1 | Tahun 2019
Jurnal Online – Akademi Seni dan Desain Indonesia
ABSTRAK
Sumber ide pembuatan karya ini adalah ukiran khas Tanah Toraja yaitu Pa’teddong. Pa’teddong
berasal dari kata Tedong yang dalam bahasa Toraja berarti Kerbau.Ukiran ini mnyerupai seekor
kerbau. Di Toraja , kerbau adalah binatang peliharaan yang utama. Bagi masyarakat Toraja, kerbau
mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai mas kawin, bahan pengolah sawah, alat transaksi jual beli
masyarakat Toraja. Dan sebagaai korbaan persembahan kepada Dewa atau Leluhur.
ABSTRACT
The source of the idea of making this work is the typical Toraja Land carving, the Pa'teddong.
Pa’teddong comes from the word Tedong which in Toraja means Buffalo. This carving resembles a
buffalo. In Toraja, buffalo is the main pet. For the Toraja community, buffaloes have a dual function,
namely as dowry, rice field processing material, tools for sale and purchase transactions of the Toraja
community. And as a sacrifice to Gods or Ancestors.
Keywords: Pa’teddong
42
Flavio Kwigo Yusan Pramista
Perancangan Desain Struktur Pada Tenun Bertema Motif Ukiran Toraja Yang Di Terapkan Pada Busana Pesta
A. PENDAHULUAN
Latar belakang pembuatan karya ini salah satunya karena penulis ingin melakukan
perjalanan ke Toraja, untuk mendapatkan ilmu tentang kebudayaan masyarakat Tana Toraja.
Jangan mati sebelum ke toraja inilah selogan yang pernah dikumandangkan oleh Gubernur
Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo untuk menarik wisatawan baik domestik maupun
manca Negara.Tanah Toraja, kabupaten yang terletak di Sulawesi Selatan menjadi salah satu
bukti akan kayanya kebudayaan di Indonesia. Masyarakat suku Toraja masih memegang
teguh keyakinan serta adat yang mereka punyai, hal ini yang membuat Tanah Toraja menjadi
salah satu situs warisan budaya dunia yang terdaftar di UNESCO.
Penulis belum berkesempatan untuk menggunjungi Tanah Toraja, penulis menggali
informasi tentang seluk beluk Tana Toraja melalu situs internet maupu membaca buku.
Disitulah penulis tercetus untuk mengangkat salah satu ukiran khas Tana Toraja yang dulunya
adalah ukiran di segala sisi rumah adat Toraja, menjadi sebuah karya seni busana yang tidak
mengubah kemurnian dari betuk, warna hingga filosofi ukiran tersebut. Motif pa’tedong di
gunakan di dalam fashion khususnya dibusana agar tidak hanya masyarakat Tana Toraja saja
yang mengenal motif ukiran yang akan kaya filosofi itu, melainkan masyarakat luar suku
Toraja juga bisa mengenal jenis ornamen ukiran khas Tanah Toraja tersebut.
Pa’tedong memiliki segi estetika dari bentuk ukirannya yang sangat menarik karena
melambangkan kepala kerbau (tedong) yang menggunakan mahkota, serta memiliki warna
yang mempunyai banyak makna bagi kehidupan masyarakat Toraja seperti Warna kuning
melambangkan sinar matahri. Warna merah melambangkan darah manusia. Warna putih
melambangkan tulang manusia dan Warna hitam melambangkan kematian atau kegelapan.
Bentuk ukiran Pa’tedong juga memiliki filosofi yang sangat erat kaitanya dengan masyarakat
Toraja yaitu sebagai Lambang kesejahteraan bagi masyarakat suku Toraja. Lambang
kemakmuran dan Lambang kehidupan orang Toraja dimana rumpun keluarga diharapkan
dapat menternakan kerbau.
Pa’tedong diterapkan di motif tenun supaya ukiran tidak terletak hanya di rumah adat
Toraja saja, melainkan bisa digunakan dimedia lain seperti motif di kain tenun ataupun yang
lainnya. Kain tenun motif Pa’tedong digunakan untuk membuat busana pesta agar motif
Pa’tedong tidak hanya digunakan saat upacara adat tetapi bisa digunakan untuk menghadiri
pesta.
B. BATASAN MASALAH
43
Vol. 5 | No. 1 | Tahun 2019
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan bahwa terdapat beberapa masalah,
antara lain :
1. Bagaimana mendesain busana sesuai dengan sumber ide Pa’tedong?
2. Bagaimana membuat busana pesta dengan style busana Pokko ?
3. Bagaimana menerapkan teknik pola pattern magic pada busana untuk menggambarkan
kekakuan dalam suatu busana dengan menggunakan kain tradisi tenun serta aplikasi
bordir dan penempelan manik-manik?
D. TUJUAN PENCIPTAAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan penciptaan sebagai berikut:
E. SUMBER IDE
Sumber ide pembuatan karya ini adalah ukiran khas Tanah Toraja yaitu Pa’teddong.
Pa’teddong berasal dari kata Tedong yang dalam bahasa Toraja berarti Kerbau.Ukiran
Pa’teddong mnyerupai seekor kerbau. Di Toraja kerbau adalah binatang peliharaan yang
utama. Bagi masyarakat Toraja, kerbau mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai mas kawin,
bahan pengolah sawah, alat transaksi jual beli masyarakat Toraja, sebagaai korbaan
persembahan kepada Dewa atau Leluhur.
44
Flavio Kwigo Yusan Pramista
Perancangan Desain Struktur Pada Tenun Bertema Motif Ukiran Toraja Yang Di Terapkan Pada Busana Pesta
F. DESAIN ILLUSTRASI
Gambar. 1 Gambar. 2
Sketsa desain 1 Teknikal Drawing Desain 1
a) Ukuran
Lingkar Badan : 83 cm Lingkar lengan : 24 cm
45
Vol. 5 | No. 1 | Tahun 2019
Gambar. 2 Gambar. 3
Sketsa desain 2 Teknikal Drawing Desain 2
a) Ukuran
Lingkar Badan : 80 cm Lingkar lengan : 36 cm
46
Flavio Kwigo Yusan Pramista
Perancangan Desain Struktur Pada Tenun Bertema Motif Ukiran Toraja Yang Di Terapkan Pada Busana Pesta
Gambar. 4 Gambar. 5
Sketsa desain 3 Teknikal Drawing Desain 3
a) Ukuran
Lingkar Badan : 85 cm Lebar Bahu : 12 cm
Lebar punggung : 34 cm
47
Vol. 5 | No. 1 | Tahun 2019
G. DESAIN HIASAN
Desain Hiasan yang diterapkan dalam rancangan Pa’teddong Dress adalah aplikasi
pattern magic yang merupakan inovasi dalam bidang pola, yaitu sebuah ketrampilan dalam
pecah pola dengan pendekatan kreatif yang mengeksplor bentuk. ditemukan oleh Tomoko
Nakamichi, seorang professor ahli dalam bidang fashion dari jepang.Tomoko Nakamichi telah
bertahun-tahun mengabdikan dirinya di Bunka College, Tokyo.Beliau menemukan teknik
pecah pola yang membesarkan dari patokan pecah pola konvensional dengan pendekatan
kreatif dan dengan ide bebas.
Bentuk Pattern Magic yang dipilih dalam rancangan the origins adalah bentuk dasar
anyaman, untuk menyesuaikan pada konsep yang diambil yaitu “ukiran pa’tedong”.Pattern
magic dipilih sebagai teknik aplikasi untuk menimbulkan unsur original khas Tana Toraja.
Gambar. 6
Aplikasi Pattern Magic
Bordir adalah hiasan yang dibuat diatas kain atau bahan-bahan dengan hiasan jarum jahit
dan benang.Selain benang, hiasan untuk bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti
potongan logam, mutiara, manic-manik maupun payet.
48
Flavio Kwigo Yusan Pramista
Perancangan Desain Struktur Pada Tenun Bertema Motif Ukiran Toraja Yang Di Terapkan Pada Busana Pesta
Gambar. 7
Aplikasi Bordir
Teknik Crochetting yang kerap ditemukan di dunia beading biasa dibuat menggunakan
kawat atau benang.Teknik knitting juga bisa dikombinasikan dengan manik-manik untuk
membuat perhiasan atau aksesoris pelengkap fashion.
Gambar. 8
Tekhnik Crochetting
49
Vol. 5 | No. 1 | Tahun 2019
Gambar. 9 Gambar. 10
Tata rias Tata rambut
Tata rias dan tata rambut yang digunakan dalam rancangan Pa’tedong Dress ditunjukan
untuk acara pesta malam hari sehingga dibuat lebih simplenamun masih terlihat menarik yang
terinspirasi dari trend make up ‘’flawles 2019’’ dan tatanan rambut cepol saat akan
menghadiri acara pesta.
I. PRINSIP DESAIN
Dalam pembuatan busana Pa’tedong ini terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi
Karya Tugas Akhir, salah satunya adalah Aspek Fungsi. Target usia pemakai yang ingin
dicapai adalah wanita dewasa akhir. Dewasa akhir adalah masa peralihan dari masa remaja
menuju masa dewasa. Peralihan dari ketergantungan kemasa mandiri baik dari ekonomi,
kebebasan menentukan diri, dan pandangan masa depan lebih realistis. Secara umum, mereka
yang tergolong dewasa awal ialah mereka yang berusia 25-35 tahun.Beberapa karakteristik
dewasa akhir intinya merupakan suatu masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru dan
memanfaatkan kebebasan yang diperoleh. (Hurlock : 1993). Aspek Inovasi
Dalam perancangan busana pesta ini teknik aplikasi yang digunakan adalah teknik
marble digital printing, manipulation fabric dan Pattern magic, proses pembuatannya adalah
sebagai berikut:
50
Flavio Kwigo Yusan Pramista
Perancangan Desain Struktur Pada Tenun Bertema Motif Ukiran Toraja Yang Di Terapkan Pada Busana Pesta
a) Teknik Bordir
Bordir adalah hiasan yang dibuat diatas kain atau bahan-bahan dengan hiasan jarum
jahit dan benang.Selain benang, hiasan untuk bordir dapat menggunakan bahan-bahan
seperti potongan logam, mutiara, manic-manik maupun payet.
b). Pattern Crochetting.
Teknik ini menggunakan kawat atau benang, juga bisa dikombinasikan dengan manik-
manik untuk membuat perhiasan atau aksesoris pelengkap fashion.
J. SIMPULAN
SIMPULAN
51
Vol. 5 | No. 1 | Tahun 2019
DAFTAR PUSTAKA.
1. Julaihi wahid Bhakti Alamsyah, arsitektur dan social budaya sumatera utara.
2. Abdul Aziz, simbolisme unsure visual rumah tradisional Toraja dan perubahan
aplikasi pada desain, Ombak’
52