PRAKTIKUM KIMIA
DISUSUN OLEH :
230101168
BDP 1D
MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa ,
karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan
Laporan Praktikum Kimia.
1. Ibu Ingrid Ovie Yosephine selaku dosen pengampu mata kuliah kimia
2. Bang jizrel Ripai Sinaga selaku Asisten Laboratorium Praktikum Kimia
3. Bang oddie yuanda Damanik selaku anggota Asisten Praktikum Kimia
4. Kak Sefiah Dewi Ratnasari selaku anggota Asisten Praktikum Kimia
5. Kedua Orang tua yang senantiasa memberikan do’a dan dukungan
6. Teman -teman satu kelas yang selalu memberikan motivasi dan semangat
Di Akhir Kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya bagi penulis.
DISUSUN OLEH :
230101168
BDP 1D
MEDAN
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
laboratorium kita harus memiliki keterampilan,kecermatan,dan ketelitian agar data
akurat.
1. Untuk keselamatan
2. Untuk ketepatan ,dimana untuk memastikan hasil yang konsisten
3. Supaya pelaksaan praktikum lebih menghemat waktu,sumber daya,
dan bekerja lebih efisien .
4. Sebagai bekal dasar apabila ingin berkarir dibidang ilmiah
5. Mengurangi resiko polusi dan dampak negatif pada lingkungan.
Disisi lain kita juga harus memperhatikan beberapa upaya agar praktikum
berjalan baik selain pengenalan alat-alat laboratorium yaitu :
3
BAB III
METODOLOGI
3.2 Alat
1. Tabung reaksi
2. Penjepit kayu/tabung
reaksi 3.Rak tabung reaksi
4.Corong
5.Gelas arloji
6.Gelas ukur
7.Gelas kimia
8.Gelas Erlenmeyer
9.Labu takar
10.Pipet gondok
11.Pipet tetes
12.Buret
13.Bola isap
14.Cawan porselin
15.Piring/pelat tetes
16.Mortar martir
4
17.Cawan petri
18.Neraca analitic
19.Klem dan statif
20.Pembakar spirtus
21.Pembakar Bunsen
22.Kaki tiga dan kasa
23.Labu destilasi
24.Desikator
25.Botol timbang
3.3 Bahan
( Tidak ada )
( Tidak ada )
5
BAB IV
4.1 Hasil
1. Tabung reaksi
2. Penjepit kayu/tabung
reaksi 3.Rak tabung reaksi
4.Corong
5.Gelas arloji
6.Gelas ukur
7.Gelas kimia
8.Gelas Erlenmeyer
9.Labu takar
10.Pipet gondok
11.Pipet tetes
12.Buret
13.Bola isap
14.Cawan porselin
15.Piring/pelat tetes
16.Mortar martir
17.Cawan petri
18.Neraca analitic
19.Klem dan statif
20.Pembakar spirtus
21.Pembakar Bunsen
22.Kaki tiga dan kasa
23.Labu destilasi
24.Desikator
25.Botol timbang
6
4.2 Pembahasan
7
6. Gelas ukur Untuk mengukur volume
benda padat dan cair.
8
11. Pipet Tetes Untuk membantu
mengeluarkan cairan dari
wadah yang lain dalam
jumlah sedikit
9
16. Mortal martil Untuk menghaluskan
sampel pengujian di
laboratorium dan untuk
mencampurkan beberapa
bahan menjadi satu
dengan cara dtumbuk.
Sebagai tempat
perkembangan
( perkembanganbiakan
mikroba).
10
20. Pembakar Spirtus 1. Untuk membakar zat
atau memanaskan larutan.
2. Untuk fiksasi bakteri.
11
25. Botol Timbang Menentukan kadar air
suatu zat tertentu.
