Anda di halaman 1dari 13

TINJAUAN TERHADAP UNDANG - Pusat pemerintahan yang disebut ibu

kota memiliki peran penting dalam suatu


UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2022
negara. Fungsinya sebagai simbol negara
TENTANG IBU KOTA NUSANTARA menandakan kontrol terhadap
pemerintahan secara keseluruhan, baik di
Latar Belakang tingkat daerah maupun pusat. Ibu kota
bukan hanya pusat administratif, tetapi
Sebagaimana tercantum dalam juga menjadi pusat perekonomian
ketentuan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang nasional. Oleh karena itu, mayoritas
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun negara di seluruh dunia berusaha
1945 (UUD NRI 1945), bahwa: “Negara menjadikan ibu kotanya sebagai
Indonesia adalah negara kesatuan yang representasi dinamika kehidupan sosial
berbentuk Republik.” Hal ini menunjukkan dan ekonomi, dengan harapan menarik
bahwa Indonesia memiliki bentuk negara investasi asing guna meningkatkan
kesatuan, yang mengandung arti bahwa produktivitas dalam skala nasional.
pemerintah daerah memiliki kewenangan Walaupun demikian, jenis pemerintahan
yang terinci sesuai dengan pemberian dari yang ada dapat memengaruhi peran yang
pemerintah pusat yang diatur dalam dimainkan oleh ibu kota itu sendiri.
undang-undang. Konsep negara kesatuan
didasarkan pada satu pemerintah pusat Ibu kota suatu negara, seperti halnya
yang kuat, di mana setiap daerah jantung bagi tubuh manusia, memiliki
diwajibkan untuk bertanggung jawab atas peran sentral dalam mengarahkan dan
setiap kegiatan pemerintahannya kepada menggerakkan berbagai kegiatan
pemerintah pusat, sehingga peran ibu kota kenegaraan serta administrasi
menjadi sangat krusial dalam pemerintahan. Ibu kota, yang merupakan
pemerintahan dan kesatuan nasional. kota utama terkait dengan pemerintahan
Dalam struktur ini, ibu kota memiliki suatu negara, secara konkret berfungsi
peran yang sangat signifikan dalam sebagai pusat administratif dan tempat
pengambilan keputusan tertinggi. Hal ini pertemuan bagi para pemimpin
menyebabkan pengaruh ibu kota menjadi pemerintahan, ditetapkan sesuai dengan
sangat berarti karena hampir semua hukum yang berlaku. Kata "ibu kota"
masalah ditempatkan di bawah tanggung berasal dari bahasa Latin, yaitu "caput"
jawab pemerintah pusat, dan keputusan yang berarti kepala, dan terkait dengan
kebijakan pemerintah daerah, terutama istilah "capitol" yang merujuk pada
dalam hal hukum dan ekonomi, harus bangunan tempat dilaksanakannya
mendapatkan persetujuan dari pemerintah kegiatan pemerintahan utama. Sebagai
pusat.1 Sistem ini menunjukkan tantangan pusat kegiatan pemerintahan, ibu kota
tersendiri bagi ibu kota negara karena memiliki peran utama dalam kekuasaan
daerah sulit melakukan perubahan politik dan perekonomian suatu negara.2
mendadak tanpa persetujuan pemerintah Ibu kota juga memiliki nilai simbolis yang
pusat, menciptakan suatu sistem komando mencerminkan kebudayaan negara
yang rigid di mana keputusan terpenting tersebut.
hanya dapat diambil oleh pemerintah
pusat. 2
Frans Yudistira Sembiring, yahoocom Lendy Siar,
and Josepus Jullie Pinori, “ANALISIS YURIDIS
1
Universitas Muhammadiyah, Riau Halaman, and TERHADAP PEMBENTUKAN UNDANG-
Sarkowi V Zahry, “POLITIK HUKUM DAN UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2022 TENTANG
ASAS PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG IBU KOTA NEGARA,” LEX PRIVATUM 11, no. 4
NOMOR 3 TAHUN 2022 TENTANG IBU KOTA (April 26, 2023): hal. 3, accessed December 4,
NUSANTARA,” JOURNAL EQUITABLE 8, no. 3 2023,
(October 31, 2023): hal. 10, accessed December 4, https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatu
2023. m/article/view/47766.
Di Indonesia ketentuan mengenai diusung sebelumnya belum dapat
Ibu Kota Negara telah diatur secara khusus terealisasikan.
melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1964 tentang Pernyataan Daerah Khusus Kemudian, pada tahun 2019
Ibukota Jakarta Raya Tetap Sebagai Ibu Presiden Joko Widodo kembali
Kota Negera Republik Indonesia dengan memberikan gagasan pemindahan ibu kota
Nama Jakarta. Sistem pemerintahan dan ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)
semua aspek kehidupan nasional, seperti yang terletak di Kalimantan Timur. Alasan
pembangunan, ekonomi, kesehatan, dan utama adanya gagasan pemindahan ibu
kebudayaan, secara keseluruhan terfokus kota adalah untuk pemerataan penduduk
pada pemerintah pusat di Ibu Kota. Oleh dan perekonomian. Saat ini sebagian besar
karena itu, Indonesia menerapkan sistem penduduk Indonesia, yaitu sekitar 57%,
otonomi daerah, di mana kekuasaan dibagi terkonsentrasi di Pulau Jawa. Pulau ini
antara pemerintah pusat dan daerah- juga memiliki kontribusi ekonomi yang
daerah. Pasal 18 ayat 1 Undang-Undang signifikan, mencapai 59.0% terhadap
Dasar 1945 menjelaskan bahwa negara Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Indonesia terbagi menjadi provinsi, dan Pulau Jawa menghadapi tantangan serius,
setiap provinsi dibagi lagi menjadi termasuk krisis ketersediaan air, terutama
kabupaten dan kota.3 Masing-masing di daerah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
provinsi, kabupaten, dan kota memiliki Selain itu, Pulau Jawa mengalami konversi
pemerintahan daerah yang diatur melalui lahan terbesar, yang disertai dengan
undang-undang. Dengan demikian, pertumbuhan urbanisasi yang sangat
konsekuensi dari otonomi daerah adalah tinggi. Dampak dari pertumbuhan
desentralisasi, yang sesuai untuk urbanisasi di Jakarta menciptakan
diterapkan di Indonesia dengan populasi penurunan daya dukung lingkungan,
yang besar dan tersebar di berbagai dengan Ancaman bahaya seperti banjir,
daerahnya. gempa bumi, dan tanah turun menjadi
masalah serius di ibu kota, Jakarta.
Langkah pemerintah untuk
memindahkan Ibu Kota Negara yang pada UUD 1945 dalam pembukaannya
mulanya terletak di Jakarta, bukan mengamanatkan tentang terwujudnya
dilakukan tanpa alasan yang logis karena negara yang memajukan kesejahteraan
sebelumnya pemindahan ibu kota negara umum. Kesejahteraan umum yang
sudah berkali-kali digagas dalam dimaksud, berkaitan pula dengan tanggung
perjalanan negara Indonesia. Presiden jawab negara untuk menciptakan
Soekarno pertama kali mengusulkan kehidupan yang layak (liveable) dan
pemindahan ibu kota negara pada tahun berkelanjutan (sustainable) bagi warga
1957 dengan mengusulkan Palangkaraya negara Indonesia.5 Berdasarkan kajian
sebagai lokasinya. Pada masa yang dilakukan oleh Kementerian
pemerintahan orde baru, wacana ini PPN/Bappenas yang dilakukan sejak tahun
dihidupkan kembali, dan Jonggol 2017 terkait pemindahan ibu kota negara,
diusulkan sebagai alternatif ibu kota baru menunjukkan bahwa DKI Jakarta sudah
melalui Keppres Nomor 1 Tahun 1997, tidak dapat mengemban peran yang
yang menetapkan Jonggol sebagai optimal untuk menjadi kota yang
kawasan yang akan dikembangkan sebagai IMPLIKASI HUKUM YANG DITIMBULKAN,”
Kota Mandiri.4 Akan tetapi gagasan yang Souvereignty 1, no. 1 (June 30, 2022): hal. 6,
accessed December 4, 2023,
3
Ibid., hal. 11. https://journal.uns.ac.id/Souvereignty/article/view/
4
Fanisa Luthfia Putri Erwanti and Waluyo Waluyo, 214.
5
“CATATAN KRITIS PEMBENTUKAN Akostar Artidjo, Identitas Hukum Nasional
UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2022 (Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Islam
TENTANG IBU KOTA NEGARA SERTA Indonesia, 1997), hal. 32.
menjamin keamanan warganya, dan sebagaimana diubah dengan Undang-
potensi-potensi bencana alam yang ada, Undang Nomor 21 Tahun 2023. Undang-
serta kondisi kehidupan dan perekonomian Undang ini dibentuk dan disahkan agar
warga negara yang layak dan dapat menjadi dasar acuan dalam
berkelanjutan. Hal tersebut dikarenakan dilaksanakannya pemindahan ibu kota
meningkatnya jumlah pertambahan negara ke IKN yang terletak di Kalimantan
penduduk dengan sangat pesat dan tidak Timur. Peraturan perundang-undangan
terkendali, penurunan kondisi dan fungsi yang ada diharapkan bisa memastikan
lingkungan, dan tingkat kenyamanan hidup keberlanjutan pembentukan peraturan
yang semakin menurun, serta tidak perundangun-dangan sejak perencanaan
meratanya pertumbuhan ekonomi di hingga pemantauan dan peninjauan.
daerah-daerah lain di luar wilayah DKI
Jakarta. Penyusunan kebijakan hukum terkait
Ibu Kota Negara harus sepenuhnya sesuai
Terdapat beberapa faktor yang dengan tanggung jawab negara dalam
menjadi pertimbangan dipilihnya Provinsi merancang dan melaksanakan
Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN, pembangunan hukum nasional secara
diantaranya:6 terstruktur, terpadu, dan berkelanjutan. Hal
ini harus dilakukan dalam kerangka sistem
1. Lokasi yang stratergis, karena hukum nasional yang memastikan
secara geografis Kalimantan Timur perlindungan hak dan kewajiban semua
berada di tengah-tengah wilayah warga Indonesia sesuai dengan Undang-
Indonesia. Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
2. Ketersediaan lahan yang luas. 1945.7 Segala keputusan termasuk
3. Wilayah yang bebas kemungkinan mengenai pembentukan peraturan harus
bencana alam. dengan tujuan untuk melindungi segenap
4. Tersedianya sumber daya air yang bangsa Indonesia, sebagaimana
cukup. diamanatkan dalam pembukaan UUD
5. Kawasan bebas pencemaran 1945. Setiap muatan pasal yang
lingkungan. terkandung dalam undang-undang harus
6. Wilayah yang dekat dengan kota didasari dengan kajian teoritis, kajian
existing yang telah dikembangkan terhadap prinsip, kajian praktik, kondisi
sebelumnya. yang ada, permasalahan yang dihadapi,
Atas dasar pertimbangan terhadap perbandingannya dengan negara lain,
faktor-faktor tersebut, maka pemerintah kajian implikasi terhadap beban keuangan
memutuskan untuk menetapkan IKN negara dan kemanfaatan negara, serta
sebagai ibu kota negara yang baru. dampaknya kepada masyarakat.

Demi mendukung perpindahan ibu Selain itu, sebagai basis legitimasi


kota tersebut, pada tanggal 18 Januari dari suatu undang-undang, juga diperlukan
2022 pemerintah mengesahkan Undang- adanya penjelasan tentang landasan
Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu
7
Kota Negara (UU No. 3 Tahun 2022) Shaula Sutrisno, “PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN DALAM UNDANG-
6
Belli Jenawi, “KAJIAN HUKUM TERHADAP UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG
KENDALA DALAM PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
HUKUM OLEH APARAT PENEGAK HUKUM LINGKUNGAN HIDUP PERSPEKTIF POLITIK
TERHADAP ANAK KORBAN PELECEHAN HUKUM DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM”
SEKSUAL (DITINJAU DARI UU NO. 35 (Universitas Islam Indonesia, 2018), hal. 7,
TAHUN 2014),” LEX CRIMEN 6, no. 8 (November accessed April 9, 2023,
6, 2017): hal. 3, accessed December 4, 2023, https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexcrimen /10156/14421110 FIAI SHAULA FITRIASIH
/article/view/17935. SUTRISNO.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
filosofis, yuridis, dan sosiologis terhadap Kota Negara yang aman, modern,
RUU tentang Ibu Kota Negara sebelum berkelanjutan, dan berketahanan, serta
akhirnya diundangkan. Hal ini bertujuan menjadi acuan bagi pembangunan dan
agae setelah diundangkan, peraturan penataan wilayah lainnya di Indonesia.
tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan
sasaran, arah, dan jangkauan yang hendak Undang-Undang Nomor 12 Tahun
dituju. 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan sebagaimana diubah
Rumusan Masalah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2022 mengharuskan terpenuhinya asas-
Berdasarkan uraian latar belakang asas tertentu dalam pembentukan peraturan
tersebut, rumusan masalah yang akan perundang-undangan. Terdapat beberapa
analisis dalam penulisan ini, yaitu: asas yang dapat diterapkan dalam
pembentukan undang-undang, yaitu:8
1. Apakah pembentukan pembentukan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun a. Asas Kejelasan
2022 Telah Sesuai dengan Asas-Asas
Pembentukan Peraturan Perundang- Asas Kejelasan yang merupakan salah
undangan? satu asas yang menjadi dasar pembentukan
2. Bagaimana Undang-Undang Nomor Undang-Undang Ibu Kota Negara
23 Tahun 2022 tentang Ibu Kota mengatur bahwa proses pembentukan
Negara apabila dibandingkan undang-undang sudah seharusnya disertai
peraturan tentang pemindahan ibu dengan tujuan yang terdefinisi dengan
kota pada negara Brazil? baik. Pasal 2 UU Ibu Kota Negara
menyebutkan tujuan dari pembangunan
Pembahasan Ibu Kota Nusantara bertujuan, untuk: 1)
Menjadikan Nusantara sebagai kota yang
Kesesuaian Pembentukan Undang-
berkelanjutan pada tingkat global; 2)
Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang
Berfungsi sebagai pendorong
Ibu Kota Negara dengan Asas-Asas
perekonomian Indonesia di masa yang
Pembentukan Peraturan Perundang-
akan datang; dan 3) Menjadi lambang
Undangan
identitas nasional yang mencerminkan
Pembentukan Undang-Undang IKN keberagaman masyarakat Indonesia.
merupakan bentuk dari politik hukum yang
Akan tetapi, UU Ibu Kota Negara
mempunyai korelasi pada harapan
tampaknya menunjukkan kurangnya
mewujudkan tujuan negara. Dalam
kecermatan dalam proses perumusan
Undang-Undang IKN pada konsideran
kebijakan dan paradigma tujuan
“menimbang” disebutkan korelasi tersebut
pembentukan Ibu Kota Negara yang dirasa
bahwa pembentukan Undang-Undang IKN
tidak konsisten. Pertanyaan muncul
sebagai upaya memperbaiki tata kelola
mengenai apakah tujuan pembentukan UU
wilayah Ibu Kota Negara sebagai bagian
Ibu Kota Negara adalah untuk
dari upaya untuk mewujudkan tujuan
memindahkan ibu kota negara, ataukah
negara yaitu melindungi segenap bangsa
untuk memberikan jaminan legitimasi
Indonesia, memajukan kesejahteraan
status Ibu Kota Negara, atau bahkan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
mengatur tentang keduanya. Oleh karena
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
itu, perlu adanya masukan dan evaluasi
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
terhadap proses pembentukan undang-
abadi dan keadilan sosial. Tata kelola
wilayah Ibu Kota Negara, sebagai sarana 8
Muhammadiyah, Halaman, and Zahry, “POLITIK
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat HUKUM DAN ASAS PEMBENTUKAN
Indonesia juga untuk mewujudkan Ibu UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2022
TENTANG IBU KOTA NUSANTARA,” hal. 74.
undang, mengingat substansinya masih dalam ketentuan pasal tersebut
tampak tidak sejalan dan terfokus hanya menunjukkan adanya ketidaktegasan atas
pada pemindahan Ibu Kota Negara. kewenangan untuk melakukan pemantauan
Seharusnya, Undang-undang Ibu Kota dan peninjauan Ibu Kota Negara. Dengan
Negara seharusnya mencakup berbagai memperhitungkan bahwa penerapan
aspek yang lebih rinci dan komprehensif, Undang-Undang IKN berkaitan dengan
bukan hanya terbatas pada regulasi urusan pemerintahan, maka sudah
pemindahannya saja. seharusnya tugas pemantauan dan
peninjauan ini dilakukan oleh lembaga
b. Asas Dapat Dilaksanakan pendukung DPR yang fokus pada bidang
Asas ini mencakup ide bahwa regulasi pemerintahan.
yang dibuat seharusnya dapat dijalankan c. Asas Kedayagunaan dan
dengan efektif. Saat membentuk Undang- Kehasilgunaan
Undang Ibu Kota Negara, perlu
mempertimbangkan efektivitas penerapan Asas kedayagunaan dan
peraturan dalam masyarakat, dengan kehasilgunaan mengatur bahwa UU Ibu
memperhitungkan aspek filosofis, Kota Negara seharusnya benar-benar
sosiologis, dan yuridis. Tujuan utama dibutuhkan dan dapat memberikan manfaat
dilakukannya pemindahan Ibu Kota konkret bagi kehidupan masyarakat
Negara adalah untuk membentuk keadilan Indonesia, identitas bangsa, dan juga
perekonomian dengan meratakan tatanan negara. Asas ini terhubung dengan
pembangunan pada wilayah-wilayah di asas kejelasan tujuan dan juga aspek-aspek
luar Jawa. Dalam pembentukannya, sosiologis pembentukan UU Ibu Kota
terhadap UU Ibu Kota Negara perlu Negara.
dilakukan harmonisasi dengan peraturan-
peraturan yang telah berlaku sebelumnya Asas ini pada intinya mengatur bahwa
terkait substansinya agar dikemudian hari pembentukan suatu undang-undang harus
tidak terjadi disharmonisasi peraturan. dengan mempertimbangkan berbagai sisi,
Terjadinya disharmonisasi peraturan seperti idealitas, urgensitas, dan manfaat
tersebut kemudian akan menyebabkan pembentukan undang-undang. Oleh karena
sulitnya penerapan UU Ibu Kota Negara. itu, perlu terlebih dahulu dilakukan
penelitian terhadap masalah-masalah yang
Pembentukan UU Ibu Kota Negara timbul pada masyarakat yang terkait
juga harus memperhatikan aspek-aspek dengan pemindahan ibu kota.
