Urusan / Bidang Urusan : Kesehatan Program : Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Indikator Kinerja dan : Tersedianya sarana dan prasarana Target Program pendukung fasilitas pelayanan kesehatan (100%) Kegiatan : Penyediaan Fasilitas Pelayanan untuk UKM dan UKP Kewenangan Daerah Kabupaten / Kota Indikator Kinerja Kegiatan : Tersedianya fasilitasi pelayanan untuk UKP di BLU RSUD Alimuddin Umar Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Habis Pakai Indikator Kinerja dan Target : Tersedianya Bahan Medis Habis Pakai yang Sub Kegiatan dibutuhkan ( 17 item)
I. PENDAHULUAN
Pengadaan bahan medis habis pakai di BLU RSUD Alimuddin Umar
merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk merealisasikan perencanaan kebutuhan yang dengan mempertimbangkan anggaran yang tersedia, penetapan prioritas, sisa persediaan, data pemakaian periode yang lalu, waktu tunggu pemesanan dan rencana pengembangan. Pengadaan merupakan kegiatan yang berkesinambungan dimulai dari pemilihan, penentuan jumlah yang dibutuhkan, penyesuaian antara kebutuhan dan dana, pemilihan metode pengadaan, pemilihan pemasok, penentuan spesifikasi kontrak, pemantauan proses pengadaan, dan pembayaran.
Untuk memastikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai sesuai dengan mutu dan spesifikasi yang dipersyaratkan maka jika proses pengadaan Bahan Medis Habis Pakai dilaksanakan oleh bagian lain di luar Instalasi Farmasi pada pada BLU RSUD Alimuddin Umar harus melibatkan tenaga kefarmasian dalam hal ini Apoteker Penanggung Jawab.
Apoteker bertanggung jawab terhadap pengelolaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai di RSUD yang menjamin seluruh rangkaian kegiatan perbekalan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memastikan kualitas, manfaat, dan keamanannya. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan suatu siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan administrasi yang diperlukan bagi kegiatan Pelayanan Kefarmasian. Rumah Sakit harus memiliki mekanisme yang mencegah kekosongan stok Obat yang secara normal tersedia di RSUD dan mendapatkan Obat saat Instalasi Farmasi tutup.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai antara lain: a. bahan baku Obat harus disertai Sertifikat Analisa; b. bahan berbahaya harus menyertakan Material Safety Data Sheet (MSDS); c. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai harus mempunyai Nomor Izin Edar; dan d. expired date minimal 2 (dua) tahun kecuali untuk Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai tertentu (vaksin, reagensia, dan lain-lain).
II. LATAR BELAKANG
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) adalah alat kesehatan yang
ditujukan untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan kebutuhan operasional pelayanan BLU RSUD
Alimuddin pada tahun 2021 berupaya memenuhi kebutuhan bahan medis habis pakai melalui usulan pada refocussing anggaran. BMHP ini difocuskan untuk dimanfaatkan dalam kegiatan pencegahan dan penanganan virus Covid 19 di tingkat pelayanan rujukan BLU RSUD Alimuddin Umar.
Berdasarkan Perencanaan yang telah disusun, telah ditetapkan
sebagai prioritas beberapa jenis bahan medis habis pakai yang akan diadakan. Pengadaan BMHP dilakukan dengan pertimbangan teknis untuk menghindari kekosongan, factor konsumsi/pemakaian BMHP serta untuk menjaga masa kadaluarsa BMHP tersebut sehingga pengadaannya dengan menggunakan beberapa metode pengadaan yaitu e purchasing, pengadaan langsung dan penunjukkan langsung.
III. DASAR PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) berpedoman pada : 1. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa di Instansi Pemerintah. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di RSUD (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1223); IV. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang efektif secara umum bertujuan untuk menjamin ketersediaan, jumlah, dan waktu yang tepat dengan harga yang terjangkau dan sesuai standar mutu kefarmasian. Tujuan pengadaan BMHP ini adalah ; 1. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan BMHP. 2. Terlaksananya optimalisasi penggunaan BMHP. 3. Penggunaan BMHP secara tepat dan rasional. 4. Tersedianya setiap saat BMHP diperlukan dalam jumlah yang cukup dan terjamin untuk mendukung pelayanan yang bermutu, serta untuk mencegah terjadinya stagnasi pada unit instalasi farmasi BLU RSUD Alimuddin Umar.
V. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Pengadaan BMHP dilakukan berdasarkan kebutuhan yang telah disusun oleh unit Instalasi Farmasi BLU RSUD Alimuddin Umar pada periode Tahun 2021.
Berdasarkan Rencana Kerja Anggaran hasil refocussing, jenis dan
jumlah BMHP yang diadakan adalah sebagai berikut :
NO NAMA PAKET JUMLAH SATUAN
1 Pengadaan Masker bedah 1.000 box 2 Pengadaan masker N 95 240 box 3 Pengadaan masker KN 95 1.300 pcs 4 Pengadaan Handscone sterile , terdiri dari : 2.291 pasang
Mekanisme dan cara pengadaan disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang disusun oleh penanggung jawab Farmasi dengan rincian pertimbangan ketersediaan BMHP. Ketersediaan penyedia, ketepatan penggunaan BMHP, waktu pemakaian BMHP, serta masa kadaluarsa BMHP tersebut. Dilakukan beberapa metode pengadaan sebagai berikut :
NO NAMA PAKET METODE KETERANGAN
PENGADAAN 1 Pengadaan Masker bedah e-purchasing Tersedia di katalog LKPP 2 Pengadaan masker N 95 e-purchasing Tersedia di katalog LKPP 3 Pengadaan masker KN 95 e-purchasing Tersedia di katalog LKPP 4 Pengadaan Handscone sterile , e-purchasing Tersedia di katalog LKPP terdiri dari :
Pengadaan Handscone sterile e-purchasing Tersedia di katalog LKPP
( uk. 7) Pengadaan Handscone sterile ( uk. 7,5) 5 Pengadaan Handscone Obgyn e-purchasing Tersedia di katalog LKPP (panjang) 6 Pengadaan handscone non Pengadaan Sesuai kebutuhan pada sterile langsung setiap triwulan 7 Pengadaan Hand Sanitizer @ 500 Pengadaan Sesuai kebutuhan pada ml langsung setiap triwulan dengan pertimbangan kekosongan barang (stok) 8 Pengadaan baju hazmat e-purchasing Tersedia di katalog LKPP 9 Pengadaan kacamata google Pengadaan Sesuai kebutuhan pada langsung setiap triwulan 10 Pengadaan Alkohol 70% Pengadaan Sesuai kebutuhan pada langsung setiap triwulan 11 Pengadaan Hand Wash @ 500 ml Pengadaan Sesuai kebutuhan pada langsung setiap triwulan 12 Pengadaan Chlorin @ 4 Ltr Pengadaan Sesuai kebutuhan pada langsung setiap triwulan 13 Pengadaan Topi Operasi e-purchasing Tersedia di katalog LKPP 14 Apron Pengadaan Sesuai kebutuhan pada langsung setiap triwulan 15 Pengadaan Rapid Antigen e-purchasing Tersedia di katalog LKPP 16 Pengadaan reagen ekstraksi Penunjukkan Reagen harus Langsung compatible dengan mesin pemeriksaan yang ada, Penyedia merupakan distributor tunggal 17 Pengadaan Reagen PCR Penunjukkan Reagen harus Langsung compatible dengan mesin pemeriksaan yang ada, Penyedia merupakan distributor tunggal VII. RUANG LINGKUP PENGADAAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
a. Jadwal dan Pelaksana Pengadaan
Pengadaan BMHP melalui proses e katalog dilakukan oleh PPK dan Pejabat Pengadaan pada bulan April 2021 (sebelum DPA disahkan). Penunjukkan langsung untuk BMHP dilaksanakan oleh Pokja pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Barat pada awal Mei 2021. Pengadaan Langsung BMHP dilakukan oleh PPK dan Pejabat Pengadaan sesuai kebutuhan berdasarkan waktu pemakaian (dilakukan selama 4 triwulan). (analisis kebutuhan terlampir)
b. Persyaratan Teknis BMHP
Syarat teknis pengadaan Bahan Medis Habis Pakai harus dituangkan dalam spesifikasi BMHP antara lain: 1. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai harus mempunyai Nomor Izin Edar; dan 2. expired date minimal 2 (dua) tahun kecuali untuk Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai tertentu (vaksin, reagensia, dan lain-lain).
VIII. PENUTUP Demikian Kerangka Acuan Kerja ini untuk menjadi acuan dan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan.
Liwa, April 2021
Disusun Oleh :
PA BERTINDAK SELAKU PPK PPTK Pelaksana Tugas PPK
dr. Iman Hendarman, M.Kes, Sp.A Darmansyah
NIP 19780613 200501 1 011
Tim Teknis :
1. Penanggung Jawab Farmasi ……. Ice
2. Kasubbag Penunjang Medis …….. M. N ur Rahmat Dhani, SKM