Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Pengenalan Alat-alat Laboratorium, Larutan, Pengenceran Larutan, dan


Asam-Basa
Dosen Pengampu:
Dr. Yulfita Farni, S.P., M.Si

Disusun Oleh Kelompok 2:


Duwi Astuti ( D1A023176 )
Suci Wulandari ( D1A023128 )
Ivan Rama Don ( D1A023116 )
History Peyelta Sangsaka ( D1A023092 )
Marcellino Parsaoran J.Panjaitan ( D1A023080 )
Irfan ( D1A023104 )

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan nikmat kepada
hamba-Nya, juga tidak lupa shalawat serta saya panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menjadi penuntun kita selaku umat nya, atassegala kenikmatan tersebut penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir“Pengenalan Alat-alat Laboratorium, Larutan, Pengenceran,
dan Asam-Basa”.Tanpa pertolongan-Nya, kami akan kesulitan dalam proses penyusunan
hingga penyelesaian laporan ini.
Ungkapan rasa terimakasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyusun dan menyelesaikan laporan ini, tak lupa juga rasa
terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan untuk asisten Laboratorium Kimia.
Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini dari segala
aspek. Oleh karena itu, penulis memohon saran, masukan, dan kritik yang membangun untuk
pertimbangan penulis dalam pembuatan laporan selanjutnya agar lebih baik.

Jambi, 29 November 2023


Penulis

Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN ... .................................................................. ..................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................
1.2 Tujuan .................................................................................................................
1.3 Manfaat ...............................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................

BAB III METODE PRAKTIKUM.........................................................................

3.1 Waktu Dan Tempat ..............................................................................................

3.2 Alat Dan Bahan ....................................................................................................

3.3 Prosedur Kerja .....................................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................

BAB V PENUTUP....................................................................................................

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................

5.2 Saran ..................................................................................................................

Lampiran ..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di laboratorium,kita sebagai praktikan


harus mengenal alat-alat laboratorium dan semua fungsi peralatan dasar yang biasa
digunakandalam laboratorium kimia.Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan dalam
laboratoriumsangat penting guna kelancaran percobaan yang dilaksanakan diantaranya
adalah menghindarikecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Alat-alat laboratorium
biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian
.Oleh karena itu, pemahamanfungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak
dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan di laboratorium kimia.
Larutan merupakan campuran homogen antar dua atau lebih zat berbeda jenis. Ada dua
komponen utama pembentukan larutan, yaitu zat terlarut(solution),dan pelarut (solvent).
Faselarutan dapat berupa fase gas, cair, atau,fase,padat,bergantung pada sifat kedua
komponen pembentukan larutan. Larutan gas misalnya udara. Larutan padat misalnya
perunggu,amalgam dan paduan logam yang lain. Larutan cair misalnya air laut,larutan gula
dalam air, dan lain-lain.Apabila fase larutan dan fase zat-zat pembentukannya sama, zat
yang berada dalam jumlah terbanyak umumnya disebut pelarut sedangkan zat lainnya
sebagai zat terlarutnya.Konsentrasi larutan dapat didefinisikan sebagai perbandingan zat
terlarut dengan larutan dan perbandingan zat terlarut dengan pelarut.
Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara
menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan
senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan.
Pengenceran yaitu suatu cara atau metode yang diterapkan pada suatu senyawa dengan
jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai yaitu aquadest dalam jumlah
tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu senyawa dan berakibat menurunnya kadar
kepekatan atau tingkat konsentrasi dari senyawa yang dilarutkan/diencerkan. Dalam kimia,
pengenceran diartikan pencampuran yang bersifat homogen antara zat terlarut dan pelarut
dalam larutan (Saputra, 2013).
Dalam dunia analis atau penelitian, pengenceran larutan sudah sangat familiar dan mudah
untuk di lakukan. Tapi dimana ada kemudahan pasti ada kesusahan, masih banyak yang
baru memasuki dunia tersebut sehingga masih belum mengerti mengenai teknik
pengenceran. Baik caranya maupun perhitungannya (Krisnadwi, 2013). Untuk membuat
suatu larutan dalam laboratorium maka diperlukan cara-cara tertentu agar tidak terjadi
kesalahan yang dapat membahayakan diri kita sendiri. Bagi orang-orang yang telah bekerja
di suatu instansi pembuatan larutan mungkin hal biasa namun tidak bagi semua orang
(Seran, 2010). Pengenceran dapat dilakukan dengan menambahkan aquadest ke dalam
larutan. Selain itu, pengenceran dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu menentukan
konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat. Di dalam pengenceran suatu larutan
berlaku rumus V1M1=V2M2 (Ferdinan, 2013).
Asam dan basa didefinisikan oleh ahli kimia berabad-abad yang lalu dalam sifat-
sifatlarutan air mereka. Dalam pengertian ini suatu zat yang larutan air nya berasa
asam,memerahkan lakmus biru, bereaksi dengan logam aktif untuk membentuk hidrogen,
dan menetralkan basa.Dengan mengikuti pola yang serupa, suatu basa didefinisikan sebagai
suatu zat yang larutan airnya berasa pahit, membirukan lakmus merah, terasa licin sabun,
dan menetralkan asam.
Meskipun definisi asam dan basa bernilai praktis, definisi ini sangat membatasilingkup
bidang kimia ini. Beberapa konsep asam dan basa dipaparkan yang menghubungkan sifat-
sifat larutan dengan struktur spesi yang terdapat dalam larutan itu. Pengertian asam adalah
zat (senyawa) yang menyebabkan rasa masam pada berbagaimateri, pengertian basa adalah
zat (senyawa) yang dapat bereaksi dengan asam menghasikansenyawa yang disebut garam,
sedangkan pengertian garam adalah senyawa yang terbentuk darihasil reaksi antara asam
dan basa.

1.3 Tujuan

• untuk mengetahui nama alat-alat yang digunakan di dalam laboratorium


• mengetahui fungsinya serta mengetahui cara penggunaan beberapa alat-alat dalam
laboratorium.
• Untuk mengetahui pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu dalam bentuk
molaritas dan normalitas.
• Untuk mengetahui penentuan % berat dan volume, % berat dan berat, dan
pengenceran.
• Untuk mengetahui pengertian asam basa.
• Untuk mengetahui perbedaan antara asam dan basa.
• Untuk mengetahui indikator asam dan basa.
1.3 Manfaat

• Memberikan dan menambah pengetahuan mengenai alat-alat praktikum.


• Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan dan mengetahui penanganan agar
dapat berfungsi dengan benar.
• Mahasiswa mampu membuat larutan dengan pengenceran berbagai konsentrasi.
• Mahasiswa dapat mengetahui molaritas suatu zat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengenalan Alat-alat Laboratorium

Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas.


Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat
berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila
ada kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk
menjaga dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat
berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari praktikum
pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam alat gelas yang sering digunakan
dalam laboratorium dan penggunaanya.

Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam
melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuan agar
mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat praktikum sangat
dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum terutama dalam proses praktikum kimia
banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang
keilmuan atau pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat
laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedurpemakaiannya maka
diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar pengguanaan alat tersebut dapat
dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi
dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang
baik dan benar, data–data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.

Larutan

Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zatyang terdispersi
baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat berpariasi. Larutan dapat
berupa gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalahlarutan yang mengandung sebagian kecil
solute, relative terhadap jumlah pelarut.Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang
mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut. Sedangkan solvent (pelarut)
adalah medium dalammana solute terlarut.
Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air (H2O), selainair yang
berfungsi sebagai pelarut adalah alcohol, amoniak, kloroform, benzena,minyak, asam asetat,
akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidakdisebutkan.

Larutan gas dibuat dengan mencampurkan suatu gas dengan gas lainnya.Karena semua gas
bercampur dalam semua perbandingan, maka setiap campurangas adalah homogen ia
merupakan larutan. Larutan cairan dibuat denganmelarutkan gas, cairan atau padatan dalam
suatu cairan. Jika sebagian cairan adlahair, maka larutan disebut larutan berair. Larutan padatan
adalah padatan-padatandalam mana satu komponen terdistribusi tak beraturan pada atom atau
molekuldari komponen lainnya.

Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarutpadatemperatur tertentudisebut larutan


jenuh. Sebelum mencapai titik jenuh larutan tidak jenuh. Kadang-kadang dijumpai suatu
keadaan dengan zat terlarut dalam larutan lebih banyakdaripada zat terlarut yang seharusnya
dapat melarut pada temperature tersebut.Larutan yang demikian disebut larutan lewat jenuh.
Banyaknya zat terlarut yangdapat menghasilkan larutan jenuh, daalam jumlah tertentu pelarut
pada temperaturkonstan disebut kelarutan. Kelarutan suatu zat bergantung pada sifat zat
itu,molekul pelarut, temperature dan tekanan. Meskipun larutan dapat mengandung banyak
komponen, tetapi pada tinjauan ini hanya dibahas larutan yang mengandung dua komponen.
Yaitu larutan biner. Komponen dari larutan bineryaitu pelarut dan zat terlarut.

Pengenceran Larutan

Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan pengenceran selalu terjadi, misalnya ketika ibu
sedang memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata terlampui asin, maka ibu
kembali menambahkan air ke dalam sayur tersebut. Demikian juga ketika kita mempersiapkan
air teh manis, kadang-kadang yang kita persiapkan terlampau manis sehingga kita akan
menambahkan air ke dalamnya atau sebaliknya, air teh yang kita persiapkan kurang manis,
sehingga kita menambahkan gula ke dalamnya. Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil
kesimpulan bahwa pengenceran adalah berkurangnya rasio zat terlarut di dalam larutan akibat
penambahan pelarut. Sebaliknya pemekatan adalah bertambahnya rasio konsentrasi zat terlarut
di dalam larutan akibat penambahan zat terlarut. Dalam laboratorium kimia selalu terjadi
kegiatan pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau larutan dalam konsentrasi yang besar
atau dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan larutan atau mengencerkan
zat menjadi kegiatan rutin.
Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara
menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan
senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah panas dilepaskan.
Pengenceran yaitu suatu cara atau metode yang diterapkan pada suatu senyawa dengan jalan
menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai yaitu aquadest dalam jumlah tertentu.
Penambahan pelarut dalam suatu senyawa dan berakibat menurunnya kadar kepekatan atau
tingkat konsentrasi dari senyawa yang dilarutkan/diencerkan. Dalam kimia, pengenceran
diartikan pencampuran yang bersifat homogen antara zat terlarut dan pelarut dalam larutan.

Dalam dunia analis atau penelitian, pengenceran larutan sudah sangat familiar dan mudah
untuk di lakukan. Tapi dimana ada kemudahan pasti ada kesusahan, masih banyak yang baru
memasuki dunia tersebut sehingga masih belum mengerti mengenai teknik pengenceran. Baik
caranya maupun perhitungannya. Untuk membuat suatu larutan dalam laboratorium maka
diperlukan cara-cara tertentu agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membahayakan diri kita
sendiri. Bagi orang-orang yang telah bekerja di suatu instansi pembuatan larutan mungkin hal
biasa namun tidak bagi semua orang. Pengenceran dapat dilakukan dengan menambahkan
aquadest ke dalam larutan. Selain itu, pengenceran dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu
menentukan konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat. Di dalam pengenceran suatu
larutan berlaku rumus V1M1=V2M2.

Asam-Basa

Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalamkehidupan
sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tigagolongan,
yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memilikisifat-sifat yang
berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untukmenentukan suatu
larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertamamenggunakan indikator
warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahanwarna yang terjadi.
Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifatasam dan akan berwarna
biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan
dengan mengukur pH-nya. pHmerupakan suatu parameter yangdigunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurangdari 7, larutan basa memiliki pH
lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pHsuatu larutan dapat ditentukan dengan
indikator ( Ralph H Petrucci.1987)Sejak berabad-abad yang lalu, pakar kimia mendefinisikan
asam dan basa berdasarsifat larutannya. Larutan asam memiliki rasa masam dan bersifat korosif
(merusak logam,marmer, dan berbagai bahan lain). sedangkan basa berasa agak pahit dan
bersifat kaustik (licin).

Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tigagolongan,
yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki ifat-sifat yang
berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu
larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama menggunakan indikator
warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi.
Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan berwarna
biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan
dengan mengukur pH-nya. pH merupakan suatu parameter yangdigunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurangdari 7, larutan basa memiliki pH
lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan
indikator pH atau dengan pH meter.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Hari / Tanggal : Jum’at,

Pukul : 09.00 – 11.00 WIB

Tempat : Laboratorium Dasar


Fakultas Pertanian
Universitas Jambi

3.2 Alat dan Bahan


Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Gelas ukur,Pipet tetes, Botol semprot,
Tabung reaksi, Rak tabung reaksi, pH meter, Alat pencapit tabung reaksi, Erlenmeyer, Labu
ukur, Buret,Batang pengaduk, Spatula besi, Pipet ukur, Pipet volume dan Bulb pipet.
Larutan
Alat
• Batang Pengaduk
• Pipet Tetes
• Labu Volumetrik
• Gelas Ukur
• Timbangan Analitik
• Botol Sampel
• Botol Semprot
Bahan
• Aquades
• NaCl ( garam )
• C12H22O11 ( gula )
Pengenceran Larutan
Labu ukur, Gelas ukur, Pipet tetes, Botol semprot, Pengaduk, Senduk atau spatula,
Larutan NaCl 1 M, Larutan 0,1 M, Larutan C12H22O11 30 M, Larutan 10 M, Aquadest.
Asam-Basa
Gelas ukur, Pengaduk, Senduk atau spatula, Kertas lakmus, Paper universal, soda, air
jeruk, detergen, cuka, pasta gigi.
3.3 Prosedur Kerja
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Adapun prosedur kerja yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu:
• Pembimbing menjelaskan nama alat
• Mahasiswa menulis nama alat
• Mahasiswa mencari nama alat-alat yang dijelaskan dosen dan menuliskan fungsi
dari masing-masing alat.
Larutan
Adapun prosedur pembuatan larutan ini yaitu:
• Timbang gula dan garam sesuai konsentrasi yang di berikan
• Selanjutnya, masukkan masing-masing gula dan garam ke dalam gelas beaker
• Tambahkan aquadest ke dalam gelas beaker yang terisi gula dan garam
• Aduk larutan tersebut menggunakan senduk atau spatula
• Terakhir, aduk terus menerus sampai larutan terlarut.
Pengenceran Larutan
Adapun prosedur pengenceran larutan ini yaitu:
• Menyiapkan sebuah alat dan bahan sesuai kebutuhan yang sebelumnya telah
dibersihkan
• Mencatat konsentrasi NaCl dan C12H22O11 yang telah di siapkan
• Hitung berapa ml yang harus di pipet untuk membuat larutan NaCl dan C12H22O11
dengan konsentrasi masing-masing yaitu Nacl 0,1 M sebanyak 200 ml dan
C12H22O11 10 M sebanyak 200 ml
• Memipet dengan menggunakan karet penghisap dan pipet skala yang sesuai dengan
jumlah yang telah dihitung, kedalam labu ukur
• Menambahkan aquadest ke dalam labu ukur dan impitkan hingga tanda batas
• Mengencerkan dengan menggunakan aquadest sampai tanda batas garis
• Menutup labu ukur dan mengocok sampai homogen.

