Anda di halaman 1dari 45

KARYA TULIS ILMIAH

TATALAKSANA PEMERIKSAAN THORAX KASUS


BRONCHOPNEUMONIA PADA BAYI DI RSUP
DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR

SITTI NUR WAHYUNI


18042

PROGRAM STUDI D3 RADIOLOGI


POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2021
TATALAKSANA PEMERIKSAAN THORAX
KASUS BRONCHOPNEUMONIA PADA BAYI DI
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya
Kesehatan (A.Md.Kes)

SITTI NUR WAHYUNI


NIM. 18042

PROGRAM STUDI D3 RADIOLOGI


POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH
MAKASSAR 2021
ii
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Sitti Nur Wahyuni
NPM 18042
Program studi : Radiologi

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah saya yang
berjudul Tatalaksana Pemeriksaan Thorax Kasus Bronchopneumonia Pada Bayi di
RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.
bebas plagiat dan bukan hasil karya orang lain.

Apabila dikemudian hari terbukti plagiat atau karya orang lain,maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari
siapapun juga dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 19 Juni 2021

Yang membuat pernyataan

Sitti Nur Materai


Wahyuni Rp. 10000
NPM 18042

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena

telah diberi nikmat sehat dan nikmat kesempatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tatalaksana

Pemeriksaan Thorax kasus Bronchopneumonia pada bayi di RSUP Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar ” telah selesai tepat pada waktunya. Tidak

lupa kita kirimkan shalawat teriring salam kepada junjungan kita Nabi

besar Muhammad SAW karena atas berkat dari beliaulah kita dapat

merasakan alam yang penuh dengan pengetahuan dan teknologi seperti

saat ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu selama penyusunan Proposal Karya Tulis ilmiah ini sehingga

dapat diselesaikan tepat pada waktunya, antara lain:

1. Suharno Bachtiar dan Syamriani selaku orang tua penulis yang telah

memberikan banyak bantuan baik bantuan moril maupun materi

sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

2. Muh. Islamuddin Tabbanino selaku kakak kandung penulis yang

selalu memberikan banyak bantuan dan semangat sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya tulis ini.

3. Ayahanda dr. H. Effendy Rasiyanto, M.kes selaku Direktur Politeknik

Kesehatan Muhammadiyah Makassar.

v
4. Ibunda Indah Musdalifah, S.Si, M.Si selaku Ketua Prodi D.III

Radiologi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar.

5. Bapak Sumarsono AMR, S.Si, M.Adm.Kes selaku pembimbing I, dan

Ibu Herlinda Mahdania Harun, SKM. M.Kes selaku pembimbing II

dengan penuh keikhlasan meluangkan waktu, tenaga dan

pemikirannya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada

penulis.

6. Ayahanda dr. H. Rusman Achmad, M.Kes sebagai penguji yang telah

memberikan saran dan kritik demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Kepada teman-teman seperjuangan pengurus HIMARAD yang selalu

mendoakan dan memberi dukungan dalam penyelesaian karya tulis

ini

8. Kepada saudara(i)ku tercinta Oda, Evi, Puji, Hikmah, Dewi, Inny,

Annisa, Nunu, Pando, Lelu, Baso, Muhnal dan Fahrul, Terima kasih

atas doa dan dukungan yang diberikan, semoga kebaikan kalian

dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Demikian Karya Tulis Ilmiah ini dibuat oleh penulis, semoga dapat

bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Makassar, 05 Mei 2021

Sitti Nur Wahyuni

vi
ABSTRAK

SITTI NUR WAHYUNI. Karya Tulis Ilmiah Tatalaksana Pemeriksaan


Thorax Kasus Bronchopneumonia Pada Bayi di RSUP dr. Tadjuddin
Chalid Makassar (dibimbing oleh Sumarsono dan Herlinda Mahdania Harun).

