Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yohana Romatua Situmorang

NIM : 22.3806

Mata Kuliah : MISIOLOGI

REVIEW PERTEMUAN 6

PEMETAAN MISI DI ERA MODERN

Seiringnya berkembangnya jaman dari era dimana misi berangkat atau lahir dengan
segala keadaannya hingga sampai pada saat ini yang sekarang mengalami improvisasi. Hal ini
dapat dipandang melalui Zaman Pencerahan, yang sangat berpengaruh kuat dalam
perkembangan gereja ditengah-tengah dunia, yang salah satunya yaitu Pekabaran injil. Adanya
kekuatan-kekuatan pembaharuan yang digunakan misionaris, maka daripada itu ada beberapa hal
yang mendukung terjadinya sutau pembaharuan oleh missionaris yaitu

- Kebangkitan besar koloni-koloni di Amerika


- Kelahiran Metodiseme
- Kebangkitan Evangelical dalam Anglikanisme

Pembaharuan tersebut tidak hanya berhenti dari tahap tersebut saja, ada yang dinamakan
dengan kebangkitan kedua dalam era pemetaan Misi atau perkembangan misi ini, yang
menghantarkan para misionaris lebih giat untuk menginjili ke luar negeri dengan slogan
“Harapkanlah hal-hal besar dari Allah, usahakanlah hal-hal besar untuk Allah”.

Begitulah perkembangan misi dari awal yang terus berlanjut hingga Ababd ke-19 dan
memasuki abad ke-20 yang dimana abad ini sudah masuk dalam abad Modern. Tentunya bila
dilihat dari hasil Pencerahan tersebut adalah Misi yang sekarang. Walaupun ditengah keberadaan
perkembangan serta peningkatan Ilmu pengetahuan serta IPTEK tidak dipungkiri beberapa
banyaknya konflik yang dapat terjadi dalam misi. Diantaranya yaitu terlalu memetingkan soal
kesaksian dan pelayanan, kompromi teolgoi, terlalu menekankan aksi sosial, penekanan
perbaikan kehidupan tanpa penebusan dan masih banyak lagi.
Tetapi fokus dalam materi sekarang ini yaitu, bagaimana pemetaan misi di era Modern.
Tentunya jangkauan pemetaan yang di bahas tidak hanya berpusat pada gereja sendiri tetapi
bagaimana misi tersebut dapat merangkak dari gereja ataupun dari missionaris sendiri ke luar
ataupun berbaur ditengah tengah dunia yang semakin modern. Berangkat dari gereja yang dalam
pencapaiannya dalam misinya gereja harus dapat menjadi garam dan terang bagi dunia. Dalam
interaksinya dengan dunia dan bagaimana mengaitkannya dengan misi masa kini. Hidup
diperhadapkan dengan berbagai masalah sosial lainnyam soal ekonomi, politik pendidikan dan
berbagai masalah sosial yang berada ditengah kehidupan modernisasi ini.

Gereja yang hidup adalah gereja yang bermisi, terutama dalam modernisasi ini begitu
banyaknya pergumulan misi masa kini. Maka dimampukanlah gereja melalui hakekatnya untuk
dapat terus tampil dalam bermisi dengan sungguh-sungguh serta mencoba menjalankan setiap
aspek kebenaran firman Tuhan didalam kesehariannya. Keterampilan gereja dalam era ini
dimampukan untuk dapat secara aktif menerima ataupun memanfaatkan perkembangan agar
pekabaran injil melalui gereja dapat terus berkembang secara positif dan berdampak permanen
dalam keberadaannya. Hal ini dapat dilakukan dengan menyikapi bahwa keadaan era Modern ini
sebagai peluang, hal yang dapat dilakukan dapat melalui Perkembangan Ilmu Pengetahuan serta
Ilmu Teknologi. Yang pertama melalui perkembangan Ilmu Pengetahuan, melalui edukasi yang
bermutu serta berintegritas dilengkapi dengan pengetahuan yang segar dan menarik. Ditambah
melalui perkembangan Ilmu Teknologi, hal ini tentu menjadi peluang yang digunakan oleh
gereja dalam pekabaran injil. Melalui penyampaian pemberitaan firman dilakukan secara Online
sudah marak ditemukan dalam Internet.

Tidak hanya melalui gereja yang bermisi didalam pekabaran Injil, keadaan missionaris yang
bergerak secara langsung ataupun yang diutus kini mulai bergerak dalam segala aspek modern.
Tentunya pemahaman para misionaris dalam upaya serta strateginya dalam pekabaran injil saat
ini sudah menggunakan strategi yang modern untuk turun ke tengah-tengah dunia modern ini.
pendekatan serta strategi yang lebih soft melalui perkembangan situasi modern sangat terasa saat
ini.

Refleksi
Keberadaan zaman yang kini sudah sampai pada tahap Modern, terlebih dalam upaya
pekabaran injil, dimampukan harus bisa terjun secara modern juga. Dengan melihat keadaan ini
sebagai peluang, bukan sebagai hambatan. Sehingga keberadaan misi bisa berjalan dengan
beriringan dengan keadaan yang sekarang yaitu adanya modernisasi. Memanfaatkan
perkembangan Ilmu pengetahuan, perkembangan IPTEK serta perkembangan lainnya dengan
guna memperluas cakupan ataupun peta pekabaran Injil ditengah-tengah dunia. Seperti yang
telah langsung dihadapi oleh gereja bahkan pekabar injil sekarang tidak boleh menjadi
penghambat dalam menjalankan misinya.

Anda mungkin juga menyukai