Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

HUBUNGAN TIMBAL BALIK MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

Disusun Oleh :
Ahmad Mughayyir (201710340311124)

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang
2018
1. Hubungan Timbal Balik Manusia dengan Lingkungan , Air, Udara, dan Tanah.
Antara manusia dan lingkungannya terjadi hubungan timbal-balik yang saling
mempengaruhi. Selanjutnya kita akan bahas mengenai timbal-balik antara manusia
dengan tanah, air, dan udara.
a. Hubungan timbal-balik manusia dengan tanah.
Banyak suber penyakit yang di sebarkan melalui media tanah. Zat yang di
kandung tanah itu sendiri maupun yang berasal dari luar dapat menjadi sumber
penyakit. Tanah bagi manusia sangatlah penting.
Tata Guna Lahan Pengaruh bagi Masyarakat
Kehutanan Reservoir vector, agen
Taman Kesehatan lingkungan rekreasi
Bercocok tanam Kesehatan makanan, air
Tanah berair, danau, waduk, rawa,
Perkembangbiakan vector
teluk
Tempat tinggal Kesehatan lingkungan pemukiman
Perkotaan, industry Kesehatan lingkungan bangunan
Kesehatan ingkungan kerja, kesehatan
Transportasi
lingkungan wisata
Kesehatan lingkungan kerja, toxilogi
Eksploitasi mineral
lingkungan.

b. Hubungan timbal balik manusia dengan air


Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, meningkat pula kebutuhan akan
air bersih. Peningkatan akan penggunaan air ini memperburuk kualitasnya.
Ketersediaannya juga berkurang. Pembuangan limbah ke perairan terbuka
semakin memperburuk kualitas air. Banyak bahan kimia yang sulit terurai oleh
air. Banyak bahan dan kualitas hidup pemakainya.
Sumber-sumber Pencemaran:
1. Sumber alamiah ( Udara, mineral terlarut, tumbuhan, hewan yang membusuk,
air hujan )
2. Pertanian ( Erosi, kotoran hewan, pupuk, pestisida, air irigasi )
3. Air limbah ( Pemukiman , industri, air hujan kota, kapal, perahu )
4. Waduk ( Lumpur, tumbuhan air )
5. Laian-lain ( Industri konstruksi, pertambangan )

c. Hubungan timbal-balik manusia dengan udara


Setiap saat manusia membutuhkan udara untuk bernafas. Untuk dapat hidup
dengan baik manusia memerlukan uadara yang cukup baik. Kualitas udara yang
burukdapat menurunkan kualitas hidup manusia, bahkan dapat menimulkan
kematian.

2. Dampak negatif adanya hubungan timbal balik manusia dengan lingkungan.


a. Masalah Erosi dan Banjir
Erosi merupakn gejala alamiah dan sering kali pula disebut sebagai erosi geologi.
Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan bantuan
media air di sungai yang mengikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa erosi ini juga
dipercepat dengan adanya penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia. Kita
telah menanam tanaman di tempat yang tidak tepat. Sampai saat ini manusia
masih terus menebang hutan-hutan yangtidak diimbangi dengan penanaman
kembali pohon-pohon yang telahditebang. Tentunya hal tersebut merugikan bagi
lingkungan.
b. Pencemaran Lingkungan
c. Pencemaran Tanah
Sampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah
menyebabkan pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan
kimia yang bila terkumpul dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan
melalui tanah di mana pepohonan tumbuh berkembang. Bagi hewan dan manusia
jumlah nitrat yang berlebihan merupakan racun. Hal tersebut bias mengakibatkan
sianosis pada anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan pernapasan karena
terganggunya peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen. Selain itu DDT
merupakan indikasi pencemaran yang berbahaya pada tanah karena bahan tersebut
tidak dapat diuraikan dan dapat meresap masuk kedalam pepohonan ataupun buah
hasil penanaman kita dan hal tersebut mengakibatkan kemandulan pada burung.
d. Pencamaran Air
Bahan-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak cara. Secara
langsung dan tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik,
terkena pestisida, herbisida, dan intektisida yang digunakan manusia dalam
pertanian, dan sebagainya.
e. Pencemaran Suara
Kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis
suara yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya
semakin meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu
sangat berbahaya bagi manusia karena bias mengakibatkan ketulian, kebutaan,
dan depresi.

3. Cara mengurangi efek negative dari adanya hubungan tibal balik antara manusia
dengan lingkungan.
a. Menciptakan peraturan standar yang mengatur segala seluk-beluk persyaratan
pendirian pabrik atau industri.
b. Adanya perencanaan lokasi industri yang tepat.
c. Memilih proses industri yang minim polusi dilihat dari bahan baku, reaksi kimia,
penggunaan air, asap, penyimpanan bahan baku dan barang jadi, serta transportasi
dan penyuluhan buangan.
d. Pengelolaan sumber air secara berebcana disertai pengamatan terhadap segala
aspek yang berhubungan dengan pengolahan air tersebut.
e. Pembuatan sistem pengelolaan air limbah secara kolektif dari seluruh industri
yang berada dilokasi tertentu.
f. Penanaman pohon secara merata dan berencana diseluruh kota.
g. Peraturan dan penataan dan penggunaan tanah dasar rencana induk pembangunan
kota sesuai dengan peruntukannya secara seimbang.
h. Perbaikan lingkungan sosial ekonomi msyarakat hingga mencapai tarf hidup yang
memenuhi pendidikan komunikasi dan kebutuhan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai