Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN PERILAKU MANUSIA DENGAN PENDERITAAN

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Rukmina Gonibala, M.Si.

Oleh:

NADIRRAH ABDULLAH

NIM. 23123046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

MANADO

1445 H/2023 M
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Allah subhanahu wa ta’ala telah menciptakan berbagai macam makhluk
hidup di alam semesta ini, dan diantara makhluk hidup ciptaan-Nya, manusia
adalah ciptaan yang paling sempurna. Itu dikarenakan hanya manusialah makhluk
hidup yang dianugerahi akal dan pikiran oleh Allah subhanahu wa ta’ala, agar
manusia tahu membedakan antara hal yang baik dan tidak baik untuk hidupnya.
Dalam hidup ini sudah seharusnya manusia menghadapi alam, menaklukan
alam, menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak lupa boleh takwa kepada
Tuhan. Manusia akan menderita apabila melalaikan keharusan tersebut atau kurang
serius menghadapinya.1 Di dunia ini, manusia dihadapkan dengan berbagai macam
peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Peristiwa-peristiwa itu seperti: kesedihan,
kesukaran, kegembiraan, kebahagiaan, kesuksesan, dan kegagalan. Ini merupakan
fenomena kehidupan yang dialami oleh manusia. Penderitaan adalah suatu
fenomena yang kedudukannya sejajar dengan peristiwa hidup lainnya, seperti
kelahiran, kematian, kegembiraan, sakit dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi perilaku manusia dan pederitaan?
2. Bagaimana hubungan perilaku manusia dengan penderitaan?
3. Apa penyebab dan cara menghadapi penderitaan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi perilaku manusia dan pederitaan.
2. Untuk mengetahui hubungan perilaku manusia dengan penderitaan.
3. Untuk mengetahui penyebab dan cara menghadapi penderitaan.

1
Joko Tri Prasetyo dkk, Ilmu Budaya Dasar(Cet III: Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), h. 107.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Perilaku Manusia Dan Penderitaan


1. Defininisi Perilaku Manusia
Perilaku manusia terbagi atas 2 suku kata yaitu “perilaku” dan
“manusia”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata perilaku
berarti tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan
dan kata manusia berarti makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain).
Skiner seorang ahli psikologi, mengatakan bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus dari luar.2 Dari
segi biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas oerganisme
makhluk hidup yang bersangkutan, sehingga perilaku manusia adalah
tindakan atau aktifitas manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang
sangat luas.
2. Definisi Penderitaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata penderitaan
berarti keadaan menyedihkan yang harus ditanggung, penanggungan.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa
Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita berarti
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Yang termasuk
penderitaan itu antara lain keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan,
kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.3
Penderitaan tidak bisa dipisahkan dengan perilaku manusia. Kenapa
demikian? Karena setiap orang (manusia) pasti pernah atau bahkan sudah
pernah merasakan penderitaan. Nasib yang buruk atau penderitaan setiap

2
Soekidjo Notoatmodjo, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007),
h. 133
3
Joko Tri Prasetyo dkk, Ilmu Budaya Dasar(Cet III: Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), h. 107.
orang itu bermacam-macam dan berbeda sesuai dengan perjalanan hidup
masing-masing.

B. Hubungan Perilaku Manusia dengan Penderitaan

Pada dasarnya manusia ingin kehidupannya mudah, nyaman, senang, dan


tanpa hambatan yang berarti. Sebagai contoh ketika melewati jalanan yang agak
berlubang atau rusak, maka manusia akan menghindari jalanan tersebut. Ketika
makan dan minum misalnya, manusia cenderung akan memilih menu makanan dan
minuman yang menjadi seleranya. Dalam masalah pendidikan, seandainya mampu
meraih nilai yang bagus tanpa adanya ketekunan dalam belajar, maka hal tersebut
juga akan dipilih. Dalam semua hal bisa dikatakan bahwa manusia tidak mau
dirinya terjatuh dalam keadaan yang tidak diinginkannya atau terjatuh dalam
keadaan yang membuatnya menderita.

Rasa sakit akibat penderitaan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia.


Banyak hasil seni budaya seperti cerpen, novel, film, ataupun seni foto yang
mengungkapkan berbagai rasa sakit.4

Suatu kejadian yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu


merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan yang dialami manusia tentunya
berdampak pada bagaimana kelanjutan hidupnya, misalnya penderitaan seseorang
saat tidak memiliki pekerjaan hinggan sulit makan, maka kedepannya otomatis Ia
akan mencari cara bagaimana agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya terlebih
khusus untuk mencari makanan. Artinya hubungan perilaku manusia dengan
penderitaan yang dialami manusia dapat mempengaruhi perilaku manusia untuk
mencari cara menghadapi dan menghindari penderitaan.

4
Joko Tri Prasetyo dkk, Ilmu Budaya Dasar(Cet III: Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), h. 115.
C. Penyebab Dan Cara Menghadapi Penderitaan
1. Penyebab Terjadinya Penderitaan
Pada dasarnya manusia memiliki penderitaan yang bemacam-
macam, penyebab terjadinya penderitaan juga berbeda-beda berdasarkan
lika-liku kehidupan manusia itu sendiri.
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk hidup yang memiliki
kepribadian yang tersusun dari perpaduan dan saling berkaitan dan
berpengaruh antara unsur-unsur jasmani, dan rohani, dan karena itu
penderitaan dapat terjadi pada tingkat jasmani maupun rohani. Mengenai
penderitaan, ini bisa terjadi akibat: nafsu, perasaan, pikiran, dan kamauan.
Yang dirasa harus dipenuhi, apabila tidak maka akan menimbulkan
penderitaan. Dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan5 juga bisa menjadi
sebab terjadinya penderitaan. Untuk keberlangsungan hidup manusia, Ia
dituntut untuk memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan fisik, psikis,
maupun kebutuhan sosial. Apabila itu semua tidak tercapai maka
penderitaan adalah hasilnya.
2. Cara Menghadapi Penderitaan
Sejak lahir manusia sudah seharusnya mempelajari cara-cara
bagaimana supaya ia dapat mengatasi berbagai persoalan yang ia hadapi.6
Penderitaan yang terjadi pada diri kita sebenarnya bisa kita hindari,
karena yang membuat kita menderita bisa jadi karena perbuatan kita sendiri.
Penderitaan bisa kita atasi dengan cara:
1. Jika hendak melakukan sesuatu sebaiknya difikirkan terlebih
dahulu, karena dengan berfikir kita tidak akan salah langkah dalam
melakukan sesuatu yang nantinya akan menjadi penderitaan bagi
kita. Serta banyak melihat ke bawah.
2. Mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala, karena dengan
cara ini hidup kita akan terarah.

5
Joko Tri Prasetyo dkk, Ilmu Budaya Dasar(Cet III: Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), h. 122-124.
6
Ibid, h. 126
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada hakekatnya penderitaan dan perilaku manusia itu berdampingan
bahkan penderitaan itu selalu ada pada setiap manusia karena penderitaan
merupakan rangkaian dari kehidupan. Setiap manusia pasti pernah mengalami
penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiamana seseorang
menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan Pelajaran yang dapat
diambil dari penderitaan.

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo Soekidjo, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku, Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2007
Prasetyo, Joko Tri dkk, Ilmu Budaya Dasar, Cet III: Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004

Anda mungkin juga menyukai