknik
imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin
, terapi
bermain)
Kontrol
lingkungan
yang
memperberat
rasa nyeri
(mis: suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
Fasilitasi
istirahat dan
tidur
Pertimbangka
n jenis dan
sumber nyeri
dalam
pemilihan
strategi
meredakan
nyeri
Edukasi
Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
Anjurkan
memonitor
nyeri secara
mandiri
Anjurkan
menggunaka
n analgesik
secara tepat
Ajarkan
Teknik
farmakologis
untuk
mengurangi
nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
analgetik,
jika perlu.
DAFTAR PUSTAKA
https://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/
Faiqoh, E. (2014). Hubungan karakteristik ibu, anc dan kepatuhan perawatan ibu
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Tim Pokja Siki DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
https://doi.org/10.33860/jbc.v2i1.149