lain seperti keuangan negara dan penataan
lahan dan ruang yang jelas sehingga d. Asas Keseterbukaan dan Asas
regulasi dapat terlaksana dengan baik. Partisipatif
Kemudian perlu diperhatikan pula Asas ini mengatur bahwa dalam
mengenai pemantauan dan pelaksanaan rangkaian proses pembentukan UU Ibu
UU Ibu Kota Negara. Pasal 38 UU Ibu Kota Negara, baik dalam proses
Kota Negara menyebutkan, bahwa: “DPR perencanaan, penyusunan, pembahasan,
melalui alat kelengkapan yang menangani pengesahan atau penetapan, dan
bidang legislasi dapat melakukan pengundangan harus dilakukan secara
pemantauan dan peninjauan terhadap transparan dan diketahui oleh publik.10 Hal
pelaksanaan Undang-Undang ini
10
berdasarkan mekanisme dalam undang- Wiwik Diah Muliasih, “Implementasi Asas
undang mengenai pembentukan peraturan Keterbukaan Dalam Proses Pembentukan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota
perundang-undangan.”9 Frasa ‘dapat’ Negara (UU IKN),” Souvereignty 2, no. 1 (March
31, 2023): hal. 9, accessed December 5, 2023,
9
Maria Farida Indrati, Ilmu Perundang-Undangan https://journal.uns.ac.id/Souvereignty/article/view/
(Yogyakarta: Kanisius, 2006), hal. 41. 123.
ini bertujuan agar masyarakat dapat ikut langsung (luring) maupun online (daring)
serta dan dapat memberikan ide dan termasuk melalui berbagai media. Hasil
masukannya secara langsung atas konsultasi publik yang diterima pembuat
pembentukan UU Ibu Kota Negara. undang-undang diinformasikan kembali
secara terbuka, termasuk mampu
Keikutsertaan masyarakat tersebutlah memberikan penjelasan secara terbuka
yang kemudian menjadi dasar legitimasi pula ketika ada saran dan masukan
yang akan menentukan kualitas suatu masyarakat tidak diterima.12
peraturan perundang-undangan. Terkait hal
tersebut, UU Ibu Kota Negara hanya Selanjutnya, terdapat 3 (tiga) landasan
membutuhkan wakatu selama 42 (empat agar hukum mempunyai kekuatan berlaku
puluh dua) hari dalam proses secara baik yaitu mempunyai dasar yuridis,
pembentukannya. Pembentukan UU Ibu sosiologis dan filosofis.13 Karena peraturan
Kota Negara seharusnya melibatkan perundang-undangan adalah hukum maka
perdebatan substansi yang menyeluruh peraturan perundang-undangan yang baik
dalam sebuah ruang diskusi publik yang mengandung ketiga unsur tersebut. Hal ini
cermat, luas, dan terbuka. Namun, menjadi suatu keharusan bagi lembaga
kenyataannya, pembahasan dilakukan oleh legislatif maupun eksekutif dalam
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada menyusun rancangan undang-undang,
saat masa reses dengan waktu yang sehingga dengan demikian pemangku
terbatas. kepentingan akan dapat menelaah ataupun
mengkaji Apakah rancangan undang-
Undang-Undang yang seharusnya undang ini layak disulkan yang pada
memuat substansi yang jelas dan rinci, akhirnya menjadi suatu regulasi demi
pada UU Ibu Kota Negara justru lebih menciptakan suatu aturan yang
banyak didelegasikan kepada peraturan menyeluruh baik dari ditinjau dari aspek
turunan dan aturan pelaksana, diantaranya filosofis, sosiologis, maupun yuridis
enam Peraturan Pemerintah (PP), tujuh Dalam lampiran pertama undang-undang
Peraturan Presiden (Perpres), dan satu Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Peraturan Kepala Otorita.11 Hal tersebut pembentukan peraturan perundang-
menunjukkan adanya unsur ketergesa- undangan pada angka 2 khususnya pada
gesaan dalam pembentukan UU Ibu Kota bab 4 dijelaskan tentang teknik
Negara. penyusunan naskah akademik rancangan
Pengesahan UU Ibu Kota Negara juga undang-undang yang berkaitan dengan
menimbulkan gugatan-gugatan ke landasan filosofis, landasan sosiologis,
Mahkamah Konstitusi yang berasal dari serta landasan yuridis
masyarakat yang merasa kurang dilibatkan Lampiran angka 2 Undang-Undang
dalam proses pembentukan UU Ibu Kota Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Negara. Hal ini memnunjukkan, dalam
proses pembentukan UU Ibu Kota Negara
12
tidak memperhatikan dan menerapkan asas Khudzaifah Dimyati, Teorisasi Hukum: Studi
Tentang Perkembangan Pemikiran Hukum Di
keterbukaan dan partisipatif. Idealnya
Indonesia (Surakarta: Surakarta Muhammadiyah
pembentukan Undang-Undang IKN University Press, 2004), hal. 31.
dibarengi proses yang transparan, akses 13
Daya Ikat Pengundangan Peraturan Perundang-
masyarakat dibuka selebarlebarnya dalam Undangan, Andi RI Yuliani Direktorat Jenderal
memberikan masukan baik secara Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham Jl
HRRasuna Said Kav, and Jakarta Selatan
11
Muhammadiyah, Halaman, and Zahry, Indonesia, “DAYA IKAT PENGUNDANGAN
“POLITIK HUKUM DAN ASAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN,”
PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG NOMOR Jurnal Legislasi Indonesia 14, no. 4 (May 4, 2018):
3 TAHUN 2022 TENTANG IBU KOTA hal. 9, accessed October 16, 2023, https://e-
NUSANTARA,” hal. 75. jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/12.
Pembentukan Peraturan Perundang- Indonesia serta mengupayakan
Undangan menyebutkan, bahwa Landasan peningkatan kesejahteraan umum. Akan
Filosofis merupakan pertimbangan atau tetapi, dalam naskah akademik UU Ibu
alasan yang menggambarkan bahwa Kota Negara tidak dijelaskan secara rinci
peraturan yang dibentuk mengenai pertimbangan apa yang
mempertimbangkan pandangan hidup, menyebabkan pembentukan UU Ibu Kota
kesadaran, dan cita-cita hukum yang Negara ini dibutuhkan. Tidak adanya
meliputi suasana kebatinan serta falsafah pertimbangan pandangan hidup, kesadaran
bangsa Indonesia yang bersumber pada dan cita hukum yang meliputi suasana
Pancasila dan Pembukaan UUD NRI 1945. kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia.
