Anda di halaman 1dari 14

lOMoARcPSD|29781731

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah Abdul Rahman

Pengembangan Bahan Ajar (Universitas Terbuka)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)
lOMoARcPSD|29781731

Nama : Abdul Rahman


No. UKG : 201502927563
NIM : 22121298201
Asal Instansi : SD Negeri Kebon Jeruk 15 Pg
Kelas : III (Tiga) ( Kelas Rendah)

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab


No.
masalah masalah masalah
1 Pedagogik Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,
1. Peserta didik kurang masalah adalah kajian literatur dan analisis
memiliki semangat Pembelajaran di akar penyebab masalah:
belajar kelas belum
2. Medote mengajar kurang menggunakan Hasil Kajian Literatur :
inovatif media yang Menurut Wati (2016:3)
3. Media pembelajaran sesuai dengan menyatakan bahwa media
kurang bervariasi karaktersitik merupakan sesuatu yang
4. Media yang di gunakan peserta didik bersifat meyakinkan pesan
hanya bersumber dari dan dapat merangsang
buku paket pikiran, perasaan, dan
5. Metode pembelajaran kemauan siswa sehingga
yang di gunakan dapat mendorong terjadinya
ceramah dan penugasan proses pembelajaran untuk
6. Kurang perhatian orang mencapai tujuan
tua pembelajaran.
7. Pembelajaran di kelas Wati, Ega Rima. 2016.
belum menggunakan Ragam Media Pembelajaran:
media yang sesuai Visual – Audio Visual –
dengan karaktersitik Komputer – Power Point –
peserta didik Internet – Interactive Video.
8. Peserta didik tidak aktif Jakarta: Kata Pena.
kegiatan pembelajaran
9. Materi yang disajikan Hasil diskusi dengan teman
kurang menarik sejawat didapatkan bahwa
penggunaan media
pembelajaran merupakan
faktor yang sangat penting
dalam meningkatkan
motivasi belajar peserta
didik, agar tercipta proses
belajar mengajar yang efektif
dan efisien. Selain itu
peserta didik juga bisa
belajar dengan baik karena
metode yang digunakan oleh
pendidik dan ditambah
dengan media pembelajaran
yang sesuai dengan materi
yang
disampaikan, menjadikan
proses pembelajaran
menjadi lebih menarik dan
sesuai dengan karaktersitik
peserta didik

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

Setelah dilakukan analisis


dari sumber kajian literatur
dan wawancara dapat
disimpulkan akar penyebab
masalah adalah

1. Pembelajaran di kelas
belum menggunakan
media yang sesuai dengan
karaktersitik peserta didik

Numerasi Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,


1. Peserta didik masalah adalah kajian literatur dan analisis
menganggap matematika Peserta didik akar penyebab masalah:
sulit belum memahani
2. Peserta didik belum konsep Menurut pendapat Sanjaya
memahani konsep pengurangan (2009) merinci indikator
pengurangan pemahaman konsep
3. Penggunaan metode diantaranya :
yang digunakan kurang (a) mampu menerangkan
menarik secara verbal mengenai
4. Peserta didik belum konsep yang dipelajarinya,
memahani konsep (b) mampu menyajikan
pengurangan situasi matematika ke dalam
5. Penggunaan media yang berbagai cara serta
kurang tepat mengetahui perbedaan
6. Peserta didik dalam dan kesamaannya,
mengerjakan tidak telih (c) mampu
dan terburuh-buruh mengklasifikasikan objek-
dalam berhitung objek berdasarkan dipenuhi
7. Pembelajaran di kelas atau
belum menggunakan tidaknya persyaratan yang
media yang sesuai membentuk konsep tersebut,
dengan karaktersitik (d) mampu menerapkan
peserta didik hubungan antara konsep
8. Peserta didik tidak aktif dan prosedur,
kegiatan pembelajaran (e) mampu memberikan
9. Kurangnya perhatian contoh dan bukan contoh
orang tua peserta didik dari konsep yang dipelajari,
(f) mampu menerapkan
konsep secara algoritma, (g)
mampu mengembangkan
konsep yang telah dipelajari.

Sanjaya, Wina. 2009.


STRATEGI PEMBELAJARAN
Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta:
Kencana.

Setelah dilakukan analisis


dari sumber kajian literatur
dan wawancara dapat

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

disimpulkan akar penyebab


masalah adalah
Peserta didik belum
memahani konsep
pembelajaran matematika

Literasi Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,


1. Peserta didik lebih suka masalah adalah kajian literatur dan analisis
mendengarkan Peserta didik akar penyebab masalah:
2. Peserta didik kurang kurang minat
minat membaca teks membaca teks Hasil Kajian Literatur :
bacaan bacaan Pikiran Rakyat terbitan
3. Peserta didik bosan saat tanggal 17
di perintahkan membaca Maret 2017 menyebutkan
teks bacaan bahwa berdasarkan studi
4. Peserta didik kurang "Most Littered Nation In the
memahani kalimat World" yang dilakukan oleh
bacaan yang di baca Central Connecticut State
Univesity pada 2016 lalu,
Indonesia dinyatakan
menduduki peringkat ke-60
dari 61 negara soal minat
membaca. Pada tingkat
pendidikan dasar, kebiasaan
membaca anak-anak masih
rendah

Widianto, S. (17 Maret 2017).


Soal Minat Baca, Indonesia
Peringkat 60 dari 61 Negara.
Pikiran Rakyat, hal.1.

Setelah dilakukan analisis


dari sumber kajian literatur
dan wawancara dapat
disimpulkan akar penyebab
masalah adalah

Peserta didik kurang minat


membaca teks bacaan
2 1. Dalam pembelajaran Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,
hanya berpusat kepada masalah adalah kajian literatur dan analisis
satu buku paket Belum akar penyebab masalah:
2. Kurangnya keterampian menggunakan Hasil Kajian Literatur :
dan pemahaman model Menurut Wahyuari,Sartono
mengimplemantasikan pembelajaran (2012) menyebutkan suatu
pembelajaran inovatif inovatif yang model mengajar dianggap
3. Belum menggunakan kurang tepat baik
model pembelajaran apabila memiliki ciri – ciri
inovatif yang kurang sebagai berikut :
tepat 1. Memiliki prosedur yang
4. keterbatasan waktu sistematik untuk
dalam penggunaan memodifikasi prilaku siswa
model pembelajaran 2. Hasil belajar yang
inovatif ditetapkan secara khusus
yaitu : prubahan prilaku

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

5. masih sulit dalam positif siswa


merancarang model 3. Penetapan lingkungan
pembelajaran inovatif belajar secara khusus dan
6. Pembelajaran di kelas kondusif
belum menggunakan 4. Ukuran keberhasilan
model pembelajaran siswa setelah mengikuti
inovatif pembelajaran sehingga
7. Dalam pembuatan bisa menetapkan kriteria
perangkat RPP belum keberhasilan dalam proses
dibuatnya model belajar mengajar.
pembelajaran inovatif 5. Interaksi dengan
8. Masih kesulitan dalam lingkungan agar mendorong
menggunakan model siswa lebih aktif dalam
pembelajaran inovatif lingkungannya.

Wahyuari,Sartono. Metode
Pembelajaran Inovatif.
(Jakarta : Grasindo, 2012)

Berdasarkan hasil diskusi,


kajian literatur dan analisis
akar penyebab masalah:
menggunakan model
pembelajaran inovatif yang
kurang tepat
3 1. Peserta didik kesulitan Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,
untuk menentukan masalah adalah kajian literatur dan analisis
stimulus yang lebih Peserta didik akar penyebab masalah:
memnudahkan peserta belum terbiasa Hasil Kajian Literatur :
didik mengerjakan menurut Yuniar, (2015:190)
2. Peserta didik belum berbasis soal menyatakan bahwa “higher
terbiasa mengerjakan HOTS order thinking skill (HOTS)
berbasis soal HOTS atau keterampilan
3. Belum terbiasanya soal berpikir tingkat tinggi dibagi
HOTS menjadi empat kelompok,
4. Masih kesulitan dalam yaitu pemecahan masalah,
membuat soal HOTS membuat keputusan,
5. Materi soal HOTS tidak berpikir kritis dan berpikir
menarik kreatif”
6. Keterbatasan buku
pendukung di sekolah Yuniar, Maharani, dkk. 2015.
7. Pemahaman literasi dan Analisis HOTS (Higher Order
numerasi peserta didik Thinking Skill) Pada Soal
masih kurang Objektif Tes Dalam Mata
8. Peserta didik belum Pelajaran Ilmu Pengetahuan
terbiasa mengerjakan Sosial (IPS) Kelas V SDN 7
soal HOTS Ciamis. Pedadidaktika.

Hasil wwancara dengan


teman sejawat : rendahnya
pemahaman peserta didik
terhdap soal HOTS dan
kesulitan dlaam menjawab
soal HOTS. Pendidk masih
melaksanakan pembelajatran
MOTS dan LOST

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

Berdasarkan hasil diskusi,


kajian literatur dan analisis
akar penyebab masalah:
Peserta didik belum terbiasa
mengerjakan berbasis soal
HOTS

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

Nama : Abdul Rahman


No. UKG : 201502927563
NIM : 22121298201
Asal Instansi : SD Negeri Kebon Jeruk 15 Pg
Kelas : IV (Empat) ( Kelas Tinggi)
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab


No.
masalah masalah masalah
1 Pedagogik Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,
1. Pembelajaran didalam masalah adalah kajian literatur dan analisis
kelas masih mononton Medote mengajar akar penyebab masalah:
2. Medote mengajar kurang kurang inovatif Hasil Kajian Literatur :
inovatif Syah dan Kariadinata
3. Belum merancang berpendapat bahwa
pembelajaran yang aktif Pembelajaran inovatif dapat
dan menyenangkan menyeimbangkan fungsi
4. Media yang di gunakan otak kiri dan kanan apabila
hanya bersumber dari dilakukan dengan cara
buku paket mengelola media yang
5. Materi yang disajikan berbasis teknologi dalam
belum menarik proses pembelajaran.
6. Kurang perhatian orang Sehingga, terjadi proses
tua dalam membangun rasa
7. Pembelajaran di kelas pecaya diri pada siswa.
belum menggunakan Pembelajaran yang inovatif
media yang sesuai diharapkan siswa mampu
dengan karaktersitik berpikir kritis dan terampil
peserta didik dalam memecahkan
8. Peserta didik tidak aktif masalah
kegiatan pembelajaran
9. Dalam pembelajaran Syah ,Muhibbin dan
kurang berinteraksi Kariadinata, Rahayu. 2009
dengan peserta didik Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan (PAIKEM).
Pendidikan dan Latihan
Profesi Guru(PLPG) Rayon
Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung

Hasil wwancara dengan


teman sejawat : kurangnya
pengetahuan pendidik
terhadap teknologi dan
inovasi pembelajaran.

Berdasarkan hasil diskusi,


kajian literatur dan analisis
akar penyebab masalah:
Medote mengajar kurang
inovatif

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

Numerasi Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,


masalah adalah kajian literatur dan analisis
1. Peserta didik Peserta didik akar penyebab masalah:
menganggap matematika belum memahani Hasil Kajian Literatur :
sulit konsep (Depdiknas, 2003: 2)
2. Peserta didik belum pembagian mengungkapkan bahwa,
memahani konsep bilangan 2 angka pemahaman konsep
pembagian bilangan 2 merupakan salah satu
angka kecakapan atau kemahiran
3. Penggunaan metode yang matematika yang
digunakan kurang diharapkan dapat tercapai
menarik dalam belajar matematika
4. Peserta didik belum yaitu dengan menunjukkan
memahani konsep pemahaman konsep
pembagian bilangan 2 matematika yang
angka dipelajarinya, menjelaskan
5. Penggunaan media yang keterkaitan antar
kurang tepat konsep dan
6. Peserta didik dalam mengaplikasikan konsep
mengerjakan tidak telih atau algoritma secara luwes,
dan terburuh-buruh akurat, efisien, dan
dalam berhitung tepat dalam pemecahan
7. Pembelajaran di kelas masalah
belum menggunakan
media yang sesuai Depdiknas. 2003. Pedoman
dengan karaktersitik Khusus Pengembangan
peserta didik Sistem Penilaian Berbasis
8. Peserta didik tidak aktif Kompetensi SMP. Jakarta:
kegiatan pembelajaran Depdiknas.
9. Kurangnya perhatian
orang tua peserta didik Hasil wwancara dengan
teman sejawat : peserta
didik masih belum
memahani konsep
pembagian, disebabkan
peserta didik belum
memahani perkalian yang
menyebabkan peserta didik
kesulitan saat
pembelajaran.

Berdasarkan hasil diskusi,


kajian literatur dan analisis
akar penyebab masalah:
Peserta didik belum
memahani konsep
pembagian bilangan 2 angka
Literasi Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,
1. Peserta didik lebih suka masalah adalah kajian literatur dan analisis
mendengarkan Peserta didik akar penyebab masalah:
2. Peserta didik kurang kurang minat Hasil Kajian Literatur :
minat membaca teks membaca teks Putra
bacaan bacaan (2008: 129) menyatakan
3. Peserta didik bosan saat bahwa budaya
di perintahkan membaca membaca atau reading habit
teks bacaan suatu bangsa sering

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

4. Peserta didik kurang menjadi tolak ukur


memahani kalimat kemajuan atau peradaban
bacaan yang di baca suatu bangsa.
Putra, R.M.S. (2008).
Menumbuhkan Minat Baca
Sejak Dini Panduan Praktis
bagi Pendidik, Orang Tua,
dan Penerbit. Jakarta: PT
Indeks

Setelah dilakukan analisis


dari sumber kajian literatur
dan wawancara dapat
disimpulkan akar penyebab
masalah adalah
Peserta didik kurang minat
membaca teks bacaan
2 1. Masih kurang fokus saat Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,
pembelajaran masalah adalah kajian literatur dan analisis
berlangsung Dalam akar penyebab masalah:
2. Masih sibuk sendiri atau pembelajaran Hasil Kajian Literatur :
bersama temannya saat belum Model pembelajaran
materi pembelajaran menggunakan menurut Joice & Weil
dijelaskan metode atau adalah suatu pola atau
3. Dalam pembelajaran media yang rencana yang sudah
belum menggunakan disesuaikan direncanakan sedemikian
metode atau media yang dengan gaya rupa dan digunakan untuk
disesuaikan dengan gaya belajar peserta menyusun kurikulum,
belajar peserta didik didik mengatur materi pelajaran,
4. Belum menggunakan dan memberikan petunjuk
model pembelajaran kepada pengajar di
inovatif yang kurang kelasnya. Dalam penerapan
tepat model pembelajaran ini
5. keterbatasan waktu harus sesuai dengan
dalam penggunaan model kebutuhan siswa
pembelajaran inovatif
6. Masih sulit dalam Joyce, B & Weil. (2009).
merancarang model Model-model Pengajaran.
pembelajaran inovatif Edisi 8. Terjemahan A.
7. Pembelajaran di kelas Fuwaid & A. Mirza.
belum menggunakan Yogyakarta: Pustaka Pelajar
model pembelajaran
inovatif Setelah dilakukan analisis
8. Dalam pembuatan dari sumber kajian literatur
perangkat RPP belum dan wawancara dapat
dibuatnya model disimpulkan akar penyebab
pembelajaran inovatif masalah adalah Dalam
9. Masih kesulitan dalam pembelajaran belum
menggunakan model menggunakan metode atau
pembelajaran inovatif media yang disesuaikan
dengan gaya belajar peserta
didik

3 1. Terbatasnya pemahaman Akar penyebab Berdasarkan hasil diskusi,


dalam menerapan model- masalah adalah kajian literatur dan analisis
model pembelajaran akar penyebab masalah:

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

2. Terbatasnya waktu dalam Terbatasnya Hasil Kajian Literatur :


merancang pembelajaran pemahaman Menurut Law Nolte &
yang inovatif dalam menerapan Harris, (2016: 137). Dengan
3. Pembelajaran didalam model-model demikian karakteristik, gaya
kelas masih mononton pembelajaran belajar, dan kecerdasan
4. Terbatasnya pemahaman peserta didik perlu
dalam menerapan model- diketahui dan dipahami oleh
model pembelajaran para pelaksana pendidik
5. Dalam pembuatan agar dapat merancang
perangkat modul ajar rencana pelaksaanan
belum dibuatnya model pendidik dengan optimal
pembelajaran inovatif
6. Pembelajaran di kelas Law Nolte & Harris. 2016.
belum memperhatikan Anak-anak Belajar dari
karakteristik peserta Kehidupannya. Penerbit
didik pada materi Pustaka Pelajar
tersebut
7. Di dalam kelas belum Setelah dilakukan analisis
menggunakan model dari sumber kajian literatur
pembelajaran yang sesuai dan wawancara dapat
dengan materi disimpulkan akar penyebab
8. Terbatasnya pemahaman masalah adalah
tentang penerapan Terbatasnya pemahaman
model-model dalam menerapan model-
pembelajaran model pembelajaran
9. Pembelajaran di kelas
belum memperhatikan
karakteristik peserta
didik pada materi
tersebut

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

Nama : Abdul Rahman


No. UKG : 201502927563
NIM : 22121298201
Asal Instansi : SD Negeri Kebon Jeruk 15 Pg
Kelas : V (Lima) (Kelas Bebas)

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah
1 Pedagogik Akar penyebab masalah Berdasarkan hasil
1. Pembelajaran adalah Medote mengajar diskusi, kajian literatur
didalam kelas masih kurang inovatif dan analisis akar
monoton penyebab masalah:
2. Medote mengajar Menurut Yudhi Munadi
kurang inovatif (2013:8) media
3. Belum merancang pembelajaran adalah
pembelajaran yang segala sesuatu yang
aktif dan dapat menyampaikan
menyenangkan dan menyalurkan pesan
4. Media yang di dari sumber secara
gunakan hanya terencana
bersumber dari buku sehingga tercipta
paket lingkungan belajar yang
5. Materi yang kondusif di mana
disajikan belum penerimanya
menarik dapat melakukan proses
6. Kurang perhatian belajar secara efektif
orang tua dan efisien.
7. Pembelajaran di
kelas belum Munadi, Yudhi. 2013.
menggunakan media Media Pembelajaran (
yang sesuai dengan Sebuah Pendekatan
karaktersitik peserta Baru). Jakarta:
didik Referensi.
8. Peserta didik tidak
aktif kegiatan Setelah dilakukan
pembelajaran analisis dari sumber
9. Dalam pembelajaran kajian literatur dan
kurang berinteraksi wawancara dapat
dengan peserta didik disimpulkan akar
penyebab masalah
adalah Medote mengajar
kurang inovatif
Numerasi Akar penyebab masalah Berdasarkan hasil
1. Peserta didik adalah diskusi, kajian literatur
menganggap Peserta didik belum dan analisis akar
matematika sulit memahani konsep penyebab masalah:
2. Peserta didik belum memahami Volume Menurut Wall (2008)
memahani konsep Bangun Ruang hubungan antara
memahami Volume rumus-rumus volume
Bangun Ruang benar-benar sejalan
3. Penggunaan metode dengan rumus luas.
yang digunakan Bukan hanya rumus
kurang menarik rumusnya
berhubungan, tapi

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

4. Peserta didik belum proses-proses


memahani konsep pengembangan
memahami Volume rumusnya juga mirip
Bangun Ruang
5. Penggunaan media Wall V, John A. 2008.
yang kurang tepat Matematika Sekolah
6. Peserta didik dalam Dasar dan Menengah.
mengerjakan tidak Jilid 2. Jakarta:
telih dan terburuh- Erlangga
buruh dalam
berhitung Setelah dilakukan
7. Pembelajaran di analisis dari sumber
kelas belum kajian literatur dan
menggunakan media wawancara dapat
yang sesuai dengan disimpulkan akar
karaktersitik peserta penyebab masalah
didik adalah Peserta didik
8. Peserta didik tidak belum memahani
aktif kegiatan konsep memahami
pembelajaran Volume Bangun Ruang
9. Kurangnya perhatian
orang tua peserta
didik
Literasi Akar penyebab masalah Berdasarkan hasil
1. Peserta didik tidak adalah Peserta didik diskusi, kajian literatur
aktif kegiatan belum memahani konsep dan analisis akar
pembelajaran memahami permindahan penyebab masalah:
2. Peserta didik tidak kalor Menurut Luqman
memperhatikan saat Buchori,(2011) Proses
penjelasan materi perpindahan kalor
3. Peserta didik belum terjadi dari suatu
memahani konsep system yang memiliki
perindahan kalor temperatur
4. Peserta didik belum lebih tinggi ke
memahani konsep temperatur yang lebih
memahami rendah. Keseimbangan
permindahan kalor pada masing –masing
5. Penggunaan media sistem terjadi ketika
yang kurang tepat system memiliki
6. Kurang fokus saat temperatur yang sama.
materi pembelajaran Perpindahan kalor dapat
di jelaskan berlangsung dengan 3
7. Pembelajaran di (tiga) cara, yaitu:
kelas belum 1. Perpindahan kalor
menggunakan media konduksi
yang sesuai dengan 2. Perpindahan kalor
karaktersitik peserta konveksi ( Alami dan
didik Paksa )
8. Peserta didik tidak 3. Perpindahan kalor
aktif kegiatan radiasi
pembelajaran
9. Kurangnya sumber Buchori, Luqman. 2011.
literasi yang Buku Ajar Perpindahan
berhubungan Panas. Semarang.
dengan materi Badan Penerbit
menerapkan Universitas Diponegoro

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

konsep
perpindahan kalor Setelah dilakukan
analisis dari sumber
kajian literatur dan
wawancara dapat
disimpulkan akar
penyebab masalah
adalah Peserta didik
belum memahani
konsep memahami
permindahan kalor
2 1. Masih kurang fokus Akar penyebab masalah Berdasarkan hasil
saat pembelajaran adalah Dalam diskusi, kajian literatur
berlangsung pembelajaran belum dan analisis akar
2. Masih sibuk sendiri menggunakan metode penyebab masalah:
atau bersama atau media yang Model pembelajaran
temannya saat disesuaikan dengan gaya menurut Joice & Weil
materi pembelajaran belajar peserta didik adalah suatu pola atau
dijelaskan rencana yang sudah
3. Dalam pembelajaran direncanakan
belum menggunakan sedemikian rupa dan
metode atau media digunakan untuk
yang disesuaikan menyusun kurikulum,
dengan gaya belajar mengatur materi
peserta didik pelajaran, dan
4. Belum menggunakan memberikan petunjuk
model pembelajaran kepada pengajar di
inovatif yang kurang kelasnya. Dalam
tepat penerapan model
5. keterbatasan waktu pembelajaran ini harus
dalam penggunaan sesuai dengan
model pembelajaran kebutuhan siswa
inovatif
6. masih sulit dalam Joyce, B & Weil. (2009).
merancarang model Model-model Pengajaran.
pembelajaran inovatif Edisi 8. Terjemahan A.
7. Pembelajaran di Fuwaid & A. Mirza.
kelas belum Yogyakarta: Pustaka
menggunakan model Pelajar
pembelajaran inovatif
8. Dalam pembuatan Setelah dilakukan
perangkat RPP belum analisis dari sumber
dibuatnya model kajian literatur dan
pembelajaran inovatif wawancara dapat
9. Masih kesulitan disimpulkan akar
dalam menggunakan penyebab masalah
model pembelajaran adalah Dalam
inovatif pembelajaran belum
menggunakan metode
atau media yang
disesuaikan dengan
gaya belajar peserta
didik
3 1. Peserta didik kesulitan Akar penyebab masalah Berdasarkan hasil
untuk menentukan adalah diskusi, kajian literatur
stimulus yang lebih dan analisis akar

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)


lOMoARcPSD|29781731

memnudahkan peserta Peserta didik belum penyebab masalah:


didik terbiasa mengerjakan menurut Ariyanta, Y., &
2. Peserta didik belum berbasis soal HOTS Besary, R. (2018) Ciri-ciri
terbiasa mengerjakan soal HOTS yaitu:
berbasis soal HOTS a. Menuntut
3. Belum terbiasanya soal kemampuan
HOTS menggunakan penalaran
4. Masih kesulitan dalam dan logika untuk
membuat soal HOTS menciptakan cara-cara
5. Materi soal HOTS tidak inovatif untuk
menarik menangani masalah
6. Keterbatasan buku kontekstual non-rutin.
pendukung di sekolah
7. Pemahaman literasi dan b. Kemampuan untuk
numerasi peserta didik menginterpretasikan,
masih kurang mencari hubungan
8. Peserta didik belum antar konsep dan
terbiasa mengerjakan mentransfer informasi
soal HOTS dari satu pengertian ke
pengertian lainnya.

Ariyanta, Y., & Besary,


R. (2018). Buku
Pegangan pembelajaran
Berorientasi
pada Keterampilan
Berfikir Tingkat Tinggi.
Direktorat Jendral Guru
dan Tenaga
KependidikanKementrian
Pendidikan dan
Kebudayaan Hak

Setelah dilakukan
analisis dari sumber
kajian literatur dan
wawancara dapat
disimpulkan akar
penyebab masalah
adalah : Peserta didik
belum terbiasa
mengerjakan berbasis
soal HOTS

Downloaded by FEBER NDRURU (alvapradiptondruru@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai