Anda di halaman 1dari 18

PERT.

Pengeahuan
Kedirgantaraan

Manajemen airline:
Market Study dan Forecasting Methodology
1. Memahami pasar penumpang
2. 4W 1H – pertanyaan dasar dalam analisis
pasar
3. Pasar cargo
Market Research dan
Forecasting Methodology
 Pengertian Riset Pasar (Market Research) dan Proses
Riset Pasar –
Riset pasar atau dalam bahasa Inggris disebut
dengan Market Research adalah suatu proses untuk
mengevaluasi kelayakan suatu produk atau layanan
baru melalui penelitian yang dilakukan secara langsung
dengan konsumen potensial.
 Metode ini memungkinkan organisasi atau suatu bisnis
untuk menemukan target pasar mereka serta
mengumpulkan dan mendokumentasikan pendapat
dan kemudian membuat keputusan yang tepat untuk
pemasarannya.
Riset pasar dapat dilakukan secara langsung oleh
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan atau
dapat juga diserahkan kepada pihak lain yang memiliki
keahlian dalam melakukan proses riset pasar ini.
Proses Riset Pasar
1. Mendefinisikan Masalah
 Keputusan terpenting yang harus diambil oleh setiap
perusahaan dalam melakukan riset pemasaran
adalah untuk mengetahui masalah apa yang akan
dilakukan penelitian.
 Masalah tersebut harus didefinisikan secara
memadai, karena apabila terlalu samar, maka
dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya
dan tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.
Namun apabila masalah yang didefinisikannya
terlalu sempit, maka kesimpulan yang ditarik akan
tidak tepat.
 Untuk mendefinisikan masalah dengan tepat,
masing-masing perusahaan harus memiliki jawaban
yang jelas untuk pertanyaan seperti Apa yang akan
diteliti (konten dan ruang lingkup)? dan mengapa
penelitian harus dilakukan (keputusan harus dibuat)?
2. Mengembangkan Rencana Riset atau Rencana
Penelitian
Langkah ini melibatkan pengumpulan informasi
yang berkaitan dengan topik atau masalah yang
akan dilakukan penelitian. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam langkah ini adalah :

 Sumber Data – Peneliti dapat mengumpulkan data


yang berkaitan dengan masalah penelitian baik
dari sumber primer maupun sumber sekunder atau
juga boleh kedua-duanya. Sumber primer adalah
data tangan pertama yang tidak ada dalam buku
atau laporan penelitian mana pun, sedangkan
data sekunder adalah data tangan kedua yang
tersedia di buku, jurnal, laporan, dan lain-lainnya.
 Pendekatan Penelitian – Data sekunder tersedia di buku,
jurnal, majalah, laporan, online dan lain-lainnya. Namun
apabila diperlukan data primer, maka harus melakukan
pengumpulan informasi seperti Penelitian Observasi,
penelitian Etnografi, Grup Fokus, Survey, Percobaan dan
data-data perilaku.
 Rencana Pengambilan Sampel – Setelah pendekatan
penelitian diputuskan, peneliti harus merancang rencana
pengambilan sampel dan harus memutuskan beberapa hal
seperti beriku ini :
-Unit pengambilan sampel, yaitu orang yang akan disurvei.
-Ukuran sampel, yaitu jumlah unit dalam populasi yang akan
disurvei.
-Prosedur pengambilan sampel, yaitu: cara memilih
responden.
 Metode Kontak – Peneliti harus memilih media yang
digunakan untuk menghubungi respondennya. Para
responden dapat dihubungi melalui email, telepon, secara
langsung atau online.
3. Pengumpulan Informasi
 Langkah selanjutnya adalah pengumpulan informasi
berdasarkan rencana riset yang disebutkan di
langkah kedua. Data atau informasi yang
dikumpulkan tersebut harus valid dan tidak boleh
memihak. Kesulitan yang dihadapi dalam tahap ini
adalah bias responden ataupun keengganan untuk
memberikan jawaban.

4. Menganalisis Informasi
 Setelah informasi dikumpulkan, langkah selanjutnya
adalah melakukan analisis terhadap informasi
tersebut. Para peneliti menerapkan beberapa teknik
statistik untuk melakukan analisis, seperti menghitung
rata-rata ataupun ukuran dispersi. Di samping itu,
terdapat juga beberapa model keputusan tingkat
lanjut yang digunakan untuk menganalisis data
tersebut.
5. Melakukan Presentasi terhadap Temuannya
 Akhirnya, semua temuan dan hasil penelitian
ditampilkan ke tingkat manajemen puncak yaitu
Direktur pelaksana, CEO ataupun dewan direksi
untuk membuat keputusan pemasaran yang
sejalan dengan penelitian.

6. Membuat Keputusan
 Membuat Keputusan adalah langkah terakhir dari
riset pemasaran, setelah temuan dipresentasikan
kepada manajemen tingkat atas, Top
Management atau Manajemen Puncak akan
mengambil keputusan yang sesuai dengan
temuan tersebut.
Pengertian Metode Forecasting /
Peramalan Penjualan
 Metode Forecasting adalah salah satu metode untuk
melakukan perencanaan serta pengendalian produksi.
Selain itu, forecasting juga didefinisikan sebagai alat bantu
untuk melakukan perencanaan yang efektif dan efisien.
 Sebagai contoh seperti meramalkan tingkat permintaan
suatu produk atau peramalan terhadap harga Tiket
Pesawat di masa libur hari raya dan lain sebagainya.
 Umumnya, kegiatan forecasting ini dilakukan oleh bagian
pemasaran sehingga hasilnya sering disebut ramalan
permintaan. Dan hasil tersebut yang akan digunakan
sebagai informasi untuk menentukan aktivitas perusahaan.
 Data dari hasil kegiatan forecasting ini biasanya digunakan
untuk memperkirakan jumlah permintaan pelanggan. Hal
ini berkaitan dengan ketepatan jumlah produk yang akan
diproduksi.
1.memahami pasar penumpang
pesawat
 Pengertian passenger atau Penumpang
Passenger yaitu menurut R. S. Damardjati (2001 : 94)
“passanger adalah setiap orang yang diangkut di
dalam pesaawat udara ataupun badan yang
menyelenggarakan angkutan tersebut”

 Pengertian Bauran Pemasaran Secara bahasa adalah


Bauran pemasaran,

 sedangkan menurut istilah bauran pemasaran adalah


strategi pemasaran yang dilaksanakan secara
terpadu atau strategi pemasaran yang dilakukan
secara bersamaan dalam menerapkan elemen
strategi yang ada dalam bauran pemasaran itu
sendiri.
 Pengertian menurut pakar adalah (Kotler dan
Amstrong 1997)
bauran pemasaran adalah sekumpulan variable-
variable pemasaran yang dapat dikendalikan, yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat
penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran”.

 Bauran pemasaran adalah sebuah taktik dalam


mengintegrasikan unsur penawaran, logistik, dan cara
mempromosikan produk atau jasa Anda.

 Tidak hanya perlu melakukan penawaran yang


menarik, Anda juga harus memikirkan taktik yang
tepat dalam mendistribusikan dan
mempromosikannya
2.analisis 5W1H untuk menjawab
pertanyaan

 5W+1H adalah rumus yang berupa pertanyaan-


pertanyaan yang digunakan untuk mencari inti
pokok berita, mengembangkan berita atau
sebuah cerita.

 5W+1H sendiri diambil dari kata-kata tanya dalam


bahas Inggris seperti, What, Who, When, Why,
Where, dan How
 5W+ 1H: kalimat tanya yang terdiri dari what
(apa), who (siapa), where (dimana), when
(kapan), why (mengapa), dan how
(bagaimana).

 Contohnya:
1. What → apa yang terjadi?
2. Who → siapa yang terlibat?
3. Where → dimana peristiwa itu terjadi?
4. When → kapan peristiwa itu terjadi?
5. Why → mengapa peristiwa itu dapat terjadi?
6. How → bagaimana cara mengatasi peristiwa
itu?
3. Pasar cargo
 Cargo adalah barang-barang yang akan dikirimkan
dengan muatan besar baik melalui via darat, via laut,
dan via udara dengan jarak tempuh yang cukup
jauh, yaitu antar kota, antar provinsi dan juga antar
negara. Saat ini pengiriman jasa cargo pun sudah
banyak ditawarkan dan memiliki ketentuan yang
bervariasi setiap pengirimannya

 Cargo udara adalah segala jenis barang yang akan


dikirim atau diangkut dengan menggunakan
pesawat terbang yang telah dilengkapi dengan
dokumen pengiriman barang seperti SMU (Surat
Muatan Udara) atau AWB (Airwaybill).
 Cargo udara merupakan salah satu jenis
pengiriman yang mengutamakan kecepatan.
Jika kamu mengirimkan barang via udara
mungkin barang yang akan dikirimkan akan
sampai pada 2-3 hari saja. Namun, pesawat
Cargo juga memiliki kekurangan yaitu biayanya
yang relatif mahal dan muatan yang dikirimkan
juga muatan yang terbatas atau tidak bisa
muatan besar.

 Cargo air juga merupakan salah satu produk dari


suatu airlines dan sekaligus sumber pendapatan
dari airlines tersebut, sehingga saat ini jasa
airlines banyak melakukan pemasaran terhadap
produk pengiriman jasa barang dengan
menggunakan Cargo air.
Klasifikasi Barang-Barang Cargo yang Perlu Kita Ketahui
 Karena pengiriman Cargo biasa dilakukan dengan
jarak tempuh yang cukup jauh, oleh karena itu
barang jasa cargo diklasifikasi ke dalam dua
golongan, yaitu
 general Cargo dan
 special Cargo.

1. General Cargo: adalah barang kiriman reguler yang


tidak perlu penanganan khusus, namun wajib
memenuhi syarat agar mampu dilakukan pengepakan
dan masuk ke dalam kompartemen cargo.

2. Special Cargo: Barang kiriman yang memerlukan


penangan khusus oleh pihak penyedia jasa agar
pengiriman tidak membahayakan ataupun
mengganggu perjalanan.
 Barang atau benda yang saat ini menjadi perhatian khusus sebagai berikut:

1. Explosive material: Barang mudah meledak karena mengandung zat kimia yang
mudah meledak, misal petasan atau amunisi.

2. Flammable goods: Barang mudah terbakar, baik dalam bentuk gas, padat atau
cair misal oksigen (zat asam/pembakar).

3. Wet freight: Barang berbentuk cairan maupun barang padat bercampur cairan
sehingga pemuatannya harus dalam kontainer, misal daging segar, udang basah,
makanan, telur.

4. Perishable goods: Barang yang mudah busuk dan hancur selama perjalanan
sehingga dalam pemuatannya harus ada bahan pengawet agar tahan lama
(awet)dalam perjalanan/pengiriman, misal buah, tumbuhan hidup,bunga.

5. Dangerous when wet: Barang berbahaya yang mudah meledak jika basah atau
lembab, misal karbit.

6. Live animal: Hewan hidup yang diangkut melalui udara, misal sapi, kuda, ikan hias,
monyet, anjing, kucing, burung.

7. Human remains: Pengangkutan jenazah manusia melalui udara, baik jenazah utuh
(jasad), sudah dikremasi / abu, dibalsem / tidak dibalsem.
8. Irritant material: Barang/bahan yang mengandung zat perangsang
atau dapat merangsang benda lainnya, misal alkohol,gas, dan spiritus.

9. Magnetized material: Barang yang mengandung unsur magnet, misal


kompor, loudspeaker.

10. Oxidizing material: Barang yang mudah terbakar jika bereaksi


dengan O2, misal zat pemutih, nitrat, peroksida.

11. Fragile goods: Barang pecah belah yang mudah pecah, misal
porselen, kaca gelas.

12. Poisonous substances: Barang beracun yang pengangkutannya harus


dilengkapi surat ijin dari pihak berwenang, misal sianida, arsenik.

13. Radioactive material: Bahan yang mengandung radio aktif.

14. Valuable goods: Barang berharga yang mengandung unsur kimia


lainnya di dalamnya, misal logam mulia, perhiasan, kertas/dokumen
berharga.
TUGAS.7

1. Jelaskan Pengertian Riset Pasar (Market


Research) dan Proses Riset Pasar
2. Sebutkan poin2 dari riset pasar
3. Apa saja metode forecasting penjualan?
4. Apa yang dimaksud dengan forecasting
peramalan?
5. Langkah langkah dalam meramalkan
penjualan?

Anda mungkin juga menyukai