Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA PENENTUAN

MASSA JENIS BENDA TERHADAP ZAT CAIR

Disusun Oleh :

Kelompok 1 TPHP B

1. Gita Rohani Br Pardede (220102031)


2. Hari Ananda Syahputra (220102032)
Siregar
3. Zain Arrasyid Munthe (220102034)
4. Imranda Pramuja (220102036)
5. Abdira Harfian Sagfacridha (220102046)
6. Ahmad Harahap (220102047)
7. S. Arfan Kirana Siregar ( 1902054 )

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN

INSTITUT TEKNOLOGI SAWIT INDONESIA


MEDAN
2022/2023
NO URAIAN DESKRIPSI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Judul Penentuan massa jenis benda terhadap zat cair

Tujuan 1. Memahami prinsip


1.2 hukumArchimedes
praktikum
2. Menentukan gaya apung benda
yaitu : mengapung,melayang
dantenggelam.
3. Mengetahui pengaruh besarnya massa
jenisbendaterhadap massa jenis air.

BAB II

LANDASAN
TEORI

BAB III
BAHAN DAN
METODE
Alat
3.1
Alat dan
• aerometer
bahan • gelas beaker
• gelas ukur
• termometer air raksa
• pengaduk kaca
• sendok makan
• stopwatch
• tisu

Bahan
• air
• minyak tanah
• sirup
• gula
• garam
• telur
BAB IV

HASIL DAN
PEMBAHASAN
1. Percobaan menggunakan garam
4.1 • Menyiapkan gelas ukur, diisi air 400 ml kedalam gelas ukur.

Cara kerja • Menambahkan garam dapur sedikit demi sedikit sampai


larut.
• Kemudian masukkan telur kedalamnya.
• Diamkan sejenak dan mengamati perubahan yang terjadi.
• Masukkan aerometer dan thermometer air raksa
kedalamgelas ukur yang telah berisi zat cair yang akan
di ukur massanya.
2. Percobaan menggunakan gula
Menyiapkan gelas ukur, diisi air 400 ml kedalam gelas
ukur.
Menambahkan gula sedikit demi sedikit sampai larut.
Kemudian masukkan telur kedalamnya.
Diamkan sejenak dan mengamati perubahan yang terjadi.
Masukkan aerometer dan thermometer air raksa kedalam
gelas ukuryang telah berisi zat cair yang akan di ukur
massanya.

3. Percobaan menggunakan syrup


Menyiapkan gelas ukur, diisi sirup sebanyak 400 ml kedalam
gelas ukur.
Masukkan telur kedalamnya.
Diamkan sejenak dan mengamati perubahan yang terjadi.
Masukkan aerometer dan thermometer air raksa kedalam
gelas ukur yang telah berisi zat cair yang akan di ukur
massanya.

4. Percobaan menggunakan minyak tanah


Menyiapkan gelas ukur di isi minyak tanah sebanyak 400 ml
kedalam gelas ukur.
Masukkan telur kedalamnya.
Diamkan sejenak dan amati perubahan yang terjadi.
Masukkan aerometer dan thermometer air raksa kedalam
gelas ukur yang telah berisi zat cair yang akan diukur massa
jenisnya.
V. DATA PERCOBAAN.
Hasil Pengamatan No Bahan Jumlah(sendok Hasil Keterangan
Makan /
Menit)
1 Garam 1. Sendok Tenggelam Fa<w
2. Sendok Tenggelam Fa<w
3. Sendok Melayang Fa=w
Mengapung Fa>w
4. Sendok Mengapung Fa>w
5. Sendok

2 Gula 1. Sendok Tenggelam Fa<w


2. Sendok Tenggelam Fa<w
3. Sendok Tenggelam Fa<w
Tenggelam Fa<w
4. Sendok
Mengapung Fa>w
5. Sendok

3 Syrup 1. Menit Mengapung Fa>w


2. Menit Mengapung Fa>w
3. Menit Mengapung Fa>w
Mengapung Fa>w
4. Menit Mengapung Fa>w
5. Menit

1. Menit Tenggelam Fa<w


4 Miny
ak 2. Menit Tenggelam Fa<w
tanah 3. Menit Tenggelam Fa<w
4. Menit Tenggelam Fa<w
5. Menit Tenggelam Fa<w
1. Larutan Gula

