Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

“ASAM BASA”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Mata Kuliah Kimia Dasar

Disusun Oleh:

Nama : Risma Febriawati

NIM : 4442210012

Kelas :1A

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME). Di mana
Tuhan YME telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga saya dapat
melaksanakan sebuah praktikum dan menyelsaikannya dengan baik.

Laporan praktikum ini saya buat untuk memenuhi salah satu syarat tugas
kimia dasar. Pembahasan di dalam laporan praktikum ini berisi tentang uji coba asam
basa.

Sehubungan dengan penyelesaian laporan praktikum ini tak lupa saya


meminta bimbingan dari berbagai pihak dikarenakan kurangnya pengetahuan saya
dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu sudah seharusnya penulis
mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. M. Ana Syabana, S.Si., M.Si., Bapak Dr. Abdul Hasyim
S.,S.P.,M.Si. dan Ibu Endang Sulistyorini, S.P., M.Si. selaku Dosen
pengampu mata kuliah Kimia Dasar.

2. Saudara Lia Gusti Akasah selaku Asisten Laboratorium Praktikum


Kimia Dasar.

3. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Demikian laporan yang telah saya buat ini. Saya menyadari bahwa laporan
saya ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya mohon kritik dan sarannya
apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak juga bermanfaat bagi Saya pelaku penulis.

Serang, Oktober 2021

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asam dan Basa.....................................................................................................2
2.2 Indikator...............................................................................................................3
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat...............................................................................................5
3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................................5
3.3 Cara Kerja.............................................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil......................................................................................................................6
4.2 Pembahasan..........................................................................................................7
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan..............................................................................................................10
5.2 Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
LAMPIRAN…………………………………………………………………………...
12
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sifat Larutan Asam dan Basa…………………………..……............. 3


Gambar 2. Indikator……………………………………………………………… 3
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pengamatan Perubahan Warna…………………………………………. 6


Tabel 2.Pengamatan Uji Menggunakan Indikator Alami Kulit Buah Naga……... 6
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asam dan basa adalah dua kelompok bahan kimia yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Berdasarkan sifat asam basa, larutan dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu asam, basa, dan netral. Asam dan basa memiliki sifat yang berbeda,
sehingga kita dapat menentukan sifat larutan. Sifat asam-basa larutan juga dapat
ditentukan dengan mengukur pH-nya. PH adalah parameter yang digunakan untuk
menyatakan keasaman suatu larutan.

Larutan asam memiliki nilai pH kurang dari 7, larutan basa memiliki nilai pH
lebih dari 7, larutan netral memiliki nilai pH 7. Nilai pH suatu larutan dapat diatur
dengan indikator pH atau dengan pH- meteran yang akan ditentukan. Berdasarkan
penjelasan tersebut menjelaskan tentang keseimbangan asam basa dan berbagai faktor
atau masalah yang berkaitan dengan keseimbangan asam basa.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum asam basa ini, yaitu:

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara membuat indicator asam basa dari
bahan alami dan kertas lakmus.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui sifat asam basa suatu zat dengan
menggunakan indikator alami.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Asam dan Basa

Asam dan basa adalah dua zat yang keberadaannya digunakan oleh manusia
untuk berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Bahan alkali sering digunakan oleh
masyarakat dalam pembuatan berbagai jenis sabun. Sedangkan benda yang bersifat
asam sering digunakan sebagai pembersih kerak untuk lantai kamar mandi. Asam
sitrat juga ditemukan dalam buah-buahan tertentu, seperti jeruk. Asam dan basa
bersifat netral satu sama lain. Jadi jika kedua zat ini dicampur, sifat asli dari masing-
masing zat bisa hilang. Nama asam berasal dari bahasa Latin 'acetum' yang berarti
'cuka'. Sedangkan basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang artinya “abu”.

Asam dan basa telah dikenal sejak zaman dahulu. Istilah asam berasal dari
bahasa latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa Arab
dan berarti abu. Basis digunakan dalam pembuatan sabun. Juga telah lama diketahui
bahwa asam dan basa saling menetralkan. Di alam, asam dalam buah-buahan, seperti
asam sitrat dalam buah jeruk, digunakan untuk memberikan rasa limun yang kuat.
Cuka mengandung asam asetat dan asam tanacic dari kulit pohon digunakan untuk
menyamak kulit kayu. Asam mineral yang lebih kuat telah dibuat sejak Abad
Pertengahan, termasuk etsa (asam nitrat) yang digunakan peneliti untuk memisahkan
emas dan perak.

