Anda di halaman 1dari 2

minggu ke-10

ekonomi syariah berserta instrumen-instrumennya


Prinsip
1.Pengendalian harta individu (muslim) agar mengalir secara produktif.
instrumen: zakat, maka disebut pengendalian harta. didalam Islam telah diatur
untuk kedudukan/kepemilikan sebuah harta.
-zakat harta (mal)
-zakat fitrah
Pengendalian harta agar mengalir secara produktif -> zakat.
Kata Allah "Didalam harta orang beriman, pembagian hak-haknya sudah ditentukan."
Tujuan: harta itu tdk hanya berputar-putar saja pada golongan kaya. (Al-
Hasyr:57)
Org yg berhak menerima zakat, salah satunya:
1. Fakir
2. Miskin
Bayar zakat -> 2,5% dari harta yang dia punya lalu diberikan kepada orang yang
menerima zakat.
Apabila harta tidak dikeluarkan atau dimakan, maka yang digunakan adalah bukan
hak-nya. Allah dan RasulNya telah berjanji akan memerangi siapapun
yang tdk mau membayar zakat.
Perang ... -> diperangi oleh Abu Bakar dan sahabat Nabi bagi siapapun yang
enggan membayar zakat.
Didalam rukun islam terdapat "zakat".
Musailamah seorang pendusta, memprovokasi orang-orang, sahabat nabi

2.Prinsip distribusi pendapatan sesuai kebutuhan.


instrumen: zakat
Namun, sifatnya lebih khusus. Dari 8 golongan, hanya 4 golongan yg berhak
menerima:
- Fakir
- Miskin
- Amil
- Mualaf
Caranya: Harta yg sudah terkumpul, bisa dialokasikan untuk perkumpulan (contoh:
pengajian akbar).

3. Optimalisasi bisnis (jual beli) dan berbagi resiko.


Instrumen: maysir (judi), dalam islam tdk mengenal spekulasi. contoh: akad
kredit jual-beli motor, harga cash 15.000.000 karena tdk bisa cash maka melakukan
pengajuan kredit.
yg ingin mencicil mampu 3
tahun, maka bank konvensional tdk mengeluarkan harga aslinya melainkan ditambah
bunga.
bank konvensional: menjual barang tdk diketahui harga pokok, hanya diketahui
besar cicilannya + bunganya.
bank syariah : menjual barang diketahui harga pokoknya, lalu akad kredit dan
disepakati bayar berapa bulannya.
perbedaannya adalah dalam pengambilan keuntungan. Dalam transaksi harus
diketahui harganya.
dalam Islam kejadian bank konvensional merupakan riba (mengambil kenutnngan
dengan cara yang salah).

4. Transaksi keuangan terkait sektor riil


Jika memiliki kelebihan uang, sebaiknya diinvestasi.
Bank syariah : sharing risk. investasi berupa deposito, kemudian pihak bank
setelah akad perjanjian kemudian mengalami kerugian maka kerugian/keuntungan dibagi
bersama.
Bank konvensional: transfer risk. harus membayar utang + bunganya.
Jika mempunyai uang banyak, sebaiknya diinvestasikan.
-----Akad kredit, Kpr, akad kendaraan, dll.

5. Partisipasi sosial untuk kepentingan publik.


instrumen: infaq, sadaqah, waqaf, hibah, dll (berupa mengasih).
diberikan kepada mustahiq juga. Bisa diperuntukkan kepada teman-teman yang non-
muslim.
contoh lain: membangun masjid.

6. Transaksi muamalah, tranksasi ekonomi berdasarkan kerjasama keadilan.


Contoh kerjasama keadilan:
- Melarang jual-beli garar (transpan/gajelas/gelap). contoh: ketika akan
memasuki panen buah mangga, para pemborong akan datang ke petani mangga utk membeli
secara ijon. Jadi, satu pohon ditaksir harganya.
- Pelarangan atas barang yang bisa membahayakan keselamatan. contoh: jual-beli
narkoba. menjual daging babi (walaupun tdk makan).
- Pelarangan atas barang yang mengandung zat haram.
- Tidak boleh mengeksploitasi pihak lain. Digunakan tenaganya diluar batas
kemampuan manusia. contoh: jam kerja 8-9 jam. jika lebih dari itu, kata Nabi
Muhammad bayarlah upahnya, bayarlah keringatnya.

Anda mungkin juga menyukai