Asam-Basa

Adapun Prosedur dari asam-basa ini yaitu:

• Uji bahan yaitu soda, cuka, air jeruk, pasta gigi, dan detergen dengan mencelupkan
kertas lakmus untuk mengetahui perubahan dari bahan tersebut
• Uji bahan yaitu soda, cuka, air jeruk, pasta gigi, dan detergen dengan paper
universal untuk mengetahui PH dan untuk mengetahui golongan asam-basa.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Alat-alat Laboratorium
No Gambar Nama Alat Fungsi Alat
1 Gelas Ukur Untuk mengukur suatu
larutan dengan ukuran
tertentu danlebih teliti

2 Pipet Tetes memindahkan larutan


dari suatu wadah ke
wadah lain dengan
jumlah yang sangat
sedikit dan dengan
tingkat ketelitian
pengukuran volume
yang sangat rendah
3 Botol Semprot Menyimpan aquadest

4 Tabung Reaksi tempat mereaksikan dua


larutan/bahan kimia
atau lebih, serta sebagai
tempat
mengembangbiakan
mikroba dalam media
cair.
5 Rak Tabung Reaksi menyimpan atau menata
beberapa tabung reaksi.

6 PH Meter mengukur tingkat asam-


basa suatu larutan.

7 Alat Pencapit Tabung Reaksi Digunakan untuk


menjepit tabung reaksi
ketika suatu bahan
dipanaskan.
8 Erlenmeyer menjadi wadah dari
bahan kimia cair.

9 Labu Ukur Membuat suatu larutan


dengan volume yang
diketahui secara teliti.
Mengencerkan larutan
sampai volume tertentu
dengan ketelitian yang
tinggi.
Buret meneteskan sejumlah
10 reagen cair dalam
eksperimen yang
tentunya memerlukan
presisi, seperti
eksperimen titrasi.
11 Pipet Ukur memindahkan cairan
atau larutan ke dalam
wadah dengan berbagai
ukuran volume.
12 Pipet Volume memindahkan cairan
atau larutan ke dalam
wadah dengan berbagai
ukuran volume.
13 Bulb Pipet memindahkan sejumlah
volume larutan.

Larutan
Adapun hasil dari larutan masing-masing kelompok yaitu:
Kelompok 1
Larutan NaCl 70 ml
Larutan Gula 75 ml
Kelompok 2
Larutan Nacl 20 ml
Larutan Gula 66,6 ml
Kelompok 3
Larutan Nacl 40 ml
Larutan Gula 100 ml
Kelompok 4
Larutan Nacl 28 ml
Larutan Gula 250 ml
Kelompok 5
Larutan Nacl 50 ml
Larutan Gula 28,5 ml

Pengenceran Larutan
Adapun hasil konsentrasi dari pengenceran larutan masing-masing kelompok tersebut yaitu:
Kelompok 1
Nacl : V1.M1 = V2.M2 Gula : V1.M1 = V2.M2
V1.1 = 0,7.100 V1.20 = 15.100
V1 = 70 ml V1.20 = 1500
V1 = 1500/20 = 75 ml
Kelompok 2
Nacl : V1.M1 = V2.M2 Gula : V1.M1 =V2.M2
V1.1 = 0,1.200 V1.30 = 10.200
V1 = 20 ml V1 = 66,6 ml
Kelompok 3
Nacl : V1.M1 =V2.M2 Gula : V1.M1 =V2.M2
V1.1 = 0,2.200 V1.40 =20.200
V1 = 40 ml V1 =100 ml
Kelompok 4
NaCl : V1.M1 =V2.M2 Gula : V1.M1 =V2.M2
V1.0,7 = 0,2.100 V1.5 = 2.250
V1 = 28 ml V1 = 100 ml
Kelompok 5
Nacl : V1.M1 = V2.M2 Gula : V1.M1 = V2.M2
V1.0,7 = 0,2.100 V1.10 = 2.250
V1 = 28,5 ml V1 = 50 ml

Asam-Basa
Adapun hasil yang di peroleh dari masing-masing kelompok yaitu:
Bahan Uji Lakmus pH Sifat Larutan
Air jeruk Merah: merah 3 Asam
Biru: merah
Cuka Merah: merah 2 Asam
Biru: merah
Soda kue Merah: biru 8 Basa
Biru: biru
Detergen Merah: biru 11 Basa
Biru: biru
Pasta gigi Merah: biru 8 Basa
Biru: biru
4.2 Pembahasan
Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Dari hasil tabel pengamatan 4.1 bahwasanya alat-alat laboratorium tersebut memiliki fungsi
dan kegunaannya masing-masing
Larutan

Berdasarkan hasil praktikum kali ini menjelaskan bahwa pada pembuatan larutanyang sudah
ditimbang dengan tepat pada timbangan tersebut, kemudian larutkan ke dalam gelas beaker
ditambahkan air 50ml diaduk dengan pengaduk, setelah terlarut di masukkan ke dalam labu
ukur ditambahkan dengan air sebanyak 50ml sampai garis batas 100 ml dan di kocok .

Larutan dapat terjadi karena komponen larutan terdispersi menjadi atom atau molekul-molekul
atau lain-lain yang bercampur baur. Larutan dapat berupa padat , cair atau gas. Namun
lazimnya yang disebut larutan adalah zat cair. Larutan terdiri dari dua komponen yaitu pelarut
dan zat terlarut.

Pengenceran Larutan

!arutan yang digunakan adalah larutan antara cairan dalam cairan, serta padatan dalam cairan.
!arutan antara cairan dalam cairan yakni larutan Nacl dalam pelarut aquades. !arutan antara
padatan dalam cairan yakni gula pelarut aquades.

Asam-Basa

Dari hasil pengamatan tersebut bahwa pada air jeruk bersifat asam karena PH <7 yaitu 3, cuka
bersifat asam karena PH <7 yaitu 2, soda kue bersifat basa karena PH >7 yaitu 8, detergen
bersifat basa karena PH >7 yaitu 11, dan Pasta gigi bersifat basa karena PH>7 yaitu 8. Serta
larutan yang bersifat asam akan mengubah lakmus biru menjadi merah dan lakmus merah tetap
merah. Larutan yang bersifat basa akan mengubah lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru
tetap biru.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan semua praktikum dapat di simpulkan yaitu:

• bahwa pengenalan alat-alatlaboratorium sangatlah penting guna keselamatan kerja.


Alat laboratoriummemiliki nama, fungsi, dan cara kerja yang berbeda-beda. Jadi, alat-
alat yang adadi laboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya.
• Larutan merupakan campuran dari dua zat atau lebih. Larutan dapat terjadikarena
komponen larutan terdispersi menjadi atom atau molekul-molekul ataulain-lain yang
bercampur baur. Larutan dapat berupa padat , cair atau gas.
• Molaritas (M) adalah suatu konsentrasi yang mengukur banyaknya mol zatterlarut
dalam satu liter larutan.
• Pengenceran adalah penambahan zat terlarut ke dalam suatu larutan,
sehinggakonsentrasi larutan menjadi lebih kecil dengan menambahkan air ( aquadest )
• Asam adalah zat kimia yang cenderung melepaskan ion hidrogen (H+) saat dilarutkan
dalam air. Sifat khas asam termasuk rasa asam.
• Basa, di sisi lain, adalah zat yang cenderung menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam
larutan air. Basa sering kali memiliki rasa pahit.

5.2 Saran

Saran pada praktikum kali ini adalah berhati-hatilah dalam penggunaan alat karena setiap
alat memiliki fungsi dan bentuk yanmg berbeda, dan lebih belajar lagi cara membuat larutan
dan menghitung konsentrasi larutan serta dapat lebih bisa menggunakan kertas lakmus dan
paper universal.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai