NOTULENSI PRESENTASI

Kelompok : 1 (KELAS B2) Moderator : Imelda Feby Nanditya

Topik : Kecelakaan Akibat Kerja Waktu : Kamis, 7/12/2023

Notulen : Imelda Feby Nanditya Matakuliah : Dasar K3

Anggota : * Inda Lestari

 Fernanda Ardelia
 Ega
 Ananda Resky Afrianto
 Afifah Syakirah

NO PENANYA PERTANYAAN& JAWABAN PENJAWAB

Aspek apa saja yang berperan dalam

keselamatan kerja di tempat kerja?

Jawaban: Aspek-aspek yang berperan

dalam keselamatan kerja di tempat kerja
adalah:
1. Kebijakan dan prosedur
keselamatan.
2. Pelatihan keselamatan:
3. Pengawasan dan pengawalan:
4. Lingkungan kerja yang aman:
5. Identifikasi dan penilaian risiko:
6. Komunikasi yang efektif:
7. Keterlibatan karyawan: Inda Lestari
8. Evaluasi dan perbaikan Uramako (B2)
Cindy Resky Ramadhani berkelanjutan &
1
B3 Dengan memperhatikan semua aspek ini, Ananda Reskuy
perusahaan dapat menciptakan lingkungan Afrianto (B2)
kerja yang aman dan mengurangi risiko
kecelakaan di tempat kerja.

Tambahan:
- Aspek teknis: upaya preventif untuk
mencegah timbulknya resiko kerja
- Aspek hukum : sebagai perlindungan bagi
tenaga kerja (tenaga kerja)& orang lain di
tempat kerja
- Aspek ekonomi: untuk efisiensi
- Aspek sosial : menjamin
kelangsungan kerja & penghasilam
bagi kehidupan yang layak
- Aspek kultural: mendorong
 terwujudnya sikap &perilaku yang
displin,tertib, cermat,kreatif, inovatif &
penuh tanggung jawab

Jelaskan penyebab langsung dan tidak

langsung kecelakaan kerja?

Jawaban: Penyebab langsung kecelakaan

kerja melibatkan faktor- faktor yang
secara langsung berkontribusi pada
terjadinya kecelakaan, seperti ketidakhati-
hatian, pelanggaran aturan keselamatan,
dan kondisi lingkungan kerja yang tidak
aman.
Di sisi lain, penyebab tidak langsung
kecelakaan kerja melibatkan faktor- faktor
yang mungkin tidak langsung terlibat
dalam kejadian tersebut, tetapi masih
memainkan peran signifikan. Ini dapat
mencakup kurangnya pelatihan, kebijakan
Fernanda Ardelia
perusahaan yang kurang jelas, kelelahan,
(B2)
Annisa Atuzzahra stres, atau masalah kesehatan mental yang
2 &
B3 dapat mengurangi kewaspadaan
Ananda Resky
karyawan. Kombinasi dari faktor-faktor
Afrianto (B2)
ini dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja, dan pendekatan holistik
diperlukan untuk mencegahnya, termasuk
peningkatan kesadaran keselamatan,
pelatihan yang baik, dan perencanaan
lingkungan kerja yang aman.

faktor utama penyebab kecelakaan

kerja apa ?

Jawaban: Faktor yang menjadi penyebab

kecelakaan kerja dibagi
menjadi 3, yaitu faktor lingkungan, faktor
manusia hingga faktor peralatan.

Pertanyaan dari putri zakira Bagaimana

bentuk pelatihan keselamatan kerjada
jika di tinjau dari aspek industri?
Ega (B2)
Putri Zakira &
3 Jawaban: Pelatihan keselamatan kerja
B3 Imelda Feby
dalam berbagai industri harus disesuaikan
Nanditya (B2)
dengan karakteristik dan
risiko khusus yang terkait dengan
masing-masing sektor. Contohnya,
industri konstruksi mungkin memerlukan
pelatihan intensif terkait dengan
penggunaan peralatan berat dan
pencegahan jatuh, sementara industri
kimia dapat menekankan pada penanganan
bahan berbahaya.
Bentuk pelatihan juga dapat mencakup
prosedur evakuasi, penggunaan alat
pelindung diri (APD), pemahaman
terhadap bahaya khusus dalam industri
tersebut, dan keterampilan pertolongan
pertama. Pelatihan ini harus berkelanjutan
dan mencakup semua tingkatan pekerja,
dari tingkat awal hingga manajerial.
Adaptasi terhadap teknologi baru dan
perubahan regulasi juga menjadi bagian
integral dari pelatihan keselamatan kerja.

Tambahan :
Pelatihan keselamatan kerja dalam bidang
industri ini adalah upaya untuk memberikan
pemahaman, pengetahuan dan keterampilan
kepada pekerja tentang praktik-praktik
aman serta cara pencegahan kecelakaan
akibat kerja. Tujuannya adalah untuk
menciptakan lingkungan kerja yang lebih
aman, mengurangi risiko kecelakaan, dan
meningkatkan kesadaran akan bahaya yang
mungkin muncul di tempat kerja. Pelatihan
ini seringkali menjadi bagian integral dari
program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) suatu perusahaan. sebagai contoh,
pekerja diberikan pelatihan terkait prosedur
keselamatan kerja dan protokol yang harus
diikuti. Ini termasuk cara menggunakan
peralatan pelindung diri (APD), langkah-
langkah keamanan saat bekerja di
ketinggian, dan
protokol darurat.