Disusun Oleh :
Kelompok 1 TPHP B
PENDAHULUAN
1.1 Judul Penentuan massa jenis benda terhadap zat cair
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
BAHAN DAN
METODE
Alat
3.1
Alat dan
• aerometer
bahan • gelas beaker
• gelas ukur
• termometer air raksa
• pengaduk kaca
• sendok makan
• stopwatch
• tisu
Bahan
• air
• minyak tanah
• sirup
• gula
• garam
• telur
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
1. Percobaan menggunakan garam
4.1 • Menyiapkan gelas ukur, diisi air 400 ml kedalam gelas ukur.
Massa jenis
ρ = ρ1+ρ2+ρ3 = 1060+1060+1070
= 1.063 gr/ml
Simpangan : k1 = K2 = ρ - ρ2
=1063-1060
=-3 gr/ml
K2 = ρ - ρ2
=1063-1060
=-3 gr/ml
K3 = ρ - ρ3
= 1063 – 1070
= -7 gr/ml
Keseksamaan : k = simpangan terbesar x 100%
ρ
= 3 x 100%
1063
= 0,28 gr/ml
2. Larutan Garam
1 1050 26 ºC
2 1050 26 ºC
3 1050 27 ºC
Massa jenis
ρ = ρ1+ρ2+ρ3 = 1050+1050+1050
3
= 1050 gr/ml
Simpangan : K1 = ρ - ρ1
= 1050-1050
= 0 gr/ml
K2 = ρ - ρ2
= 1050-105= 0 gr/ml
K3 = ρ - ρ3
= 1050 – 1050 = 0 gr/ml
3. Larutan Sirup
K2 =ρ -ρ2
=1320-1320
= 0 gr/ml
K3 =ρ -ρ3
=1320– 1320
=0 gr/ml
Keseksamaan:k= simpanganterbesarx100%
ρ
= 3x100%
1320
= 0,22 gr/ml
2
Alat dan bahan pratikum
3
Asisten laboratorium
sedang menjelaskan alat-
alat praktikum
4
Praktikan sedang
menuangkan larutan
minyak tanah kedalam
gelas Beaker
5
Praktikan sedang mengaduk
larutan Garam didalam
gelas Beaker
6
Dokumentasi setelah selesai
Praktikum bersama asisten
labratorium
VII Pembahasan Massa jenis adalah ukuran massa per satuan volume
benda. Benda yang dimaksud bisa benda berbentuk padat,
cair, maupun gas. Sedangkan pengertian massa sendiri adalah
ukuran seberapa banyak materi dalam suatu benda. Massa
adalah kombinasi dari jumlah atom, kerapatan atom, dan jenis
atom dalam suatu benda.
Satuan ukuran massa dilambangkan dalam kilogram
(kg). Penting diingat, massa berbeda dengan berat suatu
benda. Berat adalah ukuran gaya gravitasi pada suatu benda.
Massa suatu benda tidak akan pernah berubah, tetapi berat
suatu benda dapat berubah berdasarkan letaknya.
Aerometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
berat jenis zat cair. Alat ini terdiri dari sebuah tabung berskala
yang bagian bawahnya diberi beban raksa,supaya dapat
mengapung dalam zat cair yang akan diukur berat jenisnya.
Metode ini didasarkan atas pembagian berat jenis zat cair
dengan volume zat cair tersebut.
Penentuan berat jenis dengan areometer berdasarkan pada
prinsip Archimedes. Setiap benda yang dicelupkan ke dalam
suatu cairan, akan mengalami gaya angkat yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan, karena adanya
benda tersebut. Aerometer berbentuk sebuah silinder yang
yang berlubang. Agar dapat tercelupdengan posisi yang tepat
(skala tercelup dalam cairan), maka aerometer diisi dengan
butir-butir Pb. Skala-skala pada areometer menunjukkan
berat jenis cairan. Semakin kecil berat jenis cairan,
areometer akan tercelup semakin dalam. Karena itu skala
pada areometer menunjukkan angka yang semakin besar dari
atas ke bawah. Faktor- faktor yang mempengaruhi berat jenis
suatu zat adalah : Temperatur,
Dimana pada suhu yang tinggi senyawa yang diukur
berat jenisnya dapat menguap sehingga dapat mempengaruhi
berat jenisnya, demikian pula halnya pada suhu yang sangat
rendah dapat menyebabkan senyawa membeku sehingga sulit
untuk menghitung berat jenisnya.Oleh karena itu, digunakan
suhu dimana biasanya senyawastabil, yaitu pada suhu 25oC
(suhu kamar).
Massa zat,Jika zat mempunyai massa yang besar
maka kemungkinan berat jenisnya juga menjadi lebih
besar.
Volume zat,Jika volume zat besar maka berat
jenisnya akan berpengaruh tergantung pula dari massa zat
itu sendiri, dimana ukuran partikel dari zat, berat
molekulnya serta kekentalan dari suatu zat dapat
mempengaruhi berat jenisnya.
Aerometer gunanya untuk mengukur kerapatan zat
cair. Menurut hukum Archimedes, sebuah areometer akan
terbenam lebih banyak dalam cairan yang kerapatannya
kecil dan akan terbenam lebih sedikit dalam cairan yang
kerapatannya lebih besar. Areometer ada dua macam,
yaitu salah satu untuk mengukur kerapatan 1,00 (satu) ke
bawah dan yang lainnya untuk mengukur kerapatan cairan
1,00 ke atas. Untuk mencegah kesalahan parallax, harus
diusahakan areometer dapat bergerak bebas dalam cairan
atau tidak melekat pada dinding tempat cairan. Aerometer
merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes
yang sering kita jumai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi
prinsip kerjanya menggunakan Hukum Archimedes, yang
menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida
mengalami gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan.
Ketika aerometer dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida
akan memberikan gaya ke atas yang besarnya sama
dengan berat hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi
massa jenis zat cair yang diukur, karena di dalam
aerometer terdapat zat cair yang massa jenisnya sudah
diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada
aerometer.
Massa jenis suatu zat adalah kuantitas konsentrasi zat dan
dinyatakan dalam massa persatuan volume. Nilai massa
jenis suatu zat dipengaruhi oleh temperatur. Semakin
tinggitemperatur, kerapatan suatu zat semakin rendah
karena molekul-molekul yangsaling berikatan akan
terlepas. kenaikan temperatur menyebabkan volume suatu
zat bertambah, sehingga massa jenis dan volume suatu zat
memiliki hubungan yang berbanding terbalik.
Bagian-bagian areometer:
Batang areometer – Berfungsi untuk pengangan awal
sebelum hidrometer dicelupkan pada cairan, serta
sebagai tempat skala hidrometer.
Skala areometer – Merupakan ukuran massa jenis cairan
yang akan diukur. Kaca Bohlam – Sebagai tempat
tertampungnya udara.
Beban – Terbuat dari timbal berfungsi untuk
memposisikanHidrometer tegak lurus dengan permukaan
air.
VII Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa :
1. Aerometer merupakan alat yang paling
seringdigunakanuntukmengukur massa jenis
suatu larutan.
2. Pengukuran massa jenis larutan dapat
dilakukan dengancepatdengan
menggunakanaerometer.
3. Dalam pengukuran massa jenis suatu
larutankita jugaharusmengukur suhu dari
larutan tersebut.
4. Massa jenis suatu larutan saling
berbedatergantungpada suhusuatu
larutan.
Suatu larutan dapat di ukur massa jenisnya apabila
dalamkeadaan suhu normal
IX Kritik dan Saran
Kritik :
1. Waktu praktikum terlalu cepat.
2. Penyampaian kurang efisien dalam praktikum.
3. Kurang berfungsinya alat saat praktikum.
Saran :
1. Alat praktikum yang tidak berfungsi sebaiknya diganti.
2. Harusnya penyampaian dilakukan dengan kata
katayangmudah dimengerti.
3. Sebaiknya waktu praktikum lebih di perlama
agarlebih dimengerti.
LEMBAR PENGESAHAN
https://m.merdeka.com/sumut/massa-jenis-adalah-pengukuran-massa-satuan-setiap-volume-benda-
berikut-rumusnya-kln.html
https://tiarazulfaamany.wordpress.com/2015/05/12/laporan-praktikum-aerometer/