Tes Pengenalan Alat 1. Masih banyak yang tidak tahu alat apa saja yang tidak boleh Laboratorium masuk oven saat dikeringkan : labu takar, pipet ukur,dan pipet volum. 2. Masih banyak yang lupa nama nama alat gelas dan sering tertukar 3. Lupa alas timbang untuk zat higroskopis : Kaca arloji 4. Salah cara memegang penjepit tabung reaksi saat memanaskan tabung reaksi. Penjepit kayu untuk tabung reaksi,berfungsi: Penjepit kayu merupakan alat untuk menjepit tabung reaksi pada saat dipanaskan dan memindahkan tabung yang telah dipanaskan ataupun pada saat proses pemanasan. 5. Alat gelas untuk memanaskan cairan masih nunjuk yang alat gelas volumetrik (labu ukur) : erlenmeyer 6. Tes Penggunaan Labu Ukur 1. Saat pembilasan, ada yang masih menyimpan batang pengaduk diatas meja/tisu sebelum dibilas 2. Lupa membilas leher corong 3. Lupa dihomogenkan sebelum di ad hingga sebelum tanda batas (sebelum leher labu ukur dikeringkan) 4. Ada yang tisu kena ke larutan saat mengeringkan leher labu ukur 5. Ada yang ad dengan pipet tetes, tapi larutannya malah terambil sama pipet tetesnya 6. Masih banyak yang lupa untuk tidak memegang bagian labu ukur di bawah tanda batas sebelum larutan sampai tanda batas 7. Pembacaan meniscus masih banyak yang keliru 8. Cara menghomogenkan diakhir masih banyak yang salah 9. Tes Penggunaan Buret 1. Masih ada yang salah memasang buret dengan posisi yang benar 2. Banyak yang lupa memastikan kran buret tertutup dengan baik dan benar 3. Lupa mengeluarkan gelembung 4. Pembacaan meniscus masih banyak yang keliru 5. Penggunaan buret untuk merekasikan masih banyak yang slaah (ada yang menggunakan beakerglass, harusnya Erlenmeyer; ada yang memegang Erlenmeyer di tangan kiri dan kran di tangan kanan; larutan dikocoroin, bukan tetes per tetes) 6. Tes Penggunaan Pipet 1. Lupa dibilas Volume 2. Masih banyak yang langsung diambil setanda batas, pembacaan meniskusnya juga masih pada salah 3. Lupa di lap ujungnya pas ngeluarin larutan sampai tanda batas 4. Lupa ngeluarin di dinding wadah (beakerglass) 5. Tes Penggunaan 1. Banyak yang masih menekan plunger first stop saat tip sudah Mikropipet dimasukan ke larutan, harusnya sebelum 2. Banyak yang posisinya masih belum tegak lurus 3. Banyak yang lupa dialirkan ke dinding wadah saat larutan dikeluarin sampai second stop 4. Banyak yang lupa pengaturan volume dibalikin ke ukuran maksimal mikropipet 5. Ada yang bagian tip nempel mikropipet kena larutan 6.