Anda di halaman 1dari 6

TEKNOLOGI

BAHAN

AMMAR RAIS A I
Perawatan Dengan Pembasahan 01
 Menaruh beton segar dalam
ruangan yang lembab (dilakukan PERAWATAN BETON
pada beton uji).
 Menaruh beton segar dalam
genangan air (dilakukan pada
PERAWATAN BETON
beton uji).
 Menyirami permukaan beton
secara continue. Curing atau Perawatan Beton dilakukan saat beton sudah mulai
mengeras yang bertujuan untuk menjaga agar beton tidak cepat
kehilangan air dan sebagai tindakan menjaga kelembaban/suhu
Perawatan Dengan Penguapan 02
/ Steam beton sehingga beton dapat mencapai mutu beton yang
diinginkan.
Sebelum perawatan dengan penguapan
Proses curing pada beton memainkan peran penting pada
dilaksanakan, beton harus dipertahankan
terlebih dahulu dan berada pada suhu 10°- pengembangan kekuatan dan daya tahan beton. Proses curing ini
30°C selama beberapa jam. Perawatan meliputi pemeliharaan kelembaban dan kondisi suhu, baik dalam
dengan penguapan berguna pada daerah
beton maupun di permukaan beton dalam periode waktu tertentu.
yang mempunyai musim dingin
Perawatan Dengan Membran 03

Membran yang digunakan untuk


PERAWATAN BETON
perawatan beton ini merupakan
penghalang fisik untuk
PERAWATAN BETON
menghalangi penguapan air.
Bahan yang digunakan harus
Curing atau Perawatan Beton dilakukan saat beton sudah mulai
kering dalam waktu 4 jam
mengeras yang bertujuan untuk menjaga agar beton tidak cepat
(sesuai final setting time), dan
membentuk selembar film yang kehilangan air dan sebagai tindakan menjaga kelembaban/suhu
continue, melekat dan tidak beton sehingga beton dapat mencapai mutu beton yang
beracun, tidak selip, bebas dari diinginkan.
lubang-lubang halus dan tidak Proses curing pada beton memainkan peran penting pada
membahayakan beton. pengembangan kekuatan dan daya tahan beton. Proses curing ini
meliputi pemeliharaan kelembaban dan kondisi suhu, baik dalam
beton maupun di permukaan beton dalam periode waktu tertentu.
PENGUJIAN BETON

Beton merupakan material bangunan yang banyak


diaplikasikan pada berbagai proyek konstruksi seperti
pembuatan jalan beton, pembangunan gedung bertingkat,
hingga pembangunan jembatan. Beton dalam bangunan
sendiri secara umum dikelompokkan menjadi beton bertulang
dan tidak bertulang.
Beton bertulang merupakan jenis beton yang diberikan
tulangan berupa besi untuk menambah daya elastisitas beton.
Sedangkan beton tidak bertulang tidak menggunakan
tulangan besi tersebut, kedua jenis beton ini harus
mempunyai berkualitas baik agar bangunan yang dibuat
kokoh dan tahan lama.
01 02 03

Compression test Slump test Core Drill


Slump test adalah pengujian beton yang Uji core drill merupakan pengujian yang
Uji kuat tekan beton dilakukan untuk
dilakukan untuk mengetahui kadar air beton dilakukan dengan mengambil sampel dari beton
mengukur kekuatan beton dengan cara
untuk mengetahui mutu beton. Salah satu yang sudah dibuat (tanpa merusak struktur
memberikan tekanan pada sampel
cara pengujian ini adalah dengan beton). Pengambilan ini dilakukan menggunakan
beton hingga beton mengalami
menggunakan kerucut abraham dengan alat core drill seperti nama pengujiannya.
kehancuran

04 05
Hammer test Ultrasonik
Pengujian ini merupakan jenis pengujian baru yang kini banyak
Hammet test beton dilakukan pada beton yang sudah digunakan. Pengujian ini dilakukan menggunakan alat ukur
dibuat untuk mengukur kekuatan maupun tegangan kekerasan yang menerapkan prinsip gelombang ultrasonik. Di
karakteristik beton. Pengujian ini dilakukan menggunakan Indonesia sendiri pengujian jenis ini telah dikenal sejak tahun 1980
alat hammer test pada bagian bangunan seperti kolom, silam. Pengujian ini dilakukan dengan merambatkan gelombang
balok hingga plat lantai. ultrasonik pada beton untuk mengetahui kekuatan beton.
TERIMA KASIH
AMMAR RAIS ALHAKIM IBRAHIM (2017-118)

Anda mungkin juga menyukai