Tatalaksana Pemeriksaan Thorax Kasus Bronchopneumonia Pada Bayi.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tatalaksana pemeriksaan thorax kasus
bronchopneumonia pada bayi. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan tatalaksana
pemeriksaan thorax kasus bronchopneumonia pada bayi. Dari hasil penelitian
ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tatalaksana pemeriksaan thorax kasus
bronchopneumonia pada bayi yaitu dilakukan imobilisasi menggunakan bantuan
ibu pasien dengan tetap memakai apron dan melakukan eksposi dengan
menggunakan Faktor Eksposi yang tinggi dan sesingkat mungkin.

Kata Kunci : thorax, bayi, bronchopneumonia imobilisasi, faktor eksposi

vii
ABSTRACT

SITTI NUR WAHYUNI. Scientific Paper on the Management of Thorax


Examination in Infants in Bronchopneumonia Case at dr. Tadjuddin Chalid
Makassar (supervised by Sumarsono and Herlinda Mahdania Harun).
Management of Thorax Examination in Cases of Bronchopneumonia
in Infants. This study aims to determine the management of thorax
examination in cases of bronchopneumonia in infants. The research
method used in this research is descriptive qualitative, which describes the
management of the thorax examination in cases of bronchopneumonia in
infants. From the results of this study, it can be concluded that the
procedure for examining the thorax in cases of bronchopneumonia in
infants is immobilization using the help of the patient's mother while still
wearing an apron and doing exposure using a high and shortest exposure
factor.

Keywords: thorax, infant, bronchopneumonia, immobilization, exposure


factors

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI.............................................................iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.......................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................v
ABSTRAK............................................................................................vii
DAFTAR ISI......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 4
A. Tinjauan Umum Tentang Anatomi Fisiologi Thorax................... 4
B. Tinjauan Umum Patologi Bronchopneumonia ........................... 5
C. Tinjauan Umum Tentang Alat Imobilisasi ................................. 6
D. Tinjauan Umum Teknik Pemeriksaan Thorax ........................... 7
E. Kerangka Konseptual ................................................................ 12
BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 13
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 13
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 13
C. Populasi dan Sampel ................................................................ 13
D. Teknik Pengambilan Sampel..................................................... 14
E. Variabel Penelitian ................................................................... 14
F. Definisi Operasional .................................................................. 15
G. Prosedur Penelitian ................................................................... 15
H. Alur Penelitian ........................................................................... 16

ix
I. Analisis Data..........................................................................................17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................18
A. Hasil Penelitian.......................................................................................18
B. Pembahasan............................................................................................21
BAB V PENUTUP.................................................................................23
A. Kesimpulan.............................................................................................23
B. Saran.......................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................24

x
DAFTAR GAMBAR

1. Anatomi Tulang Dada (Bony Thorax)...................................................4


2. Anantomi Sistem Pernapasan................................................................4
3. Alat imobilisasi Pigg-O-state.................................................................6
4. Alat Imobilisasi Tam-em-Board............................................................7
5. Proyeksi AP supine dan Hasil Radiograf...............................................9
6. Proyeksi PA Erect dan Hasil Radiograf.................................................10
7. Proyeksi Lateral dan Hasil Radiograf....................................................11
8. Kerangka Konseptual.............................................................................12
9. Alur Penelitian.......................................................................................16
10. Hasil Radiograf Thorax Proyeksi AP....................................................20

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemeriksaan radiologi pada thorax merupakan pemeriksaan yang

sangat penting, perkembangan yang pesat selama dasawarsa terakhir dalam

teknik pemeriksaan radiologi thorax dan pengetahuan untuk menilai suatu

hasil pemeriksaan thorax sehingga pemeriksaan thorax dengan sinar-X

menjadi sesuatu keharusan yang rutin dilakukan (Risnawati et al, 2015).

Banyak faktor yang menyebabkan gangguan dalam sistem

pernapasan salah-satunya pada paru-paru. salah satu indikasinya adalah

bronchopneumonia yang sampai saat ini masih merupakan salah satu

penyakit dengan prevelensi yang cukup tinggi di Indonesia (Samuel,

2014).

Bronchopneumonia termasuk salah satu bagian dari penyakit

pneumonia. Bronchopneumonia adalah suatu infeksi pernapasan akut

bagian bawah dari parenkim paru yang melibatkan bronkus/bronkiolus

yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak yang disebabkan oleh

bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur, dan benda asing,

Bronchopneumonia lebih sering dijumpai pada anak kecil dan bayi.

Berdasarkan data WHO, kejadian infeksi pneumonia di Indonesia pada

balita diperkirakan antara 10- 20% pertahun (Samuel, 2014).


Pada pasien bayi hingga anak-anak diperlukan keahlian khusus

karena merupakan pasien yang istimewa yang penanganannya dibutuhkan

kehati-hatian. Secara umum radiografi pada bayi harus selalu

menggunakan waktu pemaparan yang sesingkat mungkin dengan faktor

eksposi yang setinggi mungkin untuk meminimalkan kekaburan pada

gambar akibat pergerakan pasien. Walaupun dengan menggunakan waktu

yang singkat dalam pemaparannya, mencegah pergerakan selama

pemaparan juga merupakan tantangan konstan dalam radiografi pediatrik

dan sangat penting untuk metode imobilisasi yang efektif (Bontrager &

Lampignano, 2014).

Berdasarkan latar belakang diatas, pemeriksaan radiologi pada

bayi berbeda dengan pemeriksaan pada umumnya dan dalam

penanganannya membutuhkan keahlian khusus baik dalam teknik

pemaparan maupun imobilisasi. Maka dari itu penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Tatalaksana Pemeriksaan Thorax

Kasus Bronchopneumonia Pada Bayi di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana Tatalaksana Pemeriksaan Thorax Kasus

Bronchopneumonia Pada Bayi di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar?

2
C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Tatalaksana Pemeriksaan Thorax Kasus

Bronchopneumonia Pada Bayi di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid makassar.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penulis tentang tatalaksana

pemeriksaan thorax kasus bronchopneumonia pada bayi, serta

menambah bahan referensi dan pengetahuan bagi pembaca.

2. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian

selanjutnya.

3. Bagi Rumah Sakit

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi petugas mengenai

tatalaksana pemeriksaan thorax kasus bronchopneumonia pada bayi.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Anatomi Fisiologi Thorax

1. Tulang dada (Bony Thorax)

Tulang dada merupakan bagian dari sistem kerangka yang berfungsi

melindungi organ dalam rongga dada yang berupa sistem pernapasan dan

sirkulasi peredaran darah.


Keterangan Gambar :

1. Clavicula
2. Scapula
3. Ribs/Costa
4. Manubrium
5. Corpus
6. Processus Xipoideus
7. Vertebra Thoracic

Gambar 2.1 Anatomi tulang dada (bony thorax)


(Bontrager & Lampignano, 2014, p. 70)

2. Sistem Pernapasan ( Respiratory system)

Sistem pernapasan berfungsi untuk mengalirkan udara yang masuk

kedalam tubuh dan membuang sisa-sisa pernapasan dari tubuh berupa

zat gas. Sistem pernapasan tubuh terdiri dari faring, trakea, bronkus,

dan paru-paru (Bontrager & Lampignano, 2014).

Keterangan Gambar :
1. Pharynx
2. Trachea
3. Broncus
4. Lungs

Gambar 2.2 Anatomi Sistem Pernapasan


(Bontrager & Lampignano, 2014, p. 71)
Frekuensi pernapasan pada bayi dan anak-anak lebih cepat

dibandingkan orang dewasa. Pernapasan pada bayi antara 30-40 x

semenit. Tipe pernapasannya ialah abdominal, lewat hidung sehingga

gangguan pada kedua bagian ini memudahkan timbulnya kegawatan

pernapasan.

Terdapat beberapa perbedaan jalan napas pada bayi dan orang

dewasa diantaranya :

a. Pada bayi kepala lebih besar dan lidah juga lebih besar.

b. Laring yang letaknya lebih anterior.

c. Epiglottis yang lebih Panjang.

d. Leher dan trakea yang lebih pendek.

e. Cartilago tiroid yang terletak berdekatan dengan airway.

B. Tinjauan Umum Tentang Bronchopneumonia

Bronchopneumonia sering disebut juga (pneumonia lobularis) yaitu

suatu peradangan pada parenkim paru yang terlokalisir, biasanya mengenai

bronkiolus dan juga alveolus di sekitarnya yang sering menyerang anak-

anak dan balita, disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri,

virus, jamur dan benda asing, kebanyakan kasus pneumonia disebabkan

oleh microorganisme, tetapi ada juga sejumlah penyebab non infeksi yang

perlu dipertimbangkan (Perdani & Sari, 2018).

Bronchopneumonia merupakan masalah kesehatan yang mencolok

walaupun ada berbagai kemajuan dalam bidang antibiotik.

5
Hal ini disebabkan oleh munculnya organisme nosokomial yang resisten

terhadap antibiotik, adanya organisme-organisme baru yang semakin

memperluas spektrum dan derajat kemungkinan terjadinya

bronchopneumonia.

C. Tinjauan Umum Tentang Alat Imobilisasi

1. Pigg-O-state

Adalah alat imobilisasi yang umumnya digunakan pada pemeriksaan

thorax dan abdomen posisi tegak pada bayi dan anak- anak hingga

berusia 5 tahun untuk meminimalisir pergerakan. Bayi atau anak

ditempatkan dikursi kecil dengan kaki diletakkan dibawah melalui bagian

yang terbuka, kursi ini dapat disesuaikan ketinggiannya dengan postur

tubuh bayi atau anak, bagian lengan diposisikan diatas kepala, dan dua

klem tubuh plastik bening yang disesuaikan pada setiap sisi tubuh untuk

mencegah pergerakan.

Gambar 2.3 Alat Imobilisasi Pigg-O-state


(Bontrager & Lampignano, 2005, p. 651)

6
2. Tam-em Board

Adalah alat imobilisasi yang dilengkapi denga beberapa sabuk Velcro

pendek untuk menjaga pergerakan dari tungkai atas sampai tungkai bawah.

Gambar 2.4 Alat Imobilisasi Tam-em Board

(Bontrager & Lampignano, 2005, p. 651)

D. Tinjauan Umum Teknik Pemeriksaan Thorax Bayi

1. Persiapan pasien

Tidak terdapat persiapan khusus untuk pemeriksaan ini, cukup memberikan

penjelasan kepada orang tua atau keluarga pasien mengenai tindakan

apasaja yang akan dilakukan selama pemeriksaan, orang tua atau

radiographer kemudian harus melepaskan benda-benda pada objek yang

akan menggagu hasil radiograf (Bontrager & Lampignano, 2014).

2. Persiapan Alat dan Bahan

Alat-alat yang dipersiapkan dalam pemeriksaan thorax bayi adalah sebagai

berikut :

a. Pesawat sinar-X

7
b. Alat imobilisasi

c. Marker R/L

d. Imaging Plate

e. Alat proteksi radiasi (apron dan shield gonad)

f. Alat Processing

3. Tujuan Pemeriksaan

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat kondisi anatomi paru-paru,

diafragma, tulang dada, dan mediastinum termasuk jantung dan

pembuluh darah besar.

4. Teknik pemeriksaan

Menurut (Bontrager & Lampignano, 2014), proyeksi yang dilakukan pada

pemeriksaan thorax pada pediatrik yaitu :

a. Proyeksi AP (supine)

1. Posisi Pasien

Pasien supine diatas meja pemeriksaan, kedua lengan

direntangkan dengan kedua tungkai diluruskan agar tidak terjadi

rotasi pada panggul dengan bantuan orang tua atau dengan

menggunakan alat imobilisasi.

2. Posisi Objek

Pasien diletakkan diatas kaset dengan bahu 2 inchi dibawah bagian

atas kaset, pastikan tidak ada rotasi pada dada.

3. Central Ray

Tegak lurus terhadap kaset.

8
4. Central Point

Berpusat pada midthorax atau selevel mammillary.

5. Focus Film Distance (FFD)

128-153 cm.

6. Kolimasi

Kolimasi rapat pada empat sisi dada luar.

7. Eksposi

Pada Inspirasi penuh, jika anak menangis perhatikan pernapasan

setelah anak menarik napas sepenuhnya maka dilakukanlah

eksposi.

Gambar 2.5 Proyeksi AP supine (Tam-em Board)


(Bontrager & Lampignano, 2005, p. 661)

b. Proyeksi PA (erect)

1. Posisi Pasien

Pasien ditempatkan di kursi khusus pada Pigg-O-state

dengan kaki kebawah melalui lubang yang terbuka.

2. Posisi Objek

Sesuaikan tempat duduk dengan ketinggian yang benar

sehingga bagian atas kaset sekitar 1 inchi diatas bahu, lengan

diangkat dan penjepit samping badan dipasang

9
dengan kuat dengan penyesuaian postur, pastikan tidak ada

rotasi.

3. Central Ray

Tegak lurus terhadap kaset.

4. Central Point

Pada bidang Midlung (pada garis mammae).

5. Kolimasi

Kolimasi rapat pada empat sisi dada luar.

6. Eksposi

Pada inspirasi Penuh, jika anak menangis perhatikan

pernapasan setelah anak menarik napas sepenuhnya maka

dilakukanlah eksposi.

Gambar 2.6 Proyeksi PA Erect (Pigg-O-stat)


(Bontrager & Lampignano, 2005, p. 662)

c. Proyeksi Lateral (supine)

1. Posisi pasien

Posisi pasien tidak berubah dari posisi AP

2. Posisi objek

1
Pasien supine diatas Tam-em-Board dengan menempatkan alat

penyangga yang dapat menahan kaset dalam keadaan berdiri agar

tidak bergerak disisi pasien dengan bahu 2 inchi dibawah bagian

atas kaset, pastikan tidak ada rotasi pada dada.

3. Central Ray

Horizontal tegak lurus terhadap kaset

4. Central Point

Selevel mammillary

5. Focus Film Distance

128-153 cm

6. Kolimasi

Kolimasi rapat pada empat sisi dada luar

7. Eksposi

Pada Inspirasi penuh, jika anak menangis perhatikan pernapasan

setelah anak menarik napas sepenuhnya maka dilakukanlah

eksposi.

Gambar 2.7 Proyeksi Lateral supine (Tam-em-Board)


(Bontrager & Lampignano, 2005, p. 663)

1
E. Kerangka Konseptual

Persiapan Pasien

Tatalaksana Pemeriksaan Thorax Kasus Bronchopneumonia pada bayi


Proyeksi

Processing

Hasil Radiograf

Gambar 2.8 Kerangka Konseptual

1
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif yaitu menggambarkan tatalaksana pemeriksaan thorax pada

bayi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Adapun tempat penelitian akan dilaksanakan di Instalasi Radiologi

RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian dilakukan pada bulan April 2021.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan dari pasien bayi yang

melakukan foto thorax di Instalasi Radiologi RSUP Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar.

2. Sampel

Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah satu dari populasi

pasien bayi yang berkunjung dan melakukan pemeriksaan thorax di

Instalasi Radiologi RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar selama masa

penelitian.
D. Teknik Pengambilan Sampel

Untuk memperoleh data penelitian ini penulis menggunakan

beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

Penulis melakukan observasi jalannya tatalaksana pemeriksaan

radiografi thorax kasus bronchopneumonia pada bayi di RSUP Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar.

2. Telaah Dokumen

Pengambilan data yang diperoleh saat penelitian dilakukan seperti

pengantar foto, dan hasil baca dokter setelah dilakukan pemeriksaan.

3. Studi Kepustakaan

Yaitu dengan cara membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan

penelitian yang dilakukan, serta dari sumber-sumber lainnya untuk

mempermudah penulis dalam penelitian.