Menit Massa jenis gr/ml ºC


1 1035 28ºC
2 1035 28ºC
3 1035 27ºC

Massa jenis
ρ = ρ1+ρ2+ρ3 = 1060+1060+1070
= 1.063 gr/ml

Simpangan : k1 = K2 = ρ - ρ2
=1063-1060
=-3 gr/ml
K2 = ρ - ρ2
=1063-1060
=-3 gr/ml
K3 = ρ - ρ3
= 1063 – 1070
= -7 gr/ml
Keseksamaan : k = simpangan terbesar x 100%
ρ
= 3 x 100%
1063
= 0,28 gr/ml

2. Larutan Garam

Menit Massa jenis gr/ml ºC

1 1050 26 ºC
2 1050 26 ºC
3 1050 27 ºC

Massa jenis
ρ = ρ1+ρ2+ρ3 = 1050+1050+1050
3
= 1050 gr/ml
Simpangan : K1 = ρ - ρ1
= 1050-1050
= 0 gr/ml
K2 = ρ - ρ2
= 1050-105= 0 gr/ml
K3 = ρ - ρ3
= 1050 – 1050 = 0 gr/ml
3. Larutan Sirup

Menit Massa jenis gr/ml ºC


1 1320 28 ºC
2 1320 28 ºC
3 1320 27 ºC
3 3 3
Massa Jenis ρ=ρ1+ρ2+ρ3= = 1320gr/ml
3
Simpangan: k1 =ρ -ρ1
=1320 -1320
=0 gr/ml

K2 =ρ -ρ2
=1320-1320
= 0 gr/ml

K3 =ρ -ρ3
=1320– 1320
=0 gr/ml
Keseksamaan:k= simpanganterbesarx100%
ρ
= 3x100%
1320
= 0,22 gr/ml

4. Larutan Minyak Tanah


Menit Massa jenis gr/ml ºC
1 0,900 27 ºC
2 0,900 28ºC
3 0,900 28ºC
Massa Jenis
ρ=ρ1+ρ2+ρ3= 0,900+0,900+0,900
3
=0,900 gr/ml
Simpangan :k1 =ρ- ρ1=0,900 –0,900= 0 gr/ml
K2 =ρ -ρ2=0,900–0,900=0 gr/ml
K3 =ρ -ρ3=0,900 – 0,900= 0 gr/ml
Keseksamaan:k =simpanganterbesarx100%
ρ
=3x100% =0,3gr/ml
0,90
VI Dokumentasi No Uraian Deskripsi
1
Persiapan praktikan sebelum
melakukan praktikum

2
Alat dan bahan pratikum

3
Asisten laboratorium
sedang menjelaskan alat-
alat praktikum

4
Praktikan sedang
menuangkan larutan
minyak tanah kedalam
gelas Beaker

5
Praktikan sedang mengaduk
larutan Garam didalam
gelas Beaker

6
Dokumentasi setelah selesai
Praktikum bersama asisten
labratorium
VII Pembahasan Massa jenis adalah ukuran massa per satuan volume
benda. Benda yang dimaksud bisa benda berbentuk padat,
cair, maupun gas. Sedangkan pengertian massa sendiri adalah
ukuran seberapa banyak materi dalam suatu benda. Massa
adalah kombinasi dari jumlah atom, kerapatan atom, dan jenis
atom dalam suatu benda.
Satuan ukuran massa dilambangkan dalam kilogram
(kg). Penting diingat, massa berbeda dengan berat suatu
benda. Berat adalah ukuran gaya gravitasi pada suatu benda.
Massa suatu benda tidak akan pernah berubah, tetapi berat
suatu benda dapat berubah berdasarkan letaknya.
Aerometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
berat jenis zat cair. Alat ini terdiri dari sebuah tabung berskala
yang bagian bawahnya diberi beban raksa,supaya dapat
mengapung dalam zat cair yang akan diukur berat jenisnya.
Metode ini didasarkan atas pembagian berat jenis zat cair
dengan volume zat cair tersebut.
Penentuan berat jenis dengan areometer berdasarkan pada
prinsip Archimedes. Setiap benda yang dicelupkan ke dalam
suatu cairan, akan mengalami gaya angkat yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan, karena adanya
benda tersebut. Aerometer berbentuk sebuah silinder yang
yang berlubang. Agar dapat tercelupdengan posisi yang tepat
(skala tercelup dalam cairan), maka aerometer diisi dengan
butir-butir Pb. Skala-skala pada areometer menunjukkan
berat jenis cairan. Semakin kecil berat jenis cairan,
areometer akan tercelup semakin dalam. Karena itu skala
pada areometer menunjukkan angka yang semakin besar dari
atas ke bawah. Faktor- faktor yang mempengaruhi berat jenis
suatu zat adalah : Temperatur,
Dimana pada suhu yang tinggi senyawa yang diukur
berat jenisnya dapat menguap sehingga dapat mempengaruhi
berat jenisnya, demikian pula halnya pada suhu yang sangat
rendah dapat menyebabkan senyawa membeku sehingga sulit
untuk menghitung berat jenisnya.Oleh karena itu, digunakan
suhu dimana biasanya senyawastabil, yaitu pada suhu 25oC
(suhu kamar).
Massa zat,Jika zat mempunyai massa yang besar
maka kemungkinan berat jenisnya juga menjadi lebih
besar.
Volume zat,Jika volume zat besar maka berat
jenisnya akan berpengaruh tergantung pula dari massa zat
itu sendiri, dimana ukuran partikel dari zat, berat
molekulnya serta kekentalan dari suatu zat dapat
mempengaruhi berat jenisnya.
Aerometer gunanya untuk mengukur kerapatan zat
cair. Menurut hukum Archimedes, sebuah areometer akan
terbenam lebih banyak dalam cairan yang kerapatannya
kecil dan akan terbenam lebih sedikit dalam cairan yang
kerapatannya lebih besar. Areometer ada dua macam,
yaitu salah satu untuk mengukur kerapatan 1,00 (satu) ke
bawah dan yang lainnya untuk mengukur kerapatan cairan
1,00 ke atas. Untuk mencegah kesalahan parallax, harus
diusahakan areometer dapat bergerak bebas dalam cairan
atau tidak melekat pada dinding tempat cairan. Aerometer
merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes
yang sering kita jumai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi
prinsip kerjanya menggunakan Hukum Archimedes, yang
menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida
mengalami gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan.
Ketika aerometer dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida
akan memberikan gaya ke atas yang besarnya sama
dengan berat hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi
massa jenis zat cair yang diukur, karena di dalam
aerometer terdapat zat cair yang massa jenisnya sudah
diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada
aerometer.
Massa jenis suatu zat adalah kuantitas konsentrasi zat dan
dinyatakan dalam massa persatuan volume. Nilai massa
jenis suatu zat dipengaruhi oleh temperatur. Semakin
tinggitemperatur, kerapatan suatu zat semakin rendah
karena molekul-molekul yangsaling berikatan akan
terlepas. kenaikan temperatur menyebabkan volume suatu
zat bertambah, sehingga massa jenis dan volume suatu zat
memiliki hubungan yang berbanding terbalik.
Bagian-bagian areometer:
Batang areometer – Berfungsi untuk pengangan awal
sebelum hidrometer dicelupkan pada cairan, serta
sebagai tempat skala hidrometer.
Skala areometer – Merupakan ukuran massa jenis cairan
yang akan diukur. Kaca Bohlam – Sebagai tempat
tertampungnya udara.
Beban – Terbuat dari timbal berfungsi untuk
memposisikanHidrometer tegak lurus dengan permukaan
air.
VII Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa :
1. Aerometer merupakan alat yang paling
seringdigunakanuntukmengukur massa jenis
suatu larutan.
2. Pengukuran massa jenis larutan dapat
dilakukan dengancepatdengan
menggunakanaerometer.
3. Dalam pengukuran massa jenis suatu
larutankita jugaharusmengukur suhu dari
larutan tersebut.
4. Massa jenis suatu larutan saling
berbedatergantungpada suhusuatu
larutan.
Suatu larutan dapat di ukur massa jenisnya apabila
dalamkeadaan suhu normal
IX Kritik dan Saran
Kritik :
1. Waktu praktikum terlalu cepat.
2. Penyampaian kurang efisien dalam praktikum.
3. Kurang berfungsinya alat saat praktikum.

Saran :
1. Alat praktikum yang tidak berfungsi sebaiknya diganti.
2. Harusnya penyampaian dilakukan dengan kata
katayangmudah dimengerti.
3. Sebaiknya waktu praktikum lebih di perlama
agarlebih dimengerti.
LEMBAR PENGESAHAN

Medan, Desember 2022

PRAKTIKAN ASISTEN LABORATORIUM


KELOMPOK 1

( ) (BONA LAGONA SINAGA)


DAFTAR PUSTAKA

https://m.merdeka.com/sumut/massa-jenis-adalah-pengukuran-massa-satuan-setiap-volume-benda-
berikut-rumusnya-kln.html

https://tiarazulfaamany.wordpress.com/2015/05/12/laporan-praktikum-aerometer/

Anda mungkin juga menyukai