Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PEMBAHASAN

A. Data demografi responden

1. Usia

Pada tabel diatas bisa dilihat bahwa usia rata-rata responden berada di usia 20 tahun
dengan persentase 66,7% sebanyak 4 orang, sedangkan untuk usia 22 tahun dengan persentase
33,3% di isi oleh 2 orang responden.
2. Jenis kelamin

Pada tabel diatas bisa dilihat bahwa rata-rata jenis kelamin responden berjenis kelamin
perempuan dengan persentase 66,7% sebanyak 4 orang, sedangkan untuk jenis kelamin laki-laki
dengan persentase 33,3% hanya di isi oleh 2 responden.
B. Pembahasan
1. Pre test
Pertama-tama, dilakukan pre test pada tanggal 27 November 2023 di lingkungan
kampus Universitas Negeri Makassar, dengan mencari responden yang memenuhi kriteria
dewasa awal. Setiap responden diberikan instruksi untuk mengisi pretest yang terdiri dari
5 nomor. Namun, hasil dari pre test ini menunjukkan bahwa sebanyak 75% jawaban
responden tidak sesuai dengan penjelasan psikologi mengenai regulasi emosi pada
dewasa awal. Dari tanggapan para responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan, tergambar beragamnya pandangan mengenai pengaruh emosi yang dialami. Di
bawah ini merupakan hasil dari jawaban responden pada pretest. Hasil Tanggapan
Terhadap Pertanyaan Regulasi Emosi:
1. (R, 22 Tahun, perempuan)
Definisi Regulasi Emosi: Menyatakan bahwa regulasi emosi melibatkan cara
memengaruhi emosi yang dialami, termasuk kapan dan bagaimana merasakannya,
serta cara mengekspresikan emosi tersebut.
Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
Pengaruh Hal Religius: Tidak ada informasi yang disampaikan.
Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Masih merasakan emosi dengan tingkat
kecemasan yang berlebihan.
2. (NL, 20 Tahun, Perempuan):
Definisi Regulasi Emosi: Menyatakan bahwa regulasi emosi melibatkan cara
memengaruhi emosi yang dialami, termasuk kapan dan bagaimana merasakannya,
serta cara mengekspresikan emosi tersebut.
Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
Pengaruh Hal Religius: Tidak ada informasi yang disampaikan.
Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
yang berlebihan.
3. (Rafha, 20 Tahun, Laki-laki):
Definisi Regulasi Emosi: Menyatakan bahwa regulasi emosi melibatkan cara
memengaruhi emosi yang dialami, termasuk kapan dan bagaimana merasakannya,
serta cara mengekspresikan emosi tersebut.
Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
Pengaruh Hal Religius: Tidak ada informasi yang disampaikan.
Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
yang berlebihan.
4. (Anya, 20 Tahun, Perempuan):
Definisi Regulasi Emosi: Menyatakan bahwa regulasi emosi melibatkan cara
memengaruhi emosi yang dialami, termasuk kapan dan bagaimana merasakannya,
serta cara mengekspresikan emosi tersebut.
Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
Pengaruh Hal Religius: Tidak ada informasi yang disampaikan.
Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
yang berlebihan.
5. (Tr, 20 Tahun, Perempuan):
Definisi Regulasi Emosi: Menyatakan bahwa regulasi emosi melibatkan cara
memengaruhi emosi yang dialami, termasuk kapan dan bagaimana merasakannya,
serta cara mengekspresikan emosi tersebut.
Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
Pengaruh Hal Religius: Tidak ada informasi yang disampaikan.
Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
yang berlebihan.
6. (RR, 22 Tahun, Laki-laki):
Definisi Regulasi Emosi: Menyatakan bahwa regulasi emosi melibatkan cara
memengaruhi emosi yang dialami, termasuk kapan dan bagaimana merasakannya,
serta cara mengekspresikan emosi tersebut.
Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
Pengaruh Hal Religius: Tidak ada informasi yang disampaikan.
Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
yang berlebihan.

2. Psikoedukasi
Dengan berbagai respon ini, tergambar keragaman pengalaman emosional yang
dialami oleh masing-masing responden, mengindikasikan kompleksitas dalam
memahami dan mengelola emosi. Setelah pretest selesai, para responden kemudian
mendapatkan sesi psikoedukasi. Dalam sesi ini, mereka diberikan penjelasan
melalui poster mengenai regulasi emosi, dengan harapan agar mereka dapat
memahami dan menangkap wawasan dari materi yang dijelaskan. Setelah itu, ada 2
responden yange mengajukan pertanyaan mengenai psikoedukasi mengenai faktor-
faktor dari regulasi emosi tentang “tingkat religiusitas” dan “mengapa kontrol emosi
wanita dan laki-laki berbeda?. Setelah itu anggota kelompok melakukan diskusi
mengenai pertanyaan tersebut dan dijawab oleh salah satu anggota kelompok.

3. Post test
Tindak lanjut dari hasil post test menunjukkan bahwa sesi psikoedukasi telah
memberikan dampak positif pada pemahaman responden mengenai regulasi emosi pada
dewasa awal. Dengan berhasilnya responden dalam menjawab pertanyaan post test sesuai
dengan penjelasan yang diberikan, hal ini menegaskan bahwa informasi yang
disampaikan melalui poster dan penjelasan verbal telah diterima dengan baik. Hasil yang
memuaskan ini juga memberikan indikasi bahwa pendekatan edukatif dapat menjadi
strategi yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman seseorang
terhadap konsep psikologi, khususnya mengenai regulasi emosi. Dengan demikian,
kegiatan psikoedukasi ini bukan hanya memberikan informasi, tetapi juga membantu
responden untuk menginternalisasi konsep tersebut. Dibawah ini hasil Analisis
Tanggapan Terhadap Pertanyaan Regulasi Emosi:
Dari data tanggapan yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan, terlihat bahwa persepsi mengenai regulasi emosi bervariasi di antara mereka.
Mutiara (Robert, 22 Tahun, Perempuan):
1. (R, 22 Tahun, Perempuan):
- Definisi Regulasi Emosi: Mengacu pada cara memengaruhi emosi, termasuk kapan
dan bagaimana merasakannya, serta cara mengekspresikan emosi.
- Yang Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
- Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Masih merasa emosi dengan tingkat
kecemasan berlebihan.
2. (NL, 20 Tahun, Perempuan):
- Definisi Regulasi Emosi: Mengacu pada cara memengaruhi emosi, termasuk kapan
dan bagaimana merasakannya, serta cara mengekspresikan emosi.
- Yang Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
- Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
berlebihan.
3. (Rafha, 20 Tahun, Laki-laki):
- Definisi Regulasi Emosi: Mengacu pada cara memengaruhi emosi, termasuk kapan
dan bagaimana merasakannya, serta cara mengekspresikan emosi.
- Yang Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.

- Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
berlebihan.
4. (Anya, 20 Tahun, Perempuan):
- Definisi Regulasi Emosi: Mengacu pada cara memengaruhi emosi, termasuk kapan
dan bagaimana merasakannya, serta cara mengekspresikan emosi.
- Yang Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
- Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
berlebihan.
5. (Tr, 20 Tahun, Perempuan):
- Definisi Regulasi Emosi: Mengacu pada cara memengaruhi emosi, termasuk kapan
dan bagaimana merasakannya, serta cara mengekspresikan emosi.
- Yang Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
- Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
berlebihan.
6. (RR, 22 Tahun, Laki-laki):
- Definisi Regulasi Emosi: Mengacu pada cara memengaruhi emosi, termasuk kapan
dan bagaimana merasakannya, serta cara mengekspresikan emosi.
- Yang Tidak Termasuk dalam Regulasi Emosi: Meluapkan emosi dengan berlebihan
selama 2 minggu.
- Perubahan Emosi yang Pernah Dialami: Merasa tenang dengan tingkat kecemasan
berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai