Kumiyati
kumiyati3099@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan fisik motorik anak secara keseluruhan. memiliki kemampuan fisik motorik yang
baik. TK Dharma Wanita Desa Kayen memiliki anak-anak kelompok A yang merupakan anak-
anak usia 4-5 tahun. penggunaan media plastisin sebagai salah satu aktivitas bermain yang
dapat meningkatkan perkembangan fisik motorik anak dengan tujuan sebagai upaya
meningkatkan perkembangan fisik motorik anak kelompok A di TK Dharma Wanita Desa
Kayen.. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa penggunaan media plastisin dapat
meningkatkan perkembangan fisik motorik anak kelompok A di TK Dharma Wanita Desa
Kayen. Pada siklus pertama dan siklus kedua terdapat peningkatan dari indikator kreativitas
yang semula 36,3% meningkat 63,6% indikator keterampilan yang semula 18,1% meningkat
81,1% indikator kerapian yang semula 27,2% meningkat 72,7%. Hal ini menunjukkan bahwa
tindakan atau intervensi yang dilakukan pada siklus kedua lebih efektif dalam meningkatkan
perkembangan fisik motorik anak dibandingkan dengan siklus pertama. Menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan fisik motorik anak sebelum dan
sesudah mendapatkan perlakuan. Kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran
dengan media plastisin menunjukkan peningkatan kemampuan fisik motorik yang lebih
signifikan dibandingkan kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Hal
ini menunjukkan bahwa media plastisin dalam proses pembelajaran dapat membantu
meningkatkan fisik motorik anak kelompok A di TK Dharma Wanita Desa Kayen.
Perkembangan fisik motorik anak adalah aspek penting dari perkembangan anak
secara keseluruhan. Anak yang memiliki kemampuan fisik motorik yang baik akan lebih
mudah beradaptasi dan lebih siap untuk menghadapi tugas-tugas akademik dan
kehidupan sehari-hari. Sedangkan Menurut Fatmawati (2020) menjelaskan bahwa
pengembangan fisik motorik pada anak usia dini merupakan suatu hal yang sangat
penting karena akan berdampak pada kemampuan anak dalam melakukan aktivitas
sehari-hari dan memberikan dasar bagi perkembangan kemampuan motorik yang lebih
kompleks di masa depan. Oleh karena itu, peran orang tua dan pendidik sangatlah
penting dalam memberikan stimulasi yang tepat bagi anak untuk mengembangkan
kemampuan fisik motorik halus mereka. Tak hanya itu. Menurut Daud, Siswanti, dan
Jalal (2021), perkembangan anak meliputi berbagai aspek, seperti fisik, kognitif, sosial,
dan emosional, yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Penting bagi orang
tua dan pendidik untuk memahami aspek-aspek ini agar dapat memberikan stimulasi
yang tepat bagi anak dalam proses perkembangan mereka. Oleh karena itu, sangat
penting bagi pendidik dan orangtua untuk membantu anak-anak mengembangkan
keterampilan mereka sejak dini. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan
perkembangan fisik motorik halus anak adalah melalui aktivitas bermain. Bermain
dengan media plastisin dapat menjadi cara yang efektif untuk membantu anak-anak
mengembangkan keterampilan motorik mereka secara menyenangkan dan menarik.
TK Dharma Wanita Desa Kayen memiliki kelompok A yang terdiri dari anak-
anak usia 4-5 tahun. Pada usia ini, perkembangan fisik motorik halus anak-anak sedang
berlangsung dengan cepat, dan sangat penting untuk memberikan stimulus yang tepat
guna membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik. Oleh karena itu,
penggunaan media plastisin sebagai salah satu aktivitas bermain di TK Dharma Wanita
Desa Kayen merupakan langkah yang tepat.
Dengan menggunakan media plastisin, anak-anak memiliki kesempatan untuk
bermain dan belajar sekaligus, sambil mengembangkan keterampilan motorik halus
mereka. Plastisin adalah bahan yang cocok untuk merangsang perkembangan motorik
halus pada anak-anak. Saat mereka bermain dengan plastisin, mereka perlu
menggunakan jari-jari mereka untuk meremas, memutar, dan membentuk bahan
tersebut. Aktivitas ini membantu meningkatkan keterampilan koordinasi mata-tangan,
mengembangkan otot-otot halus di tangan dan jari, serta meningkatkan kemampuan
memegang dan mengendalikan objek.
Tidak hanya itu, bermain dengan plastisin juga melibatkan kegiatan yang
membutuhkan konsentrasi dan imajinasi anak-anak. Mereka dapat menciptakan bentuk-
bentuk yang mereka inginkan, meniru objek-objek di sekitar mereka, atau bahkan
menciptakan dunia imajinatif sendiri. Aktivitas ini dapat merangsang perkembangan
kreativitas dan imajinasi anak-anak.
Selama bermain dengan plastisin, anak-anak juga dapat belajar mengenai
konsep warna, bentuk, dan tekstur. Mereka dapat mencampur warna-warna plastisin
untuk menciptakan warna baru, membandingkan dan mengelompokkan bentuk-bentuk
yang mereka buat, serta merasakan berbagai tekstur yang berbeda saat bermain dengan
plastisin.
Penggunaan media plastisin sebagai aktivitas bermain di TK Dharma Wanita
Desa Kayen tidak hanya memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bermain dan
bersenang-senang, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan
motorik halus yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak akan mendapatkan
manfaat jangka panjang dari aktivitas ini, yang dapat membantu mereka dalam berbagai
aspek perkembangan di masa depan.
Dengan menggunakan media plastisin, diharapkan anak-anak di TK Dharma
Wanita Desa Kayen mencapai tingkat keberhasilan dari indikator kreativitas yang
semula 36,3% meningkat 63,6% indikator keterampilan yang semula 18,1% meningkat
81,1% indikator kerapian yang semula 27,2% meningkat 72,7% dengan jumlah 11 anak
yang akan menjadi lebih aktif dan antusias dalam belajar, sekaligus meningkatkan
keterampilan motorik mereka secara menyenangkan dan efektif. Penggunaan media
plastisin dalam aktivitas bermain di TK Dharma Wanita Desa Kayen juga dapat
memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, di antaranya: Meningkatkan keterampilan
motorik halus: Bermain dengan plastisin dapat membantu anak-anak mengembangkan
keterampilan motorik halus seperti menggulung, menarik, dan memotong.
Keterampilan motorik halus yang baik sangat penting untuk perkembangan tulisan
tangan dan keterampilan akademik lainnya, meningkatkan kreativitas dan imajinasi:
Melalui bermain dengan plastisin, anak-anak dapat belajar untuk mengembangkan
imajinasi dan kreativitas mereka dengan membuat bentuk-bentuk dan gambar-gambar
sesuai dengan ide mereka sendiri,meningkatkan kemampuan kognitif: Bermain dengan
plastisin juga dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif anak-anak, seperti
memahami warna, bentuk, dan konsep ruang, meningkatkan interaksi sosial: Melalui
aktivitas bermain dengan plastisin, anak-anak dapat belajar untuk berinteraksi sosial
dengan teman sebaya mereka, seperti berbagi plastisin, bertukar ide, dan bekerja sama
dalam membuat karya, meningkatkan kepercayaan diri: Ketika anak-anak berhasil
membuat bentuk-bentuk atau gambar-gambar dengan plastisin, mereka akan merasa
senang dan bangga dengan hasil karyanya.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Dalam
implementasinya, Anak usia dini memerlukan pendekatan pendidikan yang khusus agar
mereka dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal (Kurniawan et al.,
2023). penggunaan media plastisin dalam aktivitas bermain di TK Dharma Wanita Desa
Kayen dapat dilakukan dengan memperkenalkan plastisin pada anak-anak, memberikan
arahan dan panduan dalam membuat bentuk-bentuk sederhana, Menurut Sist et al.
(2016) menjelaskan bahwa kreativitas pada anak usia dini memiliki peran yang sangat
penting dalam perkembangan anak. Kreativitas dapat mempengaruhi kemampuan anak
dalam berpikir, berkreasi, serta mengekspresikan diri. Oleh karena itu, para pendidik
dan orang tua harus memberikan stimulasi yang tepat bagi anak untuk mengembangkan
kreativitas mereka. serta memberikan kesempatan pada anak-anak untuk bermain
dengan plastisin secara bebas dan bereksplorasi dengan kreativitas mereka sendiri.
Selain itu, perlu juga diperhatikan aspek keselamatan seperti menjaga kebersihan,
mencegah anak menelan atau mengonsumsi plastisin, dan selalu mengawasi anak-anak
saat bermain.
Pendekatan yang dapat digunakan dalam penggunaan media plastisin untuk
meningkatkan perkembangan fisik motorik anak kelompok A di TK Dharma Wanita
Desa Kayen dapat dilakukan melalui beberapa tahap, diantaranya: Penjelasan dan
Demonstrasi: Pertama-tama, pendidik atau guru dapat memberikan penjelasan dan
demonstrasi mengenai penggunaan plastisin. Penjelasan ini dapat berupa cara
memegang, menggulung, memotong, dan membentuk plastisin, kegiatan Pendahuluan:
Setelah memberikan penjelasan dan demonstrasi, guru atau pendidik dapat memberikan
kegiatan pendahuluan berupa membuat bentuk sederhana dengan plastisin seperti bola,
batang, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak dengan
plastisin dan memberikan dasar keterampilan motorik kasar yang dibutuhkan dalam
bermain dengan plastisin, kegiatan Bermain: Setelah kegiatan pendahuluan, anak-anak
dapat diberikan kesempatan untuk bermain dengan plastisin secara bebas. Guru atau
pendidik dapat memberikan bahan-bahan atau alat yang dapat digunakan untuk
membuat bentuk-bentuk yang lebih kompleks, seperti cetakan atau alat pemotong.
Selain itu, pendidik dapat memberikan panduan untuk membuat bentuk-bentuk tertentu,
seperti binatang, buah-buahan, atau bentuk geometri, Kegiatan Evaluasi: Pada akhir
kegiatan, guru atau pendidik dapat melakukan evaluasi dengan meminta anak-anak
untuk memperlihatkan karya-karya mereka atau melakukan pertunjukan dengan
plastisin. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana anak-anak telah mengembangkan
keterampilan motorik halus mereka, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan
kesenangan pada anak-anak.
penggunaan media plastisin merupakan alternatif yang efektif dalam
meningkatkan perkembangan fisik motorik anak-anak kelompok A di TK Dharma
Wanita Desa Kayen. Dengan memanfaatkan media plastisin dalam aktivitas bermain,
anak-anak memiliki kesempatan untuk belajar sambil bersenang-senang, sambil secara
aktif mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus mereka.
Selain itu, penggunaan media plastisin juga dapat memfasilitasi pembelajaran
anak-anak dengan cara yang lebih kreatif dan interaktif. Anak-anak dapat belajar
tentang warna, bentuk, dan ukuran melalui kegiatan memotong, menggabung, dan
membentuk plastisin. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan
motorik halus dan koordinasi mata-tangan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Penggunaan media plastisin juga dapat membantu anak-anak untuk
meningkatkan konsentrasi dan ketahanan mental. Dalam proses membuat bentuk-
bentuk dengan plastisin, anak-anak perlu fokus dan berkonsentrasi pada tugas yang
dihadapi. Selain itu, mereka juga akan belajar untuk menghadapi dan menyelesaikan
masalah yang muncul dalam proses pembuatan bentuk-bentuk dengan plastisin Dalam
jangka panjang, penggunaan media plastisin juga dapat membantu anak-anak untuk
mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka. Dengan memperkenalkan mereka
pada berbagai bentuk dan warna, anak-anak dapat belajar untuk melihat dunia dengan
cara yang lebih kreatif dan inovatif.
Secara keseluruhan, penggunaan media plastisin dapat menjadi alternatif yang
efektif dan menyenangkan untuk meningkatkan perkembangan fisik motorik anak
kelompok A di TK Dharma Wanita Desa Kayen. Hal ini dapat membantu anak-anak
untuk belajar sambil bersenang-senang, meningkatkan keterampilan motorik kasar dan
halus mereka, serta membantu mereka mengembangkan kreativitas dan imajinasi yang
akan berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka. Rumusan masalah dari topik yang
telah disebutkan: Bagaimana cara meningkatkan perkembangan fisik motorik anak
kelompok A di TK Dharma Wanita Desa Kayen dengan menggunakan media plastisin?
Tujuan penelitian dari topik yang telah disebutkan adalah sebagai upaya
meningkatkan perkembangan fisik motorik anak kelompok A di TK Dharma Wanita
Desa Kayen dengan menggunakan media plastisin.
Manfaat dari penelitian mengenai peningkatan perkembangan fisik motorik
anak kelompok A dengan menggunakan media plastisin di TK Dharma Wanita Desa
Kayen dengan meningkatkan perkembangan fisik motorik anak-anak melalui kegiatan
membuat bentuk-bentuk dengan plastisin, anak-anak dapat meningkatkan keterampilan
motorik halus dan koordinasi mata-tangan yang sangat penting bagi perkembangan fisik
motorik mereka.
Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan manfaat yang signifikan
bagi pengembangan pendidikan anak usia dini, terutama dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, perkembangan fisik motorik, kreativitas, imajinasi, kemampuan
menghadapi masalah, konsentrasi, dan ketahanan mental anak-anak di TK Dharma
Wanita Desa Kayen.
KAJIAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu
jenis penelitian yang dilakukan di dalam kelas atau lingkungan belajar dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerja guru dan hasil belajar siswa melalui refleksi dan perbaikan
bertahap pada setiap siklus penelitian. Pada penelitian ini, peneliti melakukan tindakan
atau intervensi dengan menggunakan media plastisin untuk mempermudah atau
mempercepat perkembangan fisik motorik anak kelompok A di TK Dharma Wanita
Desa Kayen.
Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan dua siklus yang dimana setiap siklus
terdiri dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan penelitian, observasi, dan refleksi. Pada
setiap siklus, peneliti mengumpulkan data dan menganalisis hasil dari tindakan yang
dilakukan. Kemudian, tindakan tersebut dievaluasi dan dilakukan perbaikan pada siklus
berikutnya.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan dua siklus. Pada siklus pertama, peneliti
memberikan pengenalan media plastisin kepada anak-anak kelompok A dan
memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk membuat bentuk yang diinginkan.
Pada siklus kedua, peneliti memberikan tema-tema tertentu untuk dijadikan objek
plastisin yang akan dibuat oleh anak-anak.
Dari hasil analisis data, diketahui bahwa penggunaan media plastisin dapat
meningkatkan perkembangan fisik motorik anak kelompok A di TK Dharma Wanita
Desa Kayen. Selain itu, penelitian ini juga memberikan manfaat bagi guru atau pendidik
dalam meningkatkan kemampuan mengajar dan mengembangkan kreativitas anak di
kelas.
Dalam PTK ini menggunakan dua siklus. PTK merupakan sebuah metode
penelitian yang dilakukan secara terus-menerus dan berulang kali, dimana peneliti
mengadakan tindakan terhadap suatu masalah yang ada di dalam kelas atau lingkungan
tertentu. Tujuan dari PTK adalah untuk menghasilkan perbaikan dalam proses
pembelajaran atau praktik yang diujikan dan juga dapat memberikan kontribusi pada
pengetahuan dan pemahaman umum tentang suatu masalah.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, pada setiap siklus, peneliti melakukan
tindakan dengan memberikan perlakuan menggunakan media plastisin pada anak-anak
kelompok A di TK Dharma Wanita Desa Kayen. Setelah tindakan dilakukan, peneliti
mengobservasi perkembangan fisik motorik anak-anak dan merefleksikan hasil
observasi untuk menentukan tindakan selanjutnya pada siklus berikutnya. Dalam
penelitian ini, tindakan yang dilakukan adalah memberikan aktivitas melipat dan
membentuk bentuk-bentuk tertentu dengan menggunakan media plastisin.
Melalui PTK, diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat dan efektif untuk
meningkatkan perkembangan fisik motorik anak-anak kelompok A di TK Dharma
Wanita Desa Kayen dengan menggunakan media plastisin. Selain itu, diharapkan
penelitian ini dapat meningkatkan kontribusi pada metode pembelajaran yang lebih
bervariasi dan inovatif di TK.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah anak didik Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita
Desa Kayen dengan 11 anak. Sedangkan objeknya adalah kemampuan motorik halus
anak melalui metode pemberian tugas melipat kertas pada siswa kelompok A TK
Dharma Wanita Desa Kayen.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei dengan mengambil lokasi yakni di TK
Dharma Wanita Desa kayen.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas di TK Dharma Wanita Desa
Kayen yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun indikator pencapaian dalam
penelitian ini adalah 11 anak didik di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Desa kayen
dapat tercapai peningkatan kemampuan motorik halus. Setiap siklus memiliki empat
tahap yaitu:
1. Perencanaan atau planning,
2. Tindakan atau acting,
3. Pengamatan atau observing, dan
4. Refleksi atau reflecting.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan,
yaitu:
a. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang melibatkan pengamatan
langsung dari perilaku manusia, objek, atau fenomena yang diteliti. Observasi dapat
dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur dan dapat dilakukan dalam
lingkungan alami atau di laboratorium, Observasi dalam penelitian di TK Dharma
Wanita Desa Kayen dapat dilakukan untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana
kegiatan belajar dan mengajar dilakukan di TK tersebut. Dalam melakukan observasi,
penting untuk memperhatikan etika penelitian, seperti memperoleh izin dari pihak yang
berwenang, menjaga kerahasiaan data, dan menghormati privasi orang yang diamati.
Observasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti catatan
lapangan atau rekaman video, dan kemudian data yang diperoleh dapat dianalisis untuk
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran di
TK Dharma Wanita Desa Kayen.
b. Teknik Wawancara/interview
Wawancara melibatkan interaksi antara peneliti dan responden untuk
memperoleh data yang diperlukan. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur atau
tidak terstruktur, dan dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon atau
internet. Teknik wawancara dapat digunakan dalam penelitian di TK Dharma Wanita
Desa Kayen untuk mendapatkan hasil penelitian dalam kegiatan pembelajaran di TK
tersebut. Teknik wawancara dapat memberikan informasi yang berharga tentang
pengalaman dan pandangan responden terhadap kegiatan pembelajaran di TK Dharma
Wanita Desa Kayen. Data yang diperoleh dari wawancara dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran di TK tersebut dan meningkatkan kualitas
pendidikan bagi siswa.
c. Dokumentasi
Teknik demonstrasi juga dapat digunakan dalam penelitian di TK Dharma
Wanita Desa Kayen untuk memperjelas konsep atau proses yang sedang diteliti, seperti
proses pembelajaran di kelas, penggunaan alat pembelajaran, atau teknik pengajaran
yang efektif.
Selain itu, teknik demonstrasi juga dapat digunakan untuk memperlihatkan
penggunaan alat pembelajaran, seperti buku atau media pembelajaran lainnya. Peneliti
dapat memperlihatkan cara menggunakan alat tersebut dan memberikan penjelasan
tentang cara memanfaatkannya dalam proses pembelajaran.
Teknik demonstrasi dapat menjadi metode yang efektif untuk memperjelas
konsep atau proses dalam penelitian di TK Dharma Wanita Desa Kayen, dan dapat
memberikan informasi yang lebih detail dan mendalam tentang kegiatan pembelajaran
di TK tersebut.
d. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data sangat penting dalam penelitian di TK Dharma Wanita Desa
Kayen untuk mengolah dan memahami data yang telah dikumpulkan. Berikut beberapa
teknik analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian di TK Dharma Wanita Desa
Kayen:
a. Analisis Deskriptif: Analisis deskriptif membantu peneliti dalam memahami
karakteristik data yang diperoleh dan memperoleh gambaran umum tentang pola
yang ada dalam data tersebut.
b. Analisis Korelasi: Teknik ini digunakan untuk menentukan hubungan antara dua
atau lebih variabel. Dalam penelitian di TK Dharma Wanita Desa Kayen, teknik ini
dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel
pembelajaran dengan prestasi belajar siswa.
c. Analisis Regresi: Dalam penelitian di TK Dharma Wanita Desa Kayen, teknik ini
dapat digunakan untuk menguji apakah variabel lingkungan belajar, seperti fasilitas
dan jumlah siswa dalam kelas, mempengaruhi prestasi belajar siswa.
d. Analisis Komparatif: Teknik ini digunakan untuk membandingkan dua atau lebih
kelompok atau kondisi dalam hal variabel tertentu. Dalam penelitian di TK Dharma
Wanita Desa Kayen, teknik ini dapat digunakan untuk membandingkan prestasi
belajar siswa antara kelompok yang menerima pembelajaran konvensional dan
kelompok yang menerima pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran.
e. Analisis Tematik: Teknik ini digunakan untuk mengekstrak tema-tema yang
muncul dari data yang telah dikumpulkan. Dalam penelitian di TK Dharma Wanita
Desa Kayen, teknik ini dapat digunakan untuk mengekstrak tema-tema yang
muncul dari wawancara dengan guru atau orang tua siswa tentang pengalaman
mereka dalam proses pembelajaran di TK tersebut.
Pemilihan teknik analisis data yang tepat bergantung pada jenis data yang
dikumpulkan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam memilih teknik analisis
data, peneliti harus mempertimbangkan keandalan, validitas, dan relevansi teknik
analisis yang digunakan untuk mengevaluasi data yang telah dikumpulkan.
PEMBAHASAN
Pelaksanaan perbaikan di siklus I yang dilakukan pada tanggal 3 s/d 8 April
2023. Sedangkan pada pelaksanaan perbaikan di siklus Ii dilakukan pada tanggal 10 s/d
14 April 2023. Temuan-temuan di perbaikan siklus I yang ditemukan hal-hal unik pada
anak-anak atau siswa yaitu dari pembelajaran ini anak-anak mulai bisa menggabungkan
bentuk sesuai dengan aslinya. Sedangkan temuan-temuan di perbaikan siklus II yang
ditemukan hal-hal unik pada anak-anak atau siswa yaitu dari pembelajaran ini anak-
anak mulai bisa menggabungkan warna dari plastisin yang disediakan sehingga dapat
membentuk makanan dengan baik.
Pelaksanaan perbaikan dalam siklus yang lalu akan sangat berpengaruh pada
rencana siklus yang akan datang. Temuan dan evaluasi pada siklus sebelumnya dapat
digunakan sebagai bahan untuk merancang rencana tindakan pada siklus berikutnya.
Selain itu, perbaikan yang dilakukan pada siklus sebelumnya juga dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam merancang rencana tindakan pada
siklus selanjutnya. Dengan demikian, pelaksanaan perbaikan dan rencana siklus yang
akan datang harus saling terkait dan terintegrasi.
Dari hasil penelitian berdasarkan kualitatif di siklus I anak-anak merasa
pengembangan ini terlihat kegiatannya yang monoton hanya membuat bentuk 1 benda
saja, sehingga anak-anak kurang memahami yang disampaikan guru dengan kegiatan
menggunakan media plastisin.
Sehingga di siklus II anak-anak sudah dapat tertarik dengan kegiatan
pembelajaran dan dapat memahami penjelasan guru pada saat kegiatan berlangsung.
Sedangkan hasil penilaian secara kuantitatif dari kekurangan serta kelemahan
yang terdapat di siklus I, pada siklus II mengalami peningkatan pemahaman pada anak
yang setelah adanya refleksi dari siklus I ke siklus II.
Hasil dari data dalam kegiatan membuat bentuk dengan media plastisin anak-
anak TK Dharma Wanita Desa kayen menunjukkan persentase tingkat keberhasilan
yang baik, dari keberhasilan tersebut menunjukkan tingkat capaian indikator-indikator,
yang meliputi indikator kreativitas yang semula 36,3% meningkat 63,6% indikator
keterampilan yang semula 18,1% meningkat 81,1% indikator kerapian yang semula
27,2% meningkat 72,7% sehingga kegiatan ini dianggap sudah berhasil.
Adapun data kuantitatif dari persentase indikator kreativitas, keterampilan,
kerapian anak kelompok A TK Dharma Wanita Desa Kayen tahun 2022/2023 dengan
diagram sebagai berikut:
Grafik Tabel 4.3
Nilai Ketuntasan Peningkatan Kegiatan Membentuk Dengan
Media Plastisin
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Kreativitas Keterampilan Kerapian
Siklus 1 Siklus 2
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
plastisin dapat meningkatkan perkembangan fisik motorik anak kelompok A di TK
Dharma Wanita Desa Kayen. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata skor hasil
observasi pada setiap siklus, yaitu dari siklus 1 dan siklus 2 mencapai tingkat
keberhasilan dari indikator kreativitas yang semula 36,3% meningkat 63,6% indikator
keterampilan yang semula 18,1% meningkat 81,1% indikator kerapian yang semula
27,2% meningkat 72,7% dengan jumlah 11 anak. Dalam penggunaan media plastisin,
perlu diperhatikan pengawasan orang tua atau guru dalam hal keselamatan saat anak
bermain dengan plastisin. Orang tua atau guru juga dapat memberikan arahan dan
bimbingan dalam membuat bentuk yang kreatif dan mengembangkan imajinasi anak.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran untuk
pengembangan penelitian selanjutnya dan penerapannya di lapangan, yaitu:
a. Sebaiknya TK Dharma Wanita Desa Kayen mengintegrasikan penggunaan media
plastisin dalam pembelajaran sehari-hari anak-anak untuk meningkatkan
perkembangan fisik motorik mereka.
b. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggabungkan
penggunaan media plastisin dengan media pembelajaran lainnya untuk
meningkatkan efektivitasnya.
c. Sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan populasi yang lebih
besar dan variasi usia anak untuk mengetahui efektivitas penggunaan media
plastisin pada kelompok usia yang lebih luas.
d. Sebaiknya perlu adanya penelitian lebih lanjut pada penelitian ini dengan media
serupa sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Daud, Muh, Dian Novita Siswanti, and Novita Maulidya Djalal. Buku Ajar Psikologi
Perkembangan Anak. Prenada Media, 2021.
Fadlillah, Muhammad. Buku ajar bermain & permainan anak usia dini. Prenada Media, 2019.
Fatmawati, Fitri Ayu. Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Caremedia
Communication, 2020.
Harismanto, J., et al. "Perbandingan Efektivitas Bermain Plastisin Dengan Finger Painting
Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah." Jurnal Kesmas
Asclepius 3.1 (2021): 25-33.
Huda, Choirul, and Hariati Hariati. "Penggunaan Media Playdough Dalam Mengembangkan
Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Hamzanwadi Pancor Tahun Ajaran
2019/2020." Realita: Jurnal Bimbingan dan Konseling 5.1 (2020).
Kurniawan, Andri, et al. Pendidikan anak usia dini. Global Eksekutif Teknologi, 2023.
Rohmah, Siti Khabibatur, and I. Ketut Gading. "Peningkatan Kemampuan Motorik Halus
Melalui Bermain Plastisin." Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru 4.1 (2021): 144-
149.
Sabilla, Listia Sahla. "Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini melalui
Kreativitas Bermain Plastisin di TK Darul Falah." JURNAL ILMIAH CAHAYA
PAUD 4.2 (2022): 44-55.
Sit, Masganti, et al. "Buku pengembangan kreativitas anak usia dini (teori dan praktik)."
(2016).
Suci, Ni Ketut. "Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus melalui Metode Bermain
Plastisin pada Anak Usia Dini." Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini 3.1 (2018).