Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN 2 Wonogiri


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Materi Pokok : Teori Tumbukan
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (2 JP)

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang 3.6.1 Mengidentifikasi beberapa reaksi yang terjadi di
memengaruhi laju reaksi sekitar kita
menggunakan teori tumbukan 3.6.2 Menjelaskan pengertian laju reaksi
3.6.3 Menganalisis teori tumbukan berdasarkan kurva
energi aktivasi
3.6.4 Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia.
3.6.5 Menjelaskan pengaruh faktor konsentrasi
terhadap laju reaksi menggunakan teori
tumbukan.
3.6.6 Menjelaskan pengaruh faktor luas permukaan
terhadap laju reaksi menggunakan teori
tumbukan.
3.6.7 Menjelaskan pengaruh faktor suhu terhadap laju
reaksi menggunakan teori tumbukan.
3.6.8 Menjelaskan pengaruh faktor katalis terhadap
laju reaksi menggunakan teori tumbukan.
4.6 Menyajikan hasil penelusuran 4.6.1 Menelusuri informasi cara-cara pengaturan dan
informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan
penyimpanan bahan untuk mencegah fisika dan kimia yang tak terkendali
perubahan fisika dan kimia yang tak menggunakan faktor konsentrasi
terkendali 4.6.2 Menelusuri informasi cara-cara pengaturan dan
penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tak terkendali
menggunakan faktor luas permukaan
4.6.3 Menelusuri informasi cara-cara pengaturan dan
penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tak terkendali
menggunakan faktor suhu
4.6.4 Menelusuri informasi cara-cara pengaturan dan
penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tak terkendali
menggunakan faktor katalis
4.6.5 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-
cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak
terkendali menggunakan faktor konsentrasi
4.6.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-
cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak
terkendali menggunakan faktor luas permukaan
4.6.7 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-
cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak
terkendali menggunakan faktor suhu
4.6.8 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-
cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak
terkendali menggunakan faktor katalis
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning pendekatan STEM (Science, Technology,
Engineering, Mathematics) peserta didik dapat menganalisis teori tumbukan berdasarkan kurva energi
aktivasi menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia sehingga peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab,
serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas (4C).
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
 Korek api yang digesekkan perlahan tidak akan menimbulkan reaksi pembakaran
 Korek api yang digesekkan secara tidak tepat, maka tidak akan menimbulkan reaksi pembakaran
2. Konsep
Energi aktivasi adalah energi minimal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi.
3. Prinsip
Tumbukan efektif terjadi jika orientasi (arah) tumbukan molekulnya tepat dan mempunyai energi yang
cukup.
4. Prosedur
Percobaan korek api yang digesek perlahan dan digesek dengan
kuat Percobaan simulasi PhET tentang tumbukan antar zat
5. Metakognisi
Menganalisis teori tumbukan dan energi aktivasi melalui kurva maupun simulasi PhET

ANALISIS STEM
SCIENCE TECHNOLOGY
 Tumbukan yang efektif mempunyai dua syarat,  Penggunaan PhET Simulations untuk
yakni energi yang cukup dan arah yang tepat. menganalisis secara mikroskopik teori tumbukan
Hal ini bisa dianalogikan dengan korek api yang yang efektif dan tidak efektif
diharapkan terjadi reaksi pembakaran. Arahnya  Penggunaan video pembelajaran dari youtube
harus tepat antara tutup korek api dengan ujung untuk mencari referensi terkait pemecahan
pentol korek api. Energi yang digunakan untuk masalah
bertumbukkan juga harus cukup agar reaksi bisa  Penggunaan quizizz sebagai teknologi untuk
terjadi. Jika digesek secara perlahan, dan kurang evaluasi
dari energi aktivasi, maka reaksi tidak akan
terjadi.
ENGINEERING MATHEMATICS
 Mendesain simulasi tumbukan antar partikel  Memecahkan permasalahan tumbukan yang
untuk menganalisis syarat terjadinya tumbukan efektif dan tidak efektif kaitannya dengan
yang efektif dan tidak efektif. besarnya energi aktivasi melalui kurva energi
aktivasi
 Menganalisis dan mengkomunikasikan syarat
tumbukan yang efektif

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : STEM
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, ceramah, penugasan.
F. Media Pembelajaran
Media :
 Canva LKPD “Teori Tumbukan”
 Canva “Teori Tumbukan”
 PhET Simulations
 Video Pembelajaran
 Korek Api
 Quizizz

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 LCD Proyektor

G. Sumber Belajar
 Purba, Michael dan Sarwiyati, Eti. 2017. KIMIA untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Sudarmo, Unggul. 2017. KIMIA untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Sufiyati, Ani dan Damari, Ari. 2015. BUPENA Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Sriyanto, Wahyu. 2020. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi dan Teori Tumbukan. Jakarta:
Direktorat SMA.
 Canva LKPD “Teori Tumbukan”

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1 Pendahuluan Orientasi
 Memberi salam/menyapa peserta didik
 Meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban peserta didik
Apersepsi
 Mengaitkan materi teori tumbukan dengan peristiwa korek api terbakar
yang bisa diamati secara langsung.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan. 10 menit
“Pernahkah kalian mengamati korek api dan ujung korek api? Apakah
batang korek api bisa menyala jika ujung korek api digesekkan
perlahan? Apakah batang korek api bisa menyala jika ujung korek api
digesekkan dengan cukup kuat?“
Motivasi
 Memberikan pertanyaan pemantik
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan teori tumbukan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran/indikator pencapaian kompetensi

No Kegiatan Sintaks PBL STEM Deskripsi Alokasi


Waktu
2 Inti Fase 1 Fase 1  Peserta didik memperhatikan dan
(Orientasi Reflection menelaah beberapa peristiwa dalam
peserta didik (ask) kehidupan sehari-hari yang disajikan. 70 menit
kepada
masalah)
 Diberikan LKPD, peserta didik
melihat LKPD.
 Memotivasi peserta didik untuk
terlibat aktif dalam pemecahan
masalah yang terdapat dalam LKPD.

Fase 2  Meminta peserta didik untuk


(Mengorganisa membentuk kelompok
sikan peserta beranggotakan 4-5 orang.
didik)
 Peserta didik melakukan diskusi
LKPD.
 Membantu peserta didik untuk
mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar
yang terdapat pada LKPD.

Fase 3 Fase 2  Mendorong peserta didik untuk


(Membimbing Research mengumpulkan informasi yang
penyelidikan (imagine) sesuai atau melaksanakan
individu dan
eksperimen untuk mendapatkan
kelompok)
penjelasan dan pemecahan masalah.
 Peserta didik melakukan diskusi
kelas melalui bimbingan.
 Memotivasi/mendorong peserta didik
untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber.
Memberikan bantuan berupa
penggalian informasi yang
diperlukan atau yang terdapat dalam
masalah tersebut.
 Peserta didik menuliskan hasil
Fase 3
pekerjaanya (untuk masing-masing
Discovery
(plan) peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok pada kertas yang telah
disediakan dengan kreativitas
masing-masing.
Fase 4 Fase 4  Membantu peserta didik dalam dalam
(Mengembangk Applicatio merencanakan dan menyiapkan
an dan n karya hasil yang sesuai seperti
menyajikan (create)
laporan, video, dan model serta
hasil karya)
membantu mereka untuk berbagi
tugas dengan temannya.
 Setiap kelompok menampilkan hasil
karya kelompoknya
Fase 5 Fase 5  Setiap kelompok membandingkan
(Menganalisa Communic dengan hasil karya kelompok lain.
dan ation  Mengevaluasi hasil belajar tentang
mengevaluasi (improve) materi yang telah dipelajari/meminta
proses kelompok presentasi hasil kerja.
pemecahan
masalah)
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
3 Penutup  Guru dan peserta didik bersama membuat kesimpulan
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan
membuat rangkuman tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru di lakukan
 Mengerjakan evaluasi pembelajaran yang terdapat pada Quizizz 10 menit
 Guru memberikan tugas mandiri dan kelompok pada peserta didik
 Guru menyampaikan pembelajaran minggu depan, yaitu faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
 Menutup pembelajaran dengan memberi salam peserta didik
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap : Observasi
b. Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen
a. Pengetahuan : Tes Tertulis (Lampiran 1)
b. Keterampilan : Lembar Penilaian Ketrampilan (Lampiran 2)
c. Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak mempelajari materi Teori Tumbukan yang diamati
melalui observasi terhadap sikap ekstrim positif dan ekstrim negatif.
3. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a. Program pembelajaran remedial dilaksanakan dengan 2 alternatif:
1) Klasikal oleh guru apabila lebih dari 50% peserta didik tidak mencapai nilai KKM
2) Tutor Sebaya oleh teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih, memperhatikan
prestasi akademik yang dicapai. Melalui tutor sebaya diharapkan peserta didik yang
menenmpuh pembelajaran akan lebih terbuka dan akrab
b. Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami dan pengembangan materi

Wonogiri, 10 Agustus 2022

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 2 Wonogiri Guru Mata Pelajaran

Sumanto, S.Pd., M.Pd. Diana Muslichatun, S.Pd.


NIP. 196807052000031006
NIP. 199402222022212014
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
OBSERVASI
Sekolah : SMAN 2 Wonogiri
Tahun pelajaran : 2022 / 2023
Kelas / Semester : XI / 3
Mata Pelajaran : Kimia

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG

10

11

12

13

14

15

16
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Sekolah : SMAN 2 Wonogiri


Tahun pelajaran : 2022 / 2023
Kelas / Semester : XI / 3
Mata Pelajaran : Kimia
Kompetensi Dasar : 3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan
Indikator :
3.6.3 Menganalisis teori tumbukan berdasarkan kurva energi aktivasi
3.6.4 Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia.
Materi : Konsep Laju Reaksi dan Teori Tumbukan

KISI-KISI SOAL
Level No Kunci Bentuk
IPK Indikator Soal Skor
Kognitif soal Jawaban Soal
Menganalisis teori Melalui kurva energi aktivasi,
tumbukan peserta didik dapat menganalisis Pilihan
pernyataan yang tepat terkait teori C4/L3 1 D 50
berdasarkan kurva Ganda
energi aktivasi tumbukan.
Menjelaskan teori Disajikan beberapa pernyataan,
tumbukan pada peserta didik dapat menentukan
Pilihan
reaksi kimia. pernyataan yang tepat antara C2/L1 2 D 50
Ganda
terjadinya reaksi kimia dengan teori
tumbukan

KARTU SOAL NOMOR 1


Sekolah : SMAN 2 Wonogiri
Tahun pelajaran : 2022 / 2023
Kelas / Semester : XI / 3
Mata Pelajaran : Kimia
Teknik Penilaian : Tes Tertulis (Quiziz)
Kompetensi yang ingin dicapai : Buku Sumber:
Kunci Jawaban : D
Menganalisis teori tumbukan Unggul, Sudarmo.2013.Kimia
berdasarkan kurva energi aktivasi Nomor Soal :1 untuk SMA/MA Kelas XI.
Surakarta : Erlangga
Materi: Rumusan Soal:
Teori Tumbukan Perhatikan grafik berikut!

Indikator Soal:
Melalui kurva energi aktivasi,
peserta didik dapat menganalisis Diagram diatas menyatakan bahwa ….
pernyataan yang tepat terkait teori A. Tumbukan akan berhasil jika energi kinetik minimal sebanyak X+Y
tumbukan. B. Energi yang diperlukan untuk reaksi bisa berlangsung adalah sebanyak Y
C. Kurva menunjukkan bahwa reaksi tersebut menggunakan katalis
Level Kognitif:
D. Tumbukan bisa berhasil jika energi kinetik > X
C4/L3 E. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm

KIMIA / KELAS XI / SEMESTER 3 DIANA MUSLICHATUN


KARTU SOAL NOMOR 2
Sekolah : SMAN 2 Wonogiri
Tahun pelajaran : 2022 / 2023
Kelas / Semester : XI / 3
Mata Pelajaran : Kimia
Teknik Penilaian : Tes Tertulis (Quiziz)
Kompetensi yang ingin dicapai : Buku Sumber:
Kunci Jawaban : D
Menjelaskan teori tumbukan Sriyanto, Wahyu. 2020. Modul
pada reaksi kimia. Pembelajaran Kimia Kelas XI. Direktorat
Nomor Soal :2
SMA, Kemendikbud.
Materi: Rumusan Soal:
Teori Tumbukan Perhatikan beberapa pernyataan berikut:
1. Untuk dapat menaikkan energi aktivasi dengan cara penambahan katalis
Indikator Soal: 2. Setiap terjadi tumbukan partikel reaktan akan menghasilkan reaksi
Disajikan beberapa pernyataan, 3. Peningkatan suhu dapat menyebabkan penurunan energy aktivasi
peserta didik dapat menentukan 4. Sebelum terjadinya suatu reaksi pasti terjadi tumbukan
pernyataan yang tepat antara 5. Tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi
terjadinya reaksi kimia dengan Pernyataan di atas yang sesuai dengan teori tumbukan adalah pernyataan nomor …
teori tumbukan. A. 1 , 2 dan 3
Level Kognitif: B. 1 dan 3
C2/L1 C. 2 dan 4
D. 4 dan 5
E. Hanya 5

RUBRIK PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN

Sekolah : SMAN 2 Wonogiri


Tahun pelajaran : 2022 / 2023
Kelas / Semester : XI / 3
Mata Pelajaran : Kimia

Nomor soal
No. Nama siswa 1 2 Skor
1.
2.
3.
4.
5.
dst

skor yang diperoleh


Nilai Pengetahuan = 100
skor maksimum(100)

KIMIA / KELAS XI / SEMESTER 3 DIANA MUSLICHATUN


INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Sekolah : SMAN 2 Wonogiri


Tahun pelajaran : 2022 / 2023
Kelas / Semester : XI / 3
Mata Pelajaran : Kimia
Kompetensi Dasar : 3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan
Indikator :
3.6.3 Menganalisis teori tumbukan berdasarkan kurva energi aktivasi
3.6.4 Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia.
Materi : Teori Tumbukan

RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA

Aspek yang dinilai

penyampaian
Komunikasi

Sistematika

penampilan
Keberanian
Wawasan

Antusias

Gestur&
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai Ket.

1. ABI 4 4 4 4 4 4 24 100
2.
3.
Dst.

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

skor yang diperoleh


Nilai Keterampilan 100
= skor maksimum(24)

KIMIA / KELAS XI / SEMESTER 3 DIANA MUSLICHATUN


MODUL

Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Laju
Reaksi

DIANA MUSLICHAT
UN

SMA NEGERI 2 WONOG


IRI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
KIMIA KELAS XI

PENYUSUN
Diana Muslichatun, S.Pd.

SMA NEGERI 2 WONOGIRI


DAFTAR ISI

PENYUSUN 2

DAFTAR ISI 3
GLOSARIUM 4
PETA KONSEP 5
PENDAHULUAN 6
Identitas Modul 6
Kompetensi Dasar 6
Deskripsi Singkat Materi 6
Petunjuk Penggunaan Modul 7
Materi Pembelajaran 7

KEGIATAN PEMBELAJARAN 8

KONSEP LAJU REAKSI, TEORI TUMBUKAN DAN FAKTOR-


8
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Tujuan Pembelajaran 9

Uraian Materi 9

Rangkuman 17
DAFTAR PUSTAKA 18
GLOSARIUM

Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus dimiliki


oleh partikel pereaksi sehingga menghasilkan tumbukan
efektif.
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi,
tetapi zat itu sendiri tidak mengalami perubahan yang kekal
(tidak dikonsumsi atau dihabiskan) dalam reaksi.
Konsentrasi adalah banyaknya partikel per satuan volume.
Laju Reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi atau
bertambahnya konsentrasi hasil reaksi tiap satu satuan
waktu.

Luas permukaan adalah luas total keseluruhan permukaan


suatu benda, yang dihitung dengan menjumlahkan seluruh
permukaan pada benda tersebut.
Teori tumbukan adalah teori yang menyatakan bahwa suatu
reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antarpartikel
pereaksi.

Tumbukan efektif adalah tumbukan yang menghasilkan


reaksi.
Suhu adalah derajat panas benda atau zat.
PETA KONSEP

Pengertian
Laju Reaksi
Laju Reaksi
berkaitan dengan

Perubahan Konsentrasi Perubahan Waktu

pada

Reaktan
Berkurangnya reaktan

Produk

Bertambahnya produk

Faktor-faktor yang
mempengaruhi Laju Reaksi

Laju Reaksi

faktor-faktor yang mempengaruhi

Suhu Konsentrasi Luas Permukaan Katalis

berhubungan dengan

Teori Tumbukan
PENDAHULUAN

Identitas Modul
Sekolah : SMAN 2 Wonogiri
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ Gasal
Materi Pokok : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (2 JP)

Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan
teori tumbukan
4.6. Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan
penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak
terkendali

Deskripsi Singkat Materi


Hai semuanya, semoga kalian selalu semangat dan bahagia dalam belajar. Pada
modul ini, kalian akan mempelajari 3 submateri yakni konsep laju reaksi, teori
tumbukan dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi serta penjelasannya
dengan menggunakan teori tumbukan. Tumbukan terdiri dari tumbukan efektif
dan tumbukan tidak efektif. Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi
antara lain; konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis. Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran dalam modul ini, harapannya kalian mampu menguasai
kompetensi sesuai yang diharapkan, sehingga nantinya kalian akan lebih
mensyukuri atas rahmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Pengasih dengan
menjaga apa yang telah dianugerahkan agar senantiasa terpelihara dengan baik.
Petunjuk Penggunaan Modul
Para siswaku yang hebat, agar kalian dapat mencapai kompetensi yang
diharapkan,
dalam mempelajari modul ini silahkan ikuti petunjuk-petunjuk sebagai berikut:
1. Bacalah modul ini secara berurutan dan berusahalah untuk memahami
isinya karena materi ini akan menjadi prasyarat pada materi selanjutnya.
2. Untuk mengetahui pemahamanmu terhadap materi yang dipelajari, jawablah
setiap pertanyaan yang ada latihan soal, uji pemahaman diri serta pada kegiatan
evaluasi!
3. Jika ada materi yang belum kalian pahami, maka baca dan pelajari kembali
peta konsep dan deskripsi serta uraian materi pada modul ini dengan seksama.
4. Pelajari soal dan penjelasan penyelesaiannya pada latihan soal dengan
seksama serta dengan pemahaman, bukan dengan cara dihafalkan.
5. Dalam mengerjakan soal, baik itu latihan soal maupun evaluasi, berusahalah
kalian mengerjakan sesuai dengan kemampuan kalian, belajarlah percaya diri
dengan tidak melihat kunci jawaban terlebih dahulu sebelum kalian
menyelesaikan soalsoal tersebut. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan kemudahan bagi kalian dalam mempelajari materi pada modul ini.

Materi Pembelajaran
Para siswa yang berbahagia, pada modul ini terdapat 1 kegiatan
pembelajaran yang di dalamnya terdapat konsep, uraian materi, soal
latihan dan soal evaluasi mengenai:
- Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
- Teori tumbukan
Kegiatan
Pembelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
Para siswaku yang saya banggakan, setelah melakukan kegiatan pembelajaran
ini diharapkan kalian dapat:
1. Mengidentifikasi beberapa reaksi yang terjadi di sekitar kita
2. Menjelaskan pengertian laju reaksi

B. Uraian Materi
Pada saat mempelajari materi, silahkan Anda membaca uraian materi sampai tuntas.
Selanjutnya buatlah rangkuman dengan kreatif dalam bentuk mindmap. Anda dapat
bekerja sama dalam kelompok.
1. KONSEP LAJU REAKSI
Pada reaksi kimia, terjadi perubahan pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk)
seperti berikut:
Pereaksi (Reaktan) ---> Hasil Reaksi (produk)
R ---> P
Misalkan pada pembakaran arang (karbon), terjadi reaksi antara C (karbon) dengan O2
(oksigen) yang menghasilkan gas CO2 (karbondioksida). Reaksinya adalah sebagai
berikut:
C(s) + O2(g) ---> CO2(g)
Ketika mulai bereaksi, karbon dan oksigen lama-lama akan berkurang, sedangkan gas
karbondioksida lama-lama akan bertambah. C dan O2 yang merupakan reaktan akan
berkurang, sedangkan gas CO2 yang merupakan produk akan bertambah. Ukuran
jumlah perubahan zat terjadi dalam satuan waktu, misalnya per menit atau per detik.
Jadi laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya
konsentrasi hasil reaksi tiap satu satuan waktu.
Lau reaksi dapat dinyatakan sebagai :
- jumlah molekul C yang berkurang per satuan waktu, atau
- jumlah molekul O2 yang berkurang per satuan waktu, atau
- jumlah molekul CO2 yang bertambah per satuan waktu.
Secara sederhana di laboratorium, laju reaksi dapat diukur dengan cara seperti di atas
yaitu dengan cara menentukan jumlah pereaksi yang digunakan atau bereaksi per
satuan waktu, atau dari jumlah hasil reaksi yang terbentuk per satuan waktu. Sebagai
contoh, pada reaksi antara logam magnesium dan asam klorida dengan persamaan:
Mg(s) + 2HCl(aq) --> MgCl2(aq) + H2(g)
Laju reaksi dapat ditentukan dengan mengukur jumlah magnesium (Mg) atau asam
klorida (HCl) yang digunakan dalam waktu tertentu atau jumlah magnesium klorida
(MgCl2) atau gas hidrogen (H2) yang terbentuk dalam waktu tertentu.

Bagaimana cara mengukur jumlah pereaksi atau hasil reaksi dalam suatu reaksi?
Dalam beberapa reaksi, pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaaan bercampur dengan
wujud yang sama misalnya larutan dengan larutan. Untuk memisahkan kedua
komponen tersebut cukup sulit. Oleh karena itu, pengukuran laju reaksi akan lebih
mudah dilakukan pada reaksi dengan wujud hasil reaksi berbeda dengan pereaksinya.
Pengukuran laju reaksi yang menghasilkan gas seperti pada contoh di atas dapat
dilakukan dengan mengukur volume gas yang terbentuk dalam waktu yang ditentukan
atau mengukur massa campuran pereaksi dan hasil reaksi setelah beberapa waktu
yang ditentukan.
Umumnya percobaan pengukuran laju reaksi dengan mengukur perubahan konsentrasi
dalam setiap waktu,
Selain laju reaksi seaat, ada yang dinamakan laju reaksi rata-rata. Laju reaksi rata-rata
adalah laju reaksi untuk selang waktu tertentu. (Sebagai ilustrasi, laju reaksi rata-rata
diandaikan sebagai laju rata-rata kendaraan. Misal suatu kendaraan menempuh jarak
200 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 200 km/5 jam = 40
km/jam. Tentu saja laju kendaraan tidak selalu 40 km/jam. Laju sesaatnya
ditunjukkan oleh speedometer kendaraan).
Didalam reaksi kimia laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi
per satuan waktu.
2. TEORI TUMBUKAN
Bagaimana pendapat kalian belajar menggunakan modul ini? Mudah bukan?
Setelah mempelajari konsep laju reaksi selanjutnya kalian akan mempelajari
tentang teori tumbukan. Pada pembelajaran laju reaksi dikenal suatu
pendekatan untuk menjelaskan tentang laju reaksi yaitu teori tumbukan.
Pendekatan ini digunakan untuk mempermudah logika berfikir kritis dan logis
serta untuk menjelaskan secara ilmiah tentang laju reaksi. Teori ini menyatakan
bahwa partikel-partikel reaktan atau pereaksi harus saling bertumbukan terlebih
dahulu sebelum terjadinya reaksi. Tumbukan antar partikel reaktan yang
berhasil menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif, sedangkan tumbukan
yang tidak menghasilkan reaksi disebut tumbukan tidak efektif. Tidak semua
tumbukan dapat menghasilkan tumbukan efektif. Energi minimum yang harus
dimiliki oleh partikel reaktan untuk bertumbukan efektif disebut energi aktivasi
(Ea). Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi di bawah ini!
Pada ilustrasi (a), AA dan BB bertumbukan, akan tetapi dari tumbukan tersebut
tidak menghasilkan zat baru, hal tersebut berarti tumbukan tersebut tidak
menghasilkan reaksi kimia. Berbeda dengan ilustrasi (a), pada ilustrasi (b)
tumbukan antara AA dan BB dapat menghasilkan zat baru berupa 2 buah AB. Hal
tersebut berarti tumbukan pada ilustrasi (b) menyebabkan terjadinya reaksi.
Tumbukan pada ilustrasi (b) inilah yang dikenal dengan istilah tumbukan efektif.
Semoga penjelasan pada modul ini dapat kalian pahami dengan baik.

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI


C. Rangkuman
Kinetika kimia mempelajari konsep laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi, persamaan laju reaksi, orde reaksi, mekanisme reaksi, energi aktivasi, dan
katalis. Reaksi berlangsung pada kecepatan yang berbeda-beda, ada yang berlangsung
lambat dan ada yang cepat. Lambat cepatnya reaksi dapat dilihat dari harga laju reaksi.

Berdasarkan teori tumbukan, suatu tumbukan akan menghasilkan suatu reaksi jika
ada energi yang cukup dan arah tumbukan yang tepat. Laju reaksi akan lebih cepat,
jika tumbukan antara partikel yang berhasil lebih banyak, sedangkan tumbukan akan
terjadi jika energi aktivasi reaksi tersebut dapat terlampaui. Energi pengaktifan adalah
energi minimum yang diperlukan untuk bereaksi pada saat molekul bertumbukan.
daftar pustaka
Kamalia Devi, Poppy. 2017. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kimia
SMA. Dirjen GTK Kemdikbud: Pusat PPPPTK IPA.

Purba, Michael dan Sarwiyati, Eti. 2017. KIMIA untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.

Sudarmo, Unggul. 2017. KIMIA untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Sufiyati, Ani dan Damari, Ari. 2015. BUPENA Kimia untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.

Sriyanto, Wahyu. 2020. Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI. Direktorat SMA:
Dirjen PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

Anda mungkin juga menyukai