Anda di halaman 1dari 9

Memahami Ikatan Persatuan Masyarakat

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah SKI


Dosen Pembimbing : Nur Khosiah, M.Pd.

Nama Anggota Kelompok 8 :

1. Nurul Fajar Insani

2. Riska Arista Sandi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
PROBOLINGGO
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Probolinggo, 29 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
2.1 Kebijakan dan orietasi politik pada masa umayyah timur...............................................
2.2 Kedudukan Amir al-Mukminin serta tali ikatan persatuan masyarakat (politik
&ekonomi)masa umayyah timur.....................................................................................
2.3 Sistem sosial (Arab & Mawali)........................................................................................
BAB III KESIMPULAN...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa pemeintahan Dinasti Bani umayyah merupakan masa yang menentukan
dalamperkembangan Islam.Pada masa itu, Islam meliputi wilayah yang paling luas
dalamsejarahnya.Pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib, Umat Islam terpecah
menjadibeberapa golongan.Setiap golongan mempunyai tokoh yang mereka yakini
palingberhak menduduki jabatan khalifah.Selanjutnya, Mu’awiyahbin abu sufiyan berhasil
menduduki jabatan khalifah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja kebijakan dan orientasi politik pada wilayah timur
2. Bagaimana kedudukan amirul mukminin serta tali ikatan persaudaraan
3. Bagaimana sistem sosial ( arab-mawali)
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja kebijakan dan orientasi politik pada wilayah timur
2. Untuk mengerahui bagaimana kedudukan amirul mukminin serta tali ikatan persaudaraan
3. Untuk mengetahui bagaimana sistem sosial ( arab-mawali)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kebijakan dan orietasi politik pada masa umayyah timur


Bani Umayyah atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islampertama
setelah masa KhulafaurRasyidin yang memerintah dari 661 sampai 750 diJazirah Arab
dan sekitarnya (beribukota di Damaskus);serta dari 756 sampai 1031 diCordoba, Spanyol
sebagai Kekhalifahan Cordoba. Nama dinasti ini dirujukkepadaUmayyah bin 'Abd asy-
Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani Umayyah,yaitu Muawiyahbin Abu
Sufyan atau kadangkala disebut juga dengan MuawiyahI.Dalam literatur sejarah, Dinasti
Umayyah selalu dibedakan menjadi dua : pertama,Dinasti Umayyah yangdirintis dan
didirikan oleh Mu’awiyah bin Abu Sufyan yangberpusat di Damaskus (Syiria).Fase ini
berlangsung sekitar satu abad danmengubah sistem pemerintahan dari sistem khilafah
menjadisistem monarki.Dankedua, Dinasti Umayyah di Andalusia yang pada awalnya
merupakan daerahtaklukanUmayyah yang dipimipin oleh seorang gubernur pada zaman
Walid bin Abdul Malik.Kemudian diubah menjadi kerajaan yang terpisah dari
kekuasaanDinasti Bani Abbas yangberhasil menaklukkan Dinasti Umayyah di Damaskus.
Fase kejayaan dimulai dari khalifah Abdul Malik hingga Umar bin Abdul Azizyang
ditandai dengan perbaikanpada bidang administrasi negara, penaklukan,
danpembangunan kota-kota, masjid, dan perkantoran.Fase terakhir adalah
fasekemunduran yang ditandai dengan para khalifah yang lemah yanglebihmementingkan
kepentingan keluarga dan kurang memperhatikan kepentinganumum.Umat Islam ketika
itu telah bersentuhan dengan peradaban Persia danBizantium. Oleh karena itu,Muawiyah
juga bermaksud meniru cara suksesikepemimpinan yang ada di Persia dan
Bizantium,yaitu monarki (kerajaan). Akantetapi, gelar pemimpin pusat tidak disebut raja
(malik), mereka tetapmenggunakangelar khalifah dengan makna konotatif yang
diperbaharui. Pada zaman khalifahempat,khalifah (pengganti) yang dimaksudkan adalah
khalifah Rasul SAW. Khalifahsebagai pemimpin masyarakat,sedangkan pada zaman Bani
Umayyah, yangdimaksud dengan khalifah adalah khalifah Allah,pemimpin atau penguasa
yangdiangkat oleh Allah. Langkah awal dalam rangka memperlancarpengangkat
Yazidsebagai penggantinya adalah menjadikan Yazid bin Muawiyah
sebagaiputramahkota.
Selama memerintah 19 tahun dinasti Bani Umayyah banyak melakukankebijakkan
politik, seperti dengan pembentukan lembaga-lembaga pemerintahan. Hal itu
banyakmembawa pengaruhpositif dalam kehidupan masyarakat, terutama
dengandibentuknya lembaga keuangan negara untukPerbikan sistem politik
negara.Tugaslembaga tersebut antara lain :• Megatur gaji tentara dan pegawai negara•
Mengaturbiaya tata usaha negara• Mengatur biaya pembangunan sarana pertanian
sepertipenggalian terusan dan• perbaikan sarana irigasi.• Megatur biaya untuk orang-
oranghukuman dan tawanan perang.• Mengatur biaya perlengkapan perang.•
Mengaturhadiah-hadiah untuk ulama dan sastrawan negara.Dengan adanya
lembagakeuangan tersebut pemerintah mampu membangun panti jompo dananak
yatim.Selain itu, dibangun sarana-sarana umun, seperti masjid, jalan, dan salura air.

2.2 Kedudukan Amir al-Mukminin serta tali ikatan persatuan masyarakat (politik
&ekonomi)masa umayyah timur

1. KEDUDUKAN AMIR AL-MU’MININ

Pada masa Dinasti Bani Umayyah, Amirul Mu’minin bertugas hanya sebagaikhalifah
dalam bidang temporar(politik), sedangkan urusan keagamaandiserahkan kepada para
ulama. Hal ini berbeda dengan AmirulMu’minin padamasa Khulafah al- Rasyidun
yang mana khalifah disamping kepala politik jugakepala agama.Selain itu, pada masa
ini pula, Khalifah lebih mengandalkan paragubernur dan tangan kanannya untuk
terjunlangsung dalam urusan kemiliteran.Para khalifah hanya mengeluarkan
kebijakan-kebijakan politik yang dalamkasusini kebanyakan ditentang oleh
masyarakat karena dinilai terlalu dictator danotoritatif serta tidak membukaruang
demokrasi, maka tak pelak banyakbermunculan pemberontakan pada masa Daulah
Umayah ini.

2. TALI IKATAN PERSATUAN MASYARAKAT (POLITIK DAN


EKONOMI)
Islam yang berlangsung dipertengahan abad ke-7 sampai permulaan abad ke-8,salah
satu hasilnya ialahterintegrasinya daerah-daerah yang ditaklukan itu dalamsatu-satuan
sosial-politik yang disebut dunia islam.Selanjutnya dunia islam itumerupakan suatu
kawasan ekonomi yang terpadu dalam suatu jaringanpasaranbersama. Jaringan
tersebut terbentag dari asia tengah ke samudraindia,dari afrika hitam (sudan)
kewilayahbarat (afrika utara dan spanyol) danwilayah rusia selatan.Dunia islam yang
wilayah intinya meliputi daerah-daerahbekas kerajaan persia,imperiun bizantium di
suriadan mesir serta daerah-daerahbar-bar di Mediterania atau Aftika uara dan
spanyol itu,merupakan salah satu jaringan penting dari rute utama perdagangan
internasional yangterbentangantara Cina dan Spanyol,diantara Afrika hitam dengan
Asia tengah.C.Sistem sosial (Arab & Mawali), sistem militer, sistem
fiskal,intereknum Umarbin abd aziz.SISTEM SOSIALSebagai hasil dari politik yang
dijalankan oleh Dinasti Umayyah, bangsa Arabbertambah sombong atasbangsa non-
Arab (mawali). Orang Arab memandangdirinya sebagai saiyid (tuan) atas orang
mawali padamasa itu. Orang Arab hanyabekerja di bidang politik dan pemerintahan.
Sedangkan bidang usaha lainnyasepertipertukangan dan kerajinan diserahkan kepada
orang-orang mawali.Maka banyakkaum mawali yang bersikap membantu gerakan
Bani Hasyim karena politik.

2.3 Sistem sosial (Arab & Mawali)

SISTEM SOSIAL

Sebagai hasil dari politik yang dijalankan oleh Dinasti Umayyah, bangsa Arabbertambah
sombong atasbangsa non-Arab (mawali). Orang Arab memandangdirinya sebagai saiyid (tuan)
atas orang mawali padamasa itu. Orang Arab hanyabekerja di bidang politik dan pemerintahan.
Sedangkan bidang usaha lainnyasepertipertukangan dan kerajinan diserahkan kepada orang-
orang mawali.Maka banyakkaum mawali yang bersikap membantu gerakan Bani Hasyim karena
politik tersebut.Akhirnya, kaum mawali menjadi berani untuk menentang kesombonganorang
Arab dengan dalil Al-Qur’andan Hadits bahwa tidak ada kelebihan orang Arabatas orang mawali
kecuali dengan taqwanya.Dalam kalangan kaum mawalimuncullah satu gerakan rahasia yang
terkenal dengan namaasy-Syu’ubiyah yangbertujuan melawan paham yang membedakan derajat
kaum muslimindanmenyuarakan ajaran bahwa semua orang Islam adalah bersaudara.

BAB III

KESIMPULAN

Dinasti Bani Umayyah memiliki kontribusi besar dalam kemajuan peradaban dan Kebudayaan
Islam. kemajuan tersebut didukung oleh langkah-langkah pengembangan yang dilakukan oleh
para Khalifah Dinasti Bani Umayyah. Pengembangan tersebut menyentuh berbagai bidang
kehidupan yaitu Administrasi pemerintahan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, seni budaya,
pendidikan, politik militer.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/531105960/Makala-Hq

Anda mungkin juga menyukai