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah Tatalaksana pemeriksaan

thorax pada bayi berupa proyeksi, processing dan hasil radiograf.

2. Variabel Terikat

1
Variabel Terikat pada penelitian ini adalah tatalaksana

pemeriksaan thorax kasus bronchopneumonia pada bayi.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Pemeriksaan thorax pada bayi adalah, pemeriksaan radiologi untuk

menampakkan tulang-tulang, organ, dan jaringan lunak pada dinding

thorax. Pemeriksaan radiografi thorax pada bayi berbeda dari

pemeriksaan radiografi thorax pada orang dewasa yaitu pada

penggunaan faktor eksposi dan imobilisasi.

2. Persiapan alat yaitu, persiapan yang dilakukan oleh petugas sebelum

melakukan pemeriksaan seperti, menyiapkan pesawat konvensional,

alat imobilisasi, kaset, alat processing dan lainnya.

3. Persiapan pasien, yaitu persiapan yang dilakukan petugas terhadap

pasien sebelum melakukan pemeriksaan seperti menjelaskan kepada

orang tua pasien mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan.

G. Prosedur Penelitian

1. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan di ruang radiologi yaitu

pesawat konvensional, kaset, alat proteksi radiasi dan alat processing.

Keluarga pasien diinstruksikan untuk membantu pasien melepas benda

disekitaran objek yang dapat mengganggu hasil radiograf. Kemudian

memposisikan pasien.

1
2. Melakukan pemeriksaan dengan menggunakan proyeksi AP supine,

dengan bantuan alat imobilisasi atau bantuan orang tua dengan

memberikan alat perlindungan berupa apron, kemudian melakukan

eksposi.

3. Memasukkan kaset kedalam image reader untuk kemudian dilakukan

editing pada image console dan di print, hasil radiografi tersebut

diberikan kepada dokter radiologi untuk di baca.

H. Alur Penelitian

Tatalaksana Pemeriksaan Thorax Kasus Bronchopneumonia Pada Bayi di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

Persiapan Alat dan Bahan

Persiapan Pasien

Teknik Radiografi

Processing

Hasil Radiograf

Analisis Hasil Baca Dokter

Gambar 3.1 Alur Penelitian

1
I. Analisis Data

Sesuai jenis Penelitiaan ini yaitu deskriptif kualitatif maka analisis data

yang diperoleh sesuai dengan kasus dan mengklasifikasinya berdasarkan

Tatalaksana pemeriksaan thorax kasus bronchopneumonia pada bayi.

Kemudain menganalisis berdasarkan observasi maupun diperoleh pada

literatur.

1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar sebagai berikut :

1. Identitas Pasien sebagai berikut :

Berdasarkan observasi, penulis memperoleh data pasien sebagai

berikut :

a. Nama Pasien : By. Ny. A

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Usia : 1 hari

d. Pemeriksaan : Thorax AP

e. Klinis : BBRL dan Asfiksia

2. Kronologi Riwayat Pasien

Pada tanggal 21 Januari 2021 bayi yang berinisial By.Ny. A datang ke

ruang radiologi dengan brankar box bayi bersama perawat dan ibunya,

dengan membawa surat pengantar foto, Pasien diminta foto rontgen

thorax dengan klinis BBLR dan Asfiksia.

3. Persiapan Alat

Alat yang digunakan pada pemeriksaan radiografi thorax di instalasi

radiologi RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar adalah sebagai berikut

:
a. Pesawat X-Ray

1. Merk : Acoma

2. No. Seri 82249

3. Type : DP.90

b. Perangkat CR (AGFA)

1. Console : CPU dan Monitor

2. Kaset : 35 x 43 cm

3. Film : AGFA

4. Image Reader : CR 15-X

5. Image Recorder : DRYSTAR

4. Persiapan Pasien

Pemeriksaan thorax pada bayi ini tidak persiapan khusus, hanya

saja orang tua pasien diberikan penjelasan mengenai pemeriksaan yang

akan dilakukan.

5. Alur Pemeriksaan

a. Persiapan Alat dan Bahan

b. Melakukan foto thorax Antero Posterior (AP)

c. Setelah pemeriksaan selesai, ibu pasien di instruksikan untuk

meletakkan pasien di box bayi kembali.

d. Untuk pengambilan hasil akan diberitahukan melalui telepon pada

ruangan rawat inap pasien.

6. Teknik Pemeriksaan

a. Posisi Pasien

1
Pasien di baringkan telentang diatas meja pemeriksaan dengan

kaset diletakkan di bawah objek.

b. Posisi Objek

Memposisikan objek pasien tepat dipertengahan kaset, kemudian

kedua tangan dan kaki pasien di pegang oleh ibunya. agar tidak

menutupi daerah objek.

c. Central Ray (CR)

Tegak lurus terhadap kaset.

d. Central Point (CP)

Berpusat pada midthorax atau selevel mammillary.

e. Focus Film Distance (FFD)

FFD yang digunakan yaitu setinggi 120 cm.

7. Hasil Radiograf

Gambar 4.1 Hasil Radiograf Thorax Proyeksi AP


(Doc : Radiologi RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, 2021)

8. Hasil Interpretasi Dokter

a. Bercak minimal pada paracardial kanan

2
b. Cor, sinus dan Diafragma baik

c. Tulang intak

Kesan : Bronchopneumonia Dextra (Mild)

B. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan di instalasi radiologi RSUP Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar pada tanggal 21 Januari 2021. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui tatalaksana pemeriksaan thorax pada bayi.

Menurut Bontrager dan Lampignano dalam bukunya Radiographic

Positioning and Related Anatomy, Pemeriksaan thorax bayi hingga

anak-anak terdapat dua opsi yang dapat dilakukan untuk membantu dalam

pemeriksaanya yaitu, dengan menggunakan alat imobilisasi dan yang

kedua dengan bantuan orang tua ( jika ibu pasien tidak sedang

mengandung ) dan tetap memberikan apron.

Pemeriksaan thorax kasus bronchopneumonia pada bayi yang

penulis temukan di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar yaitu,

menggunakan bantuan dari keluarga pasien untuk meminimalisir

pergerakan pasien di karenakan tidak terdapat alat imobilisasi untuk pasien

bayi.

Dalam teknik pemeriksaan thorax kasus bronchopneumonia pada

bayi di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar menggunakan proyeksi

Antero Posterior (AP), Radiografer terlebih dahulu menjelaskan tentang

pemeriksaan yang akan dilakukan kepada ibu

2
pasien, kemudian Ibu pasien diminta untuk membantu dalam melakukan

pemeriksaan mengingat keadaan pasien bayi termasuk pasien yang non-

kooperatif maka dari itu diperlukan bantuan dari ibu pasien, pertama ibu

pasien diminta mengenakan apron untuk melindungi diri dari paparan

radiasi, kemudian ibu pasien diminta untuk melepas benda-benda

disekitaran objek yang dapat mengganggu hasil radiograf, kemudian

pasien di baringkan dalam posisi supine ditengah-tengah kaset, selanjutnya

ibu pasien diminta untuk memegang kedua tangan pasien diatas kepala

dengan satu tangan dan tangan yang satunya untuk memegang kaki pasien

agar tidak menutupi area objek yang akan difoto dan tidak terjadi rotasi

pada panggul pasien, kemudian memastikan posisi ibu pasien tidak

menutupi area objek, selanjutnya untuk pemaparannya menggunakan

Faktor eksposi yang tinggi dan sesingkat mungkin namun gambar yang

dihasilkan sudah cukup untuk membantu dokter dalam mendiagnosa.

Dengan hasil interpretasi dokter yaitu Bercak minimal pada

paracardial kanan, Cor, sinus dan Diafragma baik, tulang intak. Dengan

kesan Bronchopneumonia Dextra (Mild).

2
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tatalaksana pemeriksaan thorax kasus bronchopneumonia pada bayi

di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, yaitu dilakukan dengan bantuan

ibu pasien yang menggunakan apron untuk membebaskan objek dari

benda-benda yang akan mengganggu hasil radiograf, kemudian

memposisikan pasien pada proyeksi AP dengan meminta bantuan ibu

pasien untuk memegang kedua tangan dan kaki pasien agar dapat

memnimalisir pergerakan pada objek, kemudian melakukan eksposi

dengan menggunakan faktor eksposi yang tinggi dan sesingkat mungkin.

B. Saran

Sebaiknya, dalam melakukan pemeriksaan ini pasien juga diberikan

alat proteksi radiasi berupa apron pada area sekitaran objek yang tidak di

foto, dan juga dengan membatasi lapangan kolimasi agar dapat

meminimalisir radiasi yang diterima oleh pasien.

2
DAFTAR PUSTAKA

Anestesiologi dan Terapi Intensif. (n.d.). Anastesi Pediatri. Anastesiologi dan


Terapi Intensif FK UNS-RSUD Dr. Moewardi. Retrieved Februari 26,
2021, from https://www.anestesiologi.com/2015/06/anestesi-
pediatri.html
Bontrager, K., & Lampignano, J. (2005). Sixth Edition Textbook of
Radiographic Positioning and Related Anatomy. Elsevier Mosby.
Bontrager, K., & Lampignano, J. (2014). Eighth Edition Textbook of Radiographic
Positioning and Related Anatomy. Elsevier Mosby.
Fernandez, G. J. (2018). Sistem Pernapasan. Tinjauan Pustaka. Retrieved
Februari 21, 2021, from
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/1267ef1a69
41f10cd436af892efd71b1.pdf
Landau, L., & Taussig, L. (2008). Pediatric Respiratory Medicine, Second
Edition. Philadelphia: Mosby Elsevier.
Paramita, D. V., & Juniati, S. H. (2016). Fisiologi dan Fungsi Mukosiliar
Bronkus. Jurnal THT-KL Vol.9, 64-73. Retrieved Februari 22, 2021,
from http://www.journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
thtkl63692ed0fcfull.pdf
Perdani, R. R., & Sari, N. H. (2018). Bayi usia 28 hari dengan
Bronchopneumonia. Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol 5.
Retrieved Februari 22, 2021, from
http://repository.lppm.unila.ac.id/12842/1/2128-2847-1-PB.pdf
Risnawati, D., Ali, R. H., & Tubagus, V. (2015). Gambaran hasil
pemeriksaan foto thorax pada pasien baru yang melakukan
pemeriksaan thorax foto dibagian/SMF Radiologi BLU RSUP
PROF. DR. R.D KONDOU Manado periode juni-oktober 2014.
Jurnal e-Clinic, vol 3 no.1.
Samuel, A. (2014). Broncopneumonia on pediatric patient. J Agromed
Unila Vol 1.

2
LAMPIRAN 1
USULAN JUDUL PENELITIAN

2
LAMPIRAN 2
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL

2
LAMPIRAN 3
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH

2
LAMPIRAN 4
BALASAN SURAT IZIN PENELITIAN

2
LAMPIRAN 5
PENGESAHAN REVISI UJIAN HASIL

2
LAMPIRAN 6
SURAT PENGANTAR

3
LAMPIRAN 7
HASIL RADIOGRAFI

3
LAMPIRAN 8
HASIL BACA DOKTER

3
LAMPIRAN 9
RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. Nama Lengkap : Sitti Nur Wahyuni


2. Tempat Tanggal Lahir : Jeneponto, 09 Oktober 2001
3. Alamat Rumah : BTN Sukma Bumi Gowa
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :
a. SDN 58 Barana (2012)
b. SMPN 1 Bangkala Barat (2015)
c. SMAN 14 Gowa (2018)
6. Nama Orang Tua :
a. Ayah : Suharno Bachtiar
b. Ibu : Syamriani
7. Pekerjaan Orang Tua :
a. Ayah : PNS Guru
b. Ibu : Ibu Rumah Tangga
8. Jumlah Saudara : 1 (satu)

Anda mungkin juga menyukai