12
BAB V
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
DISUSUN OLEH :
230101168
BDP 1D
MEDAN
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
Kehidupan sehari-hari yang kita jalani tidaklah bisa terlepas dari berbagai
macam unsur dan senyawa kimia. Reaksi kmia terjadi sepanjang waktu misalnya
pada saat kita makan ,reaksi kimia akan berlangsung yang bertujuan untuk
memecahkan makanan menjadi energi bagi tubuh kita.contoh lainnya yaitu
pembusukan pada daging,kayu yang terbakar dan menjadi arang,besi mengalami
korosi perkaratan karena dibiarkan di udara terbuka.
TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi kimia adalah suatu perubahan dari suatu senyawa atau molekul
menjadi senyawa lain.reaksi yang dapat terjadi pada senyawa anorganik biasanya
merupakan reaksi antara ion,sedangkan reaksi pada ikatan senyawa organik biasanya
dalam bentuk molekul.struktur organik ditandai dengan adanya pemutusan ikatan
kovalen dan pembentukan ikatan kovalen yang baru.
Proses ini mungkin terjadi secara terpisah,seperti pada reaksi yang berlangsung
secara bertahap dimana pemutusan ikatan mungkin mendahului pembentukan ikatan
baru,atom berlangsung secara serenak ( Goldberg ,2007).
1. Perubahan warna
Misalnya ,pagar rumah yang akan berubah warna jika sering terkena air hujan
dan panas matahari.pagar yang tadinya memiliki warna mengkilap akan
berubah menjadi pudar dan berkarat .karat terbentuk dari hasil reaksi besi
logam dengan oksigen dan air di udara
2. Perubahan suhu
Misalnya ,kembang api yang mengandung bahan bakar dan zat
pengoksidasi.saat pengoksidasi memecah bahan bakar ia melepaskan
sejumlah besar energi dan Sebagian energi ini dilepaskan sebagai panas.
3. Formasi presipitasi
Ketika mencampur dua cairan di dalam gelas kimia ,mungkin akan
membentuk zat padat dan mengendap ,maka ini telah terbukti adanya
perubahan kimia
4. Menghasilkan gas
Reaksi asam dan logam
5. Emisi cahaya
Misalnya, saat menekuk “lightstick” reaksi dimulai antara hidrogen peroksida
dan oksalat fenil ester, menghasilkan cahaya
Zat pada reaksi kimia (unsur /senyawa) dijadikan zat lainnya dengan
Mereaksikan-nya. Kita tidak dapat mengubah satu unsur menjadi unsur
lainnya.namun kita dapat membuat zat baru melalui reaksi kimia. Senyawa-senyaawa
awal yang terlibat dalam reaksi disebut reaktan,sedangkan senyawa baru disebut
produk.
METODOLOGI
3.2 Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Gelas ukur
5. Lampu spirtus
3.3 Bahan
Gas Hidrogen
Gas Amoniak
1.
Masukan seujung sendok kecil ammonium sulfat ( NH4)SO4 ke dalam tabung
reaksi
2.
Tambahkan /teteskan air suling ke dalam tabung reaksi
3.
Tambahkan Natrium hidroksida ( NaOH) pekat
4.
Panaskan pada nyala api lampu spirtus
5.
Perhatikan adanya bau khas yang terjadi .
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Gas Hidrogen
1. Sepotong logam magnesium dicampurkan 5 tetes asam klorida (HCL)
menghasilkan reaksi gelembung atau reaksi didih putih bening dengan
ukuran kecil dan di sekitar tabung reaksi berembun.
2. Batu pualam atau CaCO3 yang dicampurkan 5 tetes asam klorida (HCL)
menghasilkan reaksi didih putih pekat dan bergelembung dan apabila
dibiarkan beberapa saat larutan akan sepenuhnya berada dibawah.
Gas Amoniak
Pada proses reaksi terjadi 2 perubahan yaitu perubahan kimia dan perubahan
fisik.reaksi kimia umumnya terjadi dengan perubahan fisik,produksi
panas,perubahan warna dan sebagainya.laju dan perubahan reaksi bergantung dan
dipengaruhi oleh faktor seperti tekanan dan suhu .ciri-ciri reaksi kimia :
1. Perubahan warna yang dimana jika sering terkena air hujan dan panas suatu
benda akan mengalami pemudaran warna
2. Perubahan suhu ,Ketika energi diserap menandakan adanya energi.energi
yang dihasilkan dapat berupa panas atau kalor
3. Tekanan,perubahan tekanan mengekspresikan konsentrasi gas
4. Katalis ,dimana sebuah zat yang mengubah laju reaksi tanpa di konsumsi
atau tanpa mengalami perubahan kimia selama bereaksi
Tentu tidak semua senyawa mampu menghasilkan gas pada reaksinya,namun ada
juga yang membentuk endapan.pada praktikum kali ini membahas reaksi yang
menghasilkan gas .adapun ciri-ciri senyawa yang menghasilkan gas :
Beberapa perubahan kimia juga akan memunculkan gas karena reaksi kimia yang
terjadi melibatkan gas karbon,seperti saat pembakaran yang menghasilkan
karbon dioksida atau CO2 . kemudian pada proses pembusukan makanan atau
buah-buahan yang memunculkan bau,maka ada kemunculan gas disana yakni gas
amonia atau NH3
BAB V
KESIMPULAN
1. Reaksi kimia merupakan suatu proses dimana satu atau lebh zat ,diubah
menjadi satu atau zat yang berbeda dan menghaasilkan produk yang baru.
2. Contoh dari senyawa yang reaksinya menghasilkan gas berupa reaksi antara
asam dan logam, reaksi pembakaran ,dsb.
3. Suatu proses reaksi kimia menimbulkan adanya ciri-ciri khusus diantara-nya :
1.Perubahan warna
2.Perubahan suhu
3.Menghasilkan gas
4.Formasi presipitasi
5.Emisi cahaya
4. Pada proses reaksi kimia,kita tidak dapat mengubah satu unsur menjadi unsur
lainnya.namun kita dapat membuat zat baru melalui reaksi kimia
5. Senyawa – senyawa yang terlibat dalam reaksi disebut produk.
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH :
230101168
BDP 1D
MEDAN
2023/2024
BAB I
PENDAHULUA
Reaksi pengendapan adalah suatu jenis reaksi yang dapat berlangsung dalam
cairan,misalnya udara. Endapan merupakan zat padat yang tidak larut pada cairan.
Dalam suatu reaksi zat terbagi atas zat yang dapat larut,mudah larut ( sedikit
larut),dan susah larut.
Jika suatu zat dapat larut dalam air maka termasuk kedalan larutan.jika zat tidak
bisa larut dalam air maka termasuk sedikit aatau tidak dapat larut.semua senyawa
ionok merupakan elektrolit yang kuat tetapi daya larut tidak sama.
Pengendapan adalah proses membentuk padatan yaitu zat padat yang dinyatakan
tidak larut pada udara.walaupun pada saat-saat tertentu sebenarnya memiliki
kelarutan sekecil apapun.prosedur untuk pembentukan jumlah reaksi yang
digunakan atau ditambahkan ke dalam sampel agar berbentuk
endapan.Terbentuknya endapan atau tidak dalam suatu reaksi itu tergantung
kelarutan dari zat larutan,yaitu jumlah maksimum zat larutan yang akan larut
dalam sejumlah tertentu pelarut pada suhu yang berbeda.
Reaksi pengendapan biasanya merupakan reaksi pengaturan tunggal atau proses
penggantian ganda,kedua reaktan ionic berdisosiasi dalam udara dan ion-ion nya
berikatan dengan kation atau anion dari reaktan lain ( bertukar pasangan ).agar
reaksi penempatan ganda menjadi reaksi pengendapan,salah satu produk yang
dihasilkan harus tidak larut dalam larutan udara.dalam proses pengaturan tunggal,
senyawa ionic berdisosiasi dan kation atau anion nya berikatan dengan ion lain
dalam larutan untuk membentuk produk yang tidak larut .
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari
larutan.Kelarutan dipengaruhi oleh suhu dan ion-ion sejenis dalam larutan. Endapan
terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan,endapan
pada saat pengendapan tidaklah sama dengan kelarutan larutan endapan yang lama
atau telah di stabilkan .endapan yang berasal dari larutan akan terbentuk karena
proses penurunan kelarutan pada kenaikan temperature operasi dan kristal padat
melekat erat pada permukaan logam ( Latifah,2000).
Peristiwa tersebut disebabkan gaya apung ke atas ( gaya drag dan daya apung )
semakin besar sehingga gaya total pengendapan paartikel semakin kecil dan
kecepatan pengendapan semakin menurun. Jenis partikel berhubungan dengan
density partikel yang berpengaruh terhadap gaya apung dan gaya gravitasi yang
dapat mempengaruhi kecepatan pengendapan.
34
Adapun beberapa keuntungan yang dimiliki reaksi pemebntukan endapan yaitu:
Reaksi penegndapan telah digunakan secara meluas dalam kimia analisis.kelarutan (s)
di definisikan sebagai konsentrasi molar dari kelarutan jenuh nya.pembentukan
endapan adalah salah satu Teknik untuk memisahkan unit dari zat lainnya. Dan
endapan ditentukan dengan cara di lakukannya perhitungan.
Pengendapan akan berkurang jika dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion
sejenis dibandingkan dengan aair saja ( brown,1950).proses pengendapan senyawa -
senyawa anorganik bisa terjadi pada peralatan -peralatan industri yang melibatkan air
garam seperti industry minyak dan gas,proses deselinasi dan ketel serta indsutri
kimika .hal ini disebabkan karena terdapat unsur-unsur anorganik pemebntukan kerak
seperti logam kalsium dan jumlah yang melebihi kelarutan nya pada saat
keseimbangan.terakumulasinya endapan-endapan dari senyawa anorganik dapat
menimbulkan masalah seperti kerak (marley,1999)
35
BAB III
METODOLOGI
3.2 Alat
1. Tabung reaksi
4. Pipet tetes
5. Pipet
berukuran 6.Gelas
ukur
3.3 Bahan
36
3.4 Cara kerja
37
BAB IV
4.1 Hasil
1.
10 Tetes larutan barium klorida (BaCl2) berwarna bening + 5 tetes larutan
kalium kromat ( K2CrO4) berwarna kuning menghasilkan reaksi endapan
berwarna kuning tidak pekat
2.
10 Tetes larutan kalium kromat ( K2CrO4) berwarna kuning + 5 tetes
larutan perak nitrat ( AgNO3) berwarna bening menghasilkan reaksi
endapan berwarna merah keorenan.
3.
10 Tetes larutan natrium klorida ( NaCl) berwarna bening + 5 tetes larutan
perak nitrat ( AgNO3) berwarna bening menghasilkan warna putih pekat
4.
10 Tetes larutan kupri sulfat ( CuSO4) berwarna biru+ 5 tetes larutan
Natrium hidroksida ( NaOH) berwarna bening menghasilkan
endapan berwarna biru muda
5.
10 Tetes larutan seng sulfat ( ZnSO4) berwarna bening + 5 tetes larutan
Natrium hidroksida ( NaOH) berwarna bening menghasilkan warna putih
pekat.
6.
10 Tetes larutan ferri klorida ( FeCl3) berwarna kuning+ 5 tetes
larutan Natrium hidroksida ( NaOH) berwarna bening menghasilkan
warna orange
38
4.2 Pembahasan
39
BAB V
KESIMPULAN
40
DAFTAR PUSTAKA
41
LAMPIRAN
42