2.2 Indikator

Indikator adalah zat yang dapat diwarnai jika ditambahkan pada senyawa
asam atau basa. Indikatornya bisa berupa kertas atau larutan, indikatornya bisa berupa
kertas adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu bunga matahari
merah dan bunga matahari biru.

Cara menggunakannya adalah dengan memasukkan kertas lakmus ke dalam


campuran lalu lihat perubahan warnanya.

Suatu senyawa dikatakan asam jika kertas lakmus biru berubah warna menjadi
merah, tetapi kertas lakmus merah tidak berubah warna. sedangkan jika senyawa
tersebut merupakan golongan basa, kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru,
tetapi kertas lakmus biru tidak berubah warna. Jika senyawa tersebut tidak mengubah
warna kertas lakmus, maka senyawa tersebut tidak diklasifikasikan sebagai asam,
basa, atau senyawa netral.

2.3 Ciri-ciri Asam Basa

Kata asam berasal dari bahasa latin acidus yang berarti rasa asam. Salah satu
definisi asam adalah zat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion
hidrogen (H+). Secara umum asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Rasa asam saat dicicipi (asam kuat tidak diuji dengan mencicipinya)
2. Keasaman kurang dari 7 (pH < 7)
3. Pedas saat disentuh, terutama asam kuat
4. Bereaksi dengan logam korosif (menyebabkan karat, juga dapat merusak
jaringan kulit/iritan dan menusuk benda kayu atau kertas jika terkonsentrasi di
ketinggian)
5. Elektrolitnya apa adanya sehingga dapat menghantarkan listrik .
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Adapun praktikum kali ini dilaksanakan pada Selasa, 05 Oktober 2021, pukul
10:00-12:00 WIB, Kp. Sindangsari Ds. Sindangsari RT/RW 001/001 Nomor Rumah
21 Kec. Petir Kab. Serang-Banten

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang akan digunakan, yaitu:

1. Kertas lakmus merah dan biru

2. Larutan susu, tanah merah, tanah kompos, tanah hitam, dan detergen.

3. Tahu putih

4. Indikator kulit buah naga

3.3 Cara Kerja

Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini, yaitu:
1. Disimak pembelajaran tentang Kertas Lakmus pada video
https://youtu.be/4RYsQ019PCA.
2. Lalu dibuat video menggunakan kertas lakmus dengan memasukan kedalam
larutan detergent, susu, tanah merah, tanah hitam, dan kompos
3. Disiapkan sempel tahu sebanyak 5 pedagang dari pasar tradisional. Disimak
video praktek tentang idikator alami kulit buah naga yang telah dibuat oleh
asisten.
4. Dicatat hasil pengamatan kedalam form tabel dibawah ini.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel 1. Pengamatan Perubahan Warna

No Nama Larutan Perubahan Warna Hasil


Lakmus Lakmus Asa Netral Basa
Merah Biru m
1. Susu Merah Merah ✔

2. Tanah Merah Merah Biru ✔

3. Tanah Kompos Merah Biru ✔

4. Tanah Merah Merah Biru ✔

5. Detergen Biru Biru ✔

Tabel 2. Pengamatan Uji Menggunakan Indikator Alami Kulit Buah Naga

No Nama Makanan Hasil Keterangan

1. Tahu 1 (-) Negatif


2. Tahu 2 (-) Negatif
3. Tahu 3 (-) Negatif
4. Tahu 4 (-) Negatif
5. Tahu 5 (-) Negatif
Keterangan :

(-) Negatif = Tidak berformalin

(+) Positif = Berformalin

4.2 Pembahasan
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Asam didefinisikan sebagai zat yang dapat mendonorkan ion H+ ke zat lain
(disebut donor proton), sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima ion H+ dari
zat lain (disebut akseptor proton). Asam hanya dapat menyumbangkan proton jika
ada basa yang dapat menerima proton yang dilepaskan. Contoh asam adalah asam
hidroklorida (HCL), yang terionisasi dalam air untuk membentuk ion hidrogen (H)
dan ion klorida (CL-). Asam karbonat (H2CO3) juga terionisasi dalam air untuk
membentuk ion H+ dan ion bikarbonat (HCO3-).

Basa adalah ion atau molekul yang menerima ion hidrogen. Misalnya, ion
bikarbonat (HCO3-) adalah basa karena dapat bergabung dengan ion hidrogen
membentuk asam karbonat (H2CO3). Protein dalam tubuh juga bertindak sebagai
basa, karena beberapa asam amino yang menyusun protein bersifat negatif. debit
mudah menerima ion hidrogen. Protein hemoglobin dalam sel darah merah dan
protein dalam sel lain dalam tubuh adalah blok bangunan terpenting dalam tubuh.

5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Viswanatha Putu Aksa,


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai