Secara makro, kegiatan pembangunan ekonomi meliputi berbagai berbagai aktivitas pembangunan,
mulai dari sektor rumahan, industry, transportasi, perdagangan dan lai-lain. Aktivitas tsb tentu saja
memerlukan lahan dan ruang sebagai tempat untuk menampung kegiatan. Ini berarti berhubungan erat
dengan masalah lingkungan tempat aktivitas tempat pembangunan tersebut berlangsung.penggunaan
lahan oleh setiap aktivitas pembangunan sedikitnya akan merubah ronalingkungan baru, sehingga
terjadi perubahan kesinambungan lingkungan yang kalau tidak dilakukan penggarapan secara cermat
dan bijaksana akan terjadi kemerosotan kualitas lingkungan, merusakdan bahkan memusnahkan
kehidupan habitattertentu dalam ekosistem bersangkutan.
Melihat kondisi diatas, pembangunan di Indonesia harus memiliki suatu perencanaan atau konsep tata
ruang, yang dulu sering disebut master plan, dimana konsep tersebut sebagai arahan dan pedoman
dalam melaksanakan pembangunan sehingga meminimalisir maslah/dampak yang timbul.
Selain adanya keterbatasan lahan, permasalahan tata ruang semakin rumit, karena kondisi
perekonomian Indonesia semakin hari semakin pesat dengan pelaku kegiatan bisnis dalam penggunaan
ruang semakin besar, permasalahan ini akan menjadi permasalahan hukum yang sangat mendasar
karena pasal 33 (3) UUD 1945, yang menghendaki kita untuk menggunakan dan memanfaatkan bumi,
air, dan kekayaan alam yang sebesar-besarnyauntuk kemakmuran rakyat, dan kembali kepada pemikiran
fundamental mengenai dari tujuan Negara Republik Indonesiayang terdapat didalam pembukaan UUD
1945 yang berbumyi :
“melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban
dunia…”
Pengertian-pengertian yang tercakup dalam konsep hukum tata ruang sebenarnya sudah tercantum
dalam Undang-undang NO. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
RUANG
Pasal 1angka 1 UU NO. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
“wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai
satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hidup lain, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya”