Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN ... .................................................................. ..................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................
1.2 Tujuan .................................................................................................................
1.3 Manfaat ...............................................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................
Lampiran ..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam
melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuan agar
mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat praktikum sangat
dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum terutama dalam proses praktikum kimia
banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang
keilmuan atau pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat
laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedurpemakaiannya maka
diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar pengguanaan alat tersebut dapat
dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi
dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang
baik dan benar, data–data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.
Larutan
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zatyang terdispersi
baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat berpariasi. Larutan dapat
berupa gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalahlarutan yang mengandung sebagian kecil
solute, relative terhadap jumlah pelarut.Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang
mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut. Sedangkan solvent (pelarut)
adalah medium dalammana solute terlarut.
Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air (H2O), selainair yang
berfungsi sebagai pelarut adalah alcohol, amoniak, kloroform, benzena,minyak, asam asetat,
akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidakdisebutkan.
Larutan gas dibuat dengan mencampurkan suatu gas dengan gas lainnya.Karena semua gas
bercampur dalam semua perbandingan, maka setiap campurangas adalah homogen ia
merupakan larutan. Larutan cairan dibuat denganmelarutkan gas, cairan atau padatan dalam
suatu cairan. Jika sebagian cairan adlahair, maka larutan disebut larutan berair. Larutan padatan
adalah padatan-padatandalam mana satu komponen terdistribusi tak beraturan pada atom atau
molekuldari komponen lainnya.
Pengenceran Larutan
Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan pengenceran selalu terjadi, misalnya ketika ibu
sedang memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata terlampui asin, maka ibu
kembali menambahkan air ke dalam sayur tersebut. Demikian juga ketika kita mempersiapkan
air teh manis, kadang-kadang yang kita persiapkan terlampau manis sehingga kita akan
menambahkan air ke dalamnya atau sebaliknya, air teh yang kita persiapkan kurang manis,
sehingga kita menambahkan gula ke dalamnya. Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil
kesimpulan bahwa pengenceran adalah berkurangnya rasio zat terlarut di dalam larutan akibat
penambahan pelarut. Sebaliknya pemekatan adalah bertambahnya rasio konsentrasi zat terlarut
di dalam larutan akibat penambahan zat terlarut. Dalam laboratorium kimia selalu terjadi
kegiatan pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau larutan dalam konsentrasi yang besar
atau dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan larutan atau mengencerkan
zat menjadi kegiatan rutin.
Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara
menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan
senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan.
Pengenceran yaitu suatu cara atau metode yang diterapkan pada suatu senyawa dengan jalan
menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai yaitu aquadest dalam jumlah tertentu.
Penambahan pelarut dalam suatu senyawa dan berakibat menurunnya kadar kepekatan atau
tingkat konsentrasi dari senyawa yang dilarutkan/diencerkan. Dalam kimia, pengenceran
diartikan pencampuran yang bersifat homogen antara zat terlarut dan pelarut dalam larutan.
Dalam dunia analis atau penelitian, pengenceran larutan sudah sangat familiar dan mudah
untuk di lakukan. Tapi dimana ada kemudahan pasti ada kesusahan, masih banyak yang baru
memasuki dunia tersebut sehingga masih belum mengerti mengenai teknik pengenceran. Baik
caranya maupun perhitungannya. Untuk membuat suatu larutan dalam laboratorium maka
diperlukan cara-cara tertentu agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membahayakan diri kita
sendiri. Bagi orang-orang yang telah bekerja di suatu instansi pembuatan larutan mungkin hal
biasa namun tidak bagi semua orang. Pengenceran dapat dilakukan dengan menambahkan
aquadest ke dalam larutan. Selain itu, pengenceran dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu
menentukan konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat. Di dalam pengenceran suatu
larutan berlaku rumus V1M1=V2M2.
Asam-Basa
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalamkehidupan
sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tigagolongan,
yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memilikisifat-sifat yang
berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untukmenentukan suatu
larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertamamenggunakan indikator
warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahanwarna yang terjadi.
Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifatasam dan akan berwarna
biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan
dengan mengukur pH-nya. pHmerupakan suatu parameter yangdigunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurangdari 7, larutan basa memiliki pH
lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pHsuatu larutan dapat ditentukan dengan
indikator ( Ralph H Petrucci.1987)Sejak berabad-abad yang lalu, pakar kimia mendefinisikan
asam dan basa berdasarsifat larutannya. Larutan asam memiliki rasa masam dan bersifat korosif
(merusak logam,marmer, dan berbagai bahan lain). sedangkan basa berasa agak pahit dan
bersifat kaustik (licin).
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tigagolongan,
yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki ifat-sifat yang
berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu
larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama menggunakan indikator
warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi.
Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan berwarna
biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan
dengan mengukur pH-nya. pH merupakan suatu parameter yangdigunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurangdari 7, larutan basa memiliki pH
lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan
indikator pH atau dengan pH meter.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Asam-Basa
• Uji bahan yaitu soda, cuka, air jeruk, pasta gigi, dan detergen dengan mencelupkan
kertas lakmus untuk mengetahui perubahan dari bahan tersebut
• Uji bahan yaitu soda, cuka, air jeruk, pasta gigi, dan detergen dengan paper
universal untuk mengetahui PH dan untuk mengetahui golongan asam-basa.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Alat-alat Laboratorium
No Gambar Nama Alat Fungsi Alat
1 Gelas Ukur Untuk mengukur suatu
larutan dengan ukuran
tertentu danlebih teliti
Larutan
Adapun hasil dari larutan masing-masing kelompok yaitu:
Kelompok 1
Larutan NaCl 70 ml
Larutan Gula 75 ml
Kelompok 2
Larutan Nacl 20 ml
Larutan Gula 66,6 ml
Kelompok 3
Larutan Nacl 40 ml
Larutan Gula 100 ml
Kelompok 4
Larutan Nacl 28 ml
Larutan Gula 250 ml
Kelompok 5
Larutan Nacl 50 ml
Larutan Gula 28,5 ml
Pengenceran Larutan
Adapun hasil konsentrasi dari pengenceran larutan masing-masing kelompok tersebut yaitu:
Kelompok 1
Nacl : V1.M1 = V2.M2 Gula : V1.M1 = V2.M2
V1.1 = 0,7.100 V1.20 = 15.100
V1 = 70 ml V1.20 = 1500
V1 = 1500/20 = 75 ml
Kelompok 2
Nacl : V1.M1 = V2.M2 Gula : V1.M1 =V2.M2
V1.1 = 0,1.200 V1.30 = 10.200
V1 = 20 ml V1 = 66,6 ml
Kelompok 3
Nacl : V1.M1 =V2.M2 Gula : V1.M1 =V2.M2
V1.1 = 0,2.200 V1.40 =20.200
V1 = 40 ml V1 =100 ml
Kelompok 4
NaCl : V1.M1 =V2.M2 Gula : V1.M1 =V2.M2
V1.0,7 = 0,2.100 V1.5 = 2.250
V1 = 28 ml V1 = 100 ml
Kelompok 5
Nacl : V1.M1 = V2.M2 Gula : V1.M1 = V2.M2
V1.0,7 = 0,2.100 V1.10 = 2.250
V1 = 28,5 ml V1 = 50 ml
Asam-Basa
Adapun hasil yang di peroleh dari masing-masing kelompok yaitu:
Bahan Uji Lakmus pH Sifat Larutan
Air jeruk Merah: merah 3 Asam
Biru: merah
Cuka Merah: merah 2 Asam
Biru: merah
Soda kue Merah: biru 8 Basa
Biru: biru
Detergen Merah: biru 11 Basa
Biru: biru
Pasta gigi Merah: biru 8 Basa
Biru: biru
4.2 Pembahasan
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Dari hasil tabel pengamatan 4.1 bahwasanya alat-alat laboratorium tersebut memiliki fungsi
dan kegunaannya masing-masing
Larutan
Berdasarkan hasil praktikum kali ini menjelaskan bahwa pada pembuatan larutanyang sudah
ditimbang dengan tepat pada timbangan tersebut, kemudian larutkan ke dalam gelas beaker
ditambahkan air 50ml diaduk dengan pengaduk, setelah terlarut di masukkan ke dalam labu
ukur ditambahkan dengan air sebanyak 50ml sampai garis batas 100 ml dan di kocok .
Larutan dapat terjadi karena komponen larutan terdispersi menjadi atom atau molekul-molekul
atau lain-lain yang bercampur baur. Larutan dapat berupa padat , cair atau gas. Namun
lazimnya yang disebut larutan adalah zat cair. Larutan terdiri dari dua komponen yaitu pelarut
dan zat terlarut.
Pengenceran Larutan
!arutan yang digunakan adalah larutan antara cairan dalam cairan, serta padatan dalam cairan.
!arutan antara cairan dalam cairan yakni larutan Nacl dalam pelarut aquades. !arutan antara
padatan dalam cairan yakni gula pelarut aquades.
Asam-Basa
Dari hasil pengamatan tersebut bahwa pada air jeruk bersifat asam karena PH <7 yaitu 3, cuka
bersifat asam karena PH <7 yaitu 2, soda kue bersifat basa karena PH >7 yaitu 8, detergen
bersifat basa karena PH >7 yaitu 11, dan Pasta gigi bersifat basa karena PH>7 yaitu 8. Serta
larutan yang bersifat asam akan mengubah lakmus biru menjadi merah dan lakmus merah tetap
merah. Larutan yang bersifat basa akan mengubah lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru
tetap biru.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran pada praktikum kali ini adalah berhati-hatilah dalam penggunaan alat karena setiap
alat memiliki fungsi dan bentuk yanmg berbeda, dan lebih belajar lagi cara membuat larutan
dan menghitung konsentrasi larutan serta dapat lebih bisa menggunakan kertas lakmus dan
paper universal.
LAMPIRAN