Berdasarkan landasan filosofis, dalam Justru dalam naskah akademik ini hanya
pembentukan undang-undang, hal yang menyatakan bahwa tak ada satupun dari
penting untuk dilakukan pengujian adalah uraian naskah akademik yang melanggar
sejauh mana UU Ibu Kota Negara telah Pancasila. Pernyataan ini sesungguhnya
sesuai dan tidak bertentangan dengan belum mencerminkan apakah sudah
Pancasila dan Pembukaan UUD NRI 1945. memenuhi unsur filosofis. Selain itu pada
Pancasila merupakan filsafat bangsa landasan filosofis pembentukan UU IKN
maupun negara Republik Indonesia hanya menjelaskan sebagai upaya
didalamnya terkandung makna bahwa perwujudan sila Pancasila.16
dalam setiap dimensi kehidupan baik itu
berbangsa, maupun bernegara atau Landasan sosiologis merupakan
bermasyarakat harus berdasarkan memiliki pertimbangan atau alasan yang
lima nilai dasar yaitu nilai ketuhanan, nilai menggamabarkan bahwa peraturan yang
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai dibentuk untuk memenuhi kebutuhan
kerakyatan dan nilai keadilan.14 Sehingga masyarakat dalam berbagai aspek.
dengan demikian dalam menyusun Landasan sosiologis berhubungan dengan
rancangan undang-undang khususnya pada fakta empiris mengenai perkembangan
bagian landasan filosofis perlu adanya masalah dan kebutuhan masyarakat dan
pertimbangan yang menyeluruh atau negara. Dari perspektif negara, pentingnya
komprehensif sehingga atas nilai dasar apa merumuskan tata kelola Ibukota Negara
suatu undang-undang yang dibuat dan dan dalam undang-undang tentang Ibu Kota
bagaimana kaitannya dengan landasan Negara menjadi suatu kebutuhan
filosofis dari pembuat Undang-undang.15 mendesak. Hal ini bertujuan agar seluruh
administrasi pemerintahan Ibu Kota
Berdasarkan filosofi yang telah Negara dapat dilaksanakan dengan efektif
disebutkan di atas, perlu dievaluasi apakah dan efisien. Berdasarkan informasi terkini
Rancangan Undang-Undang tentang Ibu dari situs resmi Ibu Kota Negara (IKN) di
Kota Negara sesuai dengan atau melanggar ikn.go.id, skema pembiayaan
prinsip Pancasila dan Pembukaan Undang- pembangunan Ibu Kota Negara hingga
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 2024 akan mengandalkan 53,3% dari
Tahun 1945. Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara 16
Analisis Landasan Filosofis, Sosiologis Dan
ini merupakan langkah untuk mencapai
Yuridis Pada, and Otti ILHAM KHAIR Sekolah
dua dari empat tujuan nasional yang Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara,
dicantumkan dalam Pembukaan UUD NRI “ANALISIS LANDASAN FILOSOFIS,
1945, yaitu melindungi seluruh bangsa SOSIOLOGIS DAN YURIDIS PADA
Indonesia dan keberagaman budaya PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG
IBUKOTA NEGARA,” ACADEMIA: Jurnal
14
Andi Yuliani, “Daya Ikat Pengundangan Inovasi Riset Akademik 2, no. 1 (March 29, 2022):
Peraturan Perundang-Undangan,” Jurnal Legislasi hal. 19, accessed December 4, 2023,
Indonesia 14, no. 04 (2017): hal. 11. https://www.jurnalp4i.com/index.php/academia/arti
15
Indrati, Ilmu Perundang-Undangan, hal. 29. cle/view/1037.
(APBN). Sementara sisanya, sebesar triliun (54,4%) melalui Kerjasama
46,7%, akan diperoleh melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),
sektor swasta, dan Badan Usaha Milik Landasan yuridis merupakan
Negara (BUMN). Selanjutnya, pada tahun pertimbangan atau alasan yang
2024 dan masa mendatang, pembiayaan menggambarkan bahwa peraturan yang
untuk IKN akan ditingkatkan melalui dibentuk untuk mengatasi permasalahan
investasi KPBU dan sektor swasta. hukum atau mengisi kekosongan hukum
dengan mempertimbangkan aturan yang
Pemindahan ibu kota perlu telah ada, yang akan diubah, atau yang
memperhatikan dampak-dampak akan dicabut guna menjamin kepastian
sosiologis, seperti dampak sosial yakni hukum dan rasa keadilan masyarakat.
terkait perlindungan sosial bagi Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan
masyarakat yang berada di ibu kota baru sebelumnya, telah disebutkan bahwa UU
maupun ASN yang akan ikut pindah ke Ibu Kota Provinsi akan mengisi
ibukota baru, dikarenakan kemungkinan kekosongan hukum karena hingga 75
terjadinya konflik akibat perubahan tahun Indonesia merdeka, Indonesia belum
tatanan sosial masyarakat Kalimantan yang memiliki satu pun Undang-Undang pokok
diakibatkan oleh pemindahan ibu kota yang mengatur tentang Ibu Kota Negara.
baru. Pemerintah diharapkan dapat lebih Dengan adanya rencana pemindahan
menjelaskan persiapan seperti pemilihan Ibukota Negara Republik Indonesia, maka
lokasi yang tepat, pertimbangan aspek pihak Pemerintah pusat harus
geopolitik, geostrategis, serta kesiapan memperhatikan aspek dasar hukum beserta
infrastruktur pendukung harus dibahas regulasi yang terkait untuk dapat dijadikan
terperinci. Kemudian dampak ekonomi, kekuatan hukum. Selain itu, ditetapkannya
hal ini terkait mengenai perubahan UU Ibu Kota Negara akan mengatasi
ekonomi yang terjadi di Jakarta maupun persoalan hukum berupa otonomi khusus
adanya peningkatan ekonomi atau yang melekat pada pemerintahan Ibu Kota
kesejahteraan di Pulau Kalimantan dengan Negara. Kementerian Dalam Negeri dan
adanya pemindahan ibu kota tersebut.17 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang
Serta faktor pembiayaan pemindahan Ibu menyusun Naskah Akademik untuk
Kota Negara mengenai kebutuhan rincian Perubahan UU No. 29 Tahun 2007 dalam
biaya yang diperkirakan mencapai 466 rangka mengadakan harmonisasi dan
triliun rupiah, yang akan dibiayai oleh penyesuaian mengenai beberapa hal terkait
APBN, KPBU, dan juga pihak swasta. urusan pemerintahan yang dalam
Faktor transparasi pemerintah terkait dana praktiknya menemui keruwetan akibat
perencanaan pembangunan. Pendanaan ibu posisi Jakarta yang berperan ganda, yakni
kota baru menurut Menteri Keuangan sebagai daerah otonom khusus Ibu Kota
(Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan juga sebagai perpanjangan tangan
membutuhkan pembiayaan untuk pemerintah pusat.18
pembangunan ibu kota negara yang baru,
dibagi menjadi 3 sumber yaitu Rp89,4 Disamping itu, pengesahan UU Ibu
triliun (19,2%) melalui APBN, Rp253,4 Kota Negara memang menuai pro dan
kontra dari berbagai pihak. Beberapa pakar
hukum menilai bahwa pengesahan UU Ibu
17
Helmi SY Chandra et al., “Perluasan Makna
Kota Baru terkesan terburu-buru. Mantan
Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan
18
Undang-Undang Pasca Putusan Mahkamah Erwanti and Waluyo, “CATATAN KRITIS
Konstitusi,” Jurnal Konstitusi 19, no. 4 (December PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG NOMOR
1, 2022): hal. 17, accessed December 5, 2023, 3 TAHUN 2022 TENTANG IBU KOTA NEGARA
https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/ SERTA IMPLIKASI HUKUM YANG
view/jk1942. DITIMBULKAN,” hal. 10.
wakil ketua KPK Dr. Bambang subjektifitas keputusan pemimpin negara
Widjoyanto, S.H., M.Sc menyatakan, tersebut.19
bahwa tidak seharusnya pemindahan ibu
kota dilakukan pada saat masalah negara Terkait dengan IKN sebagai bentuk
yang banyak belum terselesaikan, pemerataan pembangunan, maka menurut
menurutnya negara Indonesia baru saja teori pusat pertumbuhan bahwa
keluar dari berbagai masalah seperti pada keberadaan sebuah ibu kota dapat
situasi Covid-19, yang menyebabkan menyebabkan pertumbuhan ekonomi di
terjadinya defisit APBN, sehingga wilayah tersebut. Oleh karena itu,
menurutnya tidak adanya kejelasan alasan pemindahan ibu kota diyakini dapat
utama perpindahan ibu kota negara dan mengatasi ketertinggalan pembangunan
bahkan ada upaya mempercepatnya. suatu daerah. Alasan selanjutnya adalah
terjadinya bencana pada ibu kota
Perbandingan Undang-Undang sebelumnya, seperti banjir, bencana,
Nomor 23 Tahun 2022 dengan kemiskinan, infrastruktur, dan kelebihan
Peraturan Pemindahan Ibu Kota populasi sehingga dapat mempengaruhi
Negara Brazil fungsi suatu pemerintahan, dimana
bencana tersebut juga terjadi pada DKI
Dari evaluasi studi empiris yang ada, Jakarta.
terlihat bahwa beberapa penelitian terkait
pemindahan ibukota negara telah Hal lain yang bisa saja menjadi alasan
dilakukan. Penelitian ini utamanya sebuah IKN dipindahkan adalah karena
mencermati faktor-faktor yang adanya isu pemberontakan dan keamanan
menentukan pemindahan ibu kota. Para negara. Salah satu mitigasi menghadapi
peneliti menganalisis berbagai faktor yang pemberontakan yang dilakukan oleh
dapat mempengaruhi keputusan ini, negara non demokratis biasanya adalah
termasuk Produk Domestik Bruto (PDB) melakukan pemindahan ibu kota. Dengan
per kapita, pertumbuhan ekonomi, luas memindahkan ibu kota dari pusat populasi
wilayah, jumlah penduduk, kepadatan, utama dan ke daerah yang terisolasi, maka
bentuk pemerintahan, struktur wilayah, pemerintah dapat mengurangi risiko
dan jenis modal. Melalui analisis pemberontakan. Hal lain yang mendorong
menggunakan model logistik, mereka terjadinya perpindahan IKN ternyata
menyimpulkan bahwa empat variabel yang adalah subjektivitas keputusan pimpinan
memiliki signifikansi adalah PDRB per negara tersebut. Seorang pimpinan negara
kapita, luas wilayah, jumlah penduduk, memiliki peran yang sangat penting
dan kepadatan penduduk. terhadap pemindahan ibu kota.
Salah satu kajian yang dilakukan Apabila dilihat berdasarkan alasan
adalah studi komparasi yang menganalisis pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia
alasan yang digunakan oleh negara lain yang tertuang dalam ketentuan Pasal 2 UU
ketika terjadi pemindahan ibu kota negara IKN, yang menyebutkan bahwa IKN
pada negara tersebut. Terdapat 5 (lima) Nusantara memiliki visi sebagai kota dunia
alasan mengapa suatu negara dan dibangun dengan tiga tujuan. Pertama,
memindahkan ibu kota negaranya, yaitu: menjadi kota berkelanjutan di dunia.
(1) tujuan pembangunan atau penguatan Kedua, menjadi penggerak ekonomi
identitas bangsa; (2) penyebaran
19
pembangunan daerah; (3) masalah Nor Fadillah, “Penerapan Asas Keterbukaan
kompleks yang dihadapi oleh ibu kota Dalam Pembentukan Undang-Undang Tentang
Cipta Kerja Dan Undang-Undang Tentang Ibu Kota
sebelumnya; (4) untuk mengurangi atau Negara,” Lex Renaissance 7, no. 2 (November 18,
meredam ancaman pemberontakan; dan (5) 2022): hal. 10, accessed December 5, 2023,
https://journal.uii.ac.id/Lex-Renaissance/article/vie
w/25241.
Indonesia di masa depan. Ketiga, menjadi Ketika keputusan untuk memindahkan
simbol identitas nasional yang ibu kota Brasil diambil dan proses ini
merepresentasikan keberagaman bangsa dimulai dengan pembentukan panitia studi
Indonesia berdasarkan Pancasila dan khusus pada tahun 1946, Brasil memiliki
Undang-undang Dasar Negara Republik tiga pusat kepadatan penduduk dan
Indonesia Tahun 1945.20 Pemindahan Ibu pertumbuhan ekonomi yang sejalan
Kota Negara bertujuan untuk mengurangi dengan perubahan komoditas utama dalam
disparitas ekonomi antara Jawa dan perekonomiannya. Wilayah pertama, yaitu
wilayah di luar Jawa. Selain itu, Timur Laut yang berpusat di Kota
perpindahan tersebut dilakukan karena Salvador, menjadi wilayah yang pertama
Jakarta dianggap tidak lagi mampu kali mengalami perkembangan antara
memenuhi perannya sebagai pusat tahun 1532 hingga 1700. Pada periode ini,
pemerintahan yang efektif. Hal ini Brasil masih di bawah kekuasaan
disebabkan oleh pertumbuhan penduduk Pemerintahan Kolonial Portugis, dan
yang cepat dan sulit dikendalikan, wilayah Timur Laut menjadi fokus
penurunan kondisi dan fungsi lingkungan, produksi komoditas gula. Wilayah kedua
serta penurunan tingkat kenyamanan terletak di Tenggara Brasil, sekitar bekas
hidup. Oleh karena itu, diharapkan bahwa ibu kota Brasil, Rio de Janeiro. Wilayah ini
perpindahan Ibu Kota Negara ke luar Jawa mengalami perkembangan antara tahun
akan merangsang percepatan pengurangan 1700 hingga 1800 sebagai pusat produksi
kesenjangan ekonomi dan mendukung komoditas tambang emas. Sementara
pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah di wilayah ketiga, yaitu São Paulo,
luar Jawa, terutama di Kawasan Timur mengalami perkembangan antara tahun
Indonesia.21 1850 hingga 1930 sebagai pusat produksi
komoditas kopi.
Berdasarkan alasan pemindahan Ibu
Kota Negara tersebut, maka dapat dipilih Kota Salvador, awalnya menjadi ibu
negara yang melakukan pemindahan Ibu kota Brasil sebagai koloni Portugis,
Kota Negara dengan alasan serupa dengan dipindahkan ke Rio de Janeiro pada tahun
Indonesia. Sebuah perbandingan yang 1763. Setelah deklarasi kemerdekaan
relevan dapat dilakukan dengan Brasil oleh Dom Pedro I pada tahun 1822,
mempertimbangkan pengalaman Rio de Janeiro tetap menjadi pusat
pemindahan ibu kota Brasil pada tahun pemerintahan. Berlokasi di tepi Samudera
1960. Brasil memutuskan untuk Atlantik Selatan, Rio de Janeiro
memindahkan pusat pemerintahannya dari berkembang pesat sebagai kota pelabuhan
Rio de Janeiro, sebuah kota pelabuhan di yang makmur. Meskipun Rio de Janeiro
sepanjang pantai Atlantik Selatan, ke pusat mempertahankan statusnya sebagai ibu
negara di sebuah wilayah yang pada saat kota, wilayah interior Brasil, terutama di
itu masih minim perkembangan dan bagian Tengah dan Barat, sebagian besar
sekarang dikenal sebagai Brasilia. masih terdiri dari hutan yang jarang
tersentuh, dijelajahi hanya oleh para
20
pengelana yang dikenal sebagai bandeiras.
Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara Dan
Pilar-Pilar Demokrasi (Jakarta: Konstitusi Press, Pada tahun 1891, Brasil merumuskan
2005), hal. 56. konstitusi baru yang mencakup mandat
21
Bakhrul Amal and Aditya Yuli Sulistyawan,
“DINAMIKA KETATANEGARAAN
untuk memindahkan ibu kota dari Rio de
PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA Janeiro ke pusat Brasil. Inisiatif ini
INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM,” mengarah pada pemilihan lokasi di Selatan
Masalah-Masalah Hukum 51, no. 4 (October 31, wilayah Golânia sebagai tempat baru
2022): hal. 6, accessed December 5, 2023, untuk ibu kota Brasil. Awalnya
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/
direncanakan dengan nama Vera Cruz, kini
view/45840.
daerah ini dikenal sebagai Brasilia, setelah dalam membangun Canberra dan Amerika
keputusan resmi pemerintah Brasil. Dalam Serikat dalam membangun Washington
konteks kebijakan pengembangan wilayah DC sebagai referensi utama dalam
interior Brasil tersebut, Pemerintah Brasil perencanaan kota mereka. Impian ini
memiliki lima alasan spesifik untuk terdengar senada dengan harapan
memindahkan ibu kota. Pertama, terdapat Pemerintah Indonesia saat ini untuk
semangat nasionalisme yang tumbuh di membangun smart city dan sesuai dengan
Brasil pada masa itu, bersama dengan prinsip sustainable development, dua
keinginan untuk memindahkan pusat konsep yang belum ada pada paruh abad
pemerintahan ke wilayah yang lebih dalam ke-20 waktu Brasil memindahkan ibu
dari teritori Brasil. Rio de Janeiro, sebagai kotanya. Pertimbangan keempat adalah
kota pelabuhan sejak masa kolonial alasan keuntungan ekonomi yang dapat
Portugis, dianggap terlalu terbuka terhadap diperoleh dengan pembangunan ibu kota
pengaruh dunia luar. baru. Proyek pembangunan ibu kota baru
di harapkan dapat menciptakan banyak
Alasan kedua adalah pertimbangan lapangan kerja baru bagi para insinyur,
bahwa Pemerintah Federal Brasil di Rio de arsitek, pedagang, juga para buruh pekerja.
Janeiro terlalu banyak diganggu oleh
persoalan-persoalan urban Kota Rio
sendiri sehingga kesulitan untuk dapat
memperhatikan persoalan pengembangan
daerah-daerah lain di Brasil. Kota Rio
waktu itu sudah dianggap terlalu padat,
terlalu kosmopolitan, terlalu sedikit tanah
yang masih tersedia untuk pembangunan,
banyak mengalami kelangkaan sumber
daya seperti air, listrik, juga makanan,
bahkan dinilai terlalu menarik kunjungan
wisatawan. Pemindahan ibu kota ke
interior Brasil diharapkan dapat
memberikan kelegaan bagi Pemerintah
Federal untuk dapat mengurus lebih baik
seluruh wilayah Brasil. Masalah serupa,
kendati dalam skala dan tentu jenis yang
berbeda karena perbedaan zaman kini
dialami oleh Indonesia di Jakarta.22
Ketiga, Pemerintah Brasil
mengharapkan untuk menciptakan suatu
"kota impian". Para profesional tata kota,
seperti insinyur dan arsitek di Brasil pada
masa itu, membayangkan suatu kota
dengan lapangan yang luas, bangunan-
bangunan modern yang menjulang tinggi,
kota-kota satelit yang tersebar di
sekitarnya, dan penduduk yang bahagia
tinggal di ibu kota tersebut. Mereka
terinspirasi oleh pengalaman Australia
22
Yana S. Hijri, Politik Pemekaran Di Indonesia
(Malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah
Malang, 2016), hal. 27.
Referensi Mahkamah Konstitusi.” Jurnal
Konstitusi 19, no. 4 (December 1,
Buku 2022): 766–793. Accessed December
Andi Yuliani. “Daya Ikat Pengundangan 5, 2023.
Peraturan Perundang-Undangan.” https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.
Jurnal Legislasi Indonesia 14, no. 04 php/jk/article/view/jk1942.
(2017): 429. Erwanti, Fanisa Luthfia Putri, and Waluyo
Artidjo, Akostar. Identitas Hukum Waluyo. “CATATAN KRITIS
Nasional. Yogyakarta: Fakultas PEMBENTUKAN UNDANG-
Hukum Universitas Islam Indonesia, UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2022
1997. TENTANG IBU KOTA NEGARA
SERTA IMPLIKASI HUKUM
Asshiddiqie, Jimly. Hukum Tata Negara YANG DITIMBULKAN.”
Dan Pilar-Pilar Demokrasi. Jakarta: Souvereignty 1, no. 1 (June 30, 2022):
Konstitusi Press, 2005. 44–56. Accessed December 4, 2023.
Dimyati, Khudzaifah. Teorisasi Hukum: https://journal.uns.ac.id/Souvereignty/
Studi Tentang Perkembangan article/view/214.
Pemikiran Hukum Di Indonesia. Fadillah, Nor. “Penerapan Asas
Surakarta: Surakarta Muhammadiyah Keterbukaan Dalam Pembentukan
University Press, 2004. Undang-Undang Tentang Cipta Kerja
Hijri, Yana S. Politik Pemekaran Di Dan Undang-Undang Tentang Ibu
Indonesia. Malang: Penerbitan Kota Negara.” Lex Renaissance 7, no.
Universitas Muhammadiyah Malang, 2 (November 18, 2022): 243–264.
2016. Accessed December 5, 2023.
https://journal.uii.ac.id/Lex-
Indrati, Maria Farida. Ilmu Perundang- Renaissance/article/view/25241.
Undangan. Yogyakarta: Kanisius,
2006. Ikat Pengundangan Peraturan Perundang-
Undangan, Daya, Andi RI Yuliani
Jurnal Direktorat Jenderal Peraturan
Perundang-undangan Kemenkumham
Amal, Bakhrul, and Aditya Yuli
Jl HRRasuna Said Kav, and Jakarta
Sulistyawan. “DINAMIKA
Selatan Indonesia. “DAYA IKAT
KETATANEGARAAN
PENGUNDANGAN PERATURAN
PEMINDAHAN IBU KOTA
PERUNDANG-UNDANGAN.”
NEGARA INDONESIA DALAM
Jurnal Legislasi Indonesia 14, no. 4
PERSPEKTIF HUKUM.” Masalah-
(May 4, 2018): 429–438. Accessed
Masalah Hukum 51, no. 4 (October
October 16, 2023. https://e-
31, 2022): 346–354. Accessed
jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/art
December 5, 2023.
icle/view/121.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/
mmh/article/view/45840. Jenawi, Belli. “KAJIAN HUKUM
TERHADAP KENDALA DALAM
Chandra, Helmi SY, Shelvin Putri Irawan
PERLINDUNGAN HUKUM OLEH
Kantor Pertanahan, Kabupaten Pesisir
APARAT PENEGAK HUKUM
Selatan Jl Taman Makam Pahlawan,
TERHADAP ANAK KORBAN
Kec IV Jurai, and Kab Pesisir Selatan.
PELECEHAN SEKSUAL
“Perluasan Makna Partisipasi
(DITINJAU DARI UU NO. 35
Masyarakat Dalam Pembentukan
TAHUN 2014).” LEX CRIMEN 6, no.
Undang-Undang Pasca Putusan
8 (November 6, 2017). Accessed
December 4, 2023. Indonesia, 2018. Accessed April 9,
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index. 2023.
php/lexcrimen/article/view/17935. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/hand
le/123456789/10156/14421110 FIAI
Landasan Filosofis, Analisis, Sosiologis SHAULA FITRIASIH
Dan Yuridis Pada, and Otti ILHAM SUTRISNO.pdf?
KHAIR Sekolah Tinggi Ilmu sequence=1&isAllowed=y.
Pemerintahan Abdi Negara.
“ANALISIS LANDASAN Yudistira Sembiring, Frans, yahoocom
FILOSOFIS, SOSIOLOGIS DAN Lendy Siar, and Josepus Jullie Pinori.
YURIDIS PADA PEMBENTUKAN “ANALISIS YURIDIS TERHADAP
UNDANG-UNDANG IBUKOTA PEMBENTUKAN UNDANG-
NEGARA.” ACADEMIA: Jurnal UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2022
Inovasi Riset Akademik 2, no. 1 TENTANG IBU KOTA NEGARA.”
(March 29, 2022): 1–10. Accessed LEX PRIVATUM 11, no. 4 (April 26,
December 4, 2023. 2023). Accessed December 4, 2023.
https://www.jurnalp4i.com/index.php/ https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.
academia/article/view/1037. php/lexprivatum/article/view/47766.
Muhammadiyah, Universitas, Riau
Halaman, and Sarkowi V Zahry.
“POLITIK HUKUM DAN ASAS
PEMBENTUKAN UNDANG-
UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2022
TENTANG IBU KOTA
NUSANTARA.” JOURNAL
EQUITABLE 8, no. 3 (October 31,
2023): 68–91. Accessed December 4,
2023.
https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/J
EQ/article/view/6029.
Muliasih, Wiwik Diah. “Implementasi
Asas Keterbukaan Dalam Proses
Pembentukan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu
Kota Negara (UU IKN).”
Souvereignty 2, no. 1 (March 31,
2023): 109–115. Accessed December
5, 2023.
https://journal.uns.ac.id/Souvereignty/
article/view/123.
Sutrisno, Shaula. “PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN DALAM
UNDANG-UNDANG NOMOR 32
TAHUN 2009 TENTANG
PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP PERSPEKTIF POLITIK
HUKUM DALAM TINJAUAN
HUKUM ISLAM.” Universitas Islam

Anda mungkin juga menyukai