Anda di halaman 1dari 2

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK)

U NI V E R S A L
Jl. Setia Budi No. 20 A-D, Simpang Pemda, Tanjung Sari, Kota Medan 20132
Tel./HP: +62 821-7593-9863 Email: kampusuniversal@gmail.com/ https://universal.ac.id

Pendidikan Agama (Softskill


) Tugas Mandiri #3
AMIK Universal Medan
Batas Waktu: Kamis, 28 Desember 2023
Kumpulkan di Google Classroom

Catatan : Kerjakan dan kumpulkan tugas berikut ke Google Classroom (GC). Bagi yang belum bergabung, silahkan perik

1. Kumpulkan jawaban tugas ke GC tepat Waktu!

2. Jawablah salah satu saja soal berikut berdasarkan kepercayaan masing-masing.

□ AGAMA ISLAM
(a) Mendeskripsikan peranan kepala keluarga bagi anak-anak!
(b) Mendeskripsikan pendidikan agama dalam keluarga terhadap pembentukan kepribadi-
an anak!
□ AGAMA KATOLIK atau AGAMA KRISTEN PROTESTAN
(a) Buatlah peranan dan tanggung jawab dari masing-masing anngota yang ada dikeluar-
gamu!
(b) Deskripsikan contoh nyata peranan agama dan keluarga dalam pembentukan karakter!
□ AGAMA BUDDHA
(a) Buatlah peranan dan tanggung jawab dari masing-masing anngota yang ada dikeluar-
gamu!
(b) Deskripsikan contoh nyata peranan agama dan keluarga dalam pembentukan karakter!

3. (Bonus) Selain mengirim tugas ke GC, ketik juga jawaban Tugas Mandiri tersebut ke
BLOGGER kalian masing-masing kemudian kirimkan URL BLOGGER tersebut di komentar
pribadi (private comment ) atau File Jawaban Tugas. Wajib ketik NAMA, NIM
(kosongkan jika belum ada), dan JURUSAN di postingan blog tersebut.

Jawaban mahasiswa yang persis sama akan bernilai 0! Dikerjakan secara

JAWABAN
1. Peran ayah dalam keluarga memiliki peranan yang penting, konstruksi sosial di masyarakat
membentuk peran ayah adalah sebagai sosok yang menjadi kepala rumah tangga, menafkahi dan
sosok panutan bagi anak-anaknya. Namun, bagaimana jadinya jika peran ayah tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Sosok ayah ada akan tetapi perannya sebagai kepala keluarga tidak berjalan.
Jurnal ini akan membahas bagaimana peran ayah dalam keluarga dari pandangan anak keluarga
broken home dan keluarga cemara. Keluarga yang utuh dan harmonis membuat anak mendapatkan
atensi yang cukup dan mendukung tumbuh kembang yang baik tetapi realitanya banyak keluarga yang
tidak utuh hingga menyebabkan banyak berbagai perubahan. kasus perceraian di Indonesia mencapai
516.334 kasus dan 12,72% kepala rumah tangga perempuan pada 2022. menunjukkan banyaknya
wanita yang menjadi orang tua tunggal disebabkan ketidakhadiran sesosok ayah, hal tersebut berarti
banyak keluarga tanpa ayah. Padahal Ayah dalam pola pengasuhan mempunyai dampak pada aspek
kognitif, emosional, dan anak. maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai
bagaimana pengaruh dari ketidakhadiran peran ayah (fatherless) terhadap karakter anak. Penelitian
ini menggunakan studi pustaka serta pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan penelitian yang
menghasilkan data deskriptif dan proses analisis data yang dilakukan secara edukatif. Ketidakhadiran
ayah dalam aktivitas pengasuhan menyebabkan anak mempunyai harga diri rendah ketika mereka
dewasa, cenderung memiliki perasaan malu, marah karena merasa berbeda, anak tidak dapat
mengalami kebersamaan bersama ayah seperti anak-anak lainnya. Anak-anak yang dibesarkan tanpa
seorang ayah memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk hidup dalam kemiskinan, bahkan melakukan
kejahatan, lebih tinggi kemungkinan untuk putus sekolah, dibandingkan anak-anak yang memiliki
orang tua lengkap. Sosok seorang ayah memiliki peran yang tidak dapat digantikan oleh seorang ibu.

2. Pendidikan agama di lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pembentukan kepribadian
terutama bagi anak-anak, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima
pendidikan yang dapat mempengaruhi masa perkembangan anak selanjutnya. Agar anak-anak
memiliki kepribadian yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu
adanya pembinaan agama sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga. Proses pembinaan nilai-nilai
agama dalam membentuk kepribadian anak-anak dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa.
Ketika lahir anak diperkenalkan dengan kalimah thoyyibah, kemudian setelah mereka tumbuh dan
berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai-nilai agama yang
berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan
seyakin-yakinnya (ma’rifatullah). Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-
nilai moral, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-
lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai-nilai kejujuran, keadilan,
hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang
baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan
antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
3. LINK BLOGGER https://susansanti9401.blogspot.com/2023/12/tugas-mandiri-3-pendidikan-
agama.html

Pendidikan Agama (Softskill ) Halaman 1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai