Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu

Inovasi Pembelajaran IPS SD – Ganjil/23-24

Menerapkan tahapan keterampilan sosial dan


differesiasi (kerjasama, kolaborasi, komunikasi,
partisipasi) dalam pembelajaran IPS melalui
pemanfaatan modal sosial dan budaya
Keterangan tambahan
Pertemuan ke-[7]

Kuliah Inovasi Pembelajaran IPS SD


Dosen Pengampu
Adnan Arafani, M.Ed., Kons.

Anggota Penulis Resume


Nabila Putri Liani 2120256

PGSD UNIVERSITAS ADZKIA –Resume Inovasi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar


Tugas Individu
Inovasi Pembelajaran IPS SD – Ganjil/23-24

Menerapkan tahapan keterampilan sosial dan differesiasi (kerjasama, kolaborasi,


komunikasi, partisipasi) dalam pembelajaran IPS melalui pemanfaatan modal sosial dan
budaya

I. Pendahuluan

- Latar Belakang topic ini dibahas

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)merupakan salah satu mata


pelajaran yangdiberikan mulai dari jenjang sekolah
dasarhingga menengah.Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS) mengkaji
seperangkat peristiwa,fakta, konsep dan generalisasi
yangberkaitan dengan isu sosial.Melalui mata pelajaran Ilmu
Pengetahuansosial (IPS), siswa diarahkan untuk dapatmenjadi
warga Negara Indonesia yangdemokratis dan bertanggung
jawab, sertawarga dunia yang cinta damai.Mata pelajaran Ilmu
PengetahuanSosial (IPS) dirancang untukmengembangkan
pengetahuan, pemahamandan kemampuan analisis terhadap
kondisisosial masyarakat dalam Memasukikehidupan
bermasyarakat yang dinamis.

Menurut Bloom (dalamMulyono, 1985 : 15), aspek


keterampilan yangharus diajarkan melalui pembelajaran IPS
adalah "keterampilan berfikir, keterampilanakademis,
keterampilan sosial, danketerampilan meneliti".Berkaitan
dengan keterampilan sosial, makatujuan pengembangan
keterampilan sosialdalam mata pelajaran IPS adalah agarsiswa
mampu berinteraksi dengan teman-temannya sehingga mampu
menyelesaikantugas bersama, dan hasil yang dicapai
akandirasakan kebaikannya oleh semua anggotamasing-
masing.Hal ini selaras dengan fitrah manusia sebagaimakhluk
sosial yang sangat dipengaruhi olehmasyarakatnya, baik
kepribadian individual nya,termasuk daya rasional nya,
reaksiemosional nya, aktivitas dan kreativitas nya, danlain
sebagainya dipengaruhi oleh kelompoktempat hidupnya
(Sumaatmadja, 1986 : 29). Model pembelajaran yang kurang
efektifmerupakan salah satu penyebab rendahnyaketerampilan
sosial pada siswa. Untuk itu perludicari suatu inovasi model
pembelajaran yangpaling efektif, sehingga
mampumengembangkan keterampilan sosial siswa.

Maka dari itu, dalam makalah ini penulis akan membahas


mengenai keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS serta

PGSD UNIVERSITAS ADZKIA –Resume Inovasi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar


Tugas Individu
Inovasi Pembelajaran IPS SD – Ganjil/23-24
bagaimana peranan guru dalam mengembangkan keterampilan
sosial dalam Pembelajaran IPS.

- Tujuan topic ini dibahas

Berikut adalah beberapa tujuan topic ini dibahas :

1. Tujuan utama adalah membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial


seperti kerjasama, kolaborasi, komunikasi, dan partisipasi.

2. Membantu setiap siswa, termasuk mereka yang memiliki gaya belajar dan
kebutuhan yang berbeda, untuk mencapai potensi maksimalnya.

3. Mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan individu, baik dalam hal


kemampuan, gaya belajar, latar belakang budaya, atau kebutuhan khusus.

4. Melalui diferensiasi dan keterampilan sosial, siswa diajarkan untuk


mempertimbangkan berbagai perspektif dan melakukan analisis yang mendalam
terkait dengan topik pembelajaran.

5. Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Siswa merasa


lebih termotivasi ketika mereka merasa dihargai dan ketika pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan mereka.

II. Pembahasan

- sesuai dengan kisi-kisi

Ketrampilan sosial yang dapat dipraktekkan dalam kehidupan siswa sehari-hari


sebenarnya berhubungan dengan ketrampilan intelektual atau kemampuan kognitifnya.
Oleh karena itu, sering kali tidak bisa dibedakan dengan jelas antara ketrampilan
intelektual dengan ketrampilan sosial.

Di Amerika Serikat, misalnya, melalui Association for Supervision and


Curriculum Development (ASCD) telah dikembangkan rumusan keterampilan-
keterampilan (life skills) yang harus dimiliki oleh para peserta didik. Keterampilan-
keterampilan tersebut meliputi:

1) keterampilan berpikir dan bernalar (thinking and reasoning),

2) keterampilan bekerja dengan orang lain,

3) keterampilan pengendalian diri, dan

4) keterampilan dalam memanfaatkan peluang kerja.

Empat keterampilan dasar tersebut memiliki beberapa rumusan khusus yang


terkait dengan keterampilan sosial seperti: pemecahan konflik, bekerja sama dengan

PGSD UNIVERSITAS ADZKIA –Resume Inovasi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar


Tugas Individu
Inovasi Pembelajaran IPS SD – Ganjil/23-24
kelompok yang majemuk, mengambil dan mempertimbangkan resiko hidup,
menggunakan informasi, keterampilan menggunakan uang secara efektif serta
menggunakan keterampilan dasar agar dapat hidup bersama-sama dengan masyarakat..
Keterampilan- keterampilan tersebut dapat dikembangkan dan dilatihkan melalui
berbagai mata pelajaran termasuk IPS.

Keterampilan sosial yang perlu dimiliki oleh peserta didik harus diajarkan dan
dilatihkan dalam proses pembelajaran IPS di SD. Alasannya adalah sebagai berikut:

1) keterampilan dapat terbentuk melalui proses pembelajaran. Peserta didik belajar


keterampilan karena hal itu bermanfaat untuk mencapai tujuan tertentu.

2) keterampilan sosial dapat dikembangkan dengan penguasaan aspek kognitif


(pengetahuan) terlebih dahulu. Oleh karena itu, mengajarkan keterampilan social
harus disertai dengan penyampaian pengetahuan tentang keterampilan tersebut.

3) keterampilan sosial dapat dikembangkan melalui latihan. Seseorang yang memiliki


keterampilan sosial seringkali menggunakan keterampilan tersebut tanpa berpikir
terlebih dahulu.

4) kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan orang setiap hari sebenarnya


menggambarkan beberapa keterampilan social. Misalnya keterampilan
berkomunikasi dengan baik dengan orang lain menggambarkan keterampilan
dalam memilih kata-kata yang baik, mengkomunikasikan pikiran, cara berbicara,
cara mendengarkan, cara menggunakan bahasa non-verbal, cara meminta maaf,
sopan santun serta keterampilan-keterampilan lainnya yang terkait. Keterampilan-
keterampilan tersebut tidak akan terbentuk tanpa proses latihan dan pembelajaran
di dalam kelas.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir


kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya,
karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa
diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru
perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena
pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan
perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang
membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar. Ciri-ciri atau
kerekteristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain; lingkungan belajar mengundang
murid untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan
secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau merespon
kebutuhan belajar murid, dan manajemen kelas efektif.

Contoh kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika


proses pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat
mengeksploitasi isi kurikulum, guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk
akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru
memberikan beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang
mereka pelajari. Contoh kelas yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
adalah guru lebih memaksakan kehendaknya sendiri. Guru tidak memahami minat,
dan keinginan murid. Kebutuhan belajar murid tidak semuanya terenuhi karena ketika

PGSD UNIVERSITAS ADZKIA –Resume Inovasi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar


Tugas Individu
Inovasi Pembelajaran IPS SD – Ganjil/23-24
proses pembelajaran menggunakan satu cara yang menurut guru sudah baik, guru
tidak memberikan beragam kegiatan dan beragam pilihan.

Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus


dilakukan oleh guru antara lain:

1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan


belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara,
observasi, atau survey menggunakan angket, dll)

2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan


(memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar)

3. Mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan memberikan dampak bagi


sekolah, kelas, dan terutama kepada murid. Setiap murid memiliki karakteristik yang
berbedabeda, tidak semua murid bisa kita beri perlakuan yang sama. Jika kita tidak
memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan murid maka hal tersebut dapat
menghambat murid untuk bisa maju dan berkembang belajarnya. Dampak dari kelas
yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi antara lain; setiap orang merasa
disambut dengan baik, murid dengan berbagai karakteristik merasa dihargai, merasa
aman, ada harapan bagi pertumbuhan, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan, ada
keadilan dalam bentuk nyata, guru dan murid berkolaborasi, kebutuhan belajar murid
terfasilitasi dan terlayani dengan baik. Dari beberapa dampak tersebut diharapkan akan
tercapai hasil belajar yang optimal.

- contoh penerapan

Contoh penerapan keterkampilan social

1. Proyek Kelompok

2. Simulasi Sejarah

3. Diskusi Kelas

4. Studi Lapangan

5. Proyek Penelitian Individu

6. Permainan Peran

7. Kegiatan Presentasi

8. Debat Kelas

9. Kelas Berbagi Pengalaman

PGSD UNIVERSITAS ADZKIA –Resume Inovasi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar


Tugas Individu
Inovasi Pembelajaran IPS SD – Ganjil/23-24
Contoh penerapan keterlampilan differesiasi

1. Konten Berbeda

2. Pilihan Tugas

3. Grup Belajar

4. Waktu Ekstra

5. Mentor Siswa

6. Pembelajaran Mandiri:

7. Penggunaan Teknologi

8. Penilaian yang Beragam

9. Konseling Individual

10. Perencanaan Kolaboratif

III. Penutup

- Kesimpulan

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir


kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya,
karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa
diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru
perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena
pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan
perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang
membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar. Penerapan
pembelajaran berdiferensiasi akan memberikan dampak bagi sekolah, kelas, dan
terutama kepada murid. Setiap murid memiliki karakteristik yang berbedabeda, tidak
semua murid bisa kita beri perlakuan yang sama. Jika kita tidak memberikan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan murid maka hal tersebut dapat menghambat murid
untuk bisa maju dan berkembang belajarnya.

- Saran

Di dukung dengan adanya kebijakan dari pihak pememrintah dimana pada


kurikulum merdeka maka pembeajaran harus melihat kebutuhann murid. Salah satu
bentuk dalam pelayanan murid adalah menggunakan metode Pembelajaran
Berdiferensiasi. Diharapan dengan layanan pembelajaran ini guru mampu memeimilh
dan memilha dalam menggunakan beberapa media pembelajaran dan strategi
pembelajaran sesuain dengan karakteristik murid apakah ia dalam kategeroti audi,
visualistik atau kinestetik. Sehingga pembeljaran betuk-betul menyenangkan dan

PGSD UNIVERSITAS ADZKIA –Resume Inovasi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar


Tugas Individu
Inovasi Pembelajaran IPS SD – Ganjil/23-24
menjadi tujuan pembelajaran yaitu membahagiakan murid senagaimana profil pelajar
pancasila dan filosofi Ki Hajar Dewantara

PGSD UNIVERSITAS ADZKIA –Resume Inovasi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar


Tugas Individu
Inovasi Pembelajaran IPS SD – Ganjil/23-24
Gunakan font berikut :
1. Sora (https://fonts.google.com/specimen/Sora?query=sora)
2. Montserrat (https://fonts.google.com/specimen/Montserrat?query=mon)

PGSD UNIVERSITAS ADZKIA –Resume Inovasi pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

Anda mungkin juga menyukai