BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehamilan dan sangat penting dalam membantu memastikan bahwa ibu dan
seorang wanita merasa dirinya telah hamil (Depkes, 2007: 10). Setiap
atau komplikasi. Oleh karena itu, pelayanan antenatal harus dilakukan secara
rutin, sesuai standar dan terpadu untuk pelayanan antenatal yang berkualitas
sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi
komplikasi atau masalah yang menjadi fatal (Hani, Umi, dkk., 2011: 6).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit yang dialami ibu
(Kemenkes, 2010).
serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan; dan (f) melibatkan
ibu dan keluarganya terutama suami dalam menjaga kesehatan dan gizi
ibu hamil,
3
menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi penyulit/komplikasi
(Kemenkes, 2010).
b. Tujuan khusus:
berkualitas.
(Kemenkes, 2010):
a. Anamnesa
anamnesa, yaitu:
ini.
sebagainya.
menular seksual.
kandungan gizinya.
(Kemenkes, 2010).
b. Pemeriksaan
dapat
mengenali keadaan normal dan keadaan bermasalah/tidak normal
wajib mencatat hasilnya pada rekam medis, kartu ibu dan buku KIA
kesehatan ibu; (2) perilaku hidup bersih dan sehat; (3) peran
ekslusif; (9) KB
paska persalinan; (10) imunisasi; dan (11) peningkatan kesehatan
(Kemenkes, 2010):
dimana LiLA kurang dari 23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK akan
disertai edema wajah dan atau tungkai bawah; dan atau proteinuria).
daerah dengan risiko tinggi kasus HIV dan ibu hamil yang dicurigai
trimester ketiga).
7) Pemeriksaan HIV
tinggi kasus HIV dan ibu hamil yang dicurigai menderita HIV.
8) Pemeriksaan BTA
i. Tatalaksana/penanganan kasus
meliputi: (1) kesehatan ibu; (2) perilaku hidup bersih dan sehat; (3)
(4) tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta kesiapan
selama kehamilan, yaitu satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada
triwulan kedua, dan dua kali ada triwulan ketiga. Setiap kehamilan dapat
komplikasi.
mampu
mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan
selanjutnya.
berlaku.
merujuknya
hal ini.
B. Evaluasi
1. Definisi Evaluasi
proses menilai apa yang telah dicapai, dan bagaimana proses tersebut
telah dicapai dengan tujuan untuk menilai sejauh mana keberhasilan yang
kegagalan apa
saja dari implementasi program sehingga diketahui faktor-faktor yang
(Trisnowati, 2018).
2. Tujuan Evaluasi
2018).
3. Jenis Evaluasi
c. Penilaian pada tahap akhir program, yaitu pada saat program telah
yang akan dinilai dari suatu program kesehatan amat luas, untuk
sumber daya, baik sumber dana, tenaga, dan ataupun sumber dana.
Program Kesehatan
Penilaian Program
Kesehatan
Gambar 2.1
Ruang lingkup penilaian
(Azwar, 2017)
1. Input (Masukan)
a. Man (manusia),
2014).
b. Money (Uang)
bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik,
materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
vaksin TT.
e. Method (metoda)
dilakukan pendaftaran,
kemudian petugas mencari kartu status pasien berdasarkan nomor
indeks pasien.
Gambar 2.2
Konsep alur pelayanan antenatal terpadu di Puskesmas
(Kemenkes, 2010)
2. Process (proses)
a. P1 (Perencanaan)
cara dan dalam waktu yang tepat, maka akan dapat mengarahkan
2010).
(Kemenkes, 2016).
c. P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja)
(Kemenkes, 2016).
3. Output (keluaran)
Ibu Hamil sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
ke
tinggi.
4. Impact (dampak)
jumlah angka kematian ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah
pendarahan, eklamsia,
partus lama, komplikasi aborsi, dan infeksi. Faktor penyebab tidak
seorang ibu, atau penyakit yang timbul selama kehamilan